TEACHERPRENEURSHIP
Di susun oleh :
Nabiha Khoiri El-Muna
17422134
KELAS E
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayahnya kepada kita. Sehingga dalam penyusunan makalah ini
selesai sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sholawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW dan tak lupa saya ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut
membantu penyusunan makalah tentang pendidikan. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang teacherpreneurship dan apa saja
indikator dari teacherpreneurship. Semoga apa yang kami sampaikan melalui makalah
ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi sebagai penulis maupun
dunia pendidikan pada umumnya.
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Teacherpreneurship ....................................................................................... 6
B. Indikator Teacherpreneurship ....................................................................... 7
C. Hal-hal yang Mempengaruhi ......................................................................... 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Teacherpreneurship
b. Indikator Teacherpreneurship
c. Hal-hal yang Mempengaruhi
4
edupreneurship di Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teacherpreneurship
a. Pengertian Entrepreneurship
Sebelum membahas tentang pengertian teacherpreneurship, terlebih dahulu
mengetahui makna entrepreneurship. Entrepreneur dalam bahasa Indonesia
berarti wirausaha. Secara bahasa entrepreneurship berasal dari bahasa
Prancis yang sekarang sudah menjadi istilah dunia, arti entrepreneur berarti
“between taker” atau “go-between” dan kata entrepreneurship juga berasal
dari bahasa Prancis yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi “to
undertake”.1
Beberapa definisi tentang entrepreneur oleh beberapa pakar ekonomi:
- Menurut Encyclopedia of America (1984), entrepreneur adalah
“pengusaha yang memiliki keberanian untuk mengambil resiko dengan
menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan
dari usaha bisnis mendapat profit atau laba”.2
- Menurut The American Heritage Dictionary of English Language,
entrepreneur diartikan sebagai “a person who organize, operates, and
assumes the risk for a business venture”, yang berasal dari bahasa
Prancis “entreprendre” atau “to undertake”.3
- Lloyd E. Shefsky dalam bukunya yang berjudul “Entrepreneurs are
Made Not Born”, mendefinisikan entrepreneur terbagi menjadi tiga
kata, yaitu: entre, pre, dan neur. Menurut bahasa Latinnya, entre berarti
masuk, pre berarti sebelum, dan neur berarti pusat syaraf. Jadi,
1
Astamoen, IR. H Moko P. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, (Bandung:
Alfabeta, 2005) hal 50-51
2
Astamoen, IR. H Moko P. Ibid., hal 51
3
Astamoen, IR. H Moko P. Ibid., hal 51
6
entrepreneur adalah seseorang yang memasuki dunia bisnis tepat pada
waktunya untuk membentuk atau mengubah pusat syaraf (nerve center)
bisnis tersebut secara substansial.4
- Mempunyai Visi
- Kreatif dan Inovatif
- Mampu melihat peluang
- Orientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan
- Orientasi pada laba dan pertumbuhan
- Berani menanggung resiko
- Berjiwa kompetitif
- Cepat tanggap dan gerak cepat
- Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan dan berjiwa alturis5
Jika ciri-ciri jiwa entrepreneur diatas dapat diterpkan pada diri dengan baik,
maka suatu saat akan dapat menjadi seorang entrepreneur yang sukses.
b. Pengertian Teacherpreneurship
Entrepreneurship tidak selamanya berhubungan dengan bisni dan juga
teacherpreneurship juga disangkut pautkan dengan guru yang berbisnis.
4
Astamoen, IR. H Moko P. Entrepreneurship dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, (Bandung:
Alfabeta, 2005) 51
5
Astamoen, IR. H Moko P. Ibid., hal 53-55
7
Tetapi makna dari teacherpreneurship sendiri ialah guru yang memiliki
banyak karya-karya kreatif dan inovatif dapat memberi teladan kepada
siswanya. Kreatif dan inovatif merupakan sebagian karakteristik seorang
entrepreneur. Guru yang memiliki usaha-usaha kreatif dan inovatif sesuai
dengan profesinya hingga mencapai kesuksesan akademis dan ekonomis.6
Dan seorang teacherpreneur termasuk dari agen perubahan dan harus siap
dengan segala perubahan yang ada. Sebagai contohnya, seorang
teacherpreneur dapat menulis buku untuk mengembangkan potensi yang
dimilikinya, karya inovatif yang dihasilkan oleh seorang guru dapat
membantu proses pendidikan dan pembelajaran agar lebih
berkualitas.Teacherpreneurship adalah bagian dari entrepreneurship dalam
bidang pendidikan. Entrepeneurship adalah kreatif atau inovatif dengan
melihat atau menciptakan peluang dan merealisasikannya menjadi sesuatu
yang memiliki nilai tambah ekonomi, sosial, dan lain-lain.7 Dan
teacherpreneurship salah satu pendukung pelaksanaan edupreneurship.
Dapat dipahami bahwa teacherpreneurship bukan sebatas tentang bisnis,
akan tetapi teacherpreneurship ialah seorang guru yang memiliki
kemampuan, kreatifitas dan inovatif lainnya diluar kemampuan mengajar.
B. Indikator Teacherpreneur
Guru memiliki peran dan tugas yang sangat besar dalam dunia
pendidikan, diantaranya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Beberapa sifat seorang
entrepreneur, maka guru masuk dalam kategori entrepreneurship. Dan guru
harus memiliki sifat-sifat sebagai seorang guru yang juga sebagai seorang
entrepreneur. Dan guru dituntut untuk mampu membagi waktu antara mengajar
6
Mulyatiningsih, Endang. Analisis Potensi Dan Kendala Teacherpreneurship Di SMK. (Yogyakarta:
Jurnal Kependidikan) Vol. 45, No. 1: 64
7
Mulyatiningsih, Endang. Ibid., Vol. 45. 1: 64
8
dan urusan yang lainnya, mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, dan
mengembangkan potensi dan mampu berkreatifitas serta berinovasi untuk
mengembankan pembelajaran. Dan juga seorang guru harus bisa memotivasi
anak didiknya dan menjadi teladan baginya.8
1. Percaya Diri
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
3. Berani Mengambil Resiko
4. Kepemimpinan
5. Menyukai Keorisinilan
6. Berorientasi Pada Masa Depan
7. Jujur dan Tekun
Jika sifat-sifat diatas ada pada seorang guru maka akan tercapailahTujuan
Pendididkan Nasional, dan akan membangun dan memperbaiki bangsa agar
terciptanya masa depan yang adil dan makmur.9
8
Mulyatiningsih, Endang. Ibid., Vol. 45. 1: 67-68
9
Astamoen, IR. H Moko P. Op. Cit, hal 53-55
9
1. Untuk menambah penghasilan tambahan
2. Keinginan untuk dikenal orang dan dihormati orang
3. Memberikan kesempatan pada anak didik untuk mengembangkan bakat
kreatifitas dan potensi sesuai dengan minat dan bakat anak10
10
Mulyatiningsih, Endang. Ibid., Vol. 45. 1: 68-75
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Seorang guru juga harus memiliki jiwa-jiwa atau sifat sebagai seorang
entrepreneur, untuk keberlangsungan dan pembantu dalam proses belajar dan mengajar
serta membantu negara dan bangsa agar tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional.
Dalam perjalan sebagai seorang teacherpreneur, tentu banyak hal yang akan
mempengaruhi didalamnya seperti, sumber daya manusia, sumber daya keungan, dan
sumber daya sosial.
11
DAFTAR PUSTAKA
Pinus, 2011
12