PENDAHULUAN
Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan
keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini
dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat
berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber
yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi,
pelancong, turisme (Departemen Pendidikan Nasional, 2005:830).
Kebun Binatang merupakan suatu tempat berbentuk taman atau ruang terbuka hijau
yang merupakan tempat untuk mengumpulkan, memelihara kesejahteraan dan
memperagakan satwa liar untuk umum dalam lingkungan buatan.
Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan atau lebih dikenal dengan nama Kebun
Binatang Bukittinggi adalah salah satu kebun binatang di pulau Sumatra, yang terletak di
atas Bukit Cubadak Bungkuak, Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Taman Marga
Satwa dan Budaya Kinantan ini juga merupakan salah satu kebun binatang tertua yang ada
di Indonesia, dan satu-satunya di Sumatra Barat, dengan koleksi hewan terlengkap di pulau
Sumatra. Kebun binatang ini dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun
1900-an, dengan nama Stormpark (Kebun Bunga).
1
binatang, kemudian beberapa koleksi hewan mulai dimasukkan kedalam taman tersebut,
dan barulah pada tahun 1929 tepatnya pada tanggal 3 Juli taman ini dijadikan kebun
binatang dengan nama Fort De Kocksche Dieren Park atau Kebun Binatang Bukittinggi
oleh Dr. J. Hock. Kebun binatang yang juga menjadi objek wisata andalan di kota
Bukittinggi ini dihubungkan oleh Jembatan Limpapeh dengan objek wisata benteng Fort de
Kock. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota, menjadikan kebun binatang ini menjadi
daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang mengunjungi kota Bukittinggi.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang sanitasi objek wisata khususnya kebun binatang
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui bagaimana sanitasi lingkungan taman margasatwa dan budaya
kinantan
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mampu menerapan ilmu sanitasi transportasi, pariwisata dan matra dan
mahasiswa mampu mempraktekan ilmu yang didapatkan dalam proses pembelajaran
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Menurut Ehler & Steel (1958), pengertian sanitasi adalah “sanitation is the
prevention od diseases by eliminating or controlling the environmental factor
which from links in the chain of tansmission”.
Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada
usahausaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
3
2.2 Pariwisata
Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi
atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang kunjungi dalam jangka waktu
sementara.
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan pariwisata dan didukung berbagai fasilitas
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah
daerah
Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan
daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK
MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87, objek wisata adalah semua tempat
atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan
sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Objek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau
berupa objek bangunan seperti museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.
a. Wisata Budaya
Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk
memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau
peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan
dan adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni pada masyarakat daerah yang
bersangkutan.
Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia. Jenis wisata ini adalah
jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang datang ke negeri ini
4
dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang
dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.
b. Wisata Kesehatan
Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari di mana ia tinggal demi kepentingan
beristirahat alam arti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan
seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat
yang mempunyai iklim udara yang meyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan
fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
c. Wisata Olahraga
d. Wisata Komersial
5
e. Wisata industri
f. Wisata Politik
Jenis ini meliputi pejalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil
bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti peringatan ulang tahun
suatu negara atau perayaan hari kemerdekaan dimana fasilitas akomodasi, sarana
angkutan dan berbagai atraksi diadakan secara megah dan meriah bagi para
pengunjung. Selain itu peristiwa-peristiwa penting seperti konferensi, musyawarah,
kongres atau konvensi politik yang selalu disertai dengan darmawisata termasuk dalam
jenis ini.
g. Wisata Pertanian
Jenis wisata ini banyak kaitannya dengan kegiatan di air seperti di danau, sungai,
pantai, teluk atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam, berselancar dan
lain-lain. Jenis wisata ini dapat juga disebut Wisata Tirta. Indonesia yang merupakan
daerah kepulauan kaya akan wisata jenis ini.
6
i. Wisata Cagar Alam
Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegemaran akan keindahan alam, kesegaran
hawa udara di pegunungan, keajaiban hidup binatang dan marga satwa yang langka
serta tumbuhtumbuhan yang jarang terdapat di tempat lain.
j. Wisata Religi/Rohani
Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercayaan
umat atau kelompok masyarakat. Bisa dilakukan perorangan atau rombongan ke
tempat-tempat suci, makam-makam orang besar atau yang diagungkan.
k. Wisata petualangan
Dikenal dengan istilah adventure tourism. Jenis wisata ini dilakukan oleh mereka
yang ingin melakukan petualangan atau hal-hal yang menantang, seperti memasuki
hutan belantara, mendaki tebing terjal, bungy jumping, arung jeram, wisata kutub,
wisata ruang angkasa dan lain sebagainya.
l. Wisata Pendidikan
Jenis wisata ini adalah dikaitkan dengan proses belajar mengajar, praktikum di
laboratorium, di sekolah, perguruan tinggi yang sering dilakukan secara kelompok,
sering disebut dengan study banding.
Kebun Binatang merupakan suatu tempat berbentuk taman atau ruang terbuka hijau
yang merupakan tempat untuk mengumpulkan, memelihara kesejahteraan dan
memperagakan satwa liar untuk umum dalam lingkungan buatan.
7
2. Fungsi Kebun binatang
b. Tempat penelitian
c. Pendidikan
d. Wisata.
a. Memiliki satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa baik satwa
yang dilindungi, satwa tidak dilindungi atau satwa asing
8
e. Memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya sekurang-kurangnya
terdiri atas dokter hewan, kurator (mengatur koleksi hewan), tenaga paramedis,
penjaga/perawat satwa (animal keeper), tenaga keamanan, pencatat silsilah
BAB III
METODE PRAKTIKUM
9
bagian kanan dan kiri. Kemudiannya lagi, terjadi perubahan nama dari Fort De Kocksche
Dieren Park menjadi Taman Puti Bungsu. Dan pada tahun 1995 melalui peraturan daerah
No. 2 Tahun 1995 juga terjadi perubahan nama dari Taman Puti Bungsu menjadi Taman
Marga Satwa dan Budaya Kinantan.
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Umum
1. Lingkungan
Bersih, tidak terdapat genangan air dan air limbah mengalir dengan lancar
B. Fasilitas Sanitasi
1. Air Bersih
11
Tersedia dengan jumlah yang cukup, memenuhi persyaratan fisik, tersedia kran
umum dalam jumlah yang cukup
2. Toilet Umum
Bersih dan terpelihara, toilet dihubungkan dengan saluran air kotor kota atau
septic tank, jumlah toilet memenuhi syarat, toilet pria terpisah dengan toilet wanita
4. Pembuangan Sampah
Tersedia tempat sampah dengan jumlah yang cukup, kuat, tahan karat, kedap air,
permukaan halus dan berpenutup, tersedia TPS yang memenuhi syarat, pengangkutan
sampah 1 kali sehari
C. Lain-lain
1. Sarana penyuluhan
2. Sarana/fasilitas kesehatan
Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik dan mudah dijangkau,
terdapat penjelasan tentang cara penggunaannya
12
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Hasil skore penilaian tempat wisata
No Aspek Keadaan Sanitasi Skor
1 Kondisi lingkungan umum 80
2 Fasilitas sanitasi 497
3 Fasilitas lainnya 320
5.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas ada bebarapa variabel yang tidak terpenuhi untuk Penilaian
Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (Inspeksi Sanitasi) Objek Wisata (Peninggalan Sejarah,
Taman Rekreasi, Wisata Alam Dan Lain-Lain) sehingga menimbulkan suatu permasalahan
diantaranya:
1. Pembuangan Air Limbah
a. Tidak dilakukan pengolahan sendiri atau pengolahan perkotaan
b. Pembungan air limbah disalurkan melalui saluran terbuka
13
Skore minimal untuk Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (Inspeksi Sanitasi)
Objek Wisata (Peninggalan Sejarah, Taman Rekreasi, Wisata Alam Dan Lain-Lain) adalah
sekurang-kurangnya 65%
Skore yang didapatkan = 897
Presentase skore = 897/1004 x 100%
= 89,3%
Berdasarkan hasil diaatas didapatkan skore sebanyak 89,3% dinyatakan bahwa Objek
Wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan LAIK SEHAT
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakan di kebun binatang didapatkan
kesimpulan bahwa sanitasi kebun binatang bukittinggi memenuhi syarat/laik sehat dengan
score 89,3.
Untuk umum lingkungan skore yang diperoleh 80, karena lingkungan bersih, tidak
terdapat genangan air, air limbah mengalir dengan lancar.
Untuk fasilitas sanitasi skore yang diperoleh 497, dimana untuk air bersih, tersedianya
air dengan umlah yang cukup, memenuhi persyaratan fisik air, tersedia kran umum dengan
jumlah yang cukup dimana tiap kandang terdapat kran air. Untuk toilet umum, toilet
terdapat 3 (tiga) dikebun binatang, dimana toilet bersih dan terpelihara, toilet dihubungkan
dengan saluran air kotor kota atau septic tank, serta jumlah toilet mencukupi bagi toilet
wanita dan pria. Untuk pembuangan air limbah, air limbah tidak dilakukan pengolahan dan
untuk saluran air limbah tidak tertutup. Untuk pembuangan sampah, tersedia tempat
sampah dengan jumlah yang cukup, tempat sampah kuat, tahan karat, kedap air, permukaan
halus dan rata serta berpenutup. Adanya juga tersedia TPS yang memenuhi syarat dan
pengangkutan sampah dari TPA dilakukan sekali tiga hari.
Untuk fasilitas lainnya dengan skore diperoleh 320 dimana, sarana penyuluhan, kebun
binatang terdapat tanda-tanda sanitasi berupa slogan dan poster, serta ada juga alat
14
pengeras suara untuk memberikan penerangan/penyuluhan. Untuk fasilitas kesehatan,
ditempat kebun binatang tersedia poliklinik/balai pengobatan dan tersedia minimal 1 kotak
P3K yang berisi obat-obatan sederhana. Sedangkan untuk alat pemadam kebakaran,
dikebun binatang tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik yang
terletak di kantor benteng, serta dilengkapi dengan penjelasan tentang cara penggunaanya
alat pemadam kebakaran.
Untuk fasilitas yang tidak memenuhi syarat yaitu pembuangan air limbah yang tidak
dilakukan pengolahan sendiri atau pengolahan perkotaan dan untuk saluran air limbah
tidak tertutup.
Seharusnya adanya pengolahan air limbah tersendiri dengan membuat penyaringan
atau memanfaatkan air limbah tersebut. Serta saluran air limbah dibuat tertutup biar tidak
menimbulkan bau.
6.2 Saran
Dari pratikum yang telah dilaksanakan di kebun binatang bukittinggi untuk
pembuangan air limbahnya tidak memenuhi syarat. Maka disarankan pada pengelola untuk
lebih memperhatikan fasilitas pembuangan air limbah.
15
DAFTAR PUSTAKA
16