Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan pariwisata dalam meningkatkan
pendapatan keluarga dengan titik tekan kajiannya pada kondisi pariwisata Pulau Hoga,
penyerapan tenaga kerja dan peranan pariwisata dalam meningkatkan pendapatan keluarga di
Pulau Hoga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan mereka yang
terlibat atau mengetahui tentang aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar kawasan wisata. Data
diperoleh dari 26 Informan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: Pertama,
Kondisi lingkungan yang ada di sekitar kawasan wisata Pulau Hoga memiliki keadaan
lingkungan yang cukup baik di lihat dari sisi keindahan pantai dan lautnya, kunjungan
wisatawan di pulau Hoga berasal wisatawan lokal dan wisatawan asing, dan sarana dan
prasarana pariwisata yang ada di Pulau Hoga mendukung adanya pariwisata di Pulau Hoga.
Kedua, Penyerapan tenaga kerja di Pulau Hoga dari masyarakat pada masing-masing fasilitas
pendukung sebanyak 26 orang yang terserap sebagai pemilik dan pekerja, sebanyak 16 orang
(61,54%) penduduk laki-laki dan 10 orang (38,46%) penduduk perempuan, dengan pekerjaan
pokok yang berhubungan dengan kegiatan pariwisata dan berbagai bidang usaha yang
berhubungan dengan kegiatan pariwisata. Ketiga, peranan pariwisata dalam meningkatkan
pendapatan keluarga di kawasan wisata Pulau Hoga menunjukkan peningkatan yaitu pendapatan
keluarga yang rata-rata Rp.4.557.692,3 atau 77,17% dari pendapatan yang diperoleh oleh
seluruh keluarga. Peningkatan pendapatan keluarga ini lebih dari pendapatannya diluar usaha
pariwisata.
Kata kunci: Peranan Pariwisata, Pendapatan, Keluarga, Kawasan Wisata Pulau Hoga
Abstract: This study aims to examine the role of tourism in increasing family income with
the press point of his study on Hoga Island tourism conditions, employment and the role of
tourism in increasing family income in Hoga Island. The type of this research is descriptive
qualitative research using case study approach. Informants in this study were determined
based on those who were involved or knew about the economic activities of the people
around the tourist area. Data were obtained from 26 informants. Data collection using
observation, interview and documentation techniques. Based on the results of data analysis
and discussion obtained the conclusion: First, the conditions around the tourist area of
Hoga Island has a pretty good environmental conditions in view of the beauty of the beach
and sea, tourists visiting the island of Hoga from local tourists and foreign tourists, and
facilities and infrastructure of tourism in Hoga Island supports the tourism in Hoga Island.
Secondly, the absorption of manpower in Hoga Island from the people in each supporting
facility is 26 people absorbed as the owner and the workers. There are 16 people (61.54%)
male and 10 people (38,46%) female, with main job related to tourism activities and various
business related to tourism activities. Third, the role of tourism in increasing family income
in Hoga Island tourism area showed an increase family income which average
Rp.4.557.692,3 or 77,17% from income earned by entire family. Increase in family income is
more than his income outside of tourism business.
pengetahuan yang cukup tentang kawasan pada umumnya, serta pendapatan penduduk
Pulau Hoga. Menurut Damanik (2013), dan masyarakat sekitarnya, perluasan
kajian yang banyak dilakukan para ahli kesempatan kerja dan mendorong kegiatan-
dengan jelas menyatakan bahwa hanya kegiatan industri lainnya. (2)
dengan keterlibatan masyarakat didalam memperkenalkan pendayagunaan keindahan
pengambilan keputusan, pelaksanaan dan alam dan kebudayaan Indonesia (Oka, 1997:
pembagian hasil maka mereka dapat 35). Selain itu peranan pariwisata dapat
memperoleh manfaat dari pengembangan mengembangkan komunikasi, transportasi,
pariwisata. Organisasi "Forum Kahedupa akomodasi, kebudayaan di daerah tujuan
Toudani (Forkani)” mengemukakan bahwa wisata diketahui banyak orang (wisatawan),
pertumbuhan pariwisatadi Kabupaten mengurangi pengangguran, meningkatkan
Wakatobi mengerucut pada pihak yang pendapatan masyarakat setempat. Sisi
memiliki akses informasi, komunikasi, negatif dari penyelenggaraan kepariwisataan
modal, dan transportasi (Aminuddin & dapat menurunkan moral masyarakat,
Rahmadani,2015). perubahan sikap masyarakat, tata cara
keagamaan, mempengaruhi adat istiadat dan
Konsep Peranan Pariwisata kebijakan masyarakat yang dikunjungi,
Dalam Kamus Besar Bahasa turunnya nilai pada hutan lindung, dan
Indonesia, peranan artinya tindakan yang turunnya nilai sejarah serta kebudayaan.
dilakukan seseorang dalam suatu
peristiwa. Konsep peran menurut Konsep Pendapatan Keluarga
Sedarmayanti (2004) ialah sebuah Dalam bentuk sederhana pendapatan
landasan persepsi yang digunakan setiap diartikan sebagai total penerimaan produksi
orang yang berinteraksi dalam suatu setelah dikurangi biaya. Balas jasa yang
kelompok atau organisasi untuk diterima pemilik faktor produksi dihitung
melakukan suatu kegiatan mengenai untuk jangka waktu tertentu.
tugasdan kewajibannya. Pendapatan mempunyai fungsi untuk
Menurut Musanef dalam Arief (1999: memenuhi kebutuhan sehari-hari dan
11) memberikan batasan bahwa pariwisata memberikan kepuasan, disamping itu
adalah gabungan gejala dan hubungan yang pendapatan berfungsi pula untuk memenuhi
timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, keinginan lain dan untuk membayar
pemerintah serta tuan rumah dalam proses kewajiban. Sehingga pemenuhan kebutuhan
dasar (basic needs) seperti sandang, pangan,
meranik dan melayani wisatawan, serta
penunjang lainnya. Untuk itu, interaksi yang dan perumahan sangat ditentukan oleh besar
dilakukan oleh tuan rumah dengan kecilnya pendapatan yang diperoleh dari
wisatawan, bisnis, dan pemerintah seorang individu dalam memenuhi
mendapatkan kepuasan serta kepercayaan kebutuhan hidup dan keluarganya.
dalam hubungan tersebut. Patong (1995) mengemukakan bahwa
Dari kutipan di atas dapat ditarik pendapatan keluarga adalah diukur dari
kesimpulan bahwa peranan pariwisata tingkat penggunaan tenaga kerja yang
adalah tindakan yang dilakukan untuk produktif secara ekonomi, sehingga mampu
menarik wisatawan sehingga terjadi memenuhi kebutuhan hidupnya dari proses
interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah dan usaha yang dikelolanya
masyarakat daerah setempat baik bersifat Keluarga adalah bentuk terkecil dari
positif ataupun negatif. Dari sisi positif, sebuah masyarakat yang terdiri dari kepala
pariwisata mempunyai peranan yaitu (1) keluarga dan beberapa orang yang
meningkatkan pendapatan devisa negara berkumpul dan tinggal bersama dalam satu
kawasan wisata Pulau Hoga sebagai Pulau Hoga secara geografis berada
objek dari penelitian dengan lebih jelas pada jarak ±40 menit dari ibukota
dan akurat. Hasil yang didapatkan Kecamatan dan ±150 menit dari ibukota
berupa gambar baik itu gambar tidak Kabupaten.Melihat lokasi pulau ini,
bergerak (foto digital) maupun gambar termasuk pulau yang sangat strategis,
bergerak (video). karena selain menjadi tempat wisata pulau
ini masuk dalam wilayah Taman Nasional
HASIL PENELITIAN DAN Laut sehingga sangat mudah untuk
PEMBAHASAN mendapatkan informasi tentang Pulau Hoga.
Meskipun untuk menjangkau pulau ini harus
Gambaran Umum Lokasi Penelitian menggunakan perahu tradisional ataupun
Sejarah singkat Pulau Hoga spead boat yang disediakan.
Pulau Hoga adalah merupakan salah
satu Pulau yang terkenal di Kabupaten Letak Geografis
Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Pulau Hoga Berada di sebelah Utara Pulau
menjadi salah satu pulau wisata bawah laut Kaledupa, dengan luas wilayahnya sekitar
terindah di dunia. Pulau ini terletak di Utara 1,3 juta ha yang memiliki batas-batas antara
Pulau Kaledupa. lain:
Pertama kalinya Pulau Hoga dikenal - Sebelah Utara berbatasan dengan Laut
oleh masyarakat luas bahwa Pulau Hoga Banda
kaya akan keanekaragaman hayati laut. - Sebelah Selatan berbatasan dengan
Setelah ekspedisi Wallacea dari Inggris Pulau Kaledupa
pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa - Sebelah Timur berbatasan dengan Laut
kawasan ini sangat kaya akan spesies koral. Banda
Sejak tahun 1995 di Pulau Hoga didirikan - Sebelah barat berbatasan dengan Pulau
sebuah LSM asing dikenal dengan nama Wangi-Wangi
Opperation Wallacea. Selain itu, Pulau
Hoga juga menjadi lokasi penelitian untuk Kependudukan
mahasiswa baik yang berasal dari dalam Secara keseluruhan jumlah penduduk
negeri maupun luar negeri. Sekitar tahun yang bermukim di Desa Ambeua Raya
2000-an, Pemkab Wakatobi mulai gencar pada tahun 2018 terdiri dari 211 Kepala
mempromosikan objek wisata yang ada di Keluarga (KK) yakni 692 jiwa penduduk
Wakatobi yang menjadi daya tarik yang terdiri dari 343 penduduk Laki-laki
wisatanya yaitu wisata bawah lautnya. dan 349 penduduk Perempuan. Di Desa
Sehingga menarik investor untuk Ambeua Raya terdapat 2 dusun yakni
membangun resort di Pulau Hoga. Dusun La Bomba dan Dusun Tee Raea.
Kawasan Pulau Hoga terletak di Dusun La Bomba terdiri dari 284 jiwa
wilayah Kecamatan Kaledupa, sedangkan dengan 134 penduduk Laki-laki dan 150
wilayahnya masuk dalam administrasi Desa penduduk Perempuan, sedangkan Dusun
Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa. Pulau Tee Raea terdiri dari 408 jiwa dengan 209
Hoga yang terpisah dengan daratan Desa penduduk Laki-laki dan 199 penduduk
Ambeua Raya, penduduknya masuk ke Perempuan.
dalam administrasi Desa Ambeua Raya, Sesuai dengan pembagian wilayah
Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi. administrasi, penduduk Pulau Hoga
Desa Ambeua Raya, sebagian besar masuk dalam wilayah Dusun Tee Raea
wilayahnya berada di dataran tinggi, sedikit yang terdiri dari 408 jiwadengan 114
dataran rendah dan daerah pesisir pantai. Kepala Keluarga yakni 88 KK di Dusun
homestay yang di Pulau Hoga adalah milik melakukan penyelaman di perairan Pulau
orang Kaledupa yang tidak menetap Hoga dilakukan berkelompok.Akan tetapi
langsung di Pulau Hoga ataupun lahan yang jika hanya menggunakan peralatan seadanya
dibeli oleh pihak swasta kemudian seperti kacamata air dan corong pernapasan
dibangunkan Resort diatasnya misalnya (snorkel) tidak perlu berenang jauh sudah
Hoga Dive Resort. bisa melihat terumbu karang yang indah
Terletak di sebelah Utara Pulau juga.
Kaledupa, Pulau Hoga memiliki pantai Kawasan ini sudah memiliki badan
dengan hamparan pasir putih yang sangat penyelamat pantai. Di Pulau Hoga atraksi
indah, dengan barisan pohon kelapa, pohon yang dapat dinikmati adalah indahnya
pinus dan air laut yang berwarna hijau dan sunrise dan sunset. Jenis-jenis kegiatan
biru. Pulau Hoga memiliki luas sekitar wisata di pantai itu adalah diving,
1,3juta hektar dan merupakan gabungan dari snorkeling, scuba diving dan lain
beberapa pulau. Di laut Pulau ini sebagainya. Rata-rata kunjungan ke pantai
mempunyai 750 spesies koral dari sekitar ini sekitar 2000/tahun. Wisatawan yang
850 yang ada di dunia. Pulau ini memiliki dominan datang ke pantai ini adalah Eropa
kualitas pasir dan air laut yang sangat bagus terutama Inggris.
dengan tingkat abrasi yang sedang dan Untuk menciptakan pariwisata yang
memiliki karakter gelombang yang agak lestari, diperlukan adanya upaya untuk
keras. Suhu perairan Pulau Hoga berkisar menjaga kelestarian. Terlebih lagi di Pulau
antara 29-32°C. Sebaran suhu perairan di Hoga tidak ada petugas kebersihan. Padahal
Pulau Hoga di perairan laut dangkal lebih jumlah arus kunjungan dari tahun ke tahun
tinggi suhunya (32°C) sedangkan perairan semakin meningkat. Dengan melihat kondisi
yang dalam dimana jauh dari daratan lebih ini maka Pulau Hoga terus berkembang
rendah suhunya (29°C). Perbedaan seiring dengan bertambahnya jumlah
kedalaman perairan sangat dipengaruhi oleh wisatawan.
topografi perairan dan berhubungan dengan Pada 3.1. terlihat bahwa jumlah
intensitas cahaya matahari sebagai salah pengunjung di Pulau Hoga dalam setiap
satu suber panas dalam perairan tersebut. tahunnya selalu meningkat hal ini
Pulau Hoga diminati banyak disebabkan oleh jumlah wisatawan yang
pengunjung terutama wisatawan asing selalu datang berkunjung selalu dalam
karena keindahan pulau dan wisata bawah jumlah yang banyak. Jumlah wisatawan
lautnya. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Pulau Hoga berasal dari wisatawan asing
Pulau Hoga adalah Maret sampai Juni atau dan lokal yang baik hanya sekedar datang
Oktober hingga Desember setiap tahunnya. berekreasi ataupun melakukan penelitian
Pada waktu tersebut kondisi cuaca di Pulau tentang kondisi Pulau Hoga. Data jumlah
Hoga sangat baik.Umumnya orang yang wisatawan disajikan pada grafik berikut:
0
2015 2016 2017
Sumber:Data diolah (2018)
sekilas kita dapat menyatakan bahwa prasarana yang dapat ikut dinikmati oleh
ternyata dengan adanya Pariwisata di Pulau masyarakat selain juga untuk wisatawan.
Hoga dapat memberdayakan masyarakat Perkembangan pariwisata baik dari
walaupun secara kepemilikan di kelola oleh segi pengembangan fasilitas pariwisata
perorangan dan pihak swasta tetapi cukup maupun peningkatan arus wisatawan yang
berkontribusi bagi masyarakat pencari kerja. akan meningkatkan kesempatan kerja dan
Dengan adanya pariwisata di Pulau kesempatan berusaha melalui pembangunan
Hoga dapat memberdayakan masyarakat home stay, warung makan, industri souvenir
walaupun secara kepemilikan di kelola oleh dan cindra mata, pramuwisata, perdagangan
perorangan dan pihak swasta tetapi cukup dan penyewaan jasa lainnya. Usaha-usaha
berkontribusi bagi masyarakat pencari kerja. tersebut menambah jumlah tenaga kerja dan
Pada tahun 2018 ini berjumlah 37 tenaga faktor produksi lain yang menunjang
kerja dari 68 usia produktif penduduk yang kegiatan pariwisata sehingga pendapatan
ada di Pulau Hoga. Dari jumlah Tenaga masyarakat dapat meningkat. Peranan
kerja Pulau Hoga pada tahun 2018 sebanyak pariwisata terhadap peningkatan lapangan
37 orang, mereka bekerja pada fasilitas kerja dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja
pendukung pariwisata sebagai pemilik yang telah terserap oleh pihak yang
sebanyak 21 orang (56,76%) dan juga mempunyai usaha yang lebih besar.
pekerja sebanyak 16 orang (43,24%).
Adapun mereka yang pemilik dan 3. Peranan Pariwisata Dalam
pekerja pada fasilitas pendukung yang ada Meningkatkan Pendapatan Keluarga
di Pulau Hoga yang terserap menjadi Di Kawasan Wisata Pulau Hoga
pemilik dan pekerja di kawasan wisata yaitu Kecamatan Kaledupa Kabupaten
sebanyak 26 orang dengan 16 orang atau Wakatobi
61,54% adalah penduduk laki-laki dan
sebanyak 10 orang atau 38,46% adalah Pendapatan diidentikkan dengan
penduduk perempuan. penghasilan yang diterima atau diperoleh
Masyarakat yang tidak ikut oleh masyarakat atau keluarga dari hasil
berpartisipasi pada fasilitas yang ada, usaha yang dilakukan baik sebagai penyewa
memilih bekerja di tempat lain. Adapun homestay, penyewa jasa transportasi,
tenaga kerja yang bukan berasal dari Pulau karyawan opwall, petugas keamanan, buruh
Hoga itu sendiri adalah orang yang dan lain sebagainya. Hasil penelitian
memiliki kemampuan yang lebih paham menunjukkan jumlah pendapatan yang
dibanding dengan masyarakat setempat, diterima oleh keluarga disesuaikan dengan
tetapi bukan berarti masyarakat setempat jumlah tanggungan keluarga yang harus
tidak paham dengan pariwisata. dinafkahi oleh setiap informan. Belum lagi
Jika mengamati perubahan akibat misalnya yang produktif atau pekerja hanya
peranan pariwisata, sebenarnya ada juga satu orang saja sementara kebutuhan sehari-
yang berubah dilihat dari adanya pekerjaan hari jika lebih dari dua orang maka otomatis
masyarakat yang tadinya hanya berdampak pada standar pendapatan untuk
pengangguran saja bisa mencari pekerjaan kategori keluarga sejahtera yang artinya
di kawasan wisata. Adapun masyarakat tidak seimbang antara pendapatan dan
yang tidak bekerja di kawasan wisata, kebutuhan. Lalu tingkat pendidikan
meskipun tidak berpartisipasi langsung akan informan yang rendah, itupun tidak terlalu
tetapi masyarakat bisa merasakan dampak mempengaruhi tingkat pendapatan
positifnya. Seperti adanya sarana dan informan. Pendapatan keluarga merupakan
faktor utama yang menentukan pola atau
gaya hidup keluarga. Semakin tinggi keluarga di kawasan wisata Pulau Hoga
pendapatan maka pola hidupnya juga dengan adanya pariwisata di Pulau Hoga.
semakin baik begitu pula sebaliknya. Ketika diluar bulan-bulan kunjungan
Kecilnya jumlah pendapatan informan wisatawan pendapatan keluarga rata-rata
jika dibandingkan dengan tingginya biaya Rp.1.348.076,9. Jika dilihat dari penerimaan
hidup mereka yang harus dipenuhi setiap usaha pariwisata rata-rata Rp.6.211.538,
hari semata-mata hanya karena kurangnya rata-rata jumlah biaya Rp.1.653.846,15
tempat menjajakan dagangan mereka dan terdiri dari rata-rata biaya tenaga kerja
setelah ada kawasan wisata mereka bisa Rp.217.307,69, rata-rata biaya kebutuhan
mencari tempat bagi pemasaran dagangan hidup sehari-hari menjalankan usaha Rp.
mereka. 1.092.307, rata-rata biaya operasional
Dengan demikian, dapat dikatakan Rp.344.230,76 dan jumlah rata-rata
bahwa pariwisata sangat berperan dalam pendapatan bersih dari usaha pariwisata Rp.
peningkatan pendapatan keluarga. 4.557.692,3.
Pendapatan yang diterima oleh setiap Pada grafik 3.2. Terlihat bahwa
keluarga di anggap cukup memenuhi terdapat peningkatan pendapatan dari usaha
kebutuhan keluarga mereka. Pendapatan pariwisata jika dibandingkan dengan usaha
mereka semakin meningkat dengan adanya yang dilakukan diluar pariwisata hal ini
usaha pariwisata, sesuai dengan indikator disebabkan semakin tinggi jumlah
pada tingkat pendapatan yang di tetapkan kunjungan maka semakin tinggi pula
oleh Badan Pusat Statistik. pendapatan atau penerimaan yang di terima
Peranan pariwisata merupakan dari usaha pariwisata. Untuk lebih jelasnya
perubahan (peningkatan pendapatan dapat dilihat pada grafik berikut:
15
pendapatan dari
10 11 10 usaha pariwisata
5 5 pendapatan diluar
3 2 usaha pariwisata
0 0 0
rendah sedang tinggi sangat
tinggi
Kategori Pendapatan
1. Kondisi atau keadaan lingkungan yang swasta yang bukan malah berinvestasi
ada di sekitar kawasan wisata Pulau tapi membeli lokasi di kawasan wisata.
Hoga memiliki kondisi atau keadaan 2. Masyarakat harus dapat menjaga
lingkungan yang cukup baik bila di kebersihan lingkungan yang ada di
lihat dari sisi keindahan pantai dan kawaasan wisata Pulau Hoga agar
lautnya. Pulau Hoga memiliki pantai suasana pantai di Pulau Hoga tetap
dengan hamparan pasir putih yang bersih dan lestari.
sangat indah, dengan barisan pohon 3. Bagi wisatawan atau pengunjung harus
kelapa, pohon pinus dan air laut yang senantiasa memperhatikan dan menaati
berwarna hijau dan biru. Di laut Pulau peraturan yang di sediakan di tempat
ini mempunyai 750 spesies koral dari wisata sehingga tidak merusak
sekitar 850 yang ada di dunia. lingkungan di kawasan wisata yang
2. Penyerapan tenaga kerja di Pulau Hoga mengotori daya tarik dari tempat wisata
dari masyarakat yang bekerja pada tersebut.
masing-masing fasilitas pendukung 4. Kepada peneliti lain dapat dijadikan
sebanyak 26 orang yang terserap sumbangan pemikiran untuk
sebagai pemilik sebanyak 21 orang mengadakan penelitian lebih lanjut
(56,76%) dan juga pekerja sebanyak 16 yang bersifat mendalam, karena
orang(43,24%). Untuk yang bekerja penelitian ini masih sangat jauh dari
sebagai pemilik dan pekerja sebanyak kesempurnaan.
16 orang (61,54%) penduduk laki-laki
dan 10 orang (38,46%) penduduk DAFTAR PUSTAKA
perempuan, dengan pekerjaan pokok
yang berhubungan dengan kegiatan Aminuddin, I., & Rahmadani, M. (2015).
pariwisata dan berbagai bidang usaha WWF Indonesia: Saatnya Komunitas
yang yang juga berhubungan dengan Pariwisata Lokal Wakatobi Bergerak.
kegiatan pariwisata. http://www/Saatnya-Komunitas-
3. Peranan pariwisata dalam Pariwisata-Lokal-Wakatobi Bergerak.
meningkatkan pendapatan keluarga di di akses tanggal 23 September 2017
kawasan wisata Pulau Hoga
menunjukkan peningkatan yaitu Arief. (1999) Dampak Kebijakan Usaha
pendapatan keluarga yang rata-rata Pariwisata Kalianda Wisata Alam
Rp.4.557.692,3 atau sebanyak 77,17% Petualan (KWAP) Terhadap Kondisi
dari seluruh jumlah pendapatan yang Sosial Ekonomi Masyarakat Setempat
diperoleh oleh seluruh keluarga dari Desa Merak Balantung Kecamatan
usaha pariwisata dan usaha lain diluar Kalianda Kabupaten Lampung
parwisata. Peningkatan pendapatan Selatan. (Skripsi). UNILA.
keluarga ini lebih dari pendapatannya
diluar usaha pariwisata. Arikunto, Suharsimi. (2002).
ProsedurPenelitian Suatu Pendekatan
SARAN Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.