DISUSUN OLEH
WINDARTI
NIM 22416273201432
Beberapa uji statistik yang biasa digunakan dalam penelitian psikologi terkait analisis uji beda
atau uji komparatif termasuk analisis deskriptif untuk melihat gambaran data yang ada
1. Data Excel
2. Hasil SPSS
Input semua data pre-test dan post-test ke SPSS
Hasilnya
3. Hasil Uji
Jika dilihat dari hasil rata-rata kelompok eksperimen dan control, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control.
B. Uji Normalitas;
1. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apajah data penelitian berdistribusi normal atau tidak;
2. Data normal merupakan syarat mutlak sebelum kita melakukan analisis statistic parametric (Uji
Paired Sample T Test dan Uji Independent Sample T Test);
3. Dalam srartistik parametric ada 2 macam uji normalitas yang sering dipakai, yaitu: uji Kolmogorov
dan uji shapira wilk
Beberapa cara uji normalitas:
1. Uji Normalitas Liliefors
Lihat sheet excel uji ormalitas kemudian setelah dibuat koding diurutkan kebawah
Kemudian masukkan “Hasil Tes Belajar” kde kolom dependen list dan “Kelas” ke kolom faktor list
klik plots dan berikan centang pada normaly with test, klik continue kemudian ok
Contoh ketika kedua kelas dimasukkan bersamaan maka hasil tidak akan keluar
Hasil uji normalitas
2. Uji normalitas denghan metode one sample Kolmogorov smirnov
Masukkan data ke SPSS seperti di bawah ini:
Kemudian klik Analize _ Nonparametrics test_Legacy Dialog_1 sample K-S
Hasil
Interpretasi:
Berdasarkan ouput diatas diketahui nilai signifikansi (sig) semua data baik pada uji Kolmogorov-smirnov
Asymp (2-tailed) > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi Normal. Pre-test
Kelas Eksperimen = 0,200d > 0,05 dan Post-test Kelas Eksperimen = 0,200d > 0,05, begitu juga Pre-test
Kelas Kontrol = 0,200d > 0,05 dan Post-test Kelas Kontrol = 0,118 > 0,05 lebih besar dari 0,05. Maka
semua data normal
1. Cara 1
a. Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan hasil test pada Post-Test dan Pre-Test.
b. Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan hasil test pada Post-Test dan Pre-
Test.
Hasil dari Post-Test dan Pre-Test eksperimen sebesar 0,001 < 0,05, artinya ada perbedaan hasil test
pada kelas eksperimen dengan pemberian metode PBL. Begitu juga dengan kelas kontrol dimana
signifikansinya 0,001 < 0,05
2. Cara 2
Dengan membandingkan t hitung dengan tabel,
Jika t hitung > t tabel maka H0 di tolak dan sebaliknya.
Untuk melihat t tabel bisa dilakukan dengan mencari df = n – 1; dua sisi 0,025.
Berarti df 22-1 = 21 dengan tabel = 2,080. Hasil kelompok eksperimen -10,737 > 2,080 dan
kelompok kontrol -7,40386 > 2,080 yang berarti H0 ditolak.
Masukkan Pre-Test dan Post-Test kelas eksperimen (secara bersamaan) pada kotak Test Pairs.
Pada Test Type pilih Wilcoxon, sehingga hasilnya akan seperti dibawah ini:
Hasilnya (outputnya)
Masukkan ke Variabel View lalu berikan nama dan label, isi kolom Value pada kelaseskp sesuai
namanya.
Klik Option_berikan centang pada “Homogeneity of variance test” selanjutnya klik continue
Hasilnya (Outputnya)
Output hasil pengujian homogenitas dapat dilihat pada Output Test Of Homogeneity Of Variance. Dari
output dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,314. Signifikansi lebih dari 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data kelas eksperimen dan kontrol mempunyai varian yang
sama
H0= Tidak ada perbedaan pengaruh metode belajar problem base learning dengan metode
konvensional _ ditolak.
Ha= Ada perbedaan pengaruh metode belajar problem base learning dengan metode
konvensional_diterima.
Kemudian masukkan hasil kelas eksperimen dan kontrol ke Test Variable List dan kelas ke kolom
Grouping Variable. Dan Define Group isi angka 1 dan 2. Pilih Mann-Whitney U
Klik OK
Gan ini hasilnya
Berdasarkan output diatas, dimana sig Man Whitney adalah 0,00 < 0,005 yang berarti ada perbedaan
antar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan PBL.