Nama :...........................................................
Kelas :...........................................................
Sekolah :...........................................................
ADMINISTRASI PAJAK
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga LKPD Menganalisis jenis-jenis pajak disusun untuk siswa/i Kelas XI
SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
LKPD ini disusun dengan tujuan utama agar siswa/i dapat mencapai kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan. Di dalam LKPD ini dipaparkan secara singkat dan
jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan mendukung
ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan LKPD ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
LKPD ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
A. Kompetensi Inti.....................................................................................................iii
B. Kompetensi Dasar.................................................................................................iii
C. Indikator................................................................................................................iii
D. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................iv
E. Petunjuk Penggunaan............................................................................................v
F. Peta Konsep...........................................................................................................v
G. Ringkasan Materi..................................................................................................1
A. Jenis – Jenis Pajak...........................................................................................
1. Pengertian pajak........................................................................................1
2. Fungsi pajak..............................................................................................2
3. Jenis pajak.................................................................................................2
4. Hambatan pemungutan pajak....................................................................2
5. Bukti transaksi keuangan eksteren dan interen`........................................
B. Tata Cara Pemungutan Pajak..........................................................................
C. Azas Pemungutan Pajak..................................................................................
D. Sistem Pemungutan Pajak...............................................................................
E. Timbulnya Utang Pajak...................................................................................
F. Berakhirnya Utang Pajak................................................................................
G. Tarif Pajak.......................................................................................................
H. Uji Kompetensi.....................................................................................................6
1. Soal Pilihan Ganda..........................................................................................6
2. Soal Essay.......................................................................................................9
3. Tugas Praktik ..................................................................................................12
ii
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.1 Memahami jenis-jenis pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan
3.1.1. Menjelaskan pengertian,fungsi,dan jenis-jenis pajak
3.1.2. Mengidentifikasi pungutan selain pajak
3.1.3. Menjabarkan dasar hukum dan peraturan pajak
3.1.4. Mendeskripsikan hak dan kewajiban wajib pajak
3.1.5. Menguraiakan tata cara ,asas,dan teori pemungutan pajak
3.1.6. Menganalisis sistem pemungutan pajak
iii
3.1 memahami jenis – jenis Pajak dan ketentuan umum dan tata cara perpajakan
iv
1. Bacalah petunjuk kegiatan yang telah diberikan dengan baik dan cermat
2. Bacalah literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda
3. Kerjakanlah soal-soal kegiatan sesuai dengan petunjuk kerja
4. Kumpulkanlah laporan hasil lembar kerja individu sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
5. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan, dapat bertanya
kepada guru
v
PETA KONSEP
Defenisi Pajak
Fungsi Pajak
Tarif Pajak
vi
RINGKASAN MATERI
A.DEFENISI PAJAK
Pajak merupakan salah satu penghasilan paling penting bagi sebuah negara.Berikut sejumlah
pendapat ahli mengenai pajak.
1. Prof.Dr.Rochmat Soemitro,S.H.
adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontra-prestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum ( Dasar –Dasar
Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan )
3. Menurut UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan,
Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
vii
1. Pajak dipungut berdasarkan UU.
2. Tidak ada kontraprestasi atau imbalan secara lansung dalam pembayaran pajak.
3. Pemungutan pajak dilakukan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
4. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sarana/prasarana umum.
5. Pajak berfungsi sebagai alat untuk memasukkan dana ke kas negara dan juga mengatur
C. FUNGSI PAJAK
Pajak merupakan sumber pendapatan Negara untuk membiayai semua
pengeluaran.Fungsi pajak yang dipungut pajak yang dipungut oleh Negara,antara
lain sebagai berikut :
1. Fungsi Anggaran (budgetair)
2. Fungsi mengatur (regularend)
3. Fungsi pemerataan pendapatan (redistribution)
4. Legalitas Pemerintahan (Representation)
5. Fungsi stabilitas
Hukum Pajak
viii
M
Materil Formil
Contoh Contoh
E. JENIS PAJAK
Terdapat berbagai jenis pajak yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
pengelompokan menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga pemungutnya.
A. Menurut Golongan
a. Pajak langsung, pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak
dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi beban
Wajib Pajak yang bersangkutan.
b. Pajak Tidak Langsung, pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada
orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan, peristiwa,
atau perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak, misalnya terjadi penyerahan barang atau
jasa.
ix
B. Menurut Sifat
a. Pajak Subjektif yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan keadaan pribadi Wajib Pajak
atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya.
b. Pajak Objektif yaitu pajak yang pengenaannya memperhatikan objeknya, baik berupa benda,
keadaan, perbuatan, maupun peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar
pajak, tanpa memperhatikan keadaan pribadi Subjek Pajak (Wajib Pajak), dan tempat tinggal.
A. Stelsel Pajak
x
H. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
1. Official Assessment System
2. Self Assessment System
3. With Holding System
xi
K. TARIF PAJAK
Untuk menghitung besarnya pajak yang terutang diperlukan dua unsur, yaitu tarif pajak dan
dasar pengenaan pajak. Tarif pajak dapat berupa angka atau persentase tertentu. Jenis tarif pajak
dibedakan menjadi tarif tetap, tarif proporsional (sebanding), tarif progresif (meningkat), dan
tarif degresif (menurun).
1. Tarif Progresif adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar bila
jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar.
2. Menurut kenaikan persentase tarifnya, tarif progresif dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Tarif pajak Progresif Progresif adalah tarif pemungutan pajak dengan
persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar
pengenaan pajak, dan kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali
naik.
b. Tarif pajak Progresif Proporsional adalah tarif pemungutan pajak dengan
persentase yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar
pengenaan pajak, namun kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu tetap.
xii
3. c. Tarif pajak Progresif Degresif adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase
yang naik dengan semakin besarnya jumlah yang digunakan sebagai dasar pengenaan
pajak, namun kenaikan presentase untuk setiap jumlah tertentu setiap kali menuru
2. Tarif Degresif
Tarif degresif merupakan kebalikan dari tarif progresif. Tarif degresif adalah tarif pemungutan
pajak yang persentasenya semakin kecil bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak
semakin besar.
Namun, tidak berarti jika persentasenya semakin kecil kemudian jumlah pajak yang terutang
juga menjadi kecil. Akan tetapi malah bisa menjadi lebih besar karena jumlah yang dijadikan
dasar pengenaan pajaknya juga semakin besar.
3. Tarif Proporsional
Tarif proporsional tidak lagi dipengaruhi oleh naik turunnya dasar objek yang dikenakan pajak,
karena tarifnya telah berlaku secara sebanding. Tarif proporsional adalah tarif pemungutan pajak
yang menggunakan persentase tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan
pajak.
Semakin besar jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula jumlah
pajak terutang (yang harus dibayar). Tarif ini diterapkan dalam UU No. 18 Tahun 2000 (UU
PPN dan PPnBM) yang menggunakan tarif proporsional sebesar 10%.
xiii
4. Tarif Tetap
Tarif tetap adalah tarif pemungutan pajak yang besar nominalnya tetap tanpa memerhatikan
jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Tarif ini diterapkan dalam UU No. 13 Tahun 1985
tentang Bea Meterai (BM). Dengan adanya PP No. 24 Tahun 2000, tarif yang digunakan adalah
Bea Meterai dengan nilai nominal sebesar Rp3.000,00 dan Rp6.000,00.
xiv
A.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan member tanda silang (x) pada
jawaban A,B,C,D,atau E !
1. Pungutan yang dilakukan oleh pemerintah sehubungan dengan suatu jasa atau difasilitas
yang diberikan oleh pemerintah secara langsung kepada pembayarannya disebut….
a. Pajak langsung
b. Retribusi…
c. Bea materai
d. Bea masuk
e. Bea cukai
2. Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada penguasa (menurut
norma-norma yang ditetapkannya secara umum) ,tanpa adanya kontra –prestasi,dan
semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum.pengertian pajak
tersebut dikemukakan oleh….
a. Prof.Dr.M.J.H.Smeets
b. Mr.Dr.NJ.Fieldmann…
c. Prof.Dr.P.J.Adriani
d. Prof.Dr.Rochmat Soemitro,S.H.
e. Prof.Edwin R.A.Seligman
3. Pajak digunakan untuk menjalankan kebijakan dengan cara mengatur peredaran uang
dimasyarakat agar harga stabil,merupakan fungsi Pajak….
a. Budgetair
b. Regularend
c. Redistribution
d. Stabilitas…
e. Demokras
4. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi /keadaan wajib pajak disebut….
a. Pajak pusat
b. Pajak derah
xv
c. Pajak langsung
d. Pajak tidak langsung
e. Pajak subjektif….
5. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga Negara pada umumnya .pajak berikut yang bukan termasuk
pajak pusat adalah….
a. Pajak penghasilan ( PPh)
b. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )
c. Pajak Penambahan Nilai ( PPN )
d. Bea Balik Nama Kendaraan ( BBNKB)….
e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah ( PPnBM)
6. Yang merupakan system pemungutan pajak adalah….
a. Rill assessment system
b. Self assessment system…
c. Semi Self assessment system
d. Full assesesment System
e. Mixed assessment system
7. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi /keadaan wajib pajak dan
penerapannya di Indonesia sesuai dengan PPh pasal 21 disebut….
a. Pajak pusat
b. Pajak daerah
c. Pajak langsung
d. Pajak tidak langsung
e. Pajak subjektif…
8. Pajak digunakan uktuk menjalankan kebijakan dengan cara mengatur peredaran uang di
masyarakat agar harga stabil, merupakan fungsi pajak …
a. Budgeter
b. Regulated
c. Redistribution
d. Stabilitas
e. Demokrasi
xvi
9. Perhatikan jenis-jenis pajak di bawah ini
1) Pajak penghasilan
2) Pajak Bumi dan Bangunan
3) Bea Materai
4) Pajak Kendaraa n Bermotor
5) Pajak Hiburan
Manakah yang termasuk Pajak Pusat
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,5
d. 3,4,5
e.1,3,5
10. Suatu usaha pengurangan secara legal yang dilakukan dengan cara memanfaatkan
ketentuan di bidang perpajakan secara optimal disebut …
a. Perlawanan pajak pasif
b. Perlawanan pajak aktif
c. Penggelapan pajak
d. Tax avoidance
e. Tax evasion
11. Pajak yang pengenaannya memperhatikan kondisi / keadaan Wajib Pajak disebut …
a. Pajak pusat
b. Pajak daerah
c. Pajak langsung
d. Pajak tak langsung
e. Pajak subjektif
12. Pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai rumah tangga negara pada umumnya. Pajak berikut yang bukan merupakan
pajak pusat adalah …
xvii
a. Pajak Penghasilan (PPh)
b. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
c. Pajak Penambahan Nilai (PPN)
d. Bea Balik Nama Kendaraan (BBNK)
e. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
13. Pajak daerah provinsi adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah (provinsi) dan
digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang merupakan pajak daerah
provinsi adalah …
a. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
b. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak Penambahan Nilai
d. Pajak Penjualan atas Barang Mewah
e. Pajak Hotel dan Restoran
14. Pajak daerah kabupaten/kota adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
(kabupaten/kota) dan digunakan untuk pembiayaan rumah tangganya. Berikut ini yang
merupakan pajak daerah (kabupaten/kota) adalah …
a. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
b. Pajak Bumi dan Bangunan
c. Pajak Penambahan Nilai
d. Pajak Penghasilan
e. Pajak Hotel dan Restoran
15. Official Assesment System, Self Assesment System, dan Withholding Tax System
merupakan …
a. Cara pemungutan pajak
b. System pemungutan pajak
c. Asas pemungutan
d. Teori pemungutan pajak
e. Wajib pajak
xviii
16. Pengenaan pajak yang didasarkan pada penetapan besaran angsuran di awal tahun dengan
anggapan bahwa pendapatan tahun ini adalah sama dengan pendapatan tahun lalu
merupakan pengenaan pajak berdasarkan …
a. Riil stelsel
b. Fictive stelsel
c. Mixed stelsel
d. Stelsel kombinasi
e. Fictive stelsel dan riil stelsel
17. Pajak yang dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang
lain seperti PBB disebut pajak …
a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Subjektif
d. Objektif
e. Penghasilan
18. Tarif pajak berupa persentase tertentu yang semakin menurun jika dasar pengenaan
pajaknya semakin besar disebut tariff …
a. Progresif
b. Degresif
c. Proporsional
d. Progresif-progresif
e. Progresif degresif
19. Pajak yang harus dibayar akan berubah sesuai dengan besar pengenaan pajak, semakin
besar dasar pengenaan pajaknya, semakin besar pula jumlah utang pajak yang harus
dibayar, namun persentasenya tetap. Hal ini adalah jenis tarif pajak …
a. Progresif
xix
b. Degresif
c. Proporsional
d. Progresif-progresif
e. Progresif-degresif
……………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………….
xx
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. Ada usaha yang dilakukan wajib pajak untuk tidak membayar atau mengurangi
jumlah pajak yang harus dibayar.Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
xxi
………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan yang dimaksud dengan perlawanan pajak secara aktif dengan cara penggelapan pajak
(tax evasion)!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5.Jelaskan yang dimaksud dengan pajak daerah berdasarkan UU No.19 tahun 1997
tentang pajak daerah dan retribusi daerah sebagaimana telah diubah UU.No.34 tahun
2000.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
xxii
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan jenis pajak menurut penarikannya,apakah yang dimaksud dengan pajak
langsung !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
7. Berdasarkan jenis pajak menurut sifatnya,apakah yang dimaksud dengan pajak
subjektif!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
xxiii
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
8.Jelaskan apa yang dimaksud dengan official assessment system !
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
xxiv
10. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan withholding tax system !
............................................................................................................................................
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
“Kami minta kepada seluruh WP PBB agar mengurus permasalahan Surat Pemberitahuan
Pajak Terutang (SPT) ataupun melakukan pembayaran pajak PBB tidak lagi kekantor kelurahan
seperti yang biasa dilakukan.Karena kelurahan tidak akan lagimenerima pelayanan terkait pajak
PBB dari Masyarakat,”kata Kabid penagihan dan Pemriksaan Bapeda Padang ,Budi Payan.
xxv
“Bahkan untuk memudahkan masyarakat ,kami juga mencantumkan nomor kontak dari
kolektor yang ada di tiap Pokja sejak Maret 2017 lalu.
C.Sumber Bahan
xxvi
1. Pengamatan kegiatan di kantor pemerintah daerah
a. ……………………………………………………………………………………
. ……………………………………………………………………………………
2. Informan
a. Kepala Desa
b. ………………………………………………………………………………………
a……………………………………………………………………………………………………
b…………………………………………………………………………………………………
a. …………………………………………………………………………………………………
b…………………………………………………………………………………………………
E. Analisis Data
a……………………………………………………………………………………………………
b…………………………………………………………………………………………………..
a…………………………………………………………………………………………………….
b……………………………………………………………………………………………………
xxvii
F.Simpulan Analisis
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………..
xxviii