13101498
SULTONI FIRMANSYAH
13101141
13101258
13101025
YAN PAMUNGKAS
13101165
13101178
13101008
DIRGANTARA JP MANAFE
13101191
SUSI NURHIDAYATI
13101381
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Esa karena kehendak-Nya, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pengolahan dan Analisa Data merupakan dua proses yang sangat menentukan
dalam pengelolaan data menjadi suatu informasi. Kecepatan dalam pengolahan dan
ketepatan dalam analisa akan sangat menentukan kualitas informasi dan penulisan
laporan dalam suatu kegiatan monitoring dan evaluasi, baik menggunakan data rutin
maupun menggunakan data survei.
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis statistik.
Dengan SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik parametrik salah
satunya uji-t. Pada prinsipnya, terdapat dua jenis alat uji statistik yaitu statistik
Parametrik dan Non-parametrik, perbedaan antar keduanya terletak pada jenis data serta
asumsi normalitas datanya. Statistika parametrik mempersyaratkan datanya harus
berdistribusi normal, serta datanya bertipe interval atau rasio.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Semoga laporan
ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan ilmu statistika di Indonesia.
Om Santih, Santih, Santih, Om.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengolahan dan Analisa Data merupakan dua proses yang sangat
menentukan dalam pengelolaan data menjadi suatu informasi. Kecepatan dalam
pengolahan dan ketepatan dalam analisa akan sangat menentukan kualitas
informasi dan penulisan laporan dalam suatu kegiatan monitoring dan evaluasi,
baik menggunakan data rutin maupun menggunakan data survei.
Namun, pada proses manual atau tanpa menggunakan bantuan program
proses analisa dalam statistika akan mempersulit dalam penghitungan. Maka dari
itu digunakanlah bantuan program komputer untuk membantu pemrosesan
tersebut. Salah satu program yang dikenal adalah SPSS.
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis
statistik. Dengan SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik
parametrik salah satunya uji-t. Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan
keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain.
1.2
Rumusan Masalah
Dari pembuatan makalah ini ada beberapa yang jadi pokok permasalahan
diantaranya.
1.3
Tujuan
Ada beberapa tujuan dalam pembuatan makalah ini diantaranya.
Mempelajari penggunaan SPSS
Mempelajari Statistika
Mengerti proses uji parametrik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Statistik Parametrik
Parametrik dalam arti harfiah yaitu asumsi tentang parameter dari distribusi
data populasi yang digunakan untuk menguji hipotesis mendekati normal atau
mendekati distribusi normal setelah teorema limit sentral.
Statistik Non-parametrik
Non-parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada asumsi
distribusi populasi. Dalam arti sempit non-parametrik adalah sebuah kategori
nol karena hampir semua uji statistik mengasumsikan satu atau lain hal
tentang sifat-sifat populasi.
Metode nonparametrik populer untuk sejumlah alasan. Alasan utama
bahwa peneliti tidak dibatasi asumsi-asumsi tentang populasi seperti pada metode
parametrik. Banyak metode nonparametrik mudah untuk diterapkan dan
dipahami.
Tapi kebanyakan metode parametrik lebih efisien daripada metode
nonparametrik. Meskipun perbedaan dalam efisiensi biasanya tidak banyak
masalah, ada kasus di mana perlu mempertimbangkan metode yang lebih efisien.
2.2
mengenai
populasi
sampel
tersebut,
sehingga
perlu
Bangun data
Klik Define Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan
2.
T Test.
Klik Options pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases analysis
by analysis dipilih.
Klik Continue dan OK.
Tabel pertama akan memaparkan jumlah data/sampel, nilai ratarata dan standar deviasi dimana jumlah sampel adalah 10, rata konsentrasi
NO3 di perairan A adalah 0,009 mg/l sedangkan di perairan B adalah
0,013 mg/l. Nilai standard deviasi konsentrasi NO3 di perairan A lebih
kecil daripada peraiaran B.
Tabel kedua untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki varian yang
sama. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
Ho : Kedua kelompok memiliki varian yang sama.
H1 : Kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama.
Nilah Sig (0,458) < (0,05), maka tolak Ho, Jadi kedua kelompok tidak
memiliki varian yang sama.
perlakuan signifikan.
T hitung (-6,461) < t table (1,76) maka tolak Ho. Jadi, peningkatan
diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah perlakuan signifikan.
BAB III
KESIMPULAN
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis statistik.
Dengan SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik parametrik salah
satunya uji-t. Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan keragaman dari dua
kelompok berbeda secara statistik satu sama lain.
Uji parametrik sampel tunggal digunakan ketika ingin menguji suatu nilai ratarata dari satu sampel, dengan dibandingkan dengan rata-rata sekelompok sampel-sampel
lainnya. Atau untuk mengetahui apakah sampel tersebut berasal dari populasi tertentu,
sementara tidak ada informasi mengenai populasi sampel tersebut, sehingga perlu
dibandingkan dengan sampel-sampel dari populasi tertentu.
Uji parametrik independent digunakan ketika menguji data Antara variable satu
tidak saling berkaitan atau INDEPENDEN. sedang kan uji parametrik dependen
digunakan ketika menguji dua sampel berpasangan atau DEPENDEN. Dalam artian
kedua sampel berasal dari sampel atau sub yang sama namun diukur sebanyak dua kali
pengukuran. Yaitu diukur sebelum dan sesuadah sebuah perlakuan.
PENUTUP
Demikianlah laporan tentang Uji Parametrik Menggunakan SPSS ini dibuat.
Akhir kata diucapkan terima kasih untuk semua sumber dalam pembuatan laporan ini,
mohon maaf bila ada kesalahan atau kata yang kurang berkenan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca.