MANLANJUT merupakan sebuah perusahaan yang pada tahun 2023 melakukan penjualan kendaraan
listrik.
Skala Waktu Penjualan Harga
Q1 10.000 Rp2.000
Q2 12.000 Rp2.000
Q3 13.500 Rp2.000
Q4 15.000 Rp.2.500
Dari data diatas perusahaan menginginkan kenaikan penjualan sebesar 1.000 unit untuk masing-masing triwulan
dengan harga yang sama, susunlah anggaran penjualan dengan menggunakan Metode Free Trend Moment!
JAWAB:
Anggaran penjualan PT MANLANJUT Metode Free Trend Moment
Skala Waktu Penjualan Harga Total
Q1 11.000 Rp 2.500 Rp. 27.500.000
Q2 13.000 Rp 2.500 Rp. 32.500.000
Q3 14.500 Rp 2.500 Rp. 36.250.000
Q4 16.000 Rp 2.500 Rp. 40.000.000
Rp
Total 54.500 Rp. 136.250.000
10.000
8. Sebutkan rumus persamaan untuk menghitung anggaran penjualan menggunakan metode trend moment!
Jawab:
∑ y= n.a + b.∑ x
∑ xy= a.∑ x + b ∑ x2
Y= a + bx
9. Sebuah perusahaan roti pada tahun 2023 akan melakukan penjualan selama 4 kuartal, dengan penjualan Q1 =
5.000, Q2 = 7.000, Q3 = 8.200, dan Q4 = 9.250. Harga produk pada Q1 sampai Q3 adalah 4.500 sedangkan di
Q4 harga dinaikkan menjadi 5.000. Apabila perusahaan tersebut menginginkan kenaikan penjualan sebanyak 400
unit, susunlah anggaran penjualan dengan menggunakan Metode Free Trend Moment!
Jawab:
Data Penjualan Perusahaan Roti 2023
Skala Waktu Penjualan Harga
Q1 5.000 4.500
Q2 7.000 4.500
Q3 8.200 4.500
Q4 9.250 5.000
produksi pada 4 kuartal perusahaan A pada tahun 2021 sejumlah 54.164 unit. Dengan menggunakan
metode stabilitas produk, hitunglah total produksi masing- masing kuartal!
Jawab :
54.164
= 13.541
4
Q1 = 13.541
Q2 = 13.541
Q3 = 13.541
Q4 = 13.541
Pada tahun 2020, persediaan awal dan persediaan akhir perusahaan A adalah 1500 dan 2000,
sedangkan pada 2021 adalah 2000 dan 2500. Hitunglah selisih tiap kuartal untuk anggaran
produksi tahun 2021, bila menggunakan metode Inventory Control ! Jawab :
Jawab:
Jawab :
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4 Total
Penjualan 12.250 13.250 14.125 15.250 54.875
Persediaan
5.096 5.689 5.407 4.000 4.000
Akhir
Total 17.346 18.939 19.532 19.250 58.875
Persediaan
3.500 5.096 5.689 5.407 3.500
Awal
Total
13.846 13.843 13.843 13.843 55.375
Produksi
55.375
= 13.843,75
4
Untuk menghilangkan koma 0,75 maka perhitungan dibulatkan menjadi
0.75 x 4 =3
= 13.843 + 3 = 13.846
buatlah anggaran produksi tahun 2022 dengan menggunkan stabilitas produksi . Diketahui
tahun 2021:
Persediaan awal 3000 unit
Persediaan akhir 2500 unit
Dengan Tingkat Penjualan :
Q1 : 11.250
Q2 : 12.750
Q3 : 14.250
Q4 : 15.500
Sedangkan tahun 2022, manajer perusahaan menginginkan persediaan akhir 3000 unit dan
persediaan awal 2500 unit.
Jawab:
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4 Total
Penjualan 11.250 12.750 14.250 15.500 53.750
Persediaan
4.814 5.626 4.938 3.000 3.000
Akhir
Dari data yang ada pada nomor 1, buatlah Pola Pengumpulan Hutang serta perhitungannya nominal realisasinya!
Jawab:
Bulan Q1 Q2 Q3 Q4
1
Q2 Q3 Q4 X
2
Q1 40%
Rp3.780.00
3 Rp2.940.000 Rp3.360.000 0 Rp5.040.000
4
Q3 Q4 X X
Q2 60% 5
Rp5.670.00
6 Rp4.410.000 Rp5.040.000 0 Rp7.560.000
7
Q3 8 X X X X
9
10
Q4 X X X X
11
12
Q1 = 0
Q2 = 2.940.000
Q3 = 7.770.000
Q4 = 8.820.000
Sebutkan rumus untuk menghitung tarif BOP!
Jawab:
P1
∑ p1
Jam=
∑ tital dmh
PT WIJAYA memproduksi 2 produk yaitu motor dan mobil. Kedua produk tersebut diproses melalui 2
departemen yaitu departemen produk dan departemen jasa. Tarif BOP ditentukan berdasarkan rencana tahunan.
Tabel Sebelum Alokasi
Jumlah
Departemen Sifat
Biaya
Pabrik
Perakitan (P1) 12.000.000
1
Pabrik
Penyelesaian (P2) 16.800.000
2
Bengkel (S1) Jasa 1 8.000.000
Diminta: Hitunglah besarnya BOP keseluruhan masing-masing departemen setelah menerima BOP dari
departemen jasa.
Jawab:
Keterangan P1 P2 S1 S2
BOP Pra 12.000.000 16.800.000 8.000.000 6.500.000
Produksi
S1 0,25S1 0,65S1 0,25S1
10.559.139,8 2.639.784,95 6.863.440,87 (2.639.784,95) 2.639.784,95
S2 0,55S2 0,22S2 0,28S2
9.139.784,95 5.026.881,72 2.010.752,69 2.559.139,79 (2.559.139,79)
S2 = a2 + b2.S1
= 6.500.000 + 0,25 (8.000.000 + 0,28S2)
= 6.500.000 + 2.000.000 + 0,07S2
0,93S2 = 8.500.000
Buatlah anggaran produksi tahun 2023 dengan menggunkan inventory control. Diketahui
tahun 2021:
Persediaan Awal 3000 unit
Persediaan Akhir 3500 unit
Dengan Tingkat Penjualan :
Q1 : 11.250
Q2 : 12.750
Q3 : 14.250
Q4 : 15.500
Sedangkan tahun 2023, manajer perusahaan menginginkan persediaan akhir 4000 unit
dan persediaan awal 3500 unit.
Jawab :
Cara menemukan persediaan akhir
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑤𝑎𝑙−𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
Rumus :
𝑛
3.500−4.000
:
4
: -500
= (−125) 𝑠𝑒𝑙𝑖𝑠𝑖ℎ
4
Persediaan Akhir = Persediaan Awal – Selisih Q1
: 3.500 − (−125) = 3.625
Q2 : 3.625 − (−125) = 3.750
Q3 : 3.750 − (−125) = 3.875
Q4 : 3.875 − (−125) = 4.000
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4 Total
Penjualan 11.250 12.750 14.250 15.500 53.750
Persediaan
3.625 3.750 3.875 4.000 4.000
Akhir
Total 14.875 16.500 18.125 19.500 57.750
Persediaan
3.500 3.625 3.750 3.875 3.500
Awal
Total
11. 375 12. 875 14. 375 15. 565 54.250
Produksi
2. Hitunglah jumlah total Q1, Q2, Q3, dan Q4 dari tabel Anggaran Pengeluaran Kas berikut:
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4
Total
Jawab:
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4
3. Diketahui saldo tunai dan kredit pada anggaran pengumpulan hutang antara lain:
Saldo tunai:
Q1 = Rp 7.236.000
Q2 = Rp 9.325.000
Q3 = Rp 10.155.000
Q4 = Rp 10.366.000
Saldo kredit:
Q1 = -
Q2 = Rp 6.500.000
Q3 = Rp 12.356.000
Q4 = Rp 20.975.000
Lalu diketahu Saldo awal Perusahaan BANKINGLAB sebesar Rp 250.000.000 dengan penerimaan lain
– lain:
Q1 = Rp 25.500.000
Q2 = Rp 26.110.000
Q3 = Rp 20.120.000
Q4 = Rp 17.020.000
Buatlah tabel penerimaan kas!
Jawab :
Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4
Tunai 7.236.000 9.325.000 10.155.000 10.366.000
Kredit 6.500.000 12.356.000 20.975.000
PTT
Penerimaan lain- 25.500.000 26.110.000 20.120.000 17.020.000
lain
Total 32.736.000 41.935.000 42.631.000 48.361.000