dan Contohnya
Uji T Test Independent adalah salah satu uji parametrik untuk melakukan komparasi
independen. Sampel independen adalah sampel yang menghasilkan data dari subjek yang
berbeda. Studi komparasi independen, contohnya perbandingan laki-perempuan,
perbandingan kelompok kontrol-perlakuan, perbandingan perusahaan a-b, dan lain-lain.
Untuk melakukan uji T Test Independent, kelengkapan data harus memenuhi syarat uji
parametrik.
Dasar penentuan uji T Test Independent berdasarkan nilai signifikansi (2-tailed) yang
mengukur ada tidaknya perbedaan rata-rata pada subjek yang diujikan.
• Nilai signifikansi (2-tailed) > 0.05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata
antar subjek penelitian.
• Nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 menunjukkan adanya perbedaan rata-rata antar
subjek penelitian.
C. Contoh Uji T Test Independent
Pada tutorial ini dianalisis data test akhir pada penelitian sebelumnya terkait “Peningkatan
Kekuatan Otot Kelompok Kontrol Tanpa Pelatihan dan Kelompok Perlakuan dengan
Pelatihan Angkat Dumbell“.
Data berikut merupakan data test akhir dari kelompok kontrol (tidak mendapat latihan) dan
kelompok perlakuan (mendapat latihan). Masing-masing kelompok terdiri dari 15 sampel.
Data test akhir setiap kelompok berdistribusi normal dan homogen.
Pada contoh ini, kita menguji variabel test_akhir untuk melihat adanya perbedaan
point yang diperoleh dari masing-masing kelompok. Pindahkan nama variabel ke
kotak Test Variabel(s). Pilihan boleh lebih dari satu.
Tentukan 2 jenis kelompok yang akan digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan
memasukkan 2 value pada variabel group (variabel kelompok). Pada contoh ini 1 =
“Kontrol” dan 2 = “Perlakuan”.
5. Klik OK
Tabel berikut merupakan tabel utama dari analisis independent sample t test. Terlihat nilai
signifikansi 2 arah (t-tailed) 0.000 < 0.05. Sehingga terdapat perbedaan skor point yang
berarti antara kelompok kontrol dan perlakuan. Berdasarkan nilai deskriptifnya terbukti
kelompok perlakuan dengan pelatihan angkat dumbell mendapat skor lebih tinggi