“ ANTIOKSIDAN ”
Disusun Oleh:
Kelompok 15
FAKULTAS FARMASI
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah.SWT atas segala limpahan rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kuliah Kosmetologi. Harapan kami
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar
menjadi lebih baik.
Makalah ini membahas mengenai kosmetika dengan zat antioksidan yang mana
didalam makalah ini akan kami bahas mengenai jenis-jenis, sifat-sifat, hingga kegunaan
antioksidan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu saya menerima segala kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
A. Pengertian Antioksidan 3
B. Karateristik Antioksidan 3
C. Klasifikasi Antioksidan 4
D. Jumlah batas ambang penggunaan antioksidan 8
E. Metode Analisis Pengujian Antioksidan 9
F. Manfaat Antioksidan bagi tubuh manusia 9
BAB IV KESIMPULAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah,
dan memperlambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif atau dalam kosentrasi yang kecil. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat
menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel.
Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak
berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi.
Menurut Winarsi (2007), dalam jurnal Evy D et al, menyatakan bahwa secara biologis
antioksidan dan didefinisikan sebagai senyawa yang mampu meredam dampak negatif
oksidan dalam tubuh. Fungsi antioksidan adalah sebagai senyawa yang dapat menghambat
reaksi radikal bebas penyebab penyakit karsinogenis (proses pembentukan kanker),
kardiovaskuler (Penyakit berkaitan dengan jantung) dan penuaan dalam tubuh manusia.
B. Rumusan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah,
dan memperlambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif atau dalam kosentrasi yang kecil. Oksidasi adalah reaksi kimia yang dapat
menghasilkan radikal bebas, sehingga memicu reaksi berantai yang dapat merusak sel.
Radikal bebas adalah spesies yang tidak stabil karena memiliki elektron yang tidak
berpasangan dan mencari pasangan elektron dalam makromolekul biologi.
Menurut Winarsi (2007), dalam jurnal Evy D et al, menyatakan bahwa secara biologis
antioksidan dan didefinisikan sebagai senyawa yang mampu meredam dampak negatif
oksidan dalam tubuh. Fungsi antioksidan adalah sebagai senyawa yang dapat menghambat
reaksi radikal bebas penyebab penyakit karsinogenis (proses pembentukan kanker),
kardiovaskuler (Penyakit berkaitan dengan jantung) dan penuaan dalam tubuh manusia.
Karateristik Antioksidan
2. Antioksidan Sintesis
1. Antioksidan Primer
Antioksidan primer adalah zat atau senyawa yang dapat menghentikan reaksi
berantai pembentukan radikal bebas yang melepaskan hidrogen. Antioksidan primer
dapat berasal dari alam atau sintetis. Contoh antioksidan primer adalah Butylated
hidroxytoluene (BHT). Reaksi antioksidan primer terjadi pemutusan rantai radikal
bebasyang sangat reaktif, kemudian diubah menjadi senyawa stabil atau tidak reaktif.
2. Antioksidan Sekunder
Antioksidan sekunder ini bekerja dengan satu atau lebih mekanismer berikut :
d. Menangkap oksigen
3. Antioksidan tersier
Tabel 3. α-Tokoferol
No. Antioksidan Jenis Bahan Makanan Batas Maksimum
Lemak dan minyak Secukupnya
3. Alpha-Tokoferol Pangan bayi 300 mg/kg
Kaldu 50 mg/kg
b. Metode Kuantitatif
1. Metode ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity)
2. Iodometri dan Iodimetri
Iodometri merupakan metode titrasi langsung yang didasari jumlah I2 yang
dihasilkan antara sampel dengan ion iodida.
Manfaat Antioksidan Bagi Tubuh Manusia
2. Mencegah Penyakit
Fungsi utama dari antioksidan ialah mencegah kerusakan sel, jadi jika ada
terdapat virus atau racun yang terlanjur masuk ke dalam tubuh, antioksidan akan
berfungsi mencegah kerusakan sel tubuh.
4. Menyehatkan Kulit
Antioksidan tidak hanya mencegah kerusakan sel, tetapi juga bisa menjaga
kesehatan organ tubuh. Sebab beberapa jenis antioksidan ada yang berfungsi
mengatur kadar dan mengontrol kadar gula darah dan kadar kolesterol.
Asam folat dan beberapa senyawa antioksidan dapat mengurangi resiko bayi
lahir cacat. Sebab fungsinya adalah menjaga kesehatan dan kekuatan janin dalam
kandungan.
Vitamin C juga bisa mengatur kadar kolesterol dalam tubuh dengan baik.
PEMBAHASAN
Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah,
dan memperlambat reaksi oksidasi dengan cara mengikat radikal bebas dan molekul yang
sangat reaktif atau dalam kosentrasi yang kecil.
1. Aman dalam penggunaan bahwa yang dimaksud adalah tidak menimbulkan reaksi
diluar efek yang diharapkan seperti hal nya alergi iritasi dll.
2. Tidak memberikan flavor, odor dan warna pada produk flavor dan odor
maksudnya tidak mengubah rasa, bau dan perubahan warna pada bahan aktif sehingga
produk yang ditambah antioksidan tidak membuat perubahan pada struktur rasa bau
dan warna
3. Efektif pada konsetrasi rendah
4. Tahan terhadap proses penggolahan produk (berkemampuan antioksidan yang
baik)
5. Tersedia dengan harga yang murah
Mekanisme antioksidan sendiri yaitu
1. Sebagai pemberi atom hidrogen contohnya pada yang berasal alami adalah enzim
katalase yaitu enzim yang melindung tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida
yang berbahaya kemudian contoh yang berasal dari sintesis nya adalah BHT
(Butylated hisroxytoluene) BHT ini adalah antioksidan yang menyerupai vit. E yang
mana dalam industri pangan digunakan untuk pengawet makanan untuk mencegah
minyak dan lemak pada makanan teoksidasi menjadi tengik. BHT ini aman
dikonsumsi dalam jumlah besar sekalipun, belum ada penelitian yang menghasilkan
bahwa BHT ini dapat memicu kanker. Bht apabila dikonsumsi terlalu banyak dapat
memicu timbulnya interaksi hormone kontrasepsi serta hormone steroid. Namun aman
bila digunakan 125x sehari pun.
2. MEMPERLAMBAT LAJU AUTOOKSIDASI ini adalah antioksidan sekunder
mekanisme nya dengan cara merusak pembentukannya dengan memotong reaksi
oksidasi berantai dari radikal sehingga raikal bebas tidak akan bereaksi dengan
komponen seluler.
3. BERPERAN DALAM MEKANISME BIOMOLEKULER contoh antioksidan
tersier ini adalah Enzim metionin sulfoksida reduktase yaitu enzim yang dapat
mengembalikan fungsi protein, sel dan jaringan yang teganggu akibat kerusakan yang
terjadi akibat radikal bebas enzim ini dapat memperbaiki DNA yang rusak pada
intisel).
Kesimpulan
1. Selain antioksidan alami terdapat pula antioksidan Sintesis/buatan
2. Manfaat antioksidan bagi tubuh manusia tidak hanya digunakan untuk bagian luar
tubuh namun dapat juga untuk melindungi organ bagian dalam tubuh bahkan
mampu mencegah bayi lahir cacat
3. Dalam penggunaan antioksidan terdapat batas maksimum penggunaan perhari
Saran
Diharapkan setelah mengetahui berbagai macam efek dari antioksidan
terhadap tubuh, kita dapat meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik dengan
cara mengkonsumsi zat-zat antioksidan yang banyak terkandung dalam makanan
terutama sayur-sayuran dan buah-buahan., guna menghambat berbagai macam radikal
bebas yang dapat merusak jaringan tubuh serta dapat menimbulkan berbagai macam
kanker.
DAFTAR PUSTAKA
1. Id.m.wikepedia,org
2. Langseth :ilian.1995.oxidants, Antioxidants, and Diseaseprevention.
3. https://simdos.unud.ac.id
4. Feronikalianasimajuntak.blogspot.com
5. Abdi, Redha “Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif Dan Peranannya
Dalam Sistem Biologis” jurnal, (Pontianak:Politeknik Negeri Pontianak,
2010)
6. Winarsi, Hery,Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Yogyakarta: Kanisius,
2011.