Anda di halaman 1dari 14

UJI FISHER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Non Parametrik


Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti, M.Si

Disusun oleh:
Muhamad Yusuf Basori (4112315021)

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, puji
syukur saya panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan paper ini dengan judul UJI
FISHER

Paper ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi kriteria pembelajaran Statistika non
parametrik. Paper ini juga disusun agar pembaca mengetahui tentang Uji FISHER. Saya
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas paper ini.

Semoga paper ini dapat memberi gambaran mengenai statistika non parametrik
terutama tentang Uji FISHER. Saya harap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun agar lebih baik. Terimakasih.

Semarang, 28 November 2016

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL
................................................................................................................................................
1
KATA PENGANTAR
................................................................................................................................................
2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................
1. BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................
4
1.1...........................................................................................................................................
Latar Belakang
..........................................................................................................................................
4
1.2...........................................................................................................................................
Rumusan masalah
..........................................................................................................................................
4
1.3...........................................................................................................................................
Tujuan
..........................................................................................................................................
4
2. BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................
5
2.1...........................................................................................................................................
Pengertian dan Sejarah Uji FISHER
..........................................................................................................................................
5
2.2...........................................................................................................................................
Asumsi-asumsi pada Uji FISHER
..........................................................................................................................................
5
2.3...........................................................................................................................................
Prosedur Pengujian
..........................................................................................................................................
5

3
2.4............................................................................................................................................
Contoh Kasus
...........................................................................................................................................
6
2.4.1 Penyelesaian secara Manual
.............................................................................................................................
7
2.4.2 Penyelesaian Menggunakan SPSS
.............................................................................................................................
9
3. BAB III PENUTUP ..............................................................................................................
12
3.1...........................................................................................................................................
Kesimpulan
..........................................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................................................
13

BAB I

4
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak penelitian yang sulit menggunakan sampel besar, karena subjek atau objek
penelitiannya memang langka. Misalnya penelitian penyakit tertentu yang masih jarang
terjadi. Dalam kasus yang seperti ini, sampel kecil saja yang mungkin digunakan.
Sekalipun subjek/objek penelitian banyak, jika informasi yang diperlukan sudah dapat
diperoleh dengan sampel kecil, maka menghindari sampel besar merupakan langkah yang
bijaksana untuk keefesienan. Kita bisa menarik 2 sampel acak yang bebas dari dua populasi,
dan mengelompokkan subjeknya yang memiliki atau tidak memiliki karakteristik tertentu.
Dalam hal ini kita memperoleh dua sampel bebas dari hasil-hasil pengukuran dan kelompok
dari masing-masing hasil pengukuran menjadi anggota dari salah satu dari dua kelompok
yang saling terpisah(exclusive). Di dalam statistika, untuk menguji penelitian tersebut
digunakan Uji Fisher. Uji Fisher merupakan uji yang digunakan untuk melakukan analisis
pada dua sampel independen yang jumlah sampelnya yang relatif kecil (biasanya kurang dari
20) dengan skala data nominal. Kemudian data diklasifikasikan kedalam tabel kontingesi 2 x
2. Uji ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti uji Chi-Square jika nilai harapan
dari sel pada tabel ada yang kurang dari 5. Dalam paper ini, saya akan menjelaskan mengenai
Uji Fisher.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Uji Fisher?
2. Apa kegunaan Uji Fisher?
3. Bagaimana langkah-langkah melakukan Uji Fisher?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan paper Uji Fisher yaitu :
1. Pembaca mampu memahami apa yang dimaksud dengan Uji Fisher.
2. Pembaca mampu memahami dan dapat melakukan pengujian Uji Fisher.
3. Pembaca dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Uji Fisher.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Sejarah Uji Fisher

5
Fisher Test adalah uji eksak yang diturunkan oleh seorang bernama Fisher, karenanya
disebut uji eksak Fisher. Tujuan uji eksak fisher yaitu untuk menguji signifikansi hipotesis
komparatif dua sampel independen atau untuk menguji apakah ada perbedaan dua perlakuan
yang mungkin dari dua populasi. Pengujian ini Merupakan salah satu uji nonparametrik yang
digunakan untuk menganalisis dua sampel independen yang berskala nominal jika kedua
sampel indpendennya berjumlah kecil (biasanya kurang dari 20). Data diklasifikasikan
kedalam dua kelompok yang saling bebas sehingga akan terbentuk tabel kontingensi 2 x 2.

2.2. Asumsi-asumsi Uji Fisher.

Uji eksak fisher (fisher exact test) digunakan ketika persyaratan analisis chi-square untuk
tabel silang 2X2 tidak terpenuhi.

SPESIFIKASI

Ukuran sampel n 20
Kriteria Uji: Tolak Ho jika p (satu arah) atau p /2 (dua arah), terima dalam hal
lainnya.
Data berskala nominal.
Data disusun dalam tabel silang (kontingensi) 2 x 2

2.3. Prosedur Pengujian.

Langkah-Langkah pengujiannya adalah sbb:


1. Amati data yang akan diolah, jika data berupa sampel independent dengan ukuran
yang kecil yakni sekitar 40 atau kurangnya, maka uji ini dapat dilaksanakan.
Tentukan taraf signifikansi yang diinginkan. Misal = 0,05.
2. Sajikan data dalam bentuk tabel kontingensi 2x2.
3. Buatlah tiga tabel kontingensi yang terdiri dari 1 tabel hasil pengamatan dan 2 tabel
ekstrim yang melukiskan penyebaran sampel secara ekstrim.

6
4. Hitung p untuk setiap tabel, sehingga didapat pn, p1, p0 dengan indeks p diambil dari
frekuensi sel terkecil dalam setiap tabel.Sehingga p= pn+p1+p0.
5. Bandingkan nilai p hitung dengan nilai taraf signifikan (); Jika p > maka Ho
diterima.
6. Simpulkan sesuai dengan hasil pengujian di atas. Apabila Ho ditolak maka ada
asosiasi antara 2 faktor.

2.4. Contoh Kasus

Uji Satu pihak

Contoh: Seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk menguji apakah proporsi siswa yang
mengikuti les privat lebih banyak yang lulus ujian dibandingkan dengan siswa yang tidak
mengikuti les privat. Selanjutnya diambil sampel sebanyak 15 siswa. Dari 6 yang lulus
ternyata 5 yang mengikuti les privat dan dari 9 yang tidak lulus ternyata 7 yang tidak ikut les
privat. Gunakan alpha 5 %.

Jawab

Pertama dibentuk tabel kontingensi sebagaimana dibawah ini

*Definisikan p1 adalah Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat dan p2 adalah proporsi
siswa yang lulus yang tidak ikut les privat.

7
2.4.1 Penyelesaian secara manual:

Hipotesis

Ho: p1 p2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat tidak lebih banyak dari

proporsi mahasiswa yang tidak ikut les privat).

H1: p1>p2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat lebih banyak dari proporsi
mahasiswa yang tidak ikut les privat.

Menentukan taraf nyata

= 0,05

Menentukan daerah penolakan.

Tolak Ho jika p .

Kesimpulan: Karena p-value = 0,035 < = 0,05 maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan
bahwa proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat lebih banyak dari proporsi mahasiswa
yang tidak ikut les privat dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 %.

8
Uji 2 pihak

Contoh 1: Jika kita menggunkan hipotesisi untuk uji dua arah dalam kasuh contoh uji satu
arah diatas.

Hipotesis

Ho: p1=p2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat sama dengan proporsi mahasiswa
yang tidak ikut les privat)

H1: p1p2 ( Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat tidak sama dengan proporsi
mahasiswa yang tidak ikut les privat)

Peluang diatas ditambah dengan kemungkinan pemunculan ekstrim dari sisi yang lain.
Kemungkinan pemunculan dari sisi yang lain adalah

9
Kesimpulan: Ho ditolak karena p-value < (0,041 < 0,05) jadi proporsi siswa yang lulus
yang ikut les privat tidak sama dengan proporsi mahasiswa yang tidak ikut les privat dengan
tingkat kepercayaan sebesar 95 %.

2.4.2 Penyelesaian menggunakan SPSS.

a. Buka aplikasi SPSS dan masuk pada variabel view


b. Pada variabel view masukkan dua variabel seperti pada gambar berikut :

Pada kolom Name kita tulis hasil_ujian, les privat, freq pada Measure kita ubah menjadi
Nominal kecuali freq tetap Scale.

c. Selanjutnya kita ubah kolom Values dengan mengisikan kategori.

10
Apabila sudah terisi seperti diatas, klik OK.
d. Selanjutnya klik Data View.
e. Masukkan data nominal hasil penelitian seperti pada lembar kerja berikut :

Pilih Data dan Klik Weight Cases


Kemudiaan akan muncul kotak dialog Weight Cases
Tandai Weight Cases By, lalu pindahkan Freq ke Frequency Variable
OK

f. Klik Analyze kemudian pilih Descriptive Statistics, lalu klik Crosstabs.


Kotak dialog Crosstabs muncul, pindahkan Hasil Ujian ke Row(s) dan Les Privat
ke Colum(s)
Klik Statistics, Pada kotak dialog Crosstabs:Statistics yang muncul centang Chi-
Square
Klik Continue, lalu Ok

11
g. Setelah itu akan muncul output dari data yang kita masukkan. Outputnya adalah sebagai
berikut:

hasil_ujian * les_privat Crosstabulation

Count

les_privat

Lulus Tidak Lulus Total

hasil_ujian Lulus 5 1 6

Tidak Lulus 2 7 9

Total 7 8 15

Chi-Square Tests

Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-


Value df sided) sided) sided)

Pearson Chi-Square 5.402a 1 .020

Continuity Correctionb 3.225 1 .073

Likelihood Ratio 5.786 1 .016

Fisher's Exact Test .041 .035

Linear-by-Linear Association 5.042 1 .025

N of Valid Casesb 15

a. 4 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,80.

b. Computed only for a 2x2 table

Dari tabel diatas diketahui apabila Exact Sig. (2-sided) merupakan nilai signifikansi (p-
value) yang digunkan untuk uji 2 pihak, sedangkan Exact Sig. (1-sided) untuk uji satu pihak.

12
h. Proses pengujian

Hipotesis

H0 : Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat sama dengan proporsi mahasiswa yang
tidak ikut les privat.

H1 :Proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat tidak sama dengan proporsi mahasiswa
yang tidak ikut les privat.

Taraf signifikan ()
Dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi ( ) = 5% = 0.05.
Daerah penolakan
Tolak H0 jika p-value (taraf kritik) < (taraf signifikan).

Kesimpulan: Dengan demikian Ho ditolak karena p-value < (0,041 < 0,05) dan simpulkan
proporsi siswa yang lulus yang ikut les privat tidak sama dengan proporsi mahasiswa yang
tidak ikut les privat dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 %.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

1. Fisher Test adalah uji eksak yang diturunkan oleh seorang bernama Fisher, karenanya
disebut uji eksak Fisher.
2. Kegunaan uji eksak fisher yaitu untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua
sampel independen atau untuk menguji apakah ada perbedaan dua perlakuan yang
mungkin dari dua populasi. Pengujian ini Merupakan salah satu uji nonparametrik
yang digunakan untuk menganalisis dua sampel independen yang
berskala nominal jika kedua sampel indpendennya berjumlah kecil (biasanya kurang
dari 20). Data diklasifikasikan kedalam dua kelompok yang saling bebas sehingga
akan terbentuk tabel kontingensi 2 x 2.
3. Langkah-Langkah pengujiannya adalah sbb:

13
Amati data yang akan diolah, jika data berupa sampel independent dengan ukuran
yang kecil yakni sekitar 20 atau kurangnya, maka uji ini dapat dilaksanakan.
Tentukan taraf signifikansi yang diinginkan. Misal = 0,05.
Sajikan data dalam bentuk tabel kontingensi 2x2.
Buatlah tiga tabel kontingensi yang terdiri dari 1 tabel hasil pengamatan dan 2 tabel
ekstrim yang melukiskan penyebaran sampel secara ekstrim.
Hitung P untuk setiap tabel, sehingga didapat Pn, P1, P0 dengan indeks P diambil
dari frekuensi sel terkecil dalam setiap tabel.Sehingga P= Pn+P1+P0.
Bandingkan nilai P hitung dengan nilai taraf signifikan (); Jika P > maka Ho
diterima.
Simpulkan sesuai dengan hasil pengujian di atas. Apabila Ho ditolak maka ada
asosiasi antara 2 faktor.

DAFTAR PUSTAKA

1. Siegel, Sidney.1997.Statistik Nonparametrik untuk Ilmu Ilmu Sosial. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Utama.(diakses pada 28 November 2016)

2. http://digensia.wordpress.com/2013/04/26/uji-fisher-fisher-exact-test/ (diakses pada 28


November 2016)

14

Anda mungkin juga menyukai