Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JENIS PENELITIAN (KUALITATIF, KUANTITATIF, MIX METHODE)

Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“METODOLOGI PENELITIAN”

Dosen Pengampu

FAIDL MABRUROTUL HASANAH, M.Pd

Kelompok:02

1. Nadhirotun Nafi’ah (20229002029)

2. Muti’atun Nasriyah (20229002028)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH. MUHAMMAD ALI SHODIQ

TULUNGAGUNG

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji syukur atas


kehadirat Allah SWT yang telah member kita rahmat, kesehatan serta hidayah-
Nya, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Jenis penelitian
(kualitatif, kuantitatif, mix methode)” tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan terhadap junjungan nabi besar Nabi Muhammad SAW
yang telah memberi menunjukkan kita dari jalan gelap gulita ke jalan yang terang
yakni ad-dinul islam. Dalam penulisan makalah ini, penulis tentu tidak terlepas
dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :

1.Bapak Dr. H. Muhammad Fathurrouf, M.Pd., selaku rektor STAI MAS


Tulungagung, yang telah memberi dorongan kepada mahasiswa untuk menuntut
ilmu dengan sunguh-sungguh di bangku perkuliahan.

2.Ibu Dosen Pengampu: Faidl Mabrurotul Hasanah M. Pd., selaku dosen


pembimbing yang telah memberikan tugas dan pengarahan kepada kami

3.Semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu kami berharap kepada pembaca saran dan kritik serta
masukan guna melengkapi makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dalam menambah wawasan bagi pembaca dan kami sendiri.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Tulungagung, 16 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii


DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Penelitian kualitatif ...................................................................... 3
B. Penelitian kuantitatif .................................................................... 5
C. Penelitian kombinasi (mix methode) ............................................ 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................ 11
B. Saran.......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering
digunakan sebagai penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan
sosiologi. Kesan tersebut muncul karena masing-masing disiplin ilmu tersebut
terus menerus menggunakan metode secara konsisten. Antropologi sering
menggunakan metode kualitatif, sedangkan sosiologi hampir selalu
menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas kenyataan bahwa
antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan
mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah
menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu
interpretasi atau penafsiran.Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal
sering menggunakan metode kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap
masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan bahwa penelitian sosiologis
selalu menggunakan metode kuantitatif.
Penelitian kualitatif dan kuantitatif hendaknya tidak dilawankan, melainkan
dikontraskan. Kontras ini diperlukan untuk melihat keunggulan dan
kelemahannya masing-masing dalam memecahkan masalah dan atau dalam
pengembangan teori. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif masing-masing
berkembang berdasarkan paradigma tertentu (yang berbeda) yang menjadi
acuannya.
Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah
yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan
masalahnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu
dilakukan karena ada masalah. Alasan pemilihan suatu metode, tentunya
didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian, tujuan penelitian,
sertaprosedur penelitian yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi
kelompok sasaran atau objek penelitiannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penelitian Kualitatif dan bagaimana langkah-langkahnya?
2. Apa Pengertian Penelitian Kuantitatif dan bagaimana langkah-
langkahnya?
3. Apa Pengertian Penelitian Mix Method dan bagaimana langkah-
langkahnya?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Penelitian Kualitatif beserta langkah-
langkahnya.
2. Untuk mengetahui Pengertian Penelitian Kuantitatif beserta langkah-
langkahnya.
3. Untuk mengetahui Pengertian Penelitian Mix Method beserta langkah-
langkahnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penelitian Kalitatif
1. Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas
hubungan, aktivitas, situasi, atau berbagai material yang lebih
menekankan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara detil
tentang kegaiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung
daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau
menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang.1
Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah
data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai
dibalik data yang tampak. Oleh karena itu penelitian kualitatif tidak
menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan pada
makna. Generalisasi dalam penelitian kualitatif dinamakan
transferability.
Metode Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowball, teknik pengumpulan data dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,
dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada
generalisasi. 2

1
Rochmat Wahab,metodologi penelitian,dikutip pada 16 maret 2023 :13.00
2
Sugiyono, Metodoogi Penelitian Kuantitif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2003.

3
2. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
Tahap-tahapan dalam penelitian kualitatif mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Pra-Lapangan, meliputi :
 Menyusun rancangan
 Memilih lapangan
 Mengurus perijinan
 Menjajagi dan menilai keadaan
 Memilih dan memanfaatkan infoirman
 Menyiapkan instrumen
 Persoalan etika dalam lapangan
2) Lapangan
• Memahami dan memasuki lapangan
• Pengumpulan data
3) Pengolahan Data
• Reduksi data
• Display data
• Analisis
• Mengambil kesimpulan dan verifikasi
• Meningkatkan keabsahan
• Narasi hasil
Sedangkan menurut Sugiono proses penelitian kualitatif
terdiri dari 3 tahap yaitu :
1) Tahap Deskripsi ; memasuki situasi sosial : ada tempat,
aktor dan aktifitas.
2) Tahap Reduksi ; menentukan fokus : memilih diantara yang
telah dideskripsikan.

4
3) Tahap Seleksi ; Mengurai fokus menjadi komponen yang
lebih rinci. 3

B. Penelitian kuantitatif
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuntitatif merupakan model penelitian yang
bertujuan mengungkapkan fenomena lepas dari konteksnya.
Penelitian kuantitatif seringkali memunculkan dirinya dalam
model-model penelitian eksperimen dan non eksperimen.
Penelitian kuantitatif cenderung dalam setting atau lingkungan
buatan (artificial), misal: laboratorium.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan
terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif
adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan
penelitian akan lebih baik disertai dengan gambar, table, grafik,
atau tampilan lainnya.
Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 4
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,
positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode

3
Ibid hal. 27
4
Ibid hal. 14

5
kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah
cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik
karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut
sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.
2. Langkah- Langkah Penelitian Kuantitatif
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier dan langkah-
langkahnya jelas. Proses penelitian kuantitatif secara ringkas
adalah sebagai berikut :
1) Merumuskan permasalahan
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari
obyek yang akan diteliti (preliminary study). Agar supaya
dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus
menguasai teori melalui membaca berbagai referensi
sehingga dapat dirumuskan permasalahan secara spesifik.
2) Mengajukan hipotesis
Rumusan masalah yang pada umumnya dibuat dalam
kalimat tanya dan bersifat sementara (berhipotesis) maka
peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan
dengan masalah.
3) Menentukan metode pendekatan penelitian.
Untuk menguji hipotesis peneliti dapat memilih metode /
strategi / pendekatan / desain yang sesuai. Pertimbangan
pemilihan metode diutamakan berdasarkan tingkat
ketelitian data dan konsistensi yang diinginkan.

6
Pertimbangan praktis adalah tersedianya dana, waktu dan
kemudahan yang lain. Metode yang dapat digunakan antara
lain : metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi
action research, policy research.

4) Menyusun instrumen penelitian


Setelah menentukan metode penelitian yang sesuai, maka
peneliti dapat menyusun instrumen penelitian untuka
mengumpulkan data yang dapat berbentuk test,
angket/kuesioner, pedoman wawancara atau observasi.
Sebelum digunakan sebaiknya instrumen melalui uji
validitas dan reliabilitas.
5) Mengumpulkan data
Pengumpulan data dilakukan pada obyek tertentu baik yang
berbentuk populasi maupun sampel. Bila peneliti ingin
membuat generalisasi terhadap semuanya maka sampel
harus representatif.
6) Menganalisa data
Tahapan selanjutnya adalah analisis data, untuk menjawab
rumusan masalah dan menguji hipotesis dengan teknik
statistik tertentu. Berdasarkan analisis ini apakah hipotesis
yang diajukan diterima atau ditolak.

7) Menyimpulkan hasil penemuan


Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu proses
penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.

C. Penelitian Kombinasi (Mix Method)


1. Pengertian Penelitian Mix Method

7
Premis dasar yang dijadikan alasan mengapa lahir Mixed
Method Research adalah bahwa kombinasi antara pendekatan
kuantitatif dan kualitatif akan menghasilkan pemahaman yang
lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingkan bila hanya
menggunakan salah satu pendekatan saja. Mixed Method Research
bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada
pendekatan kuantitatif maupun pendekatan kualitatif.
Metode kombinasi atau biasa juga diidebut dengan metode
penelitian gabungan merupakan pendekatan penelitian yang
menggabungkan atau menghubungkan antara metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Menurut Creswell, “Mixed Methods
Research is an approach to inquiry that combines or associated
both qualitative quantitative forms of research” yang artinya
metode kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang
menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. 5
Penelitian kombinasi juga disebut sebagai sebuah
metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan
arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan
menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian.
2. Langkah-Langkah Penelitian Mix Method
Untuk dapat melaksanakan Mixed Methods Research perlu
mengenali design. Desain research adalah prosedur untuk
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan
melaporkan data dalam penelitian. Desain penelitian sangat
penting dipahami karena merupakan petunjuk bagi peneliti
untuk memutuskan metoda yang akan dipilih dalam

5
John W. Creswell, Research Design (Pendekatan Kualitatif kuantitatif dan Mixed). Yogyakarta:
Puataka Pelajar, 2009.

8
melaksanakan studi dan bagaimana membuat interpretasi pada
akhir studi.
Desain penelitian adalah prosedur untuk mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan melaporkan data dalam
penelitian. Desain penelitian sangat penting dipahami karena
merupakan petunjuk bagi peneliti untuk memutuskan metoda
yang akan dipilih dalam melaksanakan studi dan bagaimana
membuat interpretasi pada akhir studi. Pertimbangan penting
dalam memilih desain adalah :
1. memahami tujuan dari setiap jenis desain
2. memahami prosedur desain
3. memahami kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis desain
4. mengenal timing (lamanya waktu), bobot (berat –ringannya) dan
bagaimana cara mixing (memadukan) dari setiap desain.
Desain mixed method dikenal ada empat jenis disain yaitu :
a. Triangulation Design
Tujuan desain ini adalah untuk memperoleh data yang
berbeda tetapi saling melengkapi (complementary) untuk
meneliti masalah penelitian dengan topic yang sama. Desain ini
digunakan apabila peneliti ingin membandingkan dan
membedakan secara langsung terhadap hasil analisis statistic
kuantitatif dengan temuan kualitatif atau untuk
memvalidasi/mengekspansi hasil kuantitatif dengan data
kualitatif.

b. Embedded Design
Desain ini menggunakan seperangkat data yang berfungsi
sebagai pendukung (support), peranan data kedua dalam studi
tergantung pada jenis data yang lain. Model ini ada 2 yaitu
Embedded experimental dan Correlation model.
c. Explanatory Design

9
Desain ini menggunakan a two phase mixed method.
Tujuan umum desain ini adalah data kuantitatif membantu
memperjelas dan membentuk hasil kualitatif yang inisial.
Desain ini juga digunakan oleh peneliti apabila ingin
membentuk kelompok yang didasarkan pada hasil kuantitatif
dan akan menindaklanjuti (follow up) kelompok tersebut
melalui penelitian kualitatif.
d. Exploratory Design
Desain ini ada 2 (dua) model yaitu Instrument Depelovment
yang digunakan apabila perlu mengembangkan dan
mengimplementasikan instrumen kuantitatif untuk memperjelas
temuan kualitatif dan Taxonomy Development yang digunakan
apabila hasil temuan pada fase kualitatif diperjelas lebih lanjut
melalui kegiatan mengindentifikasi variabel penting,
mengembangkan suatu taksonomi atau sistem klasifikasi,
mengembangkan teori dan berikutnya fase uji kuantitatif hasil
secara detail.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas
hubungan, aktivitas, situasi, atau berbagai material yang lebih

10
menekankan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara detil
tentang kegaiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung
daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau
menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang.
Penelitian kuntitatif merupakan model penelitian yang
bertujuan mengungkapkan fenomena lepas dari konteksnya.
Penelitian kuantitatif seringkali memunculkan dirinya dalam
model-model penelitian eksperimen dan non eksperimen.
Penelitian kuantitatif cenderung dalam setting atau lingkungan
buatan (artificial), misal: laboratorium.
Metode kombinasi atau biasa juga diidebut dengan metode
penelitian gabungan merupakan pendekatan penelitian yang
menggabungkan atau menghubungkan antara metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Menurut Creswell, “Mixed Methods
Research is an approach to inquiry that combines or associated
both qualitative quantitative forms of research” yang artinya
metode kombinasi adalah merupakan pendekatan penelitian yang
menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif.
B. SARAN
Kami dari penyusun tahu bahwa makalah ini masih belum
sempurna atau masih banyak kesalahan baik dalam penulisan
maupun runtutan kata. Kami akan berusaha melakukan yang
terbaik untuk makalah kami berikutnya. Dan kami juga sangat
membutuhkan dukungan berupa kritik maupun saran yang
membangun dari pembaca agar kami bisa mengoreksi kesalahan
dan memperbaikinya.

11
DAFTAR PUSTAKA
Wahab. Rochmat. Metodologi Penelitian. dikutip pada 16 maret
2023 :13.00
Sugiyono. 2003. Metodoogi Penelitian Kuantitif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: ALFABETA.

12
Creswell. W. John.2009. Research Design (Pendekatan Kualitatif
kuantitatif dan Mixed). Yogyakarta: Puataka Pelajar.

13

Anda mungkin juga menyukai