Anda di halaman 1dari 34

ANALISIS UJI BEDA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH


PRAKTIKUM STATISTIK INFERENSIAL
DOSEN PENGAMPU:
BP ARIF RAHMAN HAKIM, M.Psi., Psikolog

DISUSUN OLEH
WINDARTI
NIM 22416273201432

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG


FAKULTAS PSIKOLOGI
KELAS RPL IHC
2023
Analisis uji beda atau analisis komparatif adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengetahui perbedaan antara dua variabel (data) atau lebih. Uji statistik yang digunakan
tergantung jenis data yang digunakan.

Beberapa uji statistik yang biasa digunakan dalam penelitian psikologi terkait analisis uji beda
atau uji komparatif termasuk analisis deskriptif untuk melihat gambaran data yang ada

A. Uji Analisis Deskriptif;


Adalah untuk memaparkan dan menggambarkan data penelitian, mencakup jumlah data, nilai
maksimal, nilai minimal, nilai rata-rata dan sebagainya

1. Data Excel
2. Hasil SPSS
Input semua data pre-test dan post-test ke SPSS

Berikan nama dan label pada sheet variable view


Setelah itu masuk ke data view , klik analize _ Descriptive Statistics
Lalu masukkan semua data ke variabel kanan _ ok

Hasilnya

3. Hasil Uji
Jika dilihat dari hasil rata-rata kelompok eksperimen dan control, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok control.
B. Uji Normalitas;
1. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apajah data penelitian berdistribusi normal atau tidak;
2. Data normal merupakan syarat mutlak sebelum kita melakukan analisis statistic parametric (Uji
Paired Sample T Test dan Uji Independent Sample T Test);
3. Dalam srartistik parametric ada 2 macam uji normalitas yang sering dipakai, yaitu: uji Kolmogorov
dan uji shapira wilk
Beberapa cara uji normalitas:
1. Uji Normalitas Liliefors
Lihat sheet excel uji ormalitas kemudian setelah dibuat koding diurutkan kebawah

Masukkan data semua yang telah di koding ke SPSS


Kemudian di Variabel view, ketik pada “Name” hasil dan kelas, dan pada value di kelas dibuatkan
koding 1 = Pre-Test Kelas Eskperimen (PBL), 2 = Post-Test Kelas Eksperimen (PBL), 3 = Pre-Test
Kelas Kontrol (Konvensional), 2 = Post-Test Kelas Kontrol (Konvensional).
Kemudian masuk ke Data View klik Analize_Deskriptive Statistic_explore

Kemudian masukkan “Hasil Tes Belajar” kde kolom dependen list dan “Kelas” ke kolom faktor list
klik plots dan berikan centang pada normaly with test, klik continue kemudian ok

Contoh ketika kedua kelas dimasukkan bersamaan maka hasil tidak akan keluar
Hasil uji normalitas
2. Uji normalitas denghan metode one sample Kolmogorov smirnov
Masukkan data ke SPSS seperti di bawah ini:
Kemudian klik Analize _ Nonparametrics test_Legacy Dialog_1 sample K-S

Hasil
Interpretasi:
Berdasarkan ouput diatas diketahui nilai signifikansi (sig) semua data baik pada uji Kolmogorov-smirnov
Asymp (2-tailed) > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi Normal. Pre-test
Kelas Eksperimen = 0,200d > 0,05 dan Post-test Kelas Eksperimen = 0,200d > 0,05, begitu juga Pre-test
Kelas Kontrol = 0,200d > 0,05 dan Post-test Kelas Kontrol = 0,118 > 0,05 lebih besar dari 0,05. Maka
semua data normal

C. Uji Paired Sample T Test (Jika Data Normal);


Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai rata-rata antara dua data dari
kelompok yang sama. Dua data disini adalah ketika satu kelompok partisipan yang mendapakan
perlakuan yang berbeda dari dimensi waktu, atau sering juga kita menyebutnya dengan analisa data
Pre-Test dan Post-Test dari participant yang sama. Data yang digunakan data interval atau rasio
Masukkan data seperti dibawah kemudian pilih “analize_compare mean_paire sample T Test dan
masukkan ke sebelah kanan.
Masukkan data seperti dibawah kemudian pilih “analize_compare mean_paire sample T Test dan
masukkan ke sebelah kanan
Interpretasi hasil test.

1. Cara 1
a. Jika Sig < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada perbedaan hasil test pada Post-Test dan Pre-Test.
b. Jika Sig > 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan hasil test pada Post-Test dan Pre-
Test.
Hasil dari Post-Test dan Pre-Test eksperimen sebesar 0,001 < 0,05, artinya ada perbedaan hasil test
pada kelas eksperimen dengan pemberian metode PBL. Begitu juga dengan kelas kontrol dimana
signifikansinya 0,001 < 0,05

2. Cara 2
Dengan membandingkan t hitung dengan tabel,
Jika t hitung > t tabel maka H0 di tolak dan sebaliknya.
Untuk melihat t tabel bisa dilakukan dengan mencari df = n – 1; dua sisi 0,025.
Berarti df 22-1 = 21 dengan tabel = 2,080. Hasil kelompok eksperimen -10,737 > 2,080 dan
kelompok kontrol -7,40386 > 2,080 yang berarti H0 ditolak.

Ket: untuk – (minus) tidak perlu diperhatikan, dianggap + (plus) saja.

D. Uji Wicoxon (Jika Data Tidak Normal);


Uji Wilcoxon digunakan untuk menentukan ada tidaknya perbedaan rata-rata dua sampai yangs aling
berhubungan (paired) jika data tidak terdistribusi normal
Caranya:
Input data ke SPSS, ambil saja data kelompok eksperimen (untuk latihan anggap saja data tersebut
tidak normal).
Cara Analisis:
Klik Analyze_Non Parametrik Test_Legacy Dialog_2 related sample

Masukkan Pre-Test dan Post-Test kelas eksperimen (secara bersamaan) pada kotak Test Pairs.
Pada Test Type pilih Wilcoxon, sehingga hasilnya akan seperti dibawah ini:
Hasilnya (outputnya)

a. Post-Test Kelas Eksperimen (PBL) < Pre-Test Kelas Eksperimen (PBL).


b. Post-Test Kelas Eksperimen (PBL) > Pre-Test Kelas Eksperimen (PBL).
c. Post-Test Kelas Eksperimen (PBL) = Pre-Test Kelas Eksperimen (PBL).
Test Statistics:
a. Wilcoxon Signed Rank Test
b. Based on negative ranks.
Yang perlu kita perhatikan adalah Tabel Statistics.
a. Jika Asymp.Sig (2 –tailed) < 0,05 maka H0 ditolak, dan tabel di atas terlihat sig 0,001 < 0,05.
b. Untuk Z tabel kita melihat di tabel Z (sampel kurang dari 1000) = 1,96 dan Z hitung hasil penelitian
diatas adalah -4,109 > 1,96.
c. Kesimpulannya adalah adanya perbedaan nilai hasil belajar sebelum dan sesudah pemberian
metode PBL.
E. Uji Homogenitas;
Uji Homogenitas digunakan untk mengetahui apakah bebrapa varian populasi data adalah sama
(Homogen) atau tidak (Heterogen). Jika nilai signifikansi nya lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama. Uji Homogenitas digunakan sebagai
prasyarat (bukan syarat mutlak) dalam uji independent sample test
Dalam penelitian ini, uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians data post-test kelas
eksperimen (PBL) dan data post-test kelas kontrol (konvensional) bersifat homogeny atau tidak.

Cara uji Homogenitas


ambil data pada excel sheet homogenitas
Masukkan ke SPSS

Masukkan ke Variabel View lalu berikan nama dan label, isi kolom Value pada kelaseskp sesuai
namanya.
Klik Option_berikan centang pada “Homogeneity of variance test” selanjutnya klik continue

Hasilnya (Outputnya)

Output hasil pengujian homogenitas dapat dilihat pada Output Test Of Homogeneity Of Variance. Dari
output dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig) sebesar 0,314. Signifikansi lebih dari 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data kelas eksperimen dan kontrol mempunyai varian yang
sama

F. Uji Independent Sample T Test (Jika Data Tidak Normal);


Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan nilai rata-rata antara dua data dari
kelompok yang berbeda. Kelompok berbeda maksudnya adalah, pertisipan dalam kelompok 1 tidak ada
yang menjadi anggota partisipan kelompok 2 dan seterusnya. Data yang digunakan adalah data interval
atau rasio
Berikut cara melakukan uji independent sampel T Test pada SPSS.
Masukkan data
Hasilnya
Berdasarkan hasil ouput di atas, sig F 0,314 > 0,05 berarti Sig t dilihat pada kolom Variances ssumed
(Data Homogen) dimana sig adalah 0,00 < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan antar kelompok
kontrol da kelompok ekpserimen yang diberikan perkukan PBL.

H0= Tidak ada perbedaan pengaruh metode belajar problem base learning dengan metode
konvensional _ ditolak.
Ha= Ada perbedaan pengaruh metode belajar problem base learning dengan metode
konvensional_diterima.

G. Uji Man Whitney (Jika Data Tidak Normal).


Uji Man Whitney digunakan sebagai alternative dari Uji Independent t-Test jika data yang digunakan
tidak normal.
Berikut cara melakukan Uji Man Whitney, masukkan data (gunakan data independent sampel t-Test)
Masukkan data ke spss
Klik analize---non parametrik---legacy dialoug----2 independen sample

Kemudian masukkan hasil kelas eksperimen dan kontrol ke Test Variable List dan kelas ke kolom
Grouping Variable. Dan Define Group isi angka 1 dan 2. Pilih Mann-Whitney U
Klik OK
Gan ini hasilnya

Berdasarkan output diatas, dimana sig Man Whitney adalah 0,00 < 0,005 yang berarti ada perbedaan
antar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan PBL.

Anda mungkin juga menyukai