Judul skripsi :
Hubungan antara persepsi implementasi sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dan perilaku
inovatif karyawan. (Studi empiris pada karyawan level midle management perusahaan go public yang
berlokasi di Sentra Industri Rungkut Surabaya).
Rumusan masalah :
1. Apakah terdapat hubungan antara persepsi implementasi sistem akuntansi manajemen
dengan perilaku inovatif karyawan?
2. Apakah terdapat hubungan antara desentralisasi dengan perilaku inovatif karyawan?
Landasan teori
1. Sistem akuntansi manajemen.
2. Desentralisasi.
3. Perilaku inovatif karyawan.
4. Hubungan sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dengan perilaku inovatif karyawan.
5. Model penelitian.
Sistem Akuntansi
Manajemen H1
Perilaku Inovatif
Karyawan
Desentralisasi H2
Metode penelitian
1. Populasi dan sampel
Populasi : manajer fungsional (midle management) perusahaan go public berlokasi di sentra
industri Rungkut Surabaya Jawa Timur tahun 2017 sebanyak 300 orang.
Sampel : 10 orang (teknik purposive sampling : umur, pendidikan, pengalaman).
1
Pengukuran variabel penelitian
Variabel Indikator Nomor butir pertanyaan
Sistem akuntansi manajemen Anggaran X1.1
X1 ABC dan ABM X1.2
JIT X1.3
Kualitas X1.4
Desentralisasi Pendelegasian wewenang X2.1
X2 Otonomi kerja X2.2
Pelaporan tanggung jawab X2.3
Perilaku inovasi karyawan Menemukan ide baru X3.1
X3 Implementasi ide dalam proses kerja X3.2
Kemandirian kerja X3.3
Dan seterusnya..
2
Langkah SPSS uji validitas
1. Ketik data rekapitulasi jawaban diatas ke aplikasi Ms.Excel.
2. Buka aplikasi SPSS di PC masing-masing.
3. Ketik variable view.
4. Ketik pada kolom name dan kolom value informasi berikut ini :
Name Value
X1.1 X1.1
X1.2 X1.2
X1.3 X1.3
X1.4 X1.4
JumlahX1 (tanpa spasi) Jumlah X1
X2.1 X2.1
X2.2 X2.2
X2.3 X2.3
JumlahX2 (tanpa spasi) Jumlah X2
X3.1 X3.1
X3.2 X3.2
X3.3 X3.3
JumlahX3 (tanpa spasi) Jumlah X3
3
5. Buka data view, copy data dari Ms. excel (langkah 1) ke tampilan data view spss, seperti
berikut :
Copy ke spss
4
9. Muncul tampilan output SPSS uji validitas untuk variabel sistem akuntansi manajemen (X1)
berikut ini :
Butir pertanyaan kuesioner dikatakan valid jika nilai sig. (2-tailed) dibawah 5%.
10. Tampilan mentah diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk yang disajikan di bab 4
adalah ringkasan kesimpulan uji valditas seperti berikut ini :
Perhatian !
Untuk butir pertanyaan X1.3 dan X1.4 ternyata tidak valid, maka penulis skripsi (peneliti) harus
berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk meminta masukan atas bagaimana memperlakukan
kedua butir pertanyaan tersebut, apakah (1) membuang butir tersebut dari kuesioner ataukah (2)
mengganti kalimat butir pertanyaannya dan mengirim kembali ke responden. Adanya butir yang
tidak valid ini harus disampaikan dalam skripsi.
Peneliti DILARANG memanipulasi hasil, tidak valid tapi direkayasa menjadi valid.
Langkah berikutnya, lakukan uji validitas mengikuti langkah diatas, untuk variabel desentralisasi dan
perilaku inovasi.
5
Langkah SPSS uji reliabilitas
11. Tetap di tampilan data view spss yang sama.
12. Klik menu : Analize Scale Reliability Analyze
13. Uji reliabelitas variabel Sistem Akuntansi Manajemen (X1) : masukkan semua butir untuk
variabel X1 saja ke menu item (kecuali jumlah total dan butir X1.3 dan X1.4 yang tidak valid
tadi). Pengujian dilakukan per variabel.
14. Pada menu model, pilih Alpha.
15. Klik OK
16. Keluar tampilan sebagai berikut :
17. Ulangi langkah 13 sd 16 untuk variabel desentralisasi (X2) dan perilaku inovasi (X3), INGAT!
Per variabel. Keluarkan butir X1 dari kolom item dan masukkan butir X2, dan seterusnya.
18. Tampilan langkah 16 diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk penyajian di bab 4 adalah
ringkasan seperti berikut ini :
6
Hasil uji korelasi
1. Rubah variabel view kolom label
a. “jumlahX1” dengan “SistemAkmen”.
b. “jumlahX2” dengan “Desentralisasi”.
c. “jumlah X3” dengan “Inovasi”.
7
Variabel dikatakan ada korelasi dengan variabel lainnya, jika nilai sig.2 tailed < 5%, dan kuat lemahnya
hubungan serta arah hubungan (lurus/positif atau berbanding terbalik/negatif) dilihat dari nilai
pearson correlation. (Ingat pertemuan 1 dulu).
Tampilan diatas disajikan sebagai lampiran skripsi, untuk penyajian di bab 4 adalah ringkasan seperti
berikut ini :
Koefisien
Hipotesis Bunyi hipotesis Sig. Kesimpulan
korelasi
Persepsi karyawan akan implementasi
H1 sistem akuntansi manajemen berhubungan -0,141 0,698 H1 ditolak
positif dengan perilaku inovatif karyawan.
Struktur organisasi bentuk desentralisasi
H2 berhubungan positif dengan perilaku 0,031 0,933 H2 ditolak
inovatif karyawan.
Sumber : Lampiran 6.
Perhatian !
Skripsi TIDAK BERHENTI sampai disini. Setelah mengetahui hasil uji hipotesis maka penulis WAJIB
menginterpretasi hasil tersebut.
Apa penyebab hipotesis alternatif (H1 , H2) ditolak (mungkin ada “sesuatu” diperusahaan tersebut,
lakukan interview dengan responden untuk menggalinya).
Hubungkan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya, mendukung atau menolak.
Penulis skripsi DILARANG memanipulasi hasil untuk membuat hipotesis diterima. Hasil skripsi tidak
harus menerima hipotesis (tidak harus ada hubungan, ada pengaruh, dan ada perbedaan).
Misal contoh interprestasi untuk hasil pengujian H1 :
Semakin ketat penerapan sistem akmen ternyata membuat karyawan tidak bisa menghasilkan
perilaku kinerja yang inovatif, hal ini disebabkan penerapan sistem akmen yang sempurna,
menjadikan perusahaan memiliki jaringan prosedur dan SOP yang sudah jelas dan baku,
fleksibilitas dan pengembangan inovasi tidak memiliki celah untuk diterapkan. Menurut
Horokotomo (2010) yang melakukan penelitian di Jepang, menyimpulkan bahwa sistem akmen
yang ketat dan tertulis jelas dalam SOP menyebabkan karyawan takut untuk berimprovisasi,
akibatnya kinerja inovatif menjadi terhambat. Senada dengan Horokotomo, Xian Weng (2011)
menyarankan agar perusahaan-perusahan di China, tidak terlalu ketat dengan sistem akmen
melalui legalitas SOP yang mematikan gairah karyawan muda yang inovatif.
Hasil penelitian ini selain mendukung penelitian Horokotomo dan Xian Weng diatas, juga
sependapat dengan hasil penelitian Paijo (2010), Tan Giok (2011) dan Merry (2012), namun
hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Gunarso (2011) dan Paijem (2012).
8
Nama-nama peneliti sebelumnya yang dijadikan referensi skripsi (Horokotomo, Xian Weng, Paijo, Tan Giok
dll) harus ada di daftar pustaka.
Penelitian sebelumnya, bisa di gali di google scholar dan science direct. Pasti ada variabel penelitian Saudara
dengan penelitian sebelumnya di seluruh dunia. Referensi artikel dari jurnal berbahasa Inggris, bukan
menjadi kendala, karena sekarang ada google translate. Penggunaan artikel berbahasa Inggris dari jurnal
internasional bereputasi justru bisa membuat skrispsi anda berkualitas.
Saran Saran untuk perusahaan dan peneliti berikutnya (berangkat dari keterbatasan penelitian
yang saudara lakukan).
Untuk skripsi, sajikan bab 5 dalam narasi, tidak dengan tabel seperti diatas.
LATIHAN