11.

3 Bentuk-Bentuk Dividen

1. Deviden Tunai
Dewan direksi melakukan pemungutan suara untuk mengumumkan deviden tunai
(cash dividend), dan jika hasilnya disetujui, maka deviden segera diumumkan.
Sebelum deviden dibayarkan, daftar pemegang saham terakhir harus disiapkan.
Karena itu biasanya terdapat tenggang waktu antara saat pengumuman dan
pembayaran.
Pengumuman deviden tunai merupakan kewajiban dan, karena pembayaran biasanya
dilakukan dengan segera, maka biasanya disebut sebagai kewajiban lancer. Ayat
jurnal berikut ini diperlukan untuk mencatat pengumuman dan pembayaran hutang
deviden tunai. Sebagai contoh, Roadway Freight Corp pada tanggal 10 Juni
mengumumkan deviden tunai sebesar 50 sen per saham atas 1,8 juta lembar saham
yang dibayarkan tanggal 16 Juli kepada semua pemegang saham yang tercatat per 24
Juni.

Pada tanggal Pengumuman (10 Juni)

Rp
Laba Ditahan (deviden tunai yg diumumkan) 900,000
Rp
Hutang Deviden 900,000
Pada tanggal pencatatan (24 Juni )
Tidak ada ayat jurnal
Pada tanggal pembayaran (16 Juli)
Rp
Hutang Deviden 900,000
Rp
Kas 900,000
2. Deviden Properti
Hutang deviden dalam bentuk aktiva perusahaan selain kas disebut sebagai deviden
property atau dividend in kind. Deviden property dapat berupa barang dagang, real
estate atau investasi, atau bentuk lainnya yang dirancang oleh dewan direksi.
Sebagai contoh, Trendler Inc., mentransfer sebagian investasinya dalam sekuritas
yang mudah dipasarkan senilai $1.250.000 kepada pemegang saham dengan
mengumumkan deviden property pada tanggal 28 Desember 2006, dan
membagikannya pada tanggal 30 Januari 2007 kepada pemegang saham yang tercatat
 per 15 Januari 2007. Pada tanggal pengumuman sekuritas itu memiliki nilai pasar
sebesar $2.000.000. ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Pada tanggal pengumuman (28 Desember 2006)

Rp
Investasi dalam sekuritas 750,000
Rp
Keuntungan atas apresiasi sekuritas 750,000
Rp
Laba ditahan (deviden properti diumumkan) 2,000,000
Rp
Hutang deviden properti 2,000,000
Pada tanggal pengumuman (30 Januari 2007)
Rp
Hutang deviden properti 2,000,000
Rp
Investasi dalam sekuritas 2,000,000
3. Deviden Likuidasi
Deviden yang tidak didasarkan pada laba ditahan kadang-kadang diebut sebagai
deviden likuidasi (liquidating dividend), yang menyiratkan bahwa deviden ini
merupakan pengembalian dari investasi pemegang saham dan bukan dari laba.
Dengan kata lain, setiap deviden yang tidak didasarkan pada laba merupakan
pengurangan modal disetor perusahaan dan, sejauh itu, merupakan deviden likuidasi.
Sebagai contoh, MoChesney Mines Inc., menerbitkan “deviden” kepada para
pemegang saham biasanya sebesar $1.200.000. Pengumuman deviden tunai itu
menyatakan bahwa $900.000 harus dipertimbangkan sebagai laba dan sisanya
merupakan pengembalian modal. Pencatatannya adalah sebagai berikut:

Pada tanggal pengumuman

Laba ditahan Rp 900,000
Tambahan Modal disetor Rp 300,000
Rp
Hutang deviden 1,200,000
Pada tanggal pembayaran
Hutang Deviden Rp 1,200,000
Rp
Kas 1,200,000
4. Deviden Saham
Deviden saham (stock dividend) merupakan penerbitan oleh suatu perseroan atas
saham miliknya sendiri kepada pemegang saham atas dasae prorate. Beberapa
akuntan berpendapat bahwa nilai pari saham yang diterbitkan sebagai deviden harus
ditransfer dari laba ditahan ke modal saham. Sementara lainnya berpendapat bahwa
nilai wajar (fair value) saham yang ditrbtkan-yaitu nilai pasarnya pada tanggal
pengumuman-harus ditransfer dari laba ditahan ke modal saham dan tambahan modal
disetor.
Untuk mengilustrasikan deviden saham kecil, asumsikan bahwa Vine Corporation
memiliki 1.000 lembar modal saham yang beredar dengan nilai pari $100 dan laba
ditahan sebesar $50.000. jika Vine mngumumkan deviden saham sebesar 10%, maka
perusahaan itu harus menerbitkan 100 lembar saham tambahan kepada pemegang
sahamnya yang sekarang. Jika diasumsikan bahwa nilai wajar saham pada saat dviden
saham diumumkan adalah $130 per saham, maka ayat jurnalnya adalah :

Pada tanggal pengumuman

Laba ditahan (deviden saham yg
iumumkan) Rp 13,000
Deviden saham biasa yg dapat
dibagikan Rp 10,000
Agio Saham Rp 3,000
Perhatikan bahwa tidak ada aktiva atau kewajiban yang dipengaruhi. Ayat jurnal tu
hanya mencerminkan reklasifikasi ekuitas pemegang saham. Jika neraca dibuat antara
tanggal pengumuman dan pembagian, maka deviden saham biasa yang dapat
dibagikan harus diperlihatkan pada kelompok ekuitas pemegang saham sebagai
tambahan modal saham (sedangkan hutang deviden tunai atau property diperlihatkan
sebagai kewajiban lancar).
Ketika saham diterbitkan, ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Pada tanggal pembagian

Deviden saham biasa yg dapat dibagikan Rp 10,000
Saham Biasa Rp 10,000