Anda di halaman 1dari 4

.

BAHAYA KEMASAN PLASTIK DAl,l KRESEK

Oleh:
DW ilUGROHO WBOWO
Fakultas Biologi - Univemitas Jenderal Soedirman
Purwokerto

PEIIIDAHULUAI{

Kantung plastik kresek dan kemasan dari plastik lainnya merupakan alat pengemas

yang paling banyak dipergunakan karena murah, praktis, dan mudah didapat. Namun
demikian, kemasan plas$k dan kantung plastik kresek temyata tidak selalu aman, bahkan

berbahaya bagi kesehatan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan


gangguan kesehatan termasuk diantaranya kantung plastik'kreseK berwama serta kemasan
plastik berbahan dasarpolisfiren dan polivinilklorida (PVC). Kantung plastik kresek berwama
dibuat dari plastik bekas dengan riwayat penggunaannya yang tidak jelas serta melalui proses

daur ulang yang tidak terjamin kebensihannya. Bisa saja plastik tersebut berasal dari bekas
wadah limbah berbahaya. Bahkan proses daur ulangnyapun menggunakan bahan kimia
tertenfu yang bisa membahayakan kesehatan.
Meskipun selama ini belum pemah ada pengaduan atau keluhan mengenaigangguan

kesehatan akibat penggunaan kanfung

.kresek"

sebagai wadah makanan, namun dalam

penggunaanya dipertukan kehati-hatian. Jika akan mewadahi makanan siap santap dengan
plastik kresek sebaiknya dilapisi dahulu dengan bahan yang aman seperti daun atau kertas.

IABELISASI KEMASAN PLASTIK DAN KRESEK


Secara umum, kemasan plastik diberikan label-label sebagai berikut:

#l&&&&&&
PETE

HtrPE V

1. PEIE atan PET (Wpthyhne

LGPS

PF

FS

6T?*Gn

tercfifiwffiel dergan berl#l agka 01 ddam se$qa

bio.unsoed.ac.id

biasa dipakai untuk botol plastik yang jemih/transparan/tembus pandang seperti botol air

mineral. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.
Jangan dipakai untuk menyimpan air hangat apalagi panas.

2.

HDPE (high density palyethylene) berlabel angka 02 dalam segitiga biasa dipakai untuk
botol susu yang benrama putih susu. Direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.

3.

V atau PVC (polyvinyl chloride) berlabel angka 03 dalam segitiga adalah plastik yang
paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cfing
wrapl, dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik
pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

4.

LDPE (low densrty polyethylenel berlabel angka 04 dalam segitiga biasa dipakai untuk
tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan berkode ini dapat

didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat.
Barang ini bisa dibilang tidak dapat dihancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

5.

PP {polypropylene) berlabel angka 05 dalam segitiga adalah pilihan terbaik untuk bahan
plastik terutama untuk yang beftubungan dengan makanan dan minuman sepertitempat
menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi, Karakteristik
botol ini fansparan yang tidak jemih atau bemwan.

6.

PS (polysfyrene) berlabel angka 06 dalam segitiga biasa dipakai sebagai bahan tempat
makan styrafoam, tempat minum sekalipakai, dll. Bahan Polys$rene bisa membocorkan

bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Sffnhe
berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara
bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan bebahan styrofoam
termasuk negam China.

7.

Other (biasanya polycarbanatel berlabel angka 07 dalam segitiga bisa didapatkan di

tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman
yang berpotensi merusak sistem hormon.
Kemasan plastik yang paling banyak dan paling aman digunakan adalah yang terbuat

dan plyetlrylerre (PE) dan plyprophylene (PP) yang dilabeli terkadang juga dilabeli dengan
gambargelas dan garpu atau ada tulisan 'unfuk makanan' atau 'forfood use'.

bio.unsoed.ac.id
DAMPAK PLASTIK TERHADAP LINGKU}IGAN
Konsumsiberlebih terhadap plastik, mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegmdasi {non-

biadegndable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 5W tahun hingga dapat
terdekomposisi {terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah,
air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene.
Minyak, gas dan batu bara rnentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.
Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam

tersebut. Fakta tmtang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivini$ terbuat dad
polychloinated biphenyl{PCB} yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik
yang sulit untuk diuraioleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun.

Dampak plastik teftadap lingkungan. antara lain:


a

Tercemamya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah.

Racun+acun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewanhewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
PCB yang tidak dapat terurai rneskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan
menjadi racun berantai sesuai urutan nantai makanan.

Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.

Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam
tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.

Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
a

Hewan-hewan dapat terierat dalam tumpukan plastik.

Hewan$ewan laut seperti lumbalumba,

Fnyu lzut, dan anjing laut menganggap

kantong-kantong plastik tensebut makanan

dan akhimya mati karena tidak dapat

menemanya.
Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan
hancur menjadi bangkaidan dapat meracuni hewan lainnya.

Pembuangan sampah plastik sembarangan

di

sungai-sungai akan mengakibatkan

bio.unsoed.ac.id

pndangkalan sungai dan penyumbatan alinn sungai yang menyebabkan banjir.

Behrapa fakta yanE berkaitan dengan sampah plastik dan lingkungan, antara lain:

Kantong plastik sisa telah banyak ditemukan di kerongkongan anak elang laut di Pulau
Midway, Lautan Pacific

Sekitar 80% sampah di lautan berasal dari daratan, dan hampir 907o adalah plastik.

Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memprkirakan dalam setiap mil
persegi terdapat 46,0m sampah plastik mengambang di lautan.
Setiap tahun, plastik telah 'membunuh' hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut,
dan ikan-ikan yang tak tefiitung jumlahnya.
Banyak penyu di Kepulauan Seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira uburubur, makanan yang disukainya.

Unfuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakamya.


Tetapi pruses pembakaran yang kurang sempuma dan tidak mengurai partikel-partikel plastik

dengan sempuma sehingga akan menjadidioksin di udara. Bila manusia menghirup dkil<sin
tersebut manusia akan rentan tefiadap berbagai penyakit

di antaranya kanker,

gangguan

sistem syaral hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

PENUTUP

Masih banyak barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol tenebut,


terutama barang plastik buatan lokal. Oleh karena itu, lebih baik tidak menggunakan plastik
dan kresek unfuk keperluan tertentu, sepertipada pembungkusan makanan dan penggunaan
botol bekas minuman mineral sebagai tempat air.

Manusia memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik


100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan rnemakai ulang plastik {reuse),
mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recyclel. Selain ifu, diperlukan

regulasidaripemerintah untuk meredam semakin rneningkatnya penggunaan plastik.

DAFTAR

PIJSIAI(A:

htp://alamendah.wordpress.com/2ffi9/07/17/mengenal-bahaya-kemasan-plastikdan-kreseU
diakses tanggal

Juli 2011.

bio.unsoed.ac.id

hftp//alamendah.wordpress.comP0O9lATD3ldampak-plastik-tefiadap-lingkunganldiakses
tanggal I Juli 2011

Anda mungkin juga menyukai