SILABUS
3. Kompetensi Dasar
Mata kuliah ini dengan tujuan khusus sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pajak, perbedaan pajak dengan
pungutan lainnya, hukum pajak, asas dan cara pemungutan pajak serta tarif
pajak.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian NPWP, NPPKP, SPT, SKP dan
STP, kewajiban pembukuan, pemeriksaan dan penyidikan pajak, keberatan
dan banding, sengketa pajak serta penagihan pajak, sanksi perpajakan
c. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian subyek pajak, obyek pajak,
kompensasi kerugian, PTKP, tarif pajak serta perhitungan PPh.
d. Mahasiswa dapat memahami dan pengertian PPh 21, mekanisme
pemotongan PPh pasal 21, subyek dan obyek PPh pasal 21 serta hak dan
kewajibannya, dan cara penghitungan PPh pasal 21dan pengisian SPT PPh
pasal 21.
e. Mahasiswa dapat memahami pengertian pph pasal 22, dan PPh pasal 24,
mekanisme pemotongan pph pasal 22 dan PPh pasal 24, serta tarif dan
perhitungannya.
f. Mahasiswa dapat memahami pengertian dan mekanisme PPh 23, dan PPh
pasal 26 perhitungan PPh terutang.
g. Mahasiswa dapat memahami pengertian PPh pasal 25 dan Fiskal Luar
Negeri, penghitungan angsuran PPh pasal 25, Perhitungan Fiskal Luar
Negeri dan Pajak yang bersifat final.
h. Mahasiswa memahami pengertian BKP, JKP, obyek, tarif, dasar
pengenaan dan perhitungan PPN.
i. Mahasiswa dapat memahami PPn BM, karakteristik PPn BM, obyek dan
tarif, serta mekanisme perhitungannya.
j. Mahasiswa dapat memahami pengertian bea meterai, dasar pengenaan,
obyek dan tarif bea meterai.
k. Mahasiswa dapat memahami pengertian Pajak Bumi dan Bangunan, dasar
pengenaan pajak, subyek dan obyek pajak , tarif pajak , serta cara
perhitungan pajak terhutang.
l. Mahasiswa dapat memahami pengertian BPHTB, dasar pengenaan, tarif
dan perhitungannya
4. Analisis Instruksional
5. Referensi
a. Referensi Wajib
1. Undang Undang No. 16 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan.
2. Undang Undang No. 17 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
3. Undang Undang No. 18 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
4. Undang Undang No. 20 tahun 2000 sebagai hasil penyempurnaan
Undang-Undang No. 21 tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan.
5. Mardiasmo, 2002. Perpajakan, Edisi Revisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
6. Undang-Undang No. 28 tahun 2007, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan; PP; Kep. Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait
7. Undang-Undang No. 36 tahun 2008, tentang Pajak Penghasilan; PP; Kep.
Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait.
8. Undang-Undang No. 18 tahun 2000, tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah; PP; Kep. Menteri
Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait
9. Undang-Undang No. 12 tahun 1994, tentang Pajak Bumi dan Bangunan; PP;
Kep. Menteri Keuangan dan Keputusan Dirjen Pajak terkait.
10. Undang-Undang No. 13 tahun 1985, yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah No. 24 tahun 2000, tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan
besarnya batas pengenaan harga nominal yang dikenakan bea meterai
11. Buku KUP Tahun 2013
12. Undang-Undang Perpajakan SDSN Tahun 2012
Jurnal/Majalah : Perpajakan
Website/Blog : http://www.arwanyusuf.wordpress.com
http://repository.iainpekalongan.ac.id/332/
b. Tambahan :
Buku :
1. Brotodihardjo, Santoso R., Pengantar IImu Hukum, Edisi ke tiga, PT Eresco,
Bandung
2. Soemitro, Rochmat, Asas dan Dasar Perpajakan, Edisi Revisi, PT Eresco,
Bandung
3. Waluyo dan Wirawan, 2002. Perpajakan Indonesia : Pembahasan sesuai
dengan Ketentuan Pelaksanaan Perundang-undangan Perpajakan
Terbaru, Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
4. Untung Sukardji, 2001, Sebuah analisis konstruktif Perubahan Undang –
Undang PPN 1984 dengan UU Nomor 18 tahun 2000, Jakarta, Penerbit
Grasindo
5. Erly Suandi, 2002, Perpajakan, Jakarta, Penerbit Salemba Empat
6. Waluyo, 2007, Perpajakan Indonesia, Pembahasan Sesuai dengan Ketentuan
Perundang-Undangan Perpajakan dan Aturan, Pelaksanaan Perpajakan
Terbaru, Buku 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
7. Waluyo, 2007, Perpajakan Indonesia, Pembahasan Sesuai dengan Ketentuan
Perundang-Undangan Perpajakan dan Aturan Pelaksanaan Perpajakan Terbaru,
Buku 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
8. Siti Resmi, 2007, Perpajakan, Teori dan kasus, Buku I, Edisi 3, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
9. Siti Resmi, 2007, Perpajakan, Teori dan kasus, Buku II, Edisi 3, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
10. Valentina Sri S. dan Aji Suryo, 2003, Perpajakan Indonesia, Seri Belajar Untuk
Mahasiswa, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
6. Penilaian
7. Kegiatan Perkuliahan
Pertemuan Kompetensi Dasar Indikator dan Sub Materi Teknik Media Tugas Referensi
ke Pembelajaran
3&2 KETENTUAN UMUM 1. Pengertian , fungsi, dan cara mendapatkan Ceramah dan Papan - 1
DAN TATA CARA NPWP, NPPKP Diskusi tulis, Bab 2 3
PERPAJAKAN 2. Pengertian dan fungsi SPT, SKP, STP Laptop Bab 2 4
3. Kewajiban pembukuan , LCD 8
Mahasiswa dapat 4. Pemeriksaan dan penyidikan pajak
menjelaskan pengertian 5. Keberatan dan banding
NPWP, NPPKP, SPT, 6. Penagihan pajak
SKP dan STP, 7. Sengketa dalam Perpajakan dan penyelesaiannya
kewajiban pembukuan, 8. Sanksi perpajakan
pemeriksaan dan
penyidikan pajak, Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
keberatan dan banding, :mengenai
sengketa pajak serta Pengertian dalam KUP, fungsi dan cara memperoleh
penagihan pajak, sanksi NPWP, NPPKP, sarana, batas waktu, angsuran dan
perpajakan penundaan pembayaran pajak, SPT dan jenis -
jenisnya, SKP, SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN
dan STP, kewajiban pembukuan, pemeriksaan dan
penyidikan pajak, cara mengajukan keberatan dan
banding, sengketa dalam pajak dan penyelesaiannya,
.cara penagihan pajak, serta sanksi dalam perpajakan
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Tenik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Teknik Media Tugas Referensi
ke TIU Bahasan dan TIK Pembelajaran