Tata cara sholat jenazah untuk laki-laki ini sedikit berbeda dengan tata cara sholat jenazah untuk perempuan.
Jika pada jenazah perempuan imam berada sejajar dengan pusar jenazah, maka untuk jenazah laki-laki posisi imam
berada sejajar dengan kepala.
Tata cara sholat jenazah untuk perempuan, posisi imam berada pada searah tali pusar. Sedangkan makmum berada
di belakang imam dengan urutan makmum laki-laki dewasa, kemudian perempuan dewasa. Sedangkan jumlah
shaf-nya kalau bisa ganjil.
1. Niat. Niat wajib digetarkan dalam hati. Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:
Untuk jenazah laki-laki:
إِ َما ًما ِهللِ تَ َعالَى/ض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ِ ِّصلِّى َعلَى هَ َذا ْال َمي
ٍ ت اَرْ بَ َع تَ ْكبِي َرا
َ ْت فَر َ ُا
Usholli ‘alaa haadzalmayyiti arba’a takbiratatin fardhol kifayaatai imaaman/ ma’muuman lillahi ta’aala.
Artinya:
“Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena
Allah Ta’ala.”
إِ َما ًما ِهللِ تَ َعالَى/ض ْال ِكفَايَ ِة َمأْ ُموْ ًما ٍ صلِّى َعلَى هَ ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة اَرْ بَ َع تَ ْكبِي َرا
َ ْت فَر َ ُا
Usholli ‘alaa haadzihil mayyitati arba’a takbiratatin fardhol kifayaatai ma’muuman lillahi ta’aala.
Artinya:
“Saya niat shalat atas mayit perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum/imam karena
Allah Ta’ala.”
Kedua, takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.
َ اللَّهُ َّم
َو َعلَى آ ِل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد،صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد
Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad.
Artinya:
“Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi
shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah berkat kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad, sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
Maha terpuji lagi Maha Mulia.”
Keempat, usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:
Atau
َ َونَقِّ ِه ِمن، َر ِدZَج َو ْالبِ ا ِء َو الثَّ ْلZ ْلهُ بِ ْال َمZهُ َوا ْغ ِسZَ ْع َم ْد َخلZهُ َو َو ِّسZَر ْم نُ ُزلZ
ِ هُ وأَ ْكZف َع ْنZُ ِه َوا ْعZِهُ وعَافZاللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َحم
ًراZZا خَ ْيZZ َوزَ وْ ًج،ار ِه ِ َو َجارًا خَ ْيرًا ِم ْن َج،َار ِه ِ اَللَّهُ َّم أَ ْب ِد ْلهُ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د.َس
ِ الخَ طَايَا َك َما يُنَقَّى الثَّوْ بُ األَ ْبيَضُ ِمنَ ال َّدن
ِ َّب الن
ار ِ ب القَب ِْر و ِم ْن َع َذا ِ َو أَ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنَّةَ َو أَ ِع ْذهُ ِم ْن َع َذا، وأَ ْهاًل خَ يْراً ِم ْن أَ ْهلِ ِه،ِم ْن زَ وْ ِج ِه
Allaahummaghfir la-hu warham-hu waafi-hi wafu’an-hu, wa akrim nuzuula-hu, wawassi’ madkhola-hu, waghsil-
hu bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-hi minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-hu minal
danasi, wa abdil-hu daaran khairan min daari-hi, wa ahlan khairan min ahli-hi, wa zaujan khairan min zau-ji-hi,
waqi-hi fitnatal qabri wa’adzaban naari.
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak
disukai), maafkanlah dia
Atau
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak
disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia
dengan air salju dan air es.
Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah
rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik daripada istrinya (di dunia), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia
dari siksa kubur dan Neraka.”
Untuk jenazah perempuan:
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak
disukai), maafkanlah dia
Atau
َ Zَج َو ْالب
َا َ ِمنZ ر ِد ونَقِّهZ ِ ف َع ْنها َ وأَ ْك ِر ْم نُ ُزلَها َ َو َو ِّس ْع َم ْد َخلَها َ َوا ْغ ِس ْلها َ بِ ْال َما ِء َو الثَّ ْلُ اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَها َ وارْ َحمها َ وعَافِها َ َوا ْع
ًارهَا َو َزوْ جًا خَ يْرا ِ َارها َ َو َجارًا َخ ْيرًا ِم ْن َج ِ اَللَّهُ َّم أَ ْب ِد ْلها َ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د.َس ِ الخَ طَايَا َك َما يُنَقَّي الثَوْ بُ األَ ْبيَضُ ِمنَ ال َّدن
ِ َّب الن
ار ِ ب القَب ِْر و ِم ْن َع َذا ِ ِم ْن زَ وْ ِجها َ وأَ ْهاًل خَ يْراً ِم ْن أهلِها َ َو أَ ْد ِخ ْلهَا ْال َجنَّةَ َو أَ ِع ْذهَا ِم ْن َع َذا
Atau
Allaahummaghfir la-haa warham-haa wa’afi-haa wa’fu ‘an-haa, wa akrim nuzuula-haa, wawassi’ madkhola-haa,
waghsil-haa bil maa-i wats tsalji wal-baradi, wanaqqi-haa minal khathayaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyad-haa
minal danasi, wa abdil-haa daaran khairan min daari-haa, wa ahlan khairan min ahli-haa, wa zaujan khairan min
zau-ji-haa, waqi-haa fitnatal qabri wa’adzaban naari.
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak
disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia
dengan air salju dan air es.
Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah
rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau suami di Surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), suami yang lebih baik daripada suaminya, dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari
siksa kubur dan Neraka.”
َُحر ْمنَا أَجْ َرهُ والَتَ ْفتِنّا َ بَ ْع َدهُ َوا ْغفِرْ لَنا َ َو لَه
ِ اللَّهُ َّم الَت
Allahumma la tahrim naa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.
Artinya:
“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah
kematiannya serta ampunilah kami dan dia
َ َحر ْمنَا أَجْ َرها َ والَتَ ْفتِنّا َ بَ ْعدَها َ َوا ْغفِرْ لَنا َ َو لَها
ِ اللَّهُ َّم الَت
Allahumma la tahrim naa ajrahaa walaa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa.
Artinya:
“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami setelah
kematiannya serta ampunilah kami dan dia
Keenam, mengucapkan salam secara sempurna:
ب النَّ ِ
ار ب ْالقَب ِْر َو َع َذا ِ
ِ .م ْن َع َذا ِ
.اَللَّهُ َّم الَ تَحْ ِر ْمنَا أَجْ َرهُ (هَا/هُ َما/هُ ْم)َ ,والَ تَ ْفتِنَّا بَ ْع َدهُ (هَا/هُ َما/هُ ْم)َ ,وا ْغفِرْ لَنَا َولَهُ (هَا/هُ َما/هُ ْم)
ص ِغي ِْرنَا َو َكبِي ِْرنَا َو َذ َك ِرنَا َوأُ ْنثَانَا .اَللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ َحيِّنَا َو َميِّتِنَا َو َشا ِه ِدنَا َوغَآئِبِنَا َو َ
.اَللَّهُ َّم َم ْن أَحْ يَ ْيتَهُ ِمنَّا فَأَحْ يِ ِه َعلَى ْا ِإل ْسالَ ِمَ ،و َم ْن تَ َوفَّ ْيتَهُ ِمنَّا فَت ََوفَّهُ َعلَى ْا ِإل ْي َما ِن
اب النَّ ِ
ار آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ .ربَّنَا آتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا ِ َ
ص Zفُوْ نَ َ .و َس Zالَ ٌم َعلَى ك َربِّ ْال ِعَّ Zز ِة َع َّما يَ ِ
صحْ بِ ِه َوبا َ َركَ َو َس Zلَّ َمُ .س Zب َْحانَ َربِّ َ
صلَّى هللاُ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ
َو َ
.ال ُمرْ َسلِ ْينَ َو ْال َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ
ْ
اَ ْلفَاتِ َحة