Tugas Resume
a. Definisi Pariwisata.
Sebagai antisipasi perkembangan dunia pariwisata yang telah mengglobal
sifatnya, pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 10 Tahun
2009 tentang kepariwisataan yang terdiri atas tujuh belas bab dan tujuh puluh
pasal yang mengandung ketentuan meliputi delapan hal, yaitu :
1). Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,
pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) adalah suatu bentukan dan
fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik minat wisatawan atau
pengunjung untuk dating ke suatu daerah atau tempat tertentu.Obyek dan daya
tarik wisata merupakan fokus utama penggerak pariwisata di sebuah destinasi.
Dalam arti, obyek dan daya tarik wisata sebagai penggerak utama yang
memotivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat. Contoh wisatawan akan
mendatangi pesisir pantai yang memiliki ombak tinggi, pasir putih dan air biru
sebagai daya tarik. Daya tarik wisata juga menjadi fokus orientasi bagi
pembangunan wisata terpadu. Misalnya dengan ditemukannya situs sejarah
purbakala, wisatawan yang tertarik akan datang
mengunjungi dan masyarakat setempat menyediakan berbagai fasilitas
untuk kebutuhan wisatawan selama berlibur, seperti akomodasi, fasilitas makan
minum, dan transportasi (Ismayanti , 2010 : 147).
Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah
kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang
di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata,
aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan (Ismayanti, 2010).
Wisata Religi
Menurut Sidi Gazalba dalam (Toib dan Sugianto 2002 : 4)
menjelaskan pengertian wisata religi yaitu:
“Religi adalah kepercayaan kepada hubungan manusia dengan yang
kudus, dihayati sebagai hakikat yang gaib, hubungan yang menyatakan diri
dalam bentuk serta sistem kultus dan sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu.
Wisata religi adalah kegiatan yang di lakukan oleh orang-orang yang percaya
adanya roh-roh nenek moyang atau pendahulu- pendahulunya. Dalam
membahas mengenai religi perlu membicarakan keterkaitan antara
keberagamaan tradisi, kemajemukan dan perbedaan budaya”.
Happy Marpaung (2002 : 93), menyebutkan bahwa, …’’ wisata
keagamaan etnis dan nostalgia adalah jenis wisata yang erat kaitannya dengan
wisatawan atau pengunjung yang memiliki latar budaya, agama, etnis dan
sejarah yang sama atau hal-hal pernah berhubungan dengan masalalunya”.
Menurut Nyoman S.Pendit (2002:42), menyatakan, …”wisata ziarah adalah
jenis wisata yang sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat
istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata
ziarah dapat dilakukan perorangan atau rombongan ketempat suci, kemakam-
makam orang besar, pemimpin yang di agungkan, kebukit atau gunung yang
dianggap keramat, pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib
penuh legenda”.