Oleh :
Program StudiAkuntansi
FakultasEkonomidanBisnis
UniversitasMahasaraswati Denpasar
2020
UJI DUA SAMPEL BERPASANGAN DENGAN METODE WILCOXON
Wilcoxon Sign Rank Test merupakan uji statistik yang dilakukan untuk melihat
apakah ada perbedaan median dari suatu observasi berpasangan dengan memperhitungkan
besarnya selisih-selisih dari dua observasi yang bersesuaian. Wilcoxon Sign Rank
Test merupakan suatu uji nonparametrik yang biasanya digunakan pada data-data kualitatif
(skala nominal dan ordinal) atau untuk data kuantitatif yang tidak berdistribusi normal. Uji
wilcoxon lebih peka daripada uji tanda dalam menentukan perbedaan antara rataan
populasi dan karena itu akan dibahas secara mendalam. Jika sampel berpasangan lebih
besar dari 25, maka distribusinya dianggap akan mendekati distribusi normal. Untuk itu
digunakan Z sebagai Uji Statistiknya.
Dalam sampel metode Wilcoxon terdapat asumsi-asumsi dalam pengujiannya, di
antaranya : (1) Menggunakan data berpasangan dan berasal dari populasi yang sama. ini sama
dengan tujuan dari uji T berpasangan, (2) Skala pengukurannya minimal ordinal dan tidak
butuh asumsi normalitas sehingga ini membedakan dengan uji T berpasangan. Ada dua
keadaan dalam menggunakan wilcoxon, yaitu ketika data yang digunakan ordinal maka pakai
wilcoxon dan ketika datanya interval atau rasio maka jika normal pakai uji T berpasangan
dan jika tidak normal maka pakai Wilcoxon. Beberapa peneliti juga mengatakan ketika data
yang digunakan lebih dari 25 atau 30 maka pakai uji T berpasangan karena dengan data yang
30 (dikatakan sampel besar) akan mendekati data normal.
b. Tentukan tingkat signifikansi yang diinginkan, misalnya 0,05, 0,01 dan seterusnya pada n
tertentu. Apabila ada data yang sama atau seri tidak ikut dimasukkan sebagai sampel.
c. Kriteria pengujian Gunakan Tabel 2. Harga kritis untuk Uji tanda beranking Wilcoxon yang
dinotasikan dengan T tabel = T w. Dimana w merupakan kuantil ranking bertanda
Wilcoxon pada tingkat probabilitas kumulatif tertentu.
a. Test dua sisi apabila perbedaan arah tidak dinyatakan : Ho diterima apabila T hitung T
w/2 dan Ho ditolak apabila T hitung < Tw/2
b. Test satu sisi : Ho diterima bila T hitung Tw dan Ho ditolak bila T hitung < Tw
d. Lihat jumlah ranking yang terkecil yang merupakan nilai T hitung, kemudian bandingkan
dengan nilai T kritis (T tabel), serta buat kesimpulan sesuai dengan formulasi hipotesis yang
dibuat.
Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Sebelum 3,8 2, 15 5 4,5 4,1 1 11,3 12, 16,1 11,8 3,1 3, 17 2, 10,6
5 4 1 9 8
Sesudah 3,8 2, 15 5 4,5 4,1 1 11,3 12, 16,1 11,8 3,1 3, 17 2, 10,6
5 4 1 9 8
Berdasarkan data diatas, apakah terdapat perbedaan penjualan UKM sebelum dan setelah
mendapatkan bantuan KUD (Kredit Usaha Dagang) ?
JAWABAN :
1. Formulasi Hipotesis
H0 : 1 2 tidak terdapat perbedaan penjualan UKM sebelum maupun sesudah
mendapatkan bantuan dari KUD
H1 : : 1 > 2 terdapat perbedaan penjualan UKM sebelum maupun sesudah mendapatkan
bantuan dari KUD
2. Kritirea Pengujian :
Ho diterima bila T hitung 11
Ho ditolak bila T hitung < 11
Langkah-langkah Pengolahan Data dengan SPSS (SPSS v 23)
1. Pilih Variabel View pada program SPSS yang telah terbuka, lalu pada bagian Name
ketik Sampel, Sebelum, dan Sesudah. Setelah itu, pada bagian Type, Widith, Decimals,
Label, Values, Missing, Coloums, Align, Measure, dan Role akan terisi secara
otomatis.
2. Kemudian, pada bagian Decimals ubah menjadi angka 0 (nol) , pada Label Sebelum
diisikan Sebelum Mendapatkan Bantuan KUD dan Label Sesudah diisikan Sesudah
Mendapatkan Bantuan KUD, dan pada Measure diganti menjadi Scale karena Scale
melakukan perhitungan data terhadap variabel angka seperti menghitung nilai statistika
deskriptif, untuk yang lainnya biarkan tetap default.
3. Setelah itu, pilih Data View lalu masukan data Sampel, Sebelum Mendapatkan Batuan
KUD, dan Sesudah Mendapatkan Bantuan KUD.
4. Langkah selanjutnya yaitu pilih Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > 2
Related Samples .
5. Setelah itu, muncul kolom dialog dengan nama Two Related Samples Test. Lalu
masukan variable Sebelum mendapatkan bantuan KUD dan Sesudah mendapatkan
bantuan KUD kolom Test Pairs. Pada Test Type pilih wilcoxon, lalu Ok.
6. Setelah klik OK, maka akan mucul tabel Npar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil olahan SPSS di atas, H0 diterima pada probabilitas sebesar 0,052 untuk uji
dua sisi (2-tailled). Untuk uji satu sisi, angka itu dibagi dua sehingga menjadi 0,026 yang
artinya H1 diterima. Angka ini lebih kecil dari 0,05, sehingga tidak terdapat perbedaan
Penjualan UKM saat mendapatkan bantuan dari KUD dibandingkan sebelum menerima
bantuan dari KUD.
DAFTAR PUSTAKA
Mahkya, D. A. (2019, Oktober 7). Tutorial : Uji Tanda Dan Uji Rank Tanda Wilcoxon. Retrieved from
danialmahkya: https://www.danialmahkya.com/2019/10/tutorial-uji-tanda-dan-rank-
tanda.html
https://statistikceria.blogspot.com/2014/06/uji-ranking-bertanda-wilcoxon.html