Anda di halaman 1dari 29

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

MENGANALISIS JENIS-JENIS PAJAK


SMK KELAS XI

Nama :...........................................................

Kelas :...........................................................

Sekolah :...........................................................

ADMINISTRASI PAJAK

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga LKPD Menganalisis jenis-jenis pajak disusun untuk siswa/i Kelas XI
SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
LKPD ini disusun dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan. Di dalam LKPD ini dipaparkan secara singkat dan
jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan LKPD ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
LKPD ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Medan, Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
A. Kompetensi Inti.....................................................................................................iii
B. Kompetensi Dasar.................................................................................................iii
C. Indikator................................................................................................................iii
D. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................iv
E. Petunjuk Penggunaan............................................................................................v
F. Peta Konsep...........................................................................................................v
G. Ringkasan Materi..................................................................................................1
A. Jenis – Jenis Pajak...........................................................................................
1. Pengertian pajak........................................................................................1
2. Fungsi pajak..............................................................................................2
3. Jenis pajak.................................................................................................2
4. Hambatan pemungutan pajak....................................................................2
5. Bukti transaksi keuangan eksteren dan interen`........................................
B. Tata Cara Pemungutan Pajak..........................................................................
C. Azas Pemungutan Pajak..................................................................................
D. Sistem Pemungutan Pajak...............................................................................
E. Timbulnya Utang Pajak...................................................................................
F. Berakhirnya Utang Pajak................................................................................
G. Tarif Pajak.......................................................................................................
H. Uji Kompetensi.....................................................................................................6
1. Soal Pilihan Ganda..........................................................................................6
2. Soal Essay.......................................................................................................9
3. Tugas Praktik ..................................................................................................12

ii
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

3.1 Memahami jenis-jenis pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan
3.1.1. Menjelaskan pengertian,fungsi,dan jenis-jenis pajak
3.1.2. Mengidentifikasi pungutan selain pajak
3.1.3. Menjabarkan dasar hukum dan peraturan pajak
3.1.4. Mendeskripsikan hak dan kewajiban wajib pajak
3.1.5. Menguraiakan tata cara ,asas,dan teori pemungutan pajak
3.1.6. Menganalisis sistem pemungutan pajak

4.1 Mengelompokkan jenis-jenis pajak dan tata cara perpajakan


4.1.1. Menentukan pengertian fungi,dan jenis-jenis pajak serta pungutna selain pajak
4.1. 2. Menentukan dasar hukum,peratuaran pajak,hak dan kewajiban wajib pajak
4.1.3. Mengelompokkan tata cara ,asas,teori,dan keetmtua umumperpajakan
4.1.2 Menentukan tarif pajak

iii
3.1 memahami jenis – jenis Pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan

1. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menjelaskan


pengertian ,fungsi dan jenis - jenis pajak berdasarkan rasa ingin tahu
2. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Mengidentifikasi
pungutan selain pajak di indonesiadengan rasa ingin tahu dan mandiri
3. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menjabarkan
dasar hukum dan peraturan pajak berdasarkan rasa ingin tahu dan mandiri.
4. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Mendiskripsikan
hak dan kewajiban wajib pajak berdasarkan rasa tanggung jawab,disiplin dan
mandiri
5. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menguraikan
Tata cara,asas, dan teori pemungutan Pajak berdasarkan rasa tanggungjawab,disiplin
dan mandiri
6. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menganalisis
sistem pemungutan pajak dan tarif pajberdasarkan rasa tanggungjawab,disiplin dan
mandiri

4.5. mengelompokkan jenis jenis pajak dan tata cara perpajakan

1. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menentukan


pengertian ,fungsi, dan jenis – jenis pajak serta pungutan selain pajak melalui rasa
ingin tau, dan tanggung jawab
2. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menentukan
dasar hukum ,peraturan pajak, hak dan kewajiban wajib pajak melalui rasa ingin
tau, dan tanggung jawab.
3. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu M
Mengelompokkan tata cara,asas,teori,dan ketentuan umum perpajakan melalui rasa
ingin tau, dan tanggung jawab. Dan mandiri
4. Melalui diskusi dan menggali informasi/literasi peserta didik mampu Menentukan
tarif pajak melalui disiplin dan mandiri

iv
1. Bacalah petunjuk kegiatan yang telah diberikan dengan baik dan cermat
2. Bacalah literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakanlah soal-soal kegiatan sesuai dengan petunjuk kerja
4. Kumpulkanlah laporan hasil lembar kerja individu sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
5. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya
kepada guru

v
PETA KONSEP

Defenisi Pajak

Pungutan selain Pajak

Fungsi Pajak

Konsep Kedudukan Hukum


Pajak
Dasar Jenis Pajak
Perpajakan
Tata Cara Pemungutan
Pajak
Asas pemungutan Pajak

Teori Pemungutan Pajak

Tarif Pajak

vi
RINGKASAN MATERI

A.DEFENISI PAJAK

Pajak merupakan salah satu penghasilan paling penting bagi sebuah negara.Berikut sejumlah
pendapat ahli mengenai pajak.

1. Prof.Dr.Rochmat Soemitro,S.H.
adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontra-prestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum ( Dasar –Dasar
Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan )

2. Leroy Beaulieu dalam buku berjudul Traite de la Science des Finance,1906


“ L`import et la contribution,soit dissimule,que la puissance du goverment.”(Pajak
adalah bantuan,baik secara langsung maupun tidak ,yang dipaksakan oleh kekuasaan
publik dari penduduk,untuk penduduk belanja pemerintah)

3. Menurut UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

Berdasarkan pengertian pajak diatas, karakteristik pajak adalah:

vii
1. Pajak dipungut berdasarkan UU.
2. Tidak ada kontraprestasi atau imbalan secara lansung dalam pembayaran pajak.
3. Pemungutan pajak dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
4. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sarana/prasarana umum.
5. Pajak berfungsi sebagai alat untuk memasukkan dana ke kas negara dan juga mengatur

B. Pungutan Lain Selain Pajak


1. Bea meterai
2. Retribusi,
3. Bea masuk dan Bea keluar
4. Cukai,
5. Sumbangan,

C. FUNGSI PAJAK
Pajak merupakan sumber pendapatan Negara untuk membiayai semua
pengeluaran.Fungsi pajak yang dipungut pajak yang dipungut oleh Negara,antara
lain sebagai berikut :
1. Fungsi Anggaran (budgetair)
2. Fungsi mengatur (regularend)
3. Fungsi pemerataan pendapatan (redistribution)
4. Legalitas Pemerintahan (Representation)
5. Fungsi stabilitas

D. KEDUDUKAN HUKUM PAJAK


Hukum pajak adalah kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara
pemerintah dengan wajib pajak.Hukum Pajak merupakan bagian dari hukum
public yang mengatur hubungan antara penguasa sebagai pemungut pajak sebagai
pemungut pajak dan rakyat sebagai wajib pajak

Hukum Pajak

viii
M
Materil Formil

Mengatur materinya : Mengatur caranya :

 Subjek  Cara mendata


 Objek  Cara menetapkan
 Tarif  Cara membayar
 Cara melapor,dll

Contoh Contoh

 UU No.36 Th 2008 (PPh)  UU No.16 Th 2009 (KUP)


 UU no.42 Th 2009(PPn)  UU No.19 Th 1997 (Penagihan
 UU No.12 Th 1994(PBB) Pajak)
 UU No.13 Th 1985(Bea Materai )

Mengatur Kewajiban dan Hak Wajib Pajak

Bagan 1.1 Hukum Pajak

E. JENIS PAJAK
Terdapat berbagai jenis pajak yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga pemungutnya.
A. Menurut Golongan
a. Pajak langsung, pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak
dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban
Wajib Pajak yang bersangkutan.
b. Pajak Tidak Langsung, pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa,
atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak, misalnya terjadi penyerahan barang atau
jasa.

ix
B. Menurut Sifat
a. Pajak Subjektif yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak
atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya.
b. Pajak Objektif yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan objeknya, baik berupa benda,
keadaan, perbuatan, maupun peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar
pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak (Wajib Pajak), dan tempat tinggal.

C. Menurut Lembaga Pemungut


a. Pajak Negara (Pajak Pusat) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan
untuk membiayai rumah tangga negara pada umumnya.
Contoh: PPh, PPN dan PPnBM, Bea Meterai
b. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah, baik daerah tingkat I (pajak
propinsi), maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota), dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah masing-masing.
Contoh: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan diatas
Air, Pajak Air Permukaan, Pajak Rokok,dan lain-lain.

F. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK

A. Stelsel Pajak

a. Stelsel Nyata (Riil).


b. Stelsel Anggapan (Fiktif).
c. Stelsel Campuran.
G. ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

1. Asas Domisili (Asas Tempat Tinggal)


2. Asas Sumber
3. Asas Kebangsaan

x
H. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1. Official Assessment System
2. Self Assessment System
3. With Holding System

I. TIMBULNYA UTANG PAJAK


1. Ajaran Materiil
2. Ajaran Formil

J. BERAKHIRNYA UTANG PAJAK


Utang pajak akan berakhir atau terhapus jika terjadi hal-hal sebagai berikut:
1. Pembayara/Pelunasan
Pembayaran pajak dapat dilakukan dengan pemotongan/pemungutan oleh pihak lain,
pengkreditan pajak luar negeri, maupun pembayaran sendiri oleh Wajib Pajak ke kantor
penerima pajak (bank-bank persepsi dan kantor pos).
2. Kompensasi
Kompensasi dapat diartikan sebagai kompensasi kerugian maupun kompensasi karena kelebihan
pembayaran pajak.
PPN menjadi Rp500.000.
3. Kedaluwarsa
Kedaluwarsa berarti telah lewat batas waktu tertentu. Jika dalam jangka waktu tertentu suatu
utang pajak tidak ditagih oleh pemungutnya, utang pajak tersebut dianggap telah
lunas/dihapus/berakhir dan tidak dapat ditagih lagi. Utang pajak akan kedaluwarsa setelah
melewati waktu 10 tahun, terhitung sejak terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak,
Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak yang bersangkutan.
4. Pembebasan/Penghapusan
Kewajiban pajak oleh Wajib Pajak tertentu dinyatakan hapus oleh fiskus karena setelah
dilakukan penyidikan, ternyata Wajib Pajak tidak mampu lagi memenuhi kewajibannya. Hal ini
biasanya terjadi karena Wajib Pajak mengalami kebangkrutan maupun mengalami kesulitan
likuiditas.

xi
K. TARIF PAJAK
Untuk menghitung besarnya pajak yang terutang diperlukan dua unsur, yaitu tarif pajak dan
dasar pengenaan pajak. Tarif pajak dapat berupa angka atau persentase tertentu. Jenis tarif pajak
dibedakan menjadi tarif tetap, tarif proporsional (sebanding), tarif progresif (meningkat), dan
tarif degresif (menurun).
1. Tarif Progresif adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar bila
jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar.

2. Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Tarif pajak Progresif Progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan
persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar
pengenaan pajak, dan kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali
naik.

No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan Tarif


1. Sampai dengan Rp10.000.000 15% -
2. Di atas Rp10.000.000 s.d. 25% 10%
Rp25.000.000
3. Di atas Rp25.000.000 35% 10%

 b. Tarif pajak Progresif Proporsional adalah tarif pemungutan pajak dengan
persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar
pengenaan pajak, namun kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu tetap.

No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan %


Tarif
1. Sampai dengan Rp25.000.000 10% -
2. Di atas Rp25.000.000 s.d. Rp50.000.000 15% 5%
3. Di atas Rp50.000.000 20% 5%

xii
3. c. Tarif pajak Progresif Degresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase
yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan
pajak, namun kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali menuru

No Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Kenaikan %


Tarif
1. Sampai dengan Rp25.000.000 10% -
2. Di atas Rp25.000.000 s.d. Rp50.000.000 15% 5%
3. Di atas Rp50.000.000 18% 3%

2. Tarif Degresif
Tarif degresif merupakan kebalikan dari tarif progresif. Tarif degresif adalah tarif pemungutan
pajak yang persentasenya semakin kecil bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak
semakin besar.
Namun, tidak berarti jika persentasenya semakin kecil kemudian jumlah pajak yang terutang
juga menjadi kecil. Akan tetapi malah bisa menjadi lebih besar karena jumlah yang dijadikan
dasar pengenaan pajaknya juga semakin besar.

No. Dasar Pengenaan Pajak Tarif Fajak


1 Rp 50.000.000,- 30 %
2 Rp 500.000.000,- 20%
3 Rp 5.000.000.000,- 10%

3. Tarif Proporsional

Tarif proporsional tidak lagi dipengaruhi oleh naik turunnya dasar objek yang dikenakan pajak,
karena tarifnya telah berlaku secara sebanding. Tarif proporsional adalah tarif pemungutan pajak
yang menggunakan persentase tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan
pajak.
Semakin besar jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula jumlah
pajak terutang (yang harus dibayar). Tarif ini diterapkan dalam UU No. 18 Tahun 2000 (UU
PPN dan PPnBM) yang menggunakan tarif proporsional sebesar 10%.

xiii
4. Tarif Tetap
Tarif tetap adalah tarif pemungutan pajak yang besar nominalnya tetap tanpa memerhatikan
jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Tarif ini diterapkan dalam UU No. 13 Tahun 1985
tentang Bea Meterai (BM). Dengan adanya PP No. 24 Tahun 2000, tarif yang digunakan adalah
Bea Meterai dengan nilai nominal sebesar Rp3.000,00 dan Rp6.000,00.

xiv
A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan member tanda silang (x) pada
jawaban A,B,C,D,atau E !

1. Pungutan yang dilakukan oleh pemerintah sehubungan dengan suatu jasa atau difasilitas
yang diberikan oleh pemerintah secara langsung kepada pembayarannya disebut….
a. Pajak langsung
b. Retribusi…
c. Bea materai
d. Bea masuk
e. Bea cukai
2. Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada penguasa (menurut
norma-norma yang ditetapkannya secara umum) ,tanpa adanya kontra –prestasi,dan
semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.pengertian pajak
tersebut dikemukakan oleh….
a. Prof.Dr.M.J.H.Smeets
b. Mr.Dr.NJ.Fieldmann…
c. Prof.Dr.P.J.Adriani
d. Prof.Dr.Rochmat Soemitro,S.H.
e. Prof.Edwin R.A.Seligman
3. Pajak digunakan untuk menjalankan kebijakan dengan cara mengatur peredaran uang
dimasyarakat agar harga stabil,merupakan fungsi Pajak….
a. Budgetair
b. Regularend
c. Redistribution
d. Stabilitas…
e. Demokras
4. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi /keadaan wajib pajak disebut….
a. Pajak pusat
b. Pajak derah

xv
c. Pajak langsung
d. Pajak tidak langsung
e. Pajak subjektif….
5. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga Negara pada umumnya .pajak berikut yang bukan termasuk
pajak pusat adalah….
a. Pajak penghasilan ( PPh)
b. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )
c. Pajak Penambahan Nilai ( PPN )
d. Bea Balik Nama Kendaraan ( BBNKB)….
e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM)
6. Yang merupakan system pemungutan pajak adalah….
a. Rill assessment system
b. Self assessment system…
c. Semi Self assessment system
d. Full assesesment System
e. Mixed assessment system
7. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi /keadaan wajib pajak dan
penerapannya di Indonesia sesuai dengan PPh pasal 21 disebut….
a. Pajak pusat
b. Pajak daerah
c. Pajak langsung
d. Pajak tidak langsung
e. Pajak subjektif…
8. Pajak digunakan uktuk menjalankan kebijakan dengan cara mengatur peredaran uang di
masyarakat agar harga stabil, merupakan fungsi pajak …
a. Budgeter
b. Regulated
c. Redistribution
d. Stabilitas
e. Demokrasi

xvi
9. Perhatikan jenis-jenis pajak di bawah ini
1) Pajak penghasilan
2) Pajak Bumi dan Bangunan
3) Bea Materai
4) Pajak Kendaraa n Bermotor
5) Pajak Hiburan
Manakah yang termasuk Pajak Pusat
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,5
d. 3,4,5
e.1,3,5

10. Suatu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan
ketentuan di bidang perpajakan secara optimal disebut …
a. Perlawanan pajak pasif
b. Perlawanan pajak aktif
c. Penggelapan pajak
d. Tax avoidance
e. Tax evasion

11. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi / keadaan Wajib Pajak disebut …
a. Pajak pusat
b. Pajak daerah
c. Pajak langsung
d. Pajak tak langsung
e. Pajak subjektif

12. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara pada umumnya. Pajak berikut yang bukan merupakan
pajak pusat adalah …

xvii
a. Pajak Penghasilan (PPh)
b. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
c. Pajak Penambahan Nilai (PPN)
d. Bea Balik Nama Kendaraan (BBNK)
e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

13. Pajak daerah provinsi adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (provinsi) dan
digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang merupakan pajak daerah
provinsi adalah …
a. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
b. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak Penambahan Nilai
d. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
e. Pajak Hotel dan Restoran

14. Pajak daerah kabupaten/kota adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
(kabupaten/kota) dan digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang
merupakan pajak daerah (kabupaten/kota) adalah …
a. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
b. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak Penambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan
e. Pajak Hotel dan Restoran

15. Official Assesment System, Self Assesment System, dan Withholding Tax System
merupakan …
a. Cara pemungutan pajak
b. System pemungutan pajak
c. Asas pemungutan
d. Teori pemungutan pajak
e. Wajib pajak

xviii
16. Pengenaan pajak yang didasarkan pada penetapan besaran angsuran di awal tahun dengan
anggapan bahwa pendapatan tahun ini adalah sama dengan pendapatan tahun lalu
merupakan pengenaan pajak berdasarkan …
a. Riil stelsel
b. Fictive stelsel
c. Mixed stelsel
d. Stelsel kombinasi
e. Fictive stelsel dan riil stelsel

17. Pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang
lain seperti PBB disebut pajak …
a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Subjektif
d. Objektif
e. Penghasilan

18. Tarif pajak berupa persentase tertentu yang semakin menurun jika dasar pengenaan
pajaknya semakin besar disebut tariff …
a. Progresif
b. Degresif
c. Proporsional
d. Progresif-progresif
e. Progresif degresif

19. Pajak yang harus dibayar akan berubah sesuai dengan besar pengenaan pajak, semakin
besar dasar pengenaan pajaknya, semakin besar pula jumlah utang pajak yang harus
dibayar, namun persentasenya tetap. Hal ini adalah jenis tarif pajak …
a. Progresif

xix
b. Degresif
c. Proporsional
d. Progresif-progresif
e. Progresif-degresif

20. Yang dimaksud dengan Withholding Tax Sistem adalah …


a. Pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak pertama
b. Pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak kedua
c. Pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak ketiga
d. Pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui pihak keempat
e. Pemungutan dan pemotongan pajak dilakukan melalui semua pihak

B.Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat !Kerjakan pada lembar


kerja yang telah disediakan .

1.Pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran.

Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi budgetair !

……………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………….

2. Perlawanan terhadap pajak adalah hambatan-hambatan yang terjadi dalam

pemungutan pajak.Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak secara pasif!

xx
………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………...

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

3. Ada usaha yang dilakukan wajib pajak untuk tidak membayar atau mengurangi

jumlah pajak yang harus dibayar.Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak

secara aktif dengan cara menghindar dari pajak(tax avoidance)

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

xxi
………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak secara aktif dengan cara penggelapan pajak
(tax evasion)!

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………

5.Jelaskan yang dimaksud dengan pajak daerah berdasarkan UU No.19 tahun 1997

tentang pajak daerah dan retribusi daerah sebagaimana telah diubah UU.No.34 tahun

2000.

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

xxii
………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan jenis pajak menurut penarikannya,apakah yang dimaksud dengan pajak

langsung !

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………
7. Berdasarkan jenis pajak menurut sifatnya,apakah yang dimaksud dengan pajak

subjektif!

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

xxiii
………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………
8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan official assessment system !

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

9. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan self-assesment system!

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

xxiv
10. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan withholding tax system !

............................................................................................................................................

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Bacalah teks berikut dengan sungguh-sungguh !

Berdasarkan lembaga pemungutannya,pajak dapat dibedakan menjadi pajak Negara dan


pajak daerah.kedua jenis pajak tersebut digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara dan
pemerintah daerah.Sekarang kembangkan pengetahuannmu dengan membaca uraian berikut ini
secara sungguh-sungguh !

PADANG,KLIKPOSITIF-Mendekati akhir triwulan III Badan Pendapatan Daerah


(Bapeda) mengimbau seluruh wajib pajk (WP) yang akan mengurus serta membayar pajak PBB
tidak lagike kantor Kelurahan ,namun harus langsung ke Bapeda Padang atau kekantor Pokja.

“Kami minta kepada seluruh WP PBB agar mengurus permasalahan Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang (SPT) ataupun melakukan pembayaran pajak PBB tidak lagi kekantor kelurahan
seperti yang biasa dilakukan.Karena kelurahan tidak akan lagimenerima pelayanan terkait pajak
PBB dari Masyarakat,”kata Kabid penagihan dan Pemriksaan Bapeda Padang ,Budi Payan.

Ia menjelaskan ,Bapeda Padang telah memasang spanduk berisi imbauan pada


masyarakat agar mengurus permasalahan pajak ke PBB Padang ataupun di kantor Pokja yang
ada di tiapbeberapa kecamatan di Kota Padang.

xxv
“Bahkan untuk memudahkan masyarakat ,kami juga mencantumkan nomor kontak dari
kolektor yang ada di tiap Pokja sejak Maret 2017 lalu.

Sumber :https://webtorial.m.klikpositif/2018/10/13/Bapeda:Urus Pajak PBB Jangan di


kantor Lurah Lagi/,

Diakses13 Oktober 2018,pukul14:52 WIB

A. Perencanaan kegiatan (Proyek)


Judul Proyek :………………………………………………………………..........
Jenis tugas : Kelompok
B. Jadwal Perencanaan
Tabel 1.1.Jadwal pelaksanaan kegiatan (Proyek)

Tahapan Tanggal Pelaksanaan Jenis Kegiatan

1.Persiapan ……………………. 1. Membuat daftar


pertanyaan
2. …….

2.Pelaksanaan ……………………… 1. Melakukan wawancara


2. ……………………..

3. Pelaporan dan 1.Membuat Laporan


Evaluasi …………………….
2.

C.Sumber Bahan

xxvi
1. Pengamatan kegiatan di kantor pemerintah daerah
a. ……………………………………………………………………………………
. ……………………………………………………………………………………

2. Informan

a. Kepala Desa

b. ………………………………………………………………………………………

D.Cara Menggunakan data

1. Catatan observasi kegiatan pengelolaan pajak yang berlangsung di kantor pemerintahan


daerah.

a……………………………………………………………………………………………………

b…………………………………………………………………………………………………

2.Wawancara dengan Informan.

a. …………………………………………………………………………………………………

b…………………………………………………………………………………………………

E. Analisis Data

1. Hasil Analisis Data Observasi

a……………………………………………………………………………………………………

b…………………………………………………………………………………………………..

2.Hasil Analisis Data Hasil Wawancara

a…………………………………………………………………………………………………….

b……………………………………………………………………………………………………

xxvii
F.Simpulan Analisis

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..

xxviii

Anda mungkin juga menyukai