Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN


PROPINSI JAWA TENGAH

SILABUS

Perguruan Tinggi : IAIN Pekalongan


Fakultas/Jurusan : FEBI / Ekonomi Syariah
Mata Kuliah : Perpajakan
Kode :
SKS : 2 Sks
Komponen Mata Kuliah : MKB
Dosen : Agus Arwani, SE, M.Ag.

1. Deskripsi Mata Kuliah


Matakuliah ini untuk membekali mahasiswa dalam pemahaman tentang
perpajakan di Indonesia, khususnya tentang ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, pajak penghasilan secara umum, bentuk usaha tetap, penilaian
harta dan persediaan, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap, penilaian
kembali aktiva tetap, pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, 24, 25 dan 26, fiskal
luar negeri , pajak penghasilan akhir tahun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Meterai, Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) , dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) sehingga mahasiswa mampu menghitung dan
menginterpretasikannya.

2. Kompetensi Mata Kuliah


Mata kuliah ini diambil dengan tujuan umum adalah mahasiswa dalam
pemahaman tentang perpajakan di Indonesia, khususnya tentang ketentuan
umum dan tata cara perpajakan, pajak penghasilan secara umum, bentuk
usaha tetap, penilaian harta dan persediaan, penyusutan dan amortisasi aktiva
tetap, penilaian kembali aktiva tetap, pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, 24,
25 dan 26, fiskal luar negeri , pajak penghasilan akhir tahun, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM), Bea Meterai, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) , dan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sehingga mahasiswa
mampu menghitung dan menginterpretasikannya.. Membantu mahasiswa
untuk mengetahui teori dan praktik perpajakan yang akan menjadi bekal di
dunia kerja nantinya sebagai seorang ahli ekonomi syariah. Disamping itu
dapat digunakan untuk bekal di dunia kerja menjadi ekonom atau profesi
lainnya yang membutuhkan pengetahuan perpajakan.

3. Kompetensi Dasar
Mata kuliah ini dengan tujuan khusus sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pajak, perbedaan pajak dengan
pungutan lainnya, hukum pajak, asas dan cara pemungutan pajak serta tarif
pajak.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian NPWP, NPPKP, SPT, SKP dan
STP, kewajiban pembukuan, pemeriksaan dan penyidikan pajak, keberatan
dan banding, sengketa pajak serta penagihan pajak, sanksi perpajakan
c. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian subyek pajak, obyek pajak,
kompensasi kerugian, PTKP, tarif pajak serta perhitungan PPh.
d. Mahasiswa dapat memahami dan pengertian PPh 21, mekanisme
pemotongan PPh pasal 21, subyek dan obyek PPh pasal 21 serta hak dan
kewajibannya, dan cara penghitungan PPh pasal 21dan pengisian SPT PPh
pasal 21.
e. Mahasiswa dapat memahami pengertian pph pasal 22, dan PPh pasal 24,
mekanisme pemotongan pph pasal 22 dan PPh pasal 24, serta tarif dan
perhitungannya.
f. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan mekanisme PPh 23, dan PPh
pasal 26 perhitungan PPh terutang.
g. Mahasiswa dapat memahami pengertian PPh pasal 25 dan Fiskal Luar
Negeri, penghitungan angsuran PPh pasal 25, Perhitungan Fiskal Luar
Negeri dan Pajak yang bersifat final.
h. Mahasiswa memahami pengertian BKP, JKP, obyek, tarif, dasar
pengenaan dan perhitungan PPN.
i. Mahasiswa dapat memahami PPn BM, karakteristik PPn BM, obyek dan
tarif, serta mekanisme perhitungannya.
j. Mahasiswa dapat memahami pengertian bea meterai, dasar pengenaan,
obyek dan tarif bea meterai.
k. Mahasiswa dapat memahami pengertian Pajak Bumi dan Bangunan, dasar
pengenaan pajak, subyek dan obyek pajak , tarif pajak , serta cara
perhitungan pajak terhutang.
l. Mahasiswa dapat memahami pengertian BPHTB, dasar pengenaan, tarif
dan perhitungannya

4. Analisis Instruksional

Konsep KUP Subyek, PPh dan Pasal PPh


Dasar Obyek dan Serta Perhitungannya
Perpajakan Tarif Pajak

PPN dan PPn BM serta


Perhitungannya

Bea Materai, PBB dan BPHTB


serta Perhitungannya

5. Referensi

a. Referensi Wajib
1. Undang Undang No. 16 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
2. Undang Undang No. 17 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
3. Undang Undang No. 18 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
4. Undang Undang No. 20 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan.
5. Mardiasmo, 2002. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
6. Undang-Undang No. 28 tahun 2007, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan; PP; Kep. Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait
7. Undang-Undang No. 36 tahun 2008, tentang Pajak Penghasilan; PP; Kep.
Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait.
8. Undang-Undang No. 18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah; PP; Kep. Menteri
Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait
9. Undang-Undang No. 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan; PP;
Kep. Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait.
10. Undang-Undang No. 13 tahun 1985, yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 24 tahun 2000, tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan
besarnya batas pengenaan harga nominal yang dikenakan bea meterai
11. Buku KUP Tahun 2013
12. Undang-Undang Perpajakan SDSN Tahun 2012

Jurnal/Majalah : Perpajakan
Website/Blog : http://www.arwanyusuf.wordpress.com
http://repository.iainpekalongan.ac.id/332/

b. Tambahan :
Buku :
1. Brotodihardjo, Santoso R., Pengantar IImu Hukum, Edisi ke tiga, PT Eresco,
Bandung
2. Soemitro, Rochmat, Asas dan Dasar Perpajakan, Edisi Revisi, PT Eresco,
Bandung
3. Waluyo dan Wirawan, 2002. Perpajakan Indonesia : Pembahasan sesuai
dengan Ketentuan Pelaksanaan Perundang-undangan Perpajakan
Terbaru, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
4. Untung Sukardji, 2001, Sebuah analisis konstruktif Perubahan Undang –
Undang PPN 1984 dengan UU Nomor 18 tahun 2000, Jakarta, Penerbit
Grasindo
5. Erly Suandi, 2002, Perpajakan, Jakarta, Penerbit Salemba Empat
6. Waluyo, 2007, Perpajakan Indonesia, Pembahasan Sesuai dengan Ketentuan
Perundang-Undangan Perpajakan dan Aturan, Pelaksanaan Perpajakan
Terbaru, Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
7. Waluyo, 2007, Perpajakan Indonesia, Pembahasan Sesuai dengan Ketentuan
Perundang-Undangan Perpajakan dan Aturan Pelaksanaan Perpajakan Terbaru,
Buku 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
8. Siti Resmi, 2007, Perpajakan, Teori dan kasus, Buku I, Edisi 3, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
9. Siti Resmi, 2007, Perpajakan, Teori dan kasus, Buku II, Edisi 3, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
10. Valentina Sri S. dan Aji Suryo, 2003, Perpajakan Indonesia, Seri Belajar Untuk
Mahasiswa, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

6. Penilaian

No Jenis Tagihan Bobot


1 Partisipasi/peran 10
2 Tugas-tugas 25
3 Ujian Tengah Semester 30
4 Ujian Akhir Semester 30
5 Lain-lain 5
Jumlah 100 %

7. Kegiatan Perkuliahan
Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator dan Sub Materi Teknik Media Tugas Referensi
ke Pembelajaran

1 PENGANTAR 1. Pengertian dan fungsi pajak Ceramah dan Papan - Bab 1 3


PERPAJAKAN 2. Perbedaan pajak dengan pungutan lainnya Diskusi tulis, Bab 1 4
3. Pengertian dan kedudukan hukum pajak Laptop 8
Mahasiswa dapat 4. Asas dan cara pemungutan pajak , LCD
menjelaskan pengertian 5. Tarif pajak
pajak, perbedaan pajak 6. Hapusnya utang pajak
dengan pungutan
lainnya, hukum pajak, Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
asas dan cara :mengenai
pemungutan pajak serta Pengertian pajak, fungsi pajak, perbedaan pajak
.tarif pajak dengan jenis pungutan lainnya, pengertian hukum
pajak serta kedudukan hukum pajak, pembagian
hukum pajak, asas pemungutan pajak, tarif pajak,
.timbul dan berakhirnya utang pajak
Pertemuan Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Tenik Media Tugas Referensi
ke Bahasan dan TIK Pembelajaran

3&2 KETENTUAN UMUM 1. Pengertian , fungsi, dan cara mendapatkan Ceramah dan Papan - 1
DAN TATA CARA NPWP, NPPKP Diskusi tulis, Bab 2 3
PERPAJAKAN 2. Pengertian dan fungsi SPT, SKP, STP Laptop Bab 2 4
3. Kewajiban pembukuan , LCD 8
Mahasiswa dapat 4. Pemeriksaan dan penyidikan pajak
menjelaskan pengertian 5. Keberatan dan banding
NPWP, NPPKP, SPT, 6. Penagihan pajak
SKP dan STP, 7. Sengketa dalam Perpajakan dan penyelesaiannya
kewajiban pembukuan, 8. Sanksi perpajakan
pemeriksaan dan
penyidikan pajak, Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
keberatan dan banding, :mengenai
sengketa pajak serta Pengertian dalam KUP, fungsi dan cara memperoleh
penagihan pajak, sanksi NPWP, NPPKP, sarana, batas waktu, angsuran dan
perpajakan penundaan pembayaran pajak, SPT dan jenis -
jenisnya, SKP, SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN
dan STP, kewajiban pembukuan, pemeriksaan dan
penyidikan pajak, cara mengajukan keberatan dan
banding, sengketa dalam pajak dan penyelesaiannya,
.cara penagihan pajak, serta sanksi dalam perpajakan
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Tenik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

4 PAJAK Pajak Penghasilan : Ceramah dan Papan Lat 2


PENGHASILAN 1. Pengertian subyek pajak dan obyek pajak Diskusi tulis, contoh Bab 4 : 3
UMUM 2. Dasar Pengenaan pajak Laptop soal 2
3. Kompensasi kerugian , LCD Bab 3 4
BENTUK USAHA 4. PTKP, PKP dan tarif pajak 8
TETAP 5. Perhitungan PPh terhutang dan pajak yang bersifat
Final.
Mahasiswa dapat 6. Penggabungan / Pemisahan penghasilan
menjelaskan 7. Hubungan Istimewa
pengertian subyek : Bentuk Usaha Tetap
pajak, obyek pajak, Pengertian bentuk usaha tetap (BUT) .1
kompensasi kerugian, 2. Obyek pajak dan penentuan laba BUT
PTKP, tarif pajak serta 3. Perlakuan PPh terhadap penghasilan BUT
.perhitungan PPh
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Pengertian bentuk :mengenai
usaha tetap (BUT), Pengertian subyek dan bukan subyek pajak , kewajiban
obyek pajak BUT, pajak subyektif, obyek dan bukan obyek pajak,
perlakuan PPh pengeluaran yang boleh dikurangkan dan yang tidak
terhadap penghasilan boleh dikurangkan, kompensasi kerugian, besarnya
BUT. PTKP dan tarif pajak, dasar pengenaan pajak serta
perhitungan PPh terhutang dan pajak yang bersifat final,
penggabungan / pemisahan penghasilan serta hubungan
.istimewa
Pengertian bentuk usaha tetap (BUT), obyek pajak dan
penentuan laba BUT, serta perlakuan PPh terhadap
penghasilan BUT yang ditanamkan kembali di
Indonesia
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

6&5 PAJAK 1. Pengertian PPh Pasal 21 Ceramah dan Papan Contoh 2


PENGHASILAN 2. Wajib Pajak PPh Pasal 21, hak dan kewajibannya Diskusi tulis, soal Bab 4:4 3
PASAL 21 3. Pemotong PPh pasal 21, hak dan kewajibannya Laptop Quiz Bab 6,7 4
4. Mekanisme Pemotongan PPh Pasal 21 , LCD 8
Mahasiswa dapat 5. Subyek dan obyek PPh pasal 21
memahami dan 6. Perhitungan PPh Pasal 21
pengertian PPh 21,
mekanisme Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
pemotongan PPh :mengenai
pasal 21, subyek dan Pengertian, Wajib pajak PPh pasal 21, Pemotong PPh
obyek PPh pasal 21 Pasal 21, hak dan kewajibannya, mekanisme
serta hak dan pemotongan PPh pasal 21, Pengecualian wajib pajak
kewajibannya, dan PPh pasal 21, obyek PPh pasal 21, pengecualian obyek
cara penghitungan .PPh pasal 21 serta cara perhitungan PPh pasal 21
PPh pasal 21dan
pengisian SPT PPh
.pasal 21
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

7 PAJAK Ceramah dan Papan Contoh 2


PENGHASILAN Pajak Penghasilan Pasal 22 Diskusi tulis, soal Bab 4:8 3
PASAL 22 DAN 1. Pengertian PPh pasal 22 Laptop, Bab 11 4
PASAL 24 2. Subyek dan Obyek Pajak LCD 8
3. Pemungut pajak
Mahasiswa dapat 4. Mekanisme pemotongan PPh pasal 22
memahami pengertian 5. Tarif dan perhitungan PPh pasal 22
pph pasal 22, dan PPh
pasal 24, mekanisme
pemotongan pph pasal Pajak Penghasilan Pasal 24
22 dan PPh pasal 24, 1. Pengertian PPh pasal 24
serta tarif dan 2. Permohonan kredit pajak luar negeri
.perhitungannya 3. Batas maximum kredit pajak luar negeri
4. Perhitungan kredit pajak luar negeri

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan


mengenai :
Pengertian dan mekanisme pemotongan PPh pasal 22
dan PPh pasal 24, pemungut PPh pasal 22 dan PPh
pasal 24, obyek pajak, tarif pajak , serta
penghitungan, penyetoran dan pelaporannya.
Perhitungan kredit pajak luar negeri yang
diperkenankan
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

8 PAJAK Ceramah dan Papan Contoh 2


PENGHASILAN Pajak Penghasilan Pasal 23 Diskusi tulis, soal Bab 4:8 3
PASAL 23 dan 1. Pengertian PPh pasal 23 Laptop, Bab 11 4
PASAL 26 2. Subyek dan Obyek Pajak LCD 8
3. Pemungut pajak
Mahasiswa dapat 4. Mekanisme pemotongan PPh pasal 23
memahami pengertian 5. Tarif dan perhitungan PPh pasal 23
dan mekanisme PPh
23, dan PPh pasal 26
perhitungan PPh Pajak Penghasilan Pasal 26
. terutang 1. Pengertian PPh pasal 26
2. Subyek dan Obyek pajak
3. Pemungut pajak
4. Tarif dan mekanisme pemotongan PPh Pasal 26
5. Perhitungan PPh pasal 26

Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan


: mengenai
Pengertian PPh pasal 23 dan PPh pasal 26, subyek
dan obyek pajak ,Tarif pajak, dasar pengenaan pajak,
.mekanisme pemotongan dan perhitungannya

UJIAN TENGAH SEMESTER


Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

10 PAJAK : Pajak Penghasilan Pasal 25 Ceramah dan Papan 2


PENGHASILAN 1. Pengertian PPh 25 Diskusi tulis, Bab 3
PASAL 25, FISKAL 2. Penghitungan angsuran PPh 25 Laptop, 4:9,10
LUAR NEGERI dan LCD Bab 4
PAJAK YANG : Fiskal Luar Negeri 12,13
BERSIFAT FINAL 1. Pengertian Fiskal Luar 8
Negeri
Mahasiswa dapat 2. Kedudukan fiskal luar
memahami pengertian negeri
PPh pasal 25 dan 3. Perhitungan Fiskal
Fiskal Luar Negeri, Luar negeri
penghitungan
angsuran PPh pasal : Pajak Final
25, Perhitungan Fiskal 1. P
Luar Negeri dan Pajak engertian Pajak Final
.yang bersifat final 2. J
enis – jenis pajak final
3. P
erhitunan pajak final
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
:mengenai
Pengertian dan perhitungan angsuran PPh 25, baik
dalam hal-hal tertentu, Bank, BUMN dan BUMD,
WP orang pribadi yang bertolak ke LN, pengertian
fiskal LN, kedudukan fiskal LN, tata cara
pembayaran fiskal LN, besarnya fiskal LN, serta
pengecualian dari kewajiban fiskal LN, pengertian,
.jenis, dan perhitungan pajak yang bersifat final

Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran

11 PAJAK 1. Pengertian BKP dan JKP Ceramah dan Papan Contoh 1


PERTAMBAHAN 2. Mekanisme pemungutan PPN Diskusi tulis, Soal 3 Bab 5
NILAI BARANG 3. Obyek, Tarif dan Perhitungan PPN Laptop, 4 Bab 18
DAN JASA 4. Saat terutang PPN dan Dasar Pengenaan Pajak LCD 5
5. Cara Menghitung Pajak 8
Mahasiswa memahami
pengertian BKP, JKP, Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
obyek, tarif, dasar mengenai:
pengenaan dan Pengertian barang kena pajak dan jasa kena pajak,
perhitungan PPN. Mekanisme pemungutan PPN, obyek pajak, tarif,
dasar pengenaan dan cara penghitungan PPN, serta
saat dan tempat pajak terutang.

12 PAJAK 1. Pengertian PPn BM Ceramah dan Papan Contoh 1


PENJUALAN ATAS 2. PPn BM penyerahan BKP Diskusi tulis, soal 3 Bab 5
BARANG MEWAH 3. Karakteristik PPn BM Laptop, 4 Bab 18
4. Obyek dan tarif PPn BM LCD 5
Mahasiswa dapat 5. Mekanisme pemungutan dan cara penghitungan 8
memahami PPn BM, PPn BM
karakteristik PPn BM,
obyek dan tarif, serta Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
mekanisme mengenai:
perhitungannya. Pengenaan PPn BM atas penyerahan BKP,
karakteristik PPn BM, obyek pajak dan tarif PPn BM
serta pemungutan dan penghitungannya.
13 BEA METERAI 1. Pengertian bea meterai Ceramah dan Papan Contoh 3 Bab 6
2. Dasar hukum pengenaan Diskusi tulis, soal 4 Bab 31
3. Obyek dan tarif bea meterai Laptop, 8
Mahasiswa dapat 4. Saat terutang dan cara pelunasan LCD
memahami pengertian
bea meterai, dasar Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
pengenaan, obyek dan mengenai:
tarif bea meterai. Dasar hukum pengenaan bea meterai, obyek dan
bukan obyek bea meterai ,tarif bea meterai, saat
terutang dan pelunasan, serta sanksi atas pelanggaran.
14 PAJAK BUMI DAN 3. Pengertian PBB Ceramah dan Papan Contoh 2
BANGUNAN 4. Subjek, obyek, tarif pajak PBB Diskusi tulis, soal 3 Bab 7,
5. Dasar Pengenaan pajak PBB Laptop, 4 Bab 32,
Mahasiswa dapat 6. Nilai Jual Objek Pajak Kena dan Tidak Kena LCD 8
memahami pengertian Pajak
Pajak Bumi dan 7. Penghitungan pajak terutang
Bangunan, dasar
pengenaan pajak, Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
subyek dan obyek mengenai:
pajak , tarif pajak , Pengertian PBB , dasar pengenaan PBB, obyek, tarif,
serta cara perhitungan saat terutangnya serta tempat yang menentukan pajak
pajak terhutang. terutang, NJOP, NJOPTKP, serta perhitungan pajak
terutang .

15 BEA PEROLEHAN 1. Pengertian BPHTB Ceramah dan Papan Contoh 3 Bab 8


HAK ATAS TANAH 2. Obyek BPHTB dan pengecualiannya Diskusi tulis, soal 4 Bab 33
DAN BANGUNAN 3. Tarif dan Dasar pengenaan BPHTB Laptop, 8
4. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak LCD
Mahasiswa dapat 5. Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak
memahami pengertian 6. Perhitungan pajak terutang
BPHTB, dasar
pengenaan, tarif dan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
perhitungannya. mengenai:
Pengertian BPHTB, obyek, tarif, dasar pengenaan,
NPOPTKP, NPOPKP, dasar penagihan pajak dan
cara perhitungan pajak terutang.

UJIAN AKHIR SEMESTER

Silahkan download : http://repository.iainpekalongan.ac.id/1443/

Anda mungkin juga menyukai