TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pariwisata
a. Wisata Bahari
Merupakan perjalananan wisata yang tujuannya mengunjungi
pantai, laut, dan pulau dengan sebagian besar kegiatannya
berupa snorkeling, diving, dan olahraga air lainnya.
b. Wisata Budaya
Merupakan perjalanan wisata yang mengunjungi rumah-rumah
adat, makam raja-raja terdahulu, bangunan tua, dan daya tarik
wisata bersejarah lainnya.
c. Wisata Soial Budaya
Merupakan perjalanan wisata yang dilakukan untuk
mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan adat istiadat, budaya,
dan seni suatu daerah. Jenis perjalanan wisata ini juga
memungkinkan wisatawan dapat mengambil bagian dalam
kegiatan-kegiatan budaya di daerah tersebut.
d. Wisata Pendidikan
Merupakan kegiatan wisata yang dilakukan untuk
memperkenalkan suatu keadaan yang berhubungan dengan
wawasan ilmu pengeatuhan.
e. Wisata Kesehatan
Merupakan perjalanan wisata yang bertujuan untuk
memulihkan kondisi jasmani dan rohani dengan beristirahat
dan menjauh dari kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari.
f. Wisata Olahraga
Merupakan perjalanan wisata dengan tujuan berolahraga atau
sengaja untuk mengambil bagian dalam turnamen olahraga di
suatu tempat atau Negara.
g. Wisata Komersial
Merupakan perjalanan wisata yang dilakukan untuk
mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat
komersial.
h. Wisata Industri
Merupakan perjalanan wisata yang dilakukan untuk
mengunjungi suatu kompleks atau kawasan perindustrian
dengan tujuan yang dapat berupa peninjauan atau penelitian.
i. Wisata Petualangan
Merupakan perjalanan wisata yang sebagian besar kegiatannya
dilakukan untuk menjelajahi alam, seperti gunung, danau, dan
air terjun dengan kegiatan seperti trekking, mountbike, dan
lain-lain.
j. Wisata Cagar Alam
Merupakan jenis wisata yang dipilih oleh wisatawan yang
mendukung pentingnya menjaga kelestarian alam. Tempat
tujuan dari jenis wisata ini dapat berupa daerah cagar alam,
taman lindung, hutan daerah dan berbagai tempat lain yang
dilindungi oleh undang-undang.
k. Agrowisata
Wisata yang mengunjungi lokasi perkebunan yang khas dan
kawasan pertaninan yang memiliki pertaninan tradisi atau
tempat pendayagunaan unsure pertaninan.
l. Wisata Leasure
Merupakan jenis wisata yang bertujuan untuk istirahat,
rekreasi, dan bersenang-senang. Jenis wisata leasure biasanya
mengunjungi tempat-tempat seperti pantai, danau, taman
bermain, dan taman kota.
2.3.3. Aksesibilitas
Menurut Hermantoro (2015) aksesibilitas dapat berupa transportsi
yang menghubungkan tempat asal wisatawan dengan destinasi
pariwisata atau transportasi antar intra destinasi pariwisata dan
bersifat transportasi publik. Hal tersebut disebabkan karena selain
digunakan oleh wisatawan transportasi tersebut juga digunakan
pula oleh non wisatawan, misalnya pesawat udara, taksi, dan bus.
Selain itu, terdapat juga transportasi khusus wisatawan terutama
dengan tujuan untuk penyelenggaraan paket tur wisata. Selain
transportasi, askesibilitas juga dapat diartikan sebagai fasilitas
kemudahan perjalanan lainnya seperti kemudahan mendapatkan
informasi, dan kemudahan akses terhadap pasar.
Dalam Satu
Pasal 13
Strategi pengembangan destinasi pariwisata sebagaimana dimaskud
daam Pasal 12 huruf a, meliputi:
a. Menetapkan Tanjungpandan sebagai pusat pelayanan primer,
dan mengembangkan Tanjung Kelayang sabagai pusat
pelayanan sekunder di wilayah utara dan Pantai Penyabong
sebagai pusat pelayanan sekunder di wilayah selatan bagi
kepariwisataan daerah.
b. Membangun fasilitas akomodasi berkualitas dan ramah
lingkungan di pusat pelayanan sekunder wilayah utara dan
selatan.
c. Mengembangkan fasilitas kuliner khas Daerah yang
berstandar hygenis internasional.
d. Meningkatkan aksesibilitas darat dan laut menuju daya tarik
wisata melalui peningkatan kualitas pelayanan jalan,
Pasal 13
Huruf a
Pusat pelayanan primer adalah lokasi konsentrasi usaha pariwisata
skala nasional dan intersnasional yang berfungsi sebagai pusat
pelayananan utama dan titik simpul awal penyebaran wisatawan ke
seluruh wilayah Kabupaten Belitung Timur.
makan wisata
• Waktu tempuh
• Jenis transportasi
• Kondisi jalan
2 Arahan Pengembangan Pariwisata • Jarak tempuh Analisis Deskriptif Analisis spasial dapat
Budaya di Kota Tanjungpinang • Kondisi jalan dan Analisis Spasial digunakan dalam
(Suci Islamiyah, 2018) • Moda transportasi pembentukan klaster wisata
Daya Tarik
Wisata Sarana Pariwisata Aksesibilitas
Upaya Pengembangan
Pariwisata Pulau Belitung