Anda di halaman 1dari 5

Cara Uji T Test Independent dengan SPSS

dan Contohnya

Uji T Test Independent adalah salah satu uji parametrik untuk melakukan komparasi
independen. Sampel independen adalah sampel yang menghasilkan data dari subjek yang
berbeda. Studi komparasi independen, contohnya perbandingan laki-perempuan,
perbandingan kelompok kontrol-perlakuan, perbandingan perusahaan a-b, dan lain-lain.

A. Syarat Uji Parametrik T Test Independent

Untuk melakukan uji T Test Independent, kelengkapan data harus memenuhi syarat uji
parametrik.

Berikut syarat uji parametrik:

1. Pengambilan sampel secara acak (random).


2. Data yang diperoleh dari sampel mempunyai sebaran normal (distribusi normal). Hal
ini dapat dilakukan dengan uji normalitas.
3. Data yang diperoleh merupakan data homogen.
4. Jumlah sampel (n) tiap subjek diusahakan sama.

Bagaimana jenis kasus yang sebaiknya menggunakan metode ini:

1. Perbedaan statistik antara rata-rata dua kelompok.


2. Perbedaan statistik antara sarana dua intervensi.
3. Perbedaan statistik antara rata-rata dua skor perubahan.

B. Penentuan Hasil Uji T Test Independent

Dasar penentuan uji T Test Independent berdasarkan nilai signifikansi (2-tailed) yang
mengukur ada tidaknya perbedaan rata-rata pada subjek yang diujikan.

• Nilai signifikansi (2-tailed) > 0.05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata
antar subjek penelitian.
• Nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antar
subjek penelitian.
C. Contoh Uji T Test Independent

Pada tutorial ini dianalisis data test akhir pada penelitian sebelumnya terkait “Peningkatan
Kekuatan Otot Kelompok Kontrol Tanpa Pelatihan dan Kelompok Perlakuan dengan
Pelatihan Angkat Dumbell“.

Data berikut merupakan data test akhir dari kelompok kontrol (tidak mendapat latihan) dan
kelompok perlakuan (mendapat latihan). Masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampel.
Data test akhir setiap kelompok berdistribusi normal dan homogen.

Berikut langkah-langkah melakukan uji Independent T Test menggunakan SPSS:

1. Klik Analyze > Compare Means > Idependent-Samples T Test…


Setelah kita melakukan langkah ini, jendela Independent-Samples T Test akan
terbuka.

2. Memilih variabel yang diuji pada kotak Test Variable(s)

Pada contoh ini, kita menguji variabel test_akhir untuk melihat adanya perbedaan
point yang diperoleh dari masing-masing kelompok. Pindahkan nama variabel ke
kotak Test Variabel(s). Pilihan boleh lebih dari satu.

3. Memilih Grouping Variable


Grouping Variable adalah variabel yang memberikan karakteristik yang menjadikan
pembeda antara kelompok, misalnya jenis kelamin, jenis perlakuan, dan lain-lain.
Pada contoh ini, kita menggunakan jenis kelompok pada variabel kelompok.

4. Tentukan 2 jenis kelompok pada Define Groups…

Tentukan 2 jenis kelompok yang akan digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memasukkan 2 value pada variabel group (variabel kelompok). Pada contoh ini 1 =
“Kontrol” dan 2 = “Perlakuan”.

5. Klik OK

Hasil analisis ditampilkan pada jendela output.

D. Membaca Hasil Uji Independent Samples T Test

Tabel Group Statistics


Tabel di atas menunjukkan kedua kelompok mempunyai masing-masing 15 sampel. Tes akhir
kelompok perlakuan lebih tinggi dari kelompok kontrol dilihat dari rata-ratanya 29,87 dengan
24,67.

Tabel Independent Samples Test

Tabel berikut merupakan tabel utama dari analisis independent sample t test. Terlihat nilai
signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.000 < 0.05. Sehingga terdapat perbedaan skor point yang
berarti antara kelompok kontrol dan perlakuan. Berdasarkan nilai deskriptifnya terbukti
kelompok perlakuan dengan pelatihan angkat dumbell mendapat skor lebih tinggi

Anda mungkin juga menyukai