Anda di halaman 1dari 19

UJI HIPOTESIS SATU SAMPEL

Dasar-dasar Metodologi Pengujian Hipotesis:


 Menetapkan Hipotesis Nol (𝑯𝟎 ) dan Hipotesis Alternatif (𝑯𝟏 )
Umumnya pada 𝐻0 terdapat istilah “tidak” atau “bukan”, yang
berarti “tidak terdapat perbedaan/perubahan”.
Misalnya, H0 adalah bahwa rata-rata jumlah km yang ditempuh oleh
ban yang berbahan baja tidak berbeda dengan 60.000. H0
akan ditulis 𝐻0 : 𝜇 = 60.000.
𝐻0 digunakan untuk tujuan pengujian. Dapat menolak atau gagal
menolak 𝐻0 . Artinya, jika 𝐻0 tidak ditolak (diterima) menurut dasar
data sampel, maka 𝐻0 benar. Sebaliknya, jika gagal menolak
(𝐻0 ditolak) maka 𝐻0 salah, itu berarti kita gagal menyangkal H0 .
Selanjutnya, jika 𝐻0 ditolak, maka 𝐻1 diterima. 𝐻1 disebut
sebagai hipotesis penelitian.
Contoh:
Sebuah artikel menunjukkan rata-rata usia maskapai di
Indonesia adalah 15 tahun. Untuk melakukan uji statistika
mengenai pernyataan ini, langkah pertama kita tentukan terlebih
dahulu 𝐻0 dan 𝐻1 . Dengan 𝐻0 mewakili kondisi saat ini atau
kondisi yang dilaporkan, yaitu:
𝐻0 : 𝜇 = 15
𝐻1 : 𝜇 ≠ 15
𝐻0 merupakan pernyataan yang diuji, dan memerlukan nilai
atau data untuk perhitungan. Kita beralih pada 𝐻1 jika 𝐻0
ditolak.
 Memilih Tingkat Signifikansi
Merupakan probabilitas menolak 𝐻0 ketika hipotesisnya
benar.
Jika kita menolak 𝐻0 yang benar, maka kita melakukan
kesalahan jenis I, probabilitas melakukan kesalahan jenis I
adalah 𝛼.
Jika kita menerima 𝐻0 ketika hipotesisnya salah, maka
termasuk probabilitas melakukan kesalahan jenis lain, sebut saja
jenis II, dilambangkan dengan 𝛽.

Hipotesis Nol Peneliti


Tidak Menolak 𝑯𝟎 Menolak 𝑯𝟎
𝐻0 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 Keputusan tepat Jenis kesalahan I
𝐻0 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ Jenis kesalahan II Keputusan tepat
 Memilih Statistika Pengujian
Pada pengujian hipotesis satu sampel, uji statistika yang
digunakan adalah uji z dan uji t.
Jika rata-rata (𝜇) ketika 𝜎 diketahui, nilai z hitung:
𝑋ത − 𝜇
𝑧= 𝜎
𝑛
 Merumuskan Kaidah Keputusan
Pernyataan mengenai kondisi tertentu apakah 𝐻0 diterima
atau ditolak, berdasarkan daerah/area penolakan 𝐻0 .
 Mengambil Keputusan
Berdasarkan informasi sampel, pada tahap ini menghitung
uji statistika dengan membandingkan nilai kritis dan mengambil
keputusan untuk menolak atau menerima 𝐻0 .
Misalkan, z hitung diperoleh sebesar 2,34. 𝐻0 ditolak pada
tingkat signifikansi 0,05. Keputusan untuk menolak 𝐻0 karena
2,34 berada pada daerah penolakan.
Uji Rata-rata Populasi jika Standar Deviasi Populasi
Diketahui
 Uji Dua Sisi
Diketahui:
standar deviasi populasi = 16
rata-rata populasi = 200
n = 50
Misalkan, 𝐻0 : 𝜇 = 200
𝐻1 : 𝜇 ≠ 200
Jika 𝑋ത = 203,5 dengan tingkat kepercayaan 0,01.
203,5 − 200
𝑧= = 1,55
16
50
Kesimpulan: rata-rata populasi tidak berbeda dari 200.
 Uji Satu Sisi
Diketahui:
standar deviasi populasi = 16
rata-rata populasi = 200
n = 50
Misalkan, 𝐻0 : 𝜇 ≤ 200
𝐻1 : 𝜇 > 200
Jika 𝑋ത = 203,5 dengan tingkat kepercayaan 0,01.
203,5 − 200
𝑧= = 1,55
16
50
Nilai kritis 2,33 diperoleh dari:
1. Mengurangi 0,5000 dengan 0,01
2. Cari nilai 0,4900 pada tabel z
Uji Rata-rata Populasi jika Standar Deviasi Populasi Tidak
Diketahui
Uji rata-rata, 𝜎 tidak diketahui dengan menggunakan uji t.
𝑋ത − 𝜇
𝑡= 𝑠
𝑛
Dengan,
n-1 derajat kebebasan (df)
𝑋ത : rata-rata sampel
𝜇 : rata-rata populasi
𝑠 : standar deviasi sampel
𝑛 : jumlah pengamatan dalam sampel
Contoh 1:
Suatu perusahaan asuransi melaporkan biaya total sebesar $60.
jumlah tersebut menunjukkan lebih besar dari kebanyakan
perusahaan asuransi lainnya, sehingga perusahaan melakukan
tindakan pemotongan biaya. Untuk menilai pengaruh darai
tindaakan pemotongan biaya, pengawas memilih sampel acak
26 klaim yang diajukan bulan lalu. Pada tingkat kepercayaan
0,01. apakah tepat untuk disimpulkan bahwa rata-rata biaya
untuk mengajukan klaim sekarang kurang dari $60?
𝐻0 : 𝜇 ≥ 60
𝐻1 : 𝜇 < 60
56,42 − 60
𝑡= = −1,818
10.04
26
Nilai t hitung berada pada daerah penerimaan
(𝐻0 tidak ditolak)pada tingkat signifikansi 0,01. artinya, tidak
terlihat bahwa tindakan pemotongan biaya menurunkan rata-
rata biaya setiap klaim akan menjadikan kurang dari $60.
Contoh 2:
Rata-rata panjang batang sebuah timbangan adalah 43 mm.
Seorang pengawas produksi memperhatikan bahwa perbaikan
mesin yang memproduksi palang telah berubah. Ia meminta
bagian teknik untuk menyelidiki. Bagian teknik memilih sampel
acak 12 palang dan mengukur masing-masing sampel.
42 39 42 45 43 40 39 41 40
42 43 42
Apakah tepat untuk disimpulkan bahwa telah terdapat
perubahan pada rata-rata panjang palang? Gunakan tingkat
signifikansi 0,02.
Uji Hipotesisi Untuk Proporsi
𝑋
𝑝=
𝑛
Dimana,
X mengacu pada jumlah keberhasilan
n jumlah pengamatan

Uji hipotesisi, satu proporsi


𝑝−𝜋
𝑧=
𝜋(1 − 𝜋)
𝑛
Dimana,
𝜋 : proporsi populasi
𝑝 : proporsi sampel
𝑛 : ukuran sampel
Contoh:
Menjelang pemilu di suatu negara, diperlukan bagi calon
gubernur untuk menerima sedikitnya 80 persen suara di bagian
utara negara bagian untuk dapat terpilih. Gubernur yang sedang
menjabat tertarik dalam menilai peluang untuk kembali ke
kantor dan berencana mangadakan survei 2.000 pemilih yang
terdaftar di bagian utara negara bagian. Dengan menggunakan
prosedur hipotesis, perkirakan peluang gubernur tersebut untuk
terpilih kembali.
Diketahui:
𝜋 = 0,80 𝐻0 : 𝜋 ≥ 0,80
𝑛 = 2.000 𝐻1 : 𝜋 < 0,80
Karena 𝑛𝜋 dan 𝑛(𝜋 − 1) melabihi 5, maka tingkat signifikansi
yang dipilih adalah 5 persen.
LATIHAN
1. Diketahui hipotesisi berikut:
𝐻0 : 𝜇 = 400
𝐻1 : 𝜇 ≠ 400
sampel acak dari 12 pengamatan dipilih dari populasi
normal. Rata-rata sampel adalah 407 dan standar deviasi sampel
6. dengan tingkat signifikansi 0,01.
a. Nyatakan kaidah keputusannya.
b. Hitung nilai statistik ujinya.
c. Apa keputusan anda mengenai 𝐻0 .
2. Rata-rata pendapatan setiap orang di sebuah negara adalah
$40.000, dan distribusi pendapatan mengikuti distribusi normal.
Sampel acak 10 orang memiliki rata-rata $50.000 dengan
standar deviasi $10.000. pada tingkat signifikansi 0,05, apakah
cukup bukti untuk menyimpulkan warga tersebut memiliki lebih
banyak pendapatan dibanding rata-rata nasional?
3. Sampel 36 pengamatan dipilih dari populasi normal. Rata-
rata sampelnya 49 dan standar deviasi populasinya 5.
lakukan uji hipotesis menggunakan tingkat signifikansi 0,05
jika:
𝐻0 : 𝜇 = 50
𝐻1 : 𝜇 ≠ 50
4. Suatu survei menemukan bahwa siswa SMA rata-rata
menonton 6,8 DVD per bulan dengan standar deviasi populasi
0,5 jam. Distribusi waktu mengikuti distribusi normal. Sampel
acak 36 mahasiswa mengungkapkan bahwa rata-rata jumlah
DVD ditonton bulan lalu adalah 6,2. pada tingkat signifikansi
0,05 dapatkah anda simpulkan bahwa mahasiswa menonton
DVD lebih sedikit dari pada siswa SMA selama satu bulan?
5. Chicken Delight menyatakan bahwa 90 persen dari
pesanannya diantar dalam waktu 10 menit sejak waktu pesan.
Sampel 100 pesanan mengungkapkan bahwa 82 diantar pada
waktu yang dijanjikan. Pada tingkat signifikansi 0,10; dapatkah
anda simpulkan bahwa kurang dari 90 persen pesanan diantar
dalam waktu kurang dari 10 menit?

Anda mungkin juga menyukai