Anda di halaman 1dari 33

Pendekatan-pendekatan

Peristiwa dan Perilaku


Nama Kelompok :

1 Nadya Ardiyanti 16130310293

2 Rizqy Sasgia Putri 16130310312

3 Dinda Pusparini 16130310333

5 Enjoy! :)
PENDEKATAN
PERISTIWA
Teori Akuntansi – Pendekatan Peristiwa dan Perilaku
Pendekatan peristiwa untuk
pertama kalinya dinyatakan secara
Hakikat dari eksplisit setelah adanya suatu
pendekatan peristiwa perbedaan pendapat yang terjadi
diantara anggota dari Committee of
american Accounting Assotiation
yang mengeluarkan sebuah
statement of basic accounting teory.
Mayoritas komite mendukung
pendekatan nilai untuk akuntansi
sedangkan hanya satu anggota yaitu 4
Kelompok nilai

Kelompok nilai disebut juga


kelompok kebutuhan dari para
pengguna, telah cukup diketahui 1 Dimensinya terbatas
untuk memungkinkan dilakukannya
pengambilan suatu teori Rencana-rencana klasifikasinya tidaklah selalu
2
akuntansi yang memberikan input tepat
optimal bagi model-model
keputusan tertentu. Model 3 Tingkat agregasi informasinya terlalu tinggi
akuntansi konvensional yang
didasarkan atas pendekatan nilai
4 Terlalu terbatasinya tingkat integrasi dengan area-
memiliki kelemahan-kelemahan,
area fungsional yang lain dari sebuah perusahaan
antara lain:

5
Pendekatan peristiwa mengusulkan bahwa tujuan
dari akuntansi adalah untuk memberikan informasi mengenai
Pendekatan peristiwa-peristiwa ekonomi yang relevan yang dapat berguna
peristiwa dalam berbagai jenis model keputusan.
Menurut Johnson, “peristiwa” berarti pengamatan
yang mungkin dari karakteristik-karakteristik tertentu dari
sebuah tindakan dimana seorang reporter dapat mengatakan
saya meramalkannya dan melihatnya terjadi dengan mata
kepala saya sendiri.
Pendekatan peristiwa mengasumsikan bahwa tingkat
pengumpulan dan evaluasi dari data akuntansi akan
ditentukan oleh pengguna, mengingat fungsi kerugian dari
para pengguna.

6
Laporan
keuangan
dan
pendekatan
peristiwa
Sorter mengusulkan “Suatu neraca hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga
dapat memaksimalkan kemungkinan penyusunan kembali peristiwa-peristiwa yang akan
dikumpulkan. Definisi Sorter memiliki arti bahwa seluruh angka-angka agregat di dalam
neraca dapat dipilah-pilah untuk menunjukkan seluruh peristiwa yang telah terjadi sejak
pendirian perusahaan.
Dalam pendekatan peristiwa, laporan arus kas dianggap sebagai suatu penyajian
peristiwa-peristiwa keuangan dan investasi. Dengan kata lain, relevasi peristiwa menentukan
pelaporan dari suatu peristiwa di dalam laporan arus kas daripada outputnya pada arus kas.

7
Teori ini meminta adanya:
Teori peristiwa
normatif dari 1. Suatu taksonomi yang eksplisit dari
peristiwa-peristiwa nyata yang harus
akuntansi dilaporkan oleh akuntan.

Perencanaan klasifikasi yang lebih efektif


2.
Tujuan dari teori peristiwa dengan referensi khusus pada label-label
normatif dari akuntansi adalah yang memungkinkan untuk mengaitkan
untuk memaksimalkan keakuratan peristiwa tertentu dengan peristiwa lain
peramalan laporan-laporan yang berhubungan.
akuntansi dengan berfokus pada
3. Pembuatan struktur sistem informasi
atribut-atribut yang paling
akuntansi berbasis peristiwa.
relevan dari peristiwa-peristiwa
yang sangat penting bagi
pengguna.

8
Sistem akuntansi seperti ini
meliputi model-model :
Sistem informasi
akuntansi berbasis 1 Model hierarkis
peristiwa
Suatu perusahaan membuat 2 Model jaringan
sebuah database yang
dikelola secara terpusat 3 Model relasional
dan dibagi di antara
rentang pengguna yang luas
dengan kebutuhan yang 4 Model hubungan entitas
sangat beragam.
5 Model akuntansi REA

9
Evaluasi atas Kegunaan pendekatan peristiwa
pendekatan peristiwa bergantung pada argumentasi berikut :
Kegunaan dari pendekatan peristiwa mungkin

Kelebihan pendekatan peristiwa 1 bergantung pada keadaan psikologi dari si pengambil


keputusan.
terutama adalah dalam bentuk Dapat terjadi kelebihan informasi dari usaha
2 percobaan untuk mengukur karakteristik-
usaha-usaha untuk memberikan karakteristik yang relevan dari seluruh peristiwa-
peristiwa penting yang memengaruhi perusahaan.
informasi mengenai peristiwa
Kriteria yang memadai untuk pemilihan peristiwa-
3
ekonomi yang relevan yang peristiwa yang penting belum dikembangkan.

mungkin bermanfaat bagi Mengukur seluruh karakteristik dari suatu


4 pendekatan peristiwa mungkin terbukti sulit untuk
macam-macam model dilakukan, melihat kondisi seni akuntansi saat ini.

keputusan. 5
Mungkin dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk
memeriksa dampak dari rancangan pendekatan yang
berdeda-beda terhadap teori pendekatan peristiwa.

10
PENDEKATAN
PERILAKU
Teori Akuntansi – Pendekatan Peristiwa dan Perilaku
Hakikat dari
pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku pada formulasi teori akuntansi menekankan relevansi pengambilan
keputusan dari informasi yang dikomunikasikan (orientasi keputusan-komunikasi) dan perilaku individu
dan kelompok yang ditimbulkan oleh komunikasi informasi (orientasi pengambil keputusan). Committee
on Behavioral Science Content of the Accounting Curriculum dari American Accounting Association
menyampaikan pendapatnya tentang tujuan dari ilmu keperilakuan :
Tujuan dari ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan dan meramalkan perilaku
manusia, yaitu untuk menetapkan generalisasi dari perilaku manusia yang didukung oleh bukti
empiris yang dikumpulkan dalam cara yang objektif oleh prosedur-prosedur yang sepenuhnya
terbuka untuk ditinjau, ditiru, dan dapat diverifikasi oleh ilmuan-ilmuan lain yang berminat.

12
Studi mengenai dampak perilaku dari informasi
akuntansi dibagi dalam 5 kelompok umum, yaitu :

1 Kecukupan pengungkapan

Dampak perilaku Kegunaan dari data laporan


2
dari informasi keuangan

akuntansi 3 Sikap dari praktik-praktik


pelaporan perusahaan

4 Pertimbangan materialitas

5 Berbagai dampak keputusan dari


Our brand new ideas
prosedur–prosedur akuntansi
Analysis alternatif
13
Dampak
Para pengguna yang membuat pembedaan leksikal tertentu dalam
linguistik dari 1
akuntansi akan mampu berbicara dan menyelesaikan masalah yang tidak
dapat dipecahkan oleh pengguna yang tidak membuat pembedaan

data dan teknik tersebut.

akuntansi
Para pengguna yang membuat perbedaan leksikal tertentu dalam
2 akuntansi akan mampu melaksanakan tugas-tugas dengan lebih cepat.

Para pengguna yang memiliki aturan akuntansi cenderung akan


3 membedakan gaya dan penekanan manajerial daripada mereka yang
tidak memilikinya.

Teknik-teknik akuntansi dapat cenderung memfasilitasi atau menjadikan


4 lebih sulit beragam perilaku-perilaku manajerial dari pihak pengguna.

14
Fiksasi fungsional
dan data
Fiksasi Fungsional digunakan dalam akuntansi, mengusulkan bahwa dalam
kondisi tertentu seorang pengambil keputusan mungkin tidak dapat menyesuaikan
proses pengambilan keputusan terhadap suatu perubahan dalam proses akuntansi
yang memberikan data yang mempengaruhinya. Fiksasi fungsional diawali sebagai
satu konsep dalam psikologi yang berasal dari investigasi mengenai dampak dari
pengalaman masa lalu pada perilaku manusia.

15
Terdapat bermacam-
macam konsep untuk
Hipotesis pengondisian hasil-hasil dari fiskal
fungsional dalam
akuntansi, yaitu:
Teori prospek dan hipotesis
penyusunan

Keterlibatan ego yang


pertama vs yang terbaru

16
Sifat induksi
informasi
Perilaku seorang individu dipengaruhi oleh informasi dalam dua
cara, yaitu:
1. Melalui penggunaan informasi ketika bertindak sebagai seorang
penerima
2. Melalui induksi informasi ketika bertindak sebagai seorang pengirim
Induksi informasi berasal dari kecenderungan pengirimnya
dalam mengantisipasi kemungkinan penggunaan dari informasi,
konsekuensi dari penggunaan tadi, reaksi individu terhadap konsekuensi.

17
Faktor waktu juga dapat mengatur induksi sebagai berikut:

Pertama, komunikasi dari informasi yang Kedua, konsekuensi-konsekuensi yang


pada kenyataannya merupakan mencerminkan kemungkinan efek-efek
penggambaran dari perilaku pengirimnya, timbal balik pada pengirim informasi
atau dianggap seperti itu oleh pengirim akan sangat kondusif bagi induksi
informasi, atau berkaitan dengan suatu hal informasi
yang pengirim informasi memiliki
ketakutan akan terjadi dan bahwa
penerima informasi pun akan
menganggapnya demikian, akan menjadi
sangat kondusif bagi induksi informasi.

18
Kita melanjutkan dengan mengklasifikasikan secara luas dampak-dampak
timbal balik bagi pengirim informasi yang muncul dari :

1. evaluasi eksternal atas kinerja

regulasi dan pengendalian atas


2.
operasi

interaksi dengan keputusan-keputusan


3.
dari unit-unit keperilakuan yang lain

pengubahan-pengubahan yang
4.
terjadi pada seperangkat
pilihan yang terbuka bagi
pengirim informasi
19
PENDEKATAN
PEMROSESAN
INFORMASI MANUSIA

Teori Akuntansi – Pendekatan Peristiwa dan Perilaku


Variabel-variabel yang kemungkinan besar akan
mempengaruhi bagaimana cara seseorang memproses
informasi untuk pengambilan keputusan, yaitu :
Pendekatan pemrosesan
informasi manusia tumbuh 1 karakteristik skala dari masing-masing isyarat
dari adanya suatu
keinginan untuk 2 sifat-sifat statistikal dari perangkat informasi
meningkatkan baik
perangkat informasi yang muatan informasional atau signifikansi prediktif
3
disajikan kepada pengguna
dari data keuangan maupun
4 metode penyajian
kemampuan dari pengguna
untuk menggunakan
informasi tersebut. 5 konteks

21
Studi-studi mengenai Studi-studi mengenai komponen
komponen proses berfokus output berfokus pada variabel
pada variabel-variabel yang yang berhubungan dengan
mempengrauhi pengambilan pertimbangan, peramalan atau
keputusan, seperti: keputusan, meliputi:

1. karakteristik dari pertimbangan 1. Mutu dari pertimbangan


2. karakteristik dari aturan-aturan 2. Wawasan diri
keputusan

22
Model lensa
Pendekatan model lensa memungkinkan adanya pengakuan secara
eksplisit atau saling ketergantungan antara variabel-variabel lingkungan
dan spesifik individu. Model lensa digunakan untuk menilai situasi-situasi
pertimbangan manusia dimana seseorang membuat pertimbangan berdasarkan atas
seperangkat isyarat yang eksplisit dari lingkungan.
Berbagai jenis masalah keputusan akuntansi yang telah dilihat dengan
menggunakan model lensa, antara lain:

studi-studi pencatatan keakuratan dari dampak dari


kebijakan, yang melihat pertimbangan yang karakteristik pekerjaan
arti penting secara relatif dibuat dengan basis terhadap pencapaian
dari isyarat-isyarat yang isyarat-isyarat akuntansi. dan pembelajaran.
berbeda dalam proses
pertimbangan dan
konsensus diantara para
pengambil keputusan.
Pertimbangan probabilistik
Pertimbangan probabilistik yang dikenal sebagai pendekatan Bayesian,
berfokus pada suatu perbandingan antara pertimbangan-pertimbangan
probabilitas intuitif dengan model normatif. Tversky dan Kahneman melaporkan
bahwa orang-orang bergantung pada sejumlah heuritis untuk memperkecil
pekerjaan-pekerjaan yang kompleks dalam menilai probabilitas-probabilitas dan
meramalkan nilai-nilai untuk menyederhanakan operasi-operasi yang bersifat
mempertimbangkan. Heuristis-heuristis ini meliputi kerepresentatifan,
ketersediaan, serta penyesuaian dan penyandaran (anchoring).

24
Perilaku prakeputusan
Perilaku prakeputusan umumnya diuji Joyce dan Libby menambahkan
dengan menggunakan metode pelacakan proses. kelemahan-kelemahan berikut :
Pelacak-pelacak proses cenderung mengandalkan Sangat banyaknya jumlah kumpulan data dari studi-
1.
empat metoda dibawah ini : studi seperti itu yang membatasi jumlah subjek yang
• Pergerakan mata dapat dipelajari.
2. Kurangnya teknik-teknik pengodean sasaran.
• Perilaku pencarian informasi
• Penyertaan isyarat informasi atau waktu respons
• Protokol introspektif verbal
Pendekatan Lima pendekatan yang diketahui dari studi
gaya kognitif mengenai gaya kognitif dalam psikologi, antara lain:

Pendekatan gaya kognitif 1 Otoriterianisme


berfokus pada variabel-variabel yang
kemungkinan besar akan memberikan 2 Dogmatisme
sebuah dampak pada kualitas dari
pertimbangan yang dibuat oleh para
3 Kompleksitas kognitif
pengambil keputusan. Gaya kognitif
adalah sebuah gagasan hipotetis yang
4 Kompleksitas integratif
digunakan untuk menjelaskan proses
mediasi yang terjadi antara stimuli
5 Ketergantungan pada bidang
dan respons.
Relativisme kognitif dalam akuntansi
Pertimbangan profesional dalam akuntan publik digambarkan sebagai proses yang memiliki
lima komponen, yaitu :
.
Skema atau struktur ilmu Suatu lingkungan Suatu
pengetahuan yang terakumulasi pertimbangan; keputusan/tindakan.
melalui pembelajaran atau
pengalaman;

1. 2. 3. 4. 5.

Suatu peristiwa pemicu Suatu proses


atau stimulus; pertimbangan; dan

27
Sebuah model dari proses pertimbangan/keputusan dalam akuntansi diusulkan sebagai
suatu latihan dalam persepsi dan kesadaran sosial, yang membutuhkan baik pertimbangan formal
maupun implisit. Model tersebut, terdiri atas langkah-langkah berikut ini :
1. Observasi fenomena akuntansi oleh pengambil keputusan

2. Pembentukan skema atau pembuatan fenomena akuntansi

3. Organisasi atau penyimpanan skema

4. Proses perhatian dan pengakuan yang dipicu oleh suatu stimulus

5. Pengambilan informasi yang tersimpan dan dibutuhkan untuk keputusan pertimbangan

6. Mempertimbangkan kembali dan mengintegrasikan informasi yang diambil dengan informasi baru

7. Proses pertimbangan

8. Respons keputusan/tindakan

28
Relativisme kultural
dalam akuntansi
Relativisme kultural mengendalikan bahwa kebudayaan membentuk fungsi kognitif
dari individu-individu yang berhadapan dengan suatu fenomena akuntansi atau audit.
Terdapat bermacam-macam konsep mengenai kebudayaan dalam antropologi yang menunjukkan
adanya tema yang berbeda-beda dalam penelitian akuntansi, yaitu :

1. 2. 3. 4. 5.
Mengikuti Mengikuti Mengikuti ilmu Mengikuti Mengikuti
fungsionalisme fungsionalisme etnik Goodenough antropologi strukturalisme
Malinowski struktural simbolis Geertz Levi-Strauss
Radcliffe-Brown
Definisi dari komponen-komponen kebudayaan
diberikan oleh Hofstede sebagai empat dimensi yang
mencerminkan orientasi kultural dari sebuah negara dan
menjelaskan 50% dari berbagai perbedaan yang terjadi
dalam sistem tata nilai di antara negara-negara, meliputi :

Model relativisme kultural ini berasumsi


bahwa perbedaan-perbedaan yang terjadi di
antara keempat dimensi di atas menciptakan
arena-arena kultural yang berbeda yang
memiliki potensi untuk menentukan perilaku
organisasional dan kemudian dapat
membentuk proses pertimbangan keputusan
dalam akuntansi.
30
EVALUASI ATAS
PENDEKATAN
PERILAKU
Teori Akuntansi – Pendekatan Peristiwa dan Perilaku
Sasaran implisit dari seluruh studi ini adalah untuk
mengembangkan dan memverifikasi hipotesis-hipotesis perilaku
yang relevan bagi hipotesis-hipotesis teori akuntansi mengenai
kecukupan pengungkapan, kegunaan data laporan keuangan,
sikap mengenai praktik-praktik pelaporan perusahaan,
pertimbangan materialitas, dampak-dampak keputusan dari
prosedur akuntansi alternatif, dan komponen-komponen dari
suatu model pemrosesan informasi (input, proses, dan output).

32
Terima Kasih...

33

Anda mungkin juga menyukai