Anda di halaman 1dari 29

Hello!

HIKMAH, ‘IFFAH, SYAJA’AH & ‘ADALAH

Hi!
Whoa!
PPL UII 2020
Table of Contents

HIKMAH IFFAH

SYAJA'AH 'ADALAH
HIKMAH
PENGERTIAN

A. Secara bahasa al-hikmah berarti: kebijaksanaan, pendapat


atau pikiran yang bagus, pengetahuan, filsafat, kenabian,
keadilan, peribahasa (kata-kata bijak), dan al-Qur’an al-
Karim
B. Menurut Al-Maraghi perkataan yang tepat lagi tegas yang
diikuti dengan dalil-dalil yang dapat menyingkap
kebenaran dan melenyapkan keserupaan
C. Menurut Toha Jahja Omar bijaksana, artinya meletakkan
sesuatu pada tempatnya, dan kitalah yang harus berpikir,
berusaha, menyusun, mengatur cara-cara dengan
menyesuaikan kepada keadaan dan zaman, asal tidak
bertentangan dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah
sebagaimana dalam ketentuan hukum-Nya
RUANG LINGKUP

Dalam kata al-hikmah terdapat makna pencegahan, dan ini


meliputi beberapa makna, yaitu:
A. Adil akan mencegah pelakunya dari terjerumus kedalam
kedzaliman
B. Hilm akan mencegah pelakunya dari terjerumus
kedalam kemarahan
C. Ilmu akan mencegah pelakunya dari terjerumus kedalam
kejahilan
D. Nubuwwah Qur’an, seorang Nabi tidak lain diutus untuk
mencegah manusia dari menyembah selain Allah, dan
terjerumus kedalam kemaksiatan serta perbuatan dosa dan
Al-Qur’an dan seluruh kitab samawiyyah diturunkan
oleh Allah agar manusia terhindar dari syirik, mungkar,
dan perbuatan buruk
DALIL NAQLI

‫َا َّلش ْي ٰط ُن ي َ ِعدُ مُك ُ الْ َف ْق َر َويَْأ ُم ُرمُك ْ اِب لْ َف ْحشَ ۤا ِء ۚ َواهّٰلل ُ ي َ ِعدُ مُك ْ َّم ْغ ِف َر ًة ِِّمنْ ُه‬
ٌ ‫َوفَ ْضاًل ۗ َواهّٰلل ُ َو ِاس ٌع عَ ِلمْي‬
“Allah menganugerahkan al- Hikmah (kefahaman yang dalam
tentang al- Qur’an dan as Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi
hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang
banyak. Dan hanya orang-orang yang ber-akal-lah yang
dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”
(QS. Al- Baqarah [2] : 269)
BENTUK HIKMAH

A. Dapat menempatkan perkataan yang bijak


pengajaran, serta pendidikan sesuai dengan tempatnya.
Berkata dan berbuat secara tepat dan benar
B. Dapat memberi nasihat pada tempatnya
C. Dapat menempatkan mujadalah (dialog) yang baik pada
tempatnya
D. Dapat menempatkan sikap tegas
E. Memberikan hak setiap sesuatu, tidak berkurang dan tidak
berlebih, tidak lebih cepat ataupun lebih lambat dari
waktu yang dibutuhkannya
KEUTAMAAN HIKMAH
A. Memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam
melaksanakan dan membela kebenaran ataupun keadilan
B. Menjadikan ilmu pengetahuan sebagai bekal utama yang
terus dikembangkan
C. Mampu berkomunikasi dengan orang lain dengan
beragam pendekatan dan bahasan
D. Memiliki semangat juang yang tinggi untuk mensyiarkan
kebenaran dengan beramar makruf nahi munkar
E. Senantisa berpikir positif untuk mencari solusi dari semua
persoalan yang dihadapi
F. Memiliki daya penalaran yang objektif dan autentik
dalam semua bidang kehidupan
G. Orang-orang yang dalam perkataan dan perbuatannya
senantiasa selaras dengan sunnah Rasulullah
IFFAH
PENGERTIA
N
A. Etimologis :‘iffah adalah bentuk masdar dari affa-
ya’iffu-‘iffah yang berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang
tidak baik
B. Terminologis : iffah adalah memelihara kehormatan diri
dari segala hal yang akan merendahkan, merusak dan
menjatuhkannya. sebagai usaha untuk memelihara kesucian
diri (al-iffah) adalah menjaga diri dari segala tuduhan,
fitnah, dan memelihara kehormatan
DALIL
‫ َملَ َك ْت‬NAQLI
Salah satu dalil perintah mengamalkan sikap iffah ialah menjaga kesucian panca indra:

‫يُ ْغ ِنهَي ُ ُم اهّٰلل ُ ِم ْن فَضْ هِل ٖ َۗواذَّل ِ ْي َن يَبْتَغ ُْو َن ْال ِك ٰت َب ِم َّما‬ ‫َولْي َ ْس َت ْع ِف ِف اذَّل ِ ْي َن اَل جَي ِدُ ْو َن ِناَك ًحا َحىّٰت‬
‫َايْ َمانُمُك ْ فَاَك ِت ُب ْومُه ْ ِا ْن عَ ِل ْممُت ْ ِفهْي ِ ْم َخرْي ً ا َّو ٰات ُْومُه ْ ِّم ْن َّمالِ اهّٰلل ِ اذَّل ِ ْ ٓي ٰا ٰتىمُك ْ َۗواَل تُ ْك ِره ُْوا فَتَ ٰي ِتمُك ْ عَىَل الْ ِب َغ ۤا ِء‬
ٌ ‫ِا ْن َا َرد َْن حَت َ ُّصنًا ِل ّتَبْتَغ ُْوا َع َر َض الْ َح ٰيو ِة ادلُّ نْ َيا َۗو َم ْن ي ُّ ْك ِر ْهه َُّّن فَ ِا َّن اهّٰلل َ ِم ْۢن ب َ ْع ِد ِا ْك َرا ِهه َِّن غَ ُف ْو ٌر َّر ِحمْي‬
“Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya,
sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba
sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat
perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan
berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu.
Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran,
sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan
kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa” (QS. An-Nur
[24]: 33)
BENTUK
IFFAH
A. Dengan menjaga kesucian diri dalam menjaga kesucian diri terbagi ke dalam
beberapa bagian:
1. Menjaga kesucian panca indra
2. Kesucian jasad
3. Kesucian dari memakan harta orang lain
4. Kesucian lisan

B. Menjaga kehormatan diri


1. Menjaga kehormatan diri dalam masalah seksual
2. Menjaga kehormatan diri dalam masalah harta
3. Menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan kepercayaan orang
lain kepada dirinya

C. Membimbing jiwa menuju kearifan


1. Memalingkan jiwanya dari ketergantungan kepada makhluk dengan menjaga
kehormatan diri sehingga tidak berharap mendapatkan apa yang ada di
tangan mereka
2. Merasa cukup dengan Allah Ta’ala
KEUTAMAAN
A. IFFAH
Dapat menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat merendahkan
martabat
B. Memiliki keinginan yang sederhana (qana’ah), untuk tunduk dengan
keinginan yang baik
C. Dapat menjaga kehormatan diri dalam hubungannya dengan masalah nafsu
D. Mewujudkan rasa persamaan martabat, dan sederajat kemanusiaan
E. Dapat membawa pada tingkat ketakwaan yang tinggi
F. Saling memahami kelebihan dan kekuranngan, kekuatan dan kelemahan
SYAJA'AH Hi!
PENGERTIAN

Secara bahasa Secara istilah


syaja’ah berarti berani atau gagah syaja’ah adalah keteguhan hati,
kekuatan pendirian untuk membela dan
mempertahankan kebenaran secara
berani dan terpuji

Secara etimologi
kata al-syaja’ah berarti `berani
antonimnya dari kata al-jabn yang
berarti pengecut. syaja’ah adalah
keberanian yang berlandaskan kebenaran
dan dilakukan dengan penuh
pertimbangan
DALIL NAQLI

”Janganlah kamu bersikap lemah, dan


janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang
‫َواَل هَت ِ ُن ْوا َواَل حَت ْ َ نز ُْوا َو َانْمُت ُ ااْل َ ْعلَ ْو َن‬
paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman” (QS. Ali َ ‫ِا ْن ُك ْنمُت ْ ُّم ْؤ ِم ِننْي‬
Imran [3]: 139)
MACAM SYAJA'AH

Syaja’ah harbiyah, yaitu keberanian yang


Syaja’ah nafsiyah, yaitu keberanian
kelihatan atau tampak, misalnya
menghadapi bahaya atau penderitaan
keberanian dalam medan tempur di waktu
dan menegakkan kebenaran
perang

As-Sarahah fi al-haq (terus terang dalam Kitman al-sirr (menyembunyikan


kebenaran), tidak plin-plan (sesekali rahasia, tidak membukanya apalagi
mengatakan begini dan pada waktu menyebarluaskan)
lainnya mengatakan begitu)
MACAM SYAJA'AH

Al-I’tiraf bi al-khata’ (mengakui kesalahan), Al-Insaf min al-nafs (objektif terhadap


tidak lempar batu sembunyi tangan, diri sendiri), hati boleh panas, telinga
menutupi kesalahan apalagi mengemasnya boleh merah, tetapi akal pikiran tetap
dengan kemasan-kemasan kebenaran perang jernih, dan memilih cara
mengekspresikan kemarahannya dalam
bentuk yang paling tepat
BENTUK SYAJA'AH

Memiliki daya tahan yang besar untuk


Berterus terang dalam kebenaran
menghadapi kesulitan, penderitaan dan
mungkin saja bahaya dan penyiksaan
karena ia berada di jalan Allah

Mampu menyimpan rahasia, bekerja Bersikap objektif terhadap diri sendiri


dengan baik, cermat dan penuh
perhitungan
MACAM SYAJA'AH

Berani mengakui kesalahan Menahan nafsu di saat marah


SUMBER KEBERANIAN

Berani membenarkan Berani membela hak


yang benar dan berani milik, jiwa dan raga
mengingatkan yang
salah
Berani membela
kesucian agama dan
kehormatan bangsa
KEUTAMAAN SYAJA'AH

syaja’ah (perwira) akan menimbulkan hikmah dalam bentuk sifat mulia, cepat
tanggap, perkasa, memecah nafsu memaafkan, tangguh, menahan amarah,
tenang, mencintai
'ADALAH
PENGERTIAN
Kata ’adalah berasal dari kata adil yang artinya tidak berat sebelah tidak memihak, atau menyamakan
yang satu dengan yang lain, setelah berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran
sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang.
Menurut istilah, adil adalah menetapkan suatu kebenaran terhadap dua masalah atau beberapa masalah
untuk dipecahkan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama
Adil terhadap Allah artinya Adil terhadap diri sendiri, yaitu
menempatkan Allah pada tempatnya menempatkan diri pribadi
yang benar pada tempat yang baik dan
benar

BENTUK
'ADALAH
Adil terhadap orang lain, yakni Adil terhadap makhluk lain, artinya
menempatkan orang lain pada dapat menempatkan makhluk
tempatnya yang sesuai, layak, lain pada tempatnya yang
dan benar sesuai

BENTUK
'ADALAH
KEDUDUKAN DAN KEUTAMAAN
'ADALAH
● Terciptanya rasa aman dan tentram karena semua telah merasa diperlakukan dengan adil
● Membentuk pribadi yang melaksanakan kewajiban dengan baik
● Menciptakan kerukunan dan kedamaian
● Keadilan adalah dambaan setiap orang
● Begitu mulianya orang yang berbuat adil sehingga Allah tidak akan menolak doanya
● Mendapat pahala di akhirat
● Meningkatkan semangat kerja
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai