Anda di halaman 1dari 17

Statistik Non-Parametrik

Pengertian
Metode statistik yang dapat digunakan dengan
mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi
penggunaan metode statistik parametrik, terutama
yang berkaitan dengan distribusi normal

Statistik nonparametrik=statistik bebas distribusi


(distribution-free statistic)=uji bebas asumsi
(assumption-free test)
Penggunaan
 Apabila ukuran sampel sedemikian kecil
sehingga distribusi sampel tidak mendekati
normal, dan apabila tidak ada asumsi yang dapat
dibuat tentang bentuk distribusi populasi yang
menjadi sumber sampel
 Apabila digunakan data ordinal atau nominal
Keunggulan
• Pilihan yang baik untuk ukuran sampel kecil, kecuali jika
distribusi populasi jelas normal
• Penerapannya lebih luas karena memerlukan sedikit
asumsi sehingga kemungkinan digunakan secara salah
(krn planggaran asumsi) lebih kecil
• Tidak memerlukan dasar matematika serta statistika
yang mendalam
• Dapat digunakan untuk jenis data ordinal atau nominal
Keterbatasan
 Metode non-parametrik secara statistik kurang
kuat dibanding metode parametrik
 Jika asumsi statistik parametrik terpenuhi,
menggunakan uji nonparametrik akan
menyebabkan pemborosan informasi
Uji Mann-Whitney (u-test)
TWO
INDEPENDENT
SAMPLES TEST
Penggunaan
 Sebagai alternatif penggunaan uji-t
bilamana persyaratan-persyaratan
parametriknya tidak terpenuhi, dan bila
data berjenis ordinal
 Dipakai untuk mengetest signifikansi
perbedaan antara dua populasi
Rumus Mann-Whitney

Keterangan :
n1 = Jumlah sampel/kasus kelompok 1
n2 = Jumlah sampel/kasus kelompok 2
∑R1 = Jumlah rangking dalam kelompok 1
∑R2 = Jumlah rangking dalam kelompok 2
Contoh
Seorang peneliti ingin menguji perbedaan skor
prestasi kerja berdasarkan penggunaan dua
model penilaian kinerja (PK) pada dua sampel
berbeda, data-data dari dua sampel tersebut :
Prestasi PK A Prestasi PK B Rangking (R1) Rangking (R2)
(X1) (X2)
45 55 1 3
50 75 2 6
60 90 4 8
65 100 5 9
80 7
- - ∑ R1 = 19 ∑ R2 = 26
Wilcoxon Signed-Rank Test
TWO RELATED
SAMPLES TEST
Penggunaan
 Pada situasi ketika ingin membandingkan 2
set skor dari partisipan yang sama
 Analog dengan paired samples t test pada
metode statistik parametrik
Perbedaan wilcoxon signed rank-
test dengan Paired samples t test
 Ketika distribusi populasi meragukan untuk
dikatakan normal, wilcoxon signed rank-test masih
bisa digunakan
 Wilcoxon signed rank-test tidak membutuhkan
informasi tentang varians populasi maupun varians
sampel
 Paired samples t test hanya bisa diterapkan bila
datanya diukur dalam skala interval atau ratio
 Pada paired samples t test perhatian analisis dalam
membedakan antar sampel ialah mean, sedangkan
pada wilcoxon signed rank-test ialah median
Contoh
Seorang peneliti ingin meneliti efektivitas
dari pelatihan manajemen stres. Subjek 10
orang mendapatkan pelatihan. Subjek diukur
tingkat stresnya sebelum kegiatan pelatihan
dimulai dan 1 jam setelah pelatihan selesai.
Hasilnya sebagai berikut :
Langkah-langkah Wilcoxon signed-
rank test
1. Asumsikan bahwa nilai pengamatan tehadap
sampel adalah acak kontinu
2. Hipotesa :
- Uji satu sisi Ho : W(+)=W(-) dan Ha :
W(+)>W(-) atau Ho : W(+)=W(-) dan Ha :
W(+)<W(-)
- Uji dua sisi Ho : W(+)=W(-) dan Ha :
W(+)≠W(-)
3. Untuk setiap pasangan nilai pengamatan hitung
perbedaanya (D = X-Y)
4. Berikan peringkat terhadap perbedaan nilai
pasangan pengamatan, dari 1 untuk perbedaan
terkecil sampai n untuk perbedaan terbesar. Bila
ada pasangan yg sama, diberi peringkat rata2nya.
Jika perbedaan nol diambil sikap konservatif
(kecil kemungkinan menolak Ho/-1) atau dibuang
5. Berikan tanda kepada peringkat yang sudah
dibuat : positif atau negatif sesuai dengan
perbedaan nilai pengamatan aslinya
6. Hitung banyaknya D yg bertanda positif (W+)
dan negatif (W-)
7. Statistik Wilcoxon signed rank-test
adalah W, W yg dipakai adalah W+ atau
W-
W+ = ∑R = semua peringkat positif
W- = ∑R = semua peringkat negatif
8. Ho gagal ditolak bila nilai W terlalu kecil
(dibawah 1,97)

Anda mungkin juga menyukai