Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PERPAJAKAN

KETENTUAN DAN TATA CARA PERPAJAKAN

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. JHONI GILBERT LEO SELMURY ( 1212100227 )

2. EKE YULI YUSWANDARI ( 1212200003 )

3. INDAH NUR AINI ( 1212200014 )

4. PUTRI AYU SAGITA ( 1212200069 )

DOSEN PENGAMPU :

Dr. TITIEK RACHMAWATI, M.Si., CMA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Tidak lupa, tim penyusun atau kelompok satu ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr.
Titiek Rachmawati, M.Si., CMA selaku dosen pengampu mata kuliah Perpajakan yang sudah
membimbing selama jam kuliah Perpajakan.
Makalah yang berjudul ‘KETENTUAN DAN TATA CARA PERPAJAKAN’ disusun
oleh kami selaku kelompok satu untuk memenuhi tugas mata kuliah Perpajakan. Lewat
proses panjang, kami pun yang beranggotakan empat orang sedikitnya bisa mengetahui
mengenai beberapa ketentuan dan tata cara dalam pajak yang terjadi di Indonesia.
Kami pun mengetahui jika makalah yang sudah digarap masih jauh dari kata
sempurna. Masih banyak kekurangan sehingga kami sangat berharap saran dan kritiknya
kepada kami agar di kemudian hari kami bisa membuat satu makalah yang lebih berkualitas.
Terakhir, semoga makalah berikut bisa mempunyai dampak dan manfaat berupa pengetahuan
bagi sekitar.

Surabaya, 07 September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 2
C. Tujuan Dan Manfaat..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
A. Istilah Istilah Perpajakan...................................................................................................3
B. Tahun Pajak....................................................................................................................... 4
C. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )............................................................................... 4
D. Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT )..............................................................................5
E. Surat Setoran Pajak ( Ebilling ) dan Pembayaran Pajak................................................... 6
F. Jenis Surat Ketetapan Pajak ( SKP ).................................................................................. 6
G. Pelaporan Pajak...............................................................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pajak adalah salah satu instrumen kebijakan pemerintah yang paling penting dalam
mengumpulkan pendapatan untuk membiayai berbagai program dan proyek pembangunan
negara. Di seluruh dunia, sistem perpajakan memiliki peran sentral dalam menjaga stabilitas
ekonomi, mengatur distribusi pendapatan, serta memastikan pemenuhan tanggung jawab
sosial dan ekonomi negara kepada masyarakatnya.
Indonesia sebagai negara dengan populasi yang besar dan beragam sumber daya
ekonomi memiliki sistem perpajakan yang kompleks dan beragam. Sistem perpajakan di
Indonesia dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan diatur oleh Undang-Undang
Pajak yang terus mengalami perubahan dan penyempurnaan.
Pentingnya pemahaman yang mendalam tentang ketentuan dan tata cara perpajakan
tidak hanya terbatas pada kalangan pejabat pajak dan akuntan, tetapi juga pada semua warga
negara, terutama para pemilik usaha dan individu yang terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Salah pengertian atau pelanggaran aturan perpajakan bisa berakibat serius, termasuk sanksi
hukum dan denda.
Makalah ini akan mengulas secara komprehensif mengenai ketentuan dan tata cara
perpajakan meliputi berbagai jenis pajak, istilah istilah dalam pajak, pelaporan, dan surat
surat yang terkait dengan pajak. Dengan demikian, makalah ini akan memberikan wawasan
mendalam kepada pembaca mengenai peran penting perpajakan dalam pembangunan dan
pengelolaan ekonomi negara serta kewajiban warga negara terkait dengan sistem perpajakan
yang berlaku.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja istilah istilah dalam Perpajakan?
2. Apa makna dari Tahun Pajak?
3. Makna, Fungsi, dan Jenis dari NPWP?
4. Apa itu Surat Pemberitahuan Tahunan?
5. Apa itu E Billing dan cara dalam pembayaran pajak?
6. Apa saja jenis dan makna dari Surat KetetapanPajak?
7. Makna dan Cara dalam Pelaporan Pajak?

C. Manfaat dan Tujuan


1. Mengerti dan memahami istilah istilah pajak beserta dengan makna nya secara
mendalam.
2. Memahami makna Tahun Pajak serta cara menghitung tenggat waktunya.
3. Memahami informasi tentang Nomor Pokok Wajib Pajak.
4. Memahami makna, jenis, cara pembayaran, dan pelaporan dalam hal perpajakan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Istilah Istilah Perpajakan

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang. Dalam Pajak terdapat beberapa
istilah istilah yang sering digunakan, yakni :

1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Identitas atau tanda pengenal bagi wajib pajak
yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berupa 15 digit kode unik.
2. SPT (Surat Pemberitahuan Pajak): Dokumen yang diisi oleh wajib pajak dan
disampaikan kepada otoritas pajak untuk melaporkan pendapatan, potongan pajak,
atau pajak yang harus dibayarkan.
3. Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dikenakan pada penghasilan individu atau
entitas bisnis berdasarkan tingkat pendapatan mereka.
4. Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Pajak yang dikenakan pada nilai tambah produk atau
jasa selama proses produksi dan distribusi.
5. Pajak Badan: Pajak yang dikenakan pada keuntungan perusahaan atau badan hukum.
6. Wajib Pajak (WP) : Orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong
pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
7. DJP (Direktorat Jenderal Pajak): Lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas
administrasi dan pengumpulan pajak di Indonesia.
8. Restitusi Pajak : Pengembalian atas pembayaran berlebih yang dilakukan oleh Wajib
Pajak atau pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang
9. Masa pajak : Jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu.

3
B. Tahun Pajak

Pengertian Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila
Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. Tahun Pajak
digunakan sebagai penentu jangka waktu pelaporan, pembayaran maupun penghitungannya,
yakni dalam kurun waktu setahun atau 12 bulan / sama dengan tahun kalender maupun tidak
sama dengan tahun kalender.
Contohnya, pembukuan Tahun Pajak 2023.
1. Tahun Pajak sama dengan tahun kalender, artinya pembukuan periode pajak selama
tahun 2023 yaitu dimulai 1 Januari 2023 dan berakhir 31 Desember 2023.
2. Tahun Pajak tidak sama dengan tahun kalender, artinya bisa pembukuan yang dimulai
dari 1 Februari 2023 dan berakhir 28 Februari 2023.

Dalam Pasal 3 ayat (3) huruf b dan c UU No. 28/2007 disebutkan batas waktu
penyampaian Surat Pemberitahuan adalah:
1. Untuk SPT PPh wajib pajak orang pribadi, paling lama 3 (tiga) bulan setelah akhir
Tahun Pajak
2. Untuk SPT Tahunan PPh wajib pajak badan, paling lama 4 (empat) bulan setelah
akhir Tahun Pajak

Contoh : PT ABC merupakan Wajib Pajak Badan yang pada memiliki kewajiban
melaporkan pajak penghasilan perusahaan yang diperolehnya pada tahun 2023. Maka, PT
ABC memiliki waktu untuk melaporkan PPh Badan Tahun Pajak 2023 pada Januari hingga
April 2024.

C. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )

NPWP adalah identitas atau tanda pengenal bagi wajib pajak yang diberikan
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berupa 15 digit kode unik. NPWP wajib dimiliki oleh
beberapa golongan yakni : orang pribadi, wajib pajak badan, bendahara pemungut pajak, dan
wajib pajak pribadi. Menurut jenisnya NPWP dibagi menjadi 2, yakni :
1. NPWP Pribadi, diberikan kepada setiap orang yang mempunyai penghasilan di
Indonesia.
2. NPWP Badan, diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang mempunyai
penghasilan di Indonesia.

4
Fungsi dari NPWP :

Dalam Perpajakan Luar Perpajakan

Sebagai kode unik agar tidak tertukar Dapat menjadi syarat penting pengurusan
dengan wajib pajak yang lain. kredit.

Dapat mengurus restitusi pajak. Diperlukan untuk mengurus Surat Izin


Usaha Perdagangan ( SIUP )

Terhindar dari tarif pajak yang besar.


Orang yang tidak memiliki NPWP
dikenakan tarif pajak 20% lebih besar dari
orang yang memiliki NPWP.

Tata cara pengurusan NPWP :


Tata cara pengurusan NPWP dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Secara Offline
● Mendatangi Kantor Pelayanan Pajak terdekat.
● Melalui Jasa Pos atau Ekspedisi
2. Secara Online
Pengurusan secara online dapat dilakukan dengan mengakses laman
https://ereg.pajak.go.id/daftar. Dengan mengikuti setiap stepnya yang juga tersedia di
laman youtube official Direktorat Jenderal Pajak.

D. Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT )

Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) adalah surat yang digunakan wajib pajak untuk
melaporkan penghitungan pajak, penghasilan, harta, objek pajak, atau kewajiban pajak
lainnya yang disebutkan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.
Jenis Formulir SPT Tahunan :
1. SPT Tahunan nomor 1770SS untuk wajib pajak dengan penghasilan kotor tidak
lebih dari 60 juta.
2. SPT Tahunan nomor 1770S untuk Wajib Pajak berstatus karyawan berpenghasilan
kotor lebih dari 60.000.000 / bekerja untuk dua atau lebih perusahaan dalam rentang
waktu setahun.
3. SPT Tahunan nomor 1770 diperuntukkan bagi pegawai dengan penghasilan lain
atau penghasilan tambahan baik kurang Rp 60 juta atau lebih Rp 60 juta per tahun.

5
4. SPT Tahunan nomor 1771 diberlakukan untuk Badan Usaha seperti PT, CV, UD,
organisasi, yayasan dan perkumpulan.

E. Surat Setoran Pajak ( Ebilling ) dan Pembayaran Pajak

Surat Setoran Pajak (Ebilling) adalah sebuah dokumen elektronik yang digunakan
oleh wajib pajak atau perusahaan untuk melaporkan dan membayar pajak mereka secara
online. Ebilling merupakan bentuk dari modernisasi dari DJP guna mempermudah wajib
pajak untuk menunaikan pembayaran pajak.
Berikut langkah yang bisa diikuti untuk membayar pajak dengan E-Billing :
1. Log in ke laman djponline.pajak.go.id.
2. Masukkan NPWP, password, dan kode keamanan untuk login ke akun Anda.
3. Selanjutnya pilih menu e-Billing System.
4. Pilih pada menu Isi SSE.
5. Kemudian Anda akan mendapat form Surat Setoran Elektronik (SSE) yang harus
Anda isi.
6. Data pada formulir tersebut akan terisi otomatis. Yang perlu Anda ubah hanya pada
kolom Jenis Pajak, Jenis Setoran, Masa Pajak, Tahun Pajak, Uraian Pajak yang
dibayarkan, dan Jumlah Setoran.
7. Setelah merampungkan pengisian, klik Simpan.
8. Klik pada pilihan Kode Billing.
9. Klik Cetak Kode Billing.
10. Setelah mendapatkan Kode Billing, bayar pajak online lewat bank, kantor pos, atau
ATM yang Anda gunakan. Bisa juga melalui internet banking jika Anda
menggunakan fasilitas tersebut.

F. Jenis Surat Ketetapan Pajak ( SKP )

Surat Ketetapan Pajak merupakan surat untuk melakukan penagihan atas tagihan
pajak atau sanksi administrasi. SKP berfungsi sebagai sarana untuk menagih kekurangan
pajak, mengembalikan jika ada kelebihan bayar pajak, memberitahukan jumlah pajak
terutang, mengenakan sanksi administrasi perpajakan, serta menagih pajak.

6
Surat Ketetapan Pajak dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ( SKPKB )
SKPKB adalah surat yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah
kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi
administrasi, serta jumlah pajak yang masih harus dibayar.
Fungsi dari SKPKB :
● Mengoreksi atas jumlah pajak yang terutang berdasarkan dengan STP.
● Sebagai sarana administrasi yang dapat mengenakan sanksi bagi wajib
pajak terkait.
● Berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menagih pajak.

7
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan ( SKPKBT )
SKPKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah
pajak yang telah ditetapkan.

8
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ( SKPLB )
SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang
terutang atau tidak seharusnya terutang.

9
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil ( SKPN )
SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama
besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit
pajak.

10
5. Surat Tagihan Pajak ( STP )
Surat Tagihan Pajak adalah surat untuk menagih pajak dan/atau sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda.
Surat TAgihan Pajak dikeluarkan apabila :
● Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar.
● Terdapat kekurangan pembayaran pajak akibat salah tulis atau salah hitung.
● Terkena sanksi administrasi berupa denda dan/atau bunga.

11
G. Pelaporan Pajak

Wajib pajak (WP) memiliki kewajiban untuk membuat laporan tentang Surat
Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak. Pelaporan SPT bisa dilakukan secara offline atau luring
dengan datang mandiri ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat atau bisa juga secara
online atau daring.
1. Wajib pajak masuk ke laman resmi DJP Online, www.pajak.go.id melalui
handphone ataupun laptop.
2. Login dengan memasukkan nomor NIK/NPWP dan password serta kode
keamanaan.
3. Jika sudah login, maka klik lapor dan pilih e-filing serta buat SPT.
Setiap tahunnya, seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang sudah punya nomor
pokok wajib pajak (NPWP) diwajibkan untuk melaporkan surat pemberian tahunan (SPT)
pajak penghasilan (PPh) baik orang pribadi maupun badan atau perusahaan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Makalah ini telah menjelaskan berbagai istilah penting dalam dunia perpajakan yang
melibatkan berbagai jenis pajak, prosedur pelaporan, dan peran penting wajib pajak.
Pemahaman mendalam mengenai istilah-istilah dalam perpajakan adalah kunci untuk
menjalani kehidupan ekonomi yang sukses dan berkontribusi pada pembangunan negara.
Dengan pemahaman yang baik, wajib pajak dapat mengikuti aturan perpajakan dengan benar,
mendukung sistem perpajakan yang adil, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan
ekonomi dan sosial negara.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa dunia perpajakan terus berkembang. Perubahan
dalam peraturan perpajakan dan perkembangan ekonomi global mempengaruhi bagaimana
kita berinteraksi dengan perpajakan. Oleh karena itu, pemahaman terus-menerus, pendidikan,
dan adaptasi menjadi kunci untuk menghadapi perubahan tersebut.

Dalam mengakhiri makalah ini, mari kita terus mendukung upaya untuk menciptakan
sistem perpajakan yang efisien, adil, dan berkelanjutan. Pemahaman yang baik tentang
istilah-istilah perpajakan adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan ini. Semoga
makalah ini telah memberikan wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat dalam memahami
dunia perpajakan yang kompleks dan penting ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mengenal 5 Jenis Surat Ketetapan Pajak dan Fungsinya


https://www.online-pajak.com/seputar-pajakpay/5-jenis-surat-ketetapan-pajak

Pengertian SPT Tahunan (Surat Pemberitahuan Tahunan)


https://www.hipajak.id/artikel-pengertian-spt-tahunan-surat-pemberitahuan-tahunan
https://www.pajak.com

Perubahan ketiga atas undang-undang nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata
cara perpajakan https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2007_28.pdf

Fungsi NPWP dan Cara Membuatnya


http://kumpulrejo.desa.id/kabardetail/Qk5abkZvL2xDUGxlKzdacC9HNFF4dz09/fungsi-npw
p-dan-cara-membuatnya.html

Istilah Umum Perpajakan https://pajak.go.id/id/istilah-umum-perpajakan

14

Anda mungkin juga menyukai