Anda di halaman 1dari 10

Perancangan kuesioner

Akmal Ramadhana 1B218825


Rancangan kuesioner adalah salah satu pondasi dasar riset pasar.
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset
untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses
komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Sebuah kuesioner
memberikan suatu kerangka dimana pewancara dapat mencatat jawaban,
tanpa kuesioner wawancara tidak akan teratur. Bagian pengolahan data
menggunakan kuesioner yang telah diisi untuk membuat analisis jawaban.
Jadi kuesioner tidak berdiri sendiri, kuesioner merupakan alat bantu
untuk mengumpulkan data dalam wawancara. Pada saat merancang
kuesioner, periset harus mengingat konteks yang lebih luas dimana
kuesioner akan digunakan.
Tujuan Perancangan Kuesioner

Untuk memperoleh informasi akurat dari responden.


Periset berusaha memperoleh gambaran paling dekat tentang keadaan pasar. Informasi yang akurat
diperoleh dengan mengajukan pertanyaan yang tepat kepada orang yang tepat pula .
Kuesioner memberikan struktur pada wawancara sehingga wawancara dapat berjalan lancar dan
urut.
Hal yang penting dalam suatu survei adalah bahwa semua responden diberi pertanyaan yang sama. Tanpa
struktur ini akan ada kekacauan dan tidak mungkin membangun gambaran keseluruhan. Kuesioner
berfungsi sebagai alat pengingat pewancara agar tidak keluar jalur. Bagi responden, kuesioner memberikan
urutan pertanyaan yang logis, mengarahkan ke suatu pokok berikutnya. 
Memberikan format standar pencatatan fakta, komentar dan sikap.

Catatan wawancara sangat diperlukan, kalau tidak ada catatan pokok persoalan dapat terlupakan.
Kuesioner memudahkan pengolahan data semua jawaban disimpan di suatu tempat sehingga
pengolahan data dapat diolah dengan mudah. Tanpa kuesioner, suatu survei untuk 500 orang akan
menghasilkan 500 catatan atau hasil wawancara yang sulit diproses.
Memperoleh informasi dengan tingkat keandalan (reliability) dan keabsahan atau validitas (validity)
setinggi mungkin.
Jenis-jenis Kuesioner
 Kuesioner Terstruktur Yang Terbuka
Tingkat struktur dalam kuesioner adalah tingkat standarisasi yang diterapkan pada suatu kuesioner.
Pada kuesioner terstruktur yang terbuka dimana pertanyaan-pertanyaan diajukan dengan susunan
kata-kata dan urutan yang sama kepada semua responden ketika mengumpulkan data.

 Kuesioner Tak Terstruktur Yang Terbuka


Kuesioner tak terstruktur yang terbuka dimana tujuan studi adalah jelas tetapi respon atau jawaban
atas pertanyaan yang diajukan bersifat terbuka.

 Kuesioner Terstruktur Yang Tersamar


Kuesioner terstruktur yang tersamar merupakan teknik yang paling jarang digunakan dalam riset
pemasaran. Kuesioner ini dikembangkan sebagai cara untuk menggabungkan keunggulan dari
penyamaran dalam mengungkapkan motif dan sikap dibawah sadar dengan keunggulan struktur
pengkodean serta tabulasi jawaban.
Prinsip Dasar Perancangan Kuesioner
Kuesioner yang berhasil akan membuat responden memberikan jawaban
akurat secara mudah dalam wawancara. Seringkali kuesioner gagal karena
perancang tidak melihat pertanyaan dari sudut pandang responden.
Delapan pedoman dalam menyusun kuesioner adalah :
a.  Pikirkan sasaran survei
b.  Pikirkan bagaimana wawancara akan dilangsungkan
c.  Pikirkan pengetahuan dan kepentingan responden
d.  Pikirkan kata pengantar
e.  Pikirkan urutan pertanyaan
f.   Pikirkan tipe pertanyaan
g.  Pikirkan jawaban yang mungkin saat memikirkan pertanyaan
h.  Pikirkan bagaimana data akan diolah
Langkah-langkah membuat Kuesioner
a)   Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui
b)   Tentukan Jenis Kuesioner dan Metode Administrasinya
c)    Tentukan Isi dari Masing-masing Pertanyaan
d)    Tentukan Bentuk Respons atas Setiap Pertanyaan
e)    Tentukan Kata-Kata yang Digunakan untuk Setiap Pertanyaan
f)     Tentukan Urutan Pertanyaan
g)    Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner
h)    Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 dan Lakukan Perubahan Jika
Perlu
i)     Lakukan Uji Awal atas Kuesioner dan Lakukan Perubahan Jika
Perlu
Merancang Kuesioner
1. Perencanaan Kuesioner
Dalam penyusunan kuesioner, daftar pertanyaan perlu dikembangkan dengan
teliti dan dicoba sebelum benar-benar diterapkan. Oleh sebab itu dalam
mempersiapkan suatu kuesioner perlu memperhatikan jenis pertanyaan, bentuk
pertanyaan, pemilihan kata-kata dan juga urutannya.
2.  Bentuk Pertanyaan
Bentuk pertanyaan dibedakan atas pertanyaan terbuka dan pertanyaan
tertutup. Perbedaan antara pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup terletak
pada tingkat kebebasan responden menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
kuesioner. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden memberikan jawaban
yang dikehendakinya dengan kata-kata yang dipilihnya sendiri. Sedangkan
pertanyaan tertutup membatasi jawaban responden dengan keharusan diantara
jawaban-jawaban yang sudah tercantum dalam kusioner.
3. Kalimat Pertanyaan
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menyusun kalimat pertanyaan antara lain:
a. Pertanyaan mudah dimengerti baik oleh responden maupun pencacah
b. Setiap pertanyaan mempunyai satu arti yang tepat/unik. Tidak ada arti lain bagi pertanyaan
tersebut yang mengakibatkan pengertiannya menjadi kabur.
c. Susunan pertanyaan secara keseluruhan mengikuti jalan pikiran yang urut dan lengkap.
d. Setiap pertanyaan harus bermanfaat sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian.
e. Dalam pemilihan kata, bahasa yang dipakai dalam pertanyaan harus sederhana, mudah
dimengerti dan kalimatnya tidak terlalu panjang.
4. Susunan Item Dalam Daftar Pertanyaan.
Tujuan penelitian yang diwujudkan dalam bentuk pertanyaan harus disusun menurut urutan yang
logis/masuk akalagar tidak akan berpengaruh buruk bagi mutu data yang dihasilkan. Pertanyaan
hendaknya dirancang untuk membangkitkan minat responden menjawab pertanyaan yang diajukan.
5. Penyajian Kuesioner
Hal- hal yang dijadikan pertimbangan tata letak daftar pertanyaan adalah penampilan. Penampilan
yang ditunjukkan pada bagian luar daftar pertanyaan mempengaruhi sikap responden terhadap
minat untuk wawancara. Kesan pertama yang diakibatkan oleh bentuk daftar pertanyaan yang tidak
rapi dan kotor menyebabkan responden enggan untuk diwawancarai.
6.  Uji Coba
Satu hal yang penting adalah uji coba kuesioner, yaitu mencoba item-item pertanyaan yang telah
dirancang dalam keadaan yang sebenarnya. Apakah bahasanya bisa dimengerti, tidak terlalu
panjang, dan susunan item sudah efisien.
Daftar Pustaka

 Sunarta. 2007. Diktat Mata Kuliah Riset Pemasaran. Dalam


:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/s
unarta-se-mm/MODUL%20RISET%20PEMASARAN.pdf
 https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/tulisan-437-perancang
an-kuesioner-quetioner-design-untuk-penelitian-karya-tul
is-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai