Anda di halaman 1dari 1

apakah dengan membedakan pelamar antara yang merokok dan tidak merokok merupakan tindakan

diskriminasi yang dapat dipertanggungjawabkan?

Jawaban :

Menurut kelompok kami, dengan adanya pembedaan antara pelamar kerja yang merokok dan tidak
merokok merupakan tindakan diskriminasi terhadap pekerjaan. Meskipun larangan merokok dan
kebijakan perusahaan untuk tidak menerima pegawai yang merokok mungkin dinilai sebagai metode
yang efektif untuk meningkatkan efisiensi di tempat kerja, namun hal tersebut lama-kelamaan akan
dirasa kontra-produktif, alasannya karena membedakan pelamar kerja antara yang merokok dan tidak
merokok merupakan tindakan disriminatif yang justru akan merugikan perusahaan itu sendiri karena
telah memperkecil peluang untuk merekrut karyawan atau pegawai dengan kemampuan dan keahlian
yang sebenarnya lebih dibutuhkan, serta mengasingkan para pegawai eksisting perusahaan. Dengan
melarang dan mendiskriminasi para pegawai merokok pada saat ini dianggap kurang memperhatikan
kesejahteraan pegawai, dimana nantinya akan dapat menjadi bencana bagi citra perusahaan, baik
secara internal maupun eksternal. Dan setiap pelamar memilki hak yang sama untuk bekerja, memilih
pekerjaan, memiliki kondisi kerja yang adil dan diinginkan, memperoleh perlindungan. Seorang perokok
tidak berarti memiliki potensi yang lebih rendah dari seseorang yang tidak merokok.

Anda mungkin juga menyukai