MK. Analisis Data Pangan dan Gizi Tanggal Selesai : 15 Oktober 2014
Oleh:
Ririn Apriani I14120056
Asisten Praktikum:
Ramadhini Rizkiyah
Mesa Shelviani
Merger File
Praktikum Analisis Data Pangan dan Gizi kali ini mengolah data
Riskesdas menggunakan aplikasi SPSS. Terdapat dua jenis data yang digunakan
untuk mengolah data Riskesdas, yakni data provinsi dan data per kabupaten.
Provinsi yang dianalisis dalam praktikum ini adalah Provinsi Yogyakarta dengan
4 kabupaten dan 1 kota. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan merger
file. Merger file adalah menggabungkan data dari dua file yang berbeda. Terdapat
2 jenis merger file yaitu add cases dan add variable. Add cases digunakan jika
ingin menggabungkan data dengan responden yang sama namun memiliki
variabel yang berbeda. Add variable digunakan ketika menggabungkan data
dengan variabel sama namun memiliki responden yang berbeda.
Merger file yang digunakan dalam analisis data Riskesdas ini adalah add
variable karena responden dari kedua data adalah sama yaitu B1R2 atau kode
kabupaten/kota. Langkah awal melakukan merger file adalah dengan cleaning dan
mengurutkan data agar lebih rapi. Hapus data yang masih kosong dan lakukan sort
ascending pada variabel B1R2. Lalu tutup file data per kabupaten karena merger
file yang digunakan dalam pengolahan data Riskesdas ini bertujuan untuk
menggabungkan data dari kabupaten ke individu. Setelah itu pada data provinsi
pilih data, merger file, lalu add variabel. Kotak dialog add variabke akan keluar
seperti pada Gambar 1. Klik an external SPSS data file untuk memilih data SPSS
dari file yang berbeda kemudian klik browse dan pilih data per kabupaten yang
telah di tutup tadi. Setelah memilih data yang akan disatukan, klik continue lalu
pindahkan B1R1 dan B1R2 ke key variable. Pada penentuan data acuan pilih non-
active dataset karena data yang digunakan adalah data kabupaten yang
sebelumnya telah di tutup dan klik Ok.
Recode Variabel
Ketika jenis variabel dalam suatu data tidak sesuai dengan jenis uji yang
digunakan maka terlebih dahulu melakukan recode variabel. Terdapat dua pilihan
yaitu recode into different variabel atau recode same variable. Contoh variabel
yang dapat diubah adalah IMT (B10A3G) yang pada awalnya memiliki skala data
numerik diubah menjadi kategorik. Langkah-langkah untuk melakukan recode
adalah pilih transform, kemudian recode into different variable. Pindahkan BMI
atau B10A3G ke kanan lalu ganti namanya menjadi KATIMT dengan label
kategori IMT. Kotak dialog recode into different variabel terlihat seperti Gambar
3.
Aggregate
Select Cases
Select cases dalam SPSS memiliki fungsi yang sama seperti filter dalam
Ms. Escel. Select cases bertujuan untuk melakukan eksklusi terhadap data-data
yang dianggap sebagai pencilan dan harus di keluarkan dari analisis agar tidak
merusak hasil. Langkah dalam select cases adalah pilih data lalu select cases.
Kemudian klik B4K7THN karena data akan di filter berdasarkan umur. Klik If
dan kotak dialog select cases: if akan muncul. Pindahkan BMI ke kanan dan
lakukan kriteria untuk inklusi yaitu umur lebih dari 30 tahun seperti yang terlihat
pada Gambar 8. Klik continue lalu klik Ok. Kemudian data responden yang
berumur kurang dari atau sama dengan 30 tahun akan di eksklusi dan tidak
dilibatkan dalam analisis seperti yang terlihat pada Gambar 9.
Gambar 7 Kotak dialog select cases: if