Anda di halaman 1dari 15

Nama : Tita Rose Nilla Maya

NIM : 3311151035

Kelas : A

TUGAS BIOTEKNOLOGI

SOAL

1. Dalam buku laporan Biotechnology : International Trends and Perspectives yang


disampaikan untuk anggota negara-negara Organisation for Economic Co-
operation and Development (OECD), Alan T. Bull, Geoffrey Holt, dan Malcolm
D. Lilly menyatakan bahwa bioproses didefinisikan sebagai penerapan prinsip-
prinsip ilmu (science) dan teknik (engineering) untuk pemrosesan bahan baku
menjadi barang dan jasa menggunakan biokatalis.
a. Tulis jenis-jenis ilmu yang dimaksud oleh definisi tersebut. Jelaskan penerapan
ilmu-ilmu yang telah saudara sebutkan itu dalam bioproses.
b. Tulis jenis-jenis teknik yang dimaksud oleh definisi tersebut. Jelaskan
penerapan teknik-teknik yang telah saudara sebutkan itu dalam bioproses.
c. Sebutkan masing-masing dua buah contoh barang dan jasa yang dimaksud oleh
definisi tersebut. Jelaskan atau berikan contoh pemanfaatan bioproses dalam
bidang farmasi.
d. Sebutkan masing-masing lima buah contoh barang yang dimaksud oleh
definisi tersebut. Sebutkan masing-masing empat buah contoh jasa yang
dimaksud oleh definisi tersebut.
e. Tulis bentuk-bentuk biokatalis yang dimaksud oleh definisi tersebut.
f. Tulis lima buah contoh pemanfaatan bioproses dalam bidang farmasi
2. Berdasarkan volume dan harga produknya, biproses dapat dikelompokkan menjadi
produk-produk volume besar-harga murah (los cost-high volume products) dan
Produk-produk Volume Kecil-Harga Murah.
a. Berikan lima buah contoh produk-produk bioproses yang termasuk kategori
produk-produk volume besar-harga murah.
b. Berikan lima buah contoh produk-produk bioproses yang termasuk kategori
produk-produk volume kecil-harga mahal.
3. Berdasarkan produk yang dihasilkannya, bioproses dapat diklasifikasikan menjadi
bioproses yang diarahkan ke produksi biomassa, produksi metabolit primer,
produksi metabolit sekunder, dan produksi enzim. Tulis masing-masing lima buah
contoh untuk :
a. Bioproses yang memproduksi biomassa
b. Bioproses yang memproduksi metabolit primer
c. Bioproses yang memproduksi metabolit sekunder
d. Bioproses yang memproduksi enzim
4. Fermentasi dan biokonversi.
a. Uraikan dengan sebaik-baiknya perbedaan antara proses fermentasi dan
biokonversi.
b. Tulis masing-masing lima buah contoh produk-produk fermentasi dan produk-
produk biokonversi.
5. Proses fermentasi menggunakan substrat atau medium cair dapat dilaksanakan
melalui surface fermentation process dan submerged fermentation process.
Uraikan dengan sebaik baiknya hal-hal apa saja yang dapat dinilai sebagai
kelebihan atau keuntungan submerged fermentation process dibandingkan dengan
pelaksanaan surface fermentation process
6. Selain menggunakan medium cair, proses fermentasi juga dapat dilaksanakan
dengan menggunakan medium padat (solid state fermentation process).
a. Tulis lima buah contoh proses fermentasi yang menggunakan medium padat.
b. Uraikan keuntungan atau kelebihan dari proses fermentasi menggunakan
medium padat jika dibandingkan dengan proses fermentasi menggunakan
medium cair.
7. Tulis enam tahap urutan kegiatan dalam suatu industri fermentasi.
8. Uraikan secara sistematik apa sebabnya strain mikroorganisme yang digunakan
sebagai biokatalis dalam proses fermentasi harus merupakan biakan murni.
9. Uraikan secara sistematik apa sebabnya untuk digunakan sebagai biokatalis dalam
proses fermentasi secara komersial sebaiknya dipilih mikroorganisme yang
menghasilkan produk tunggal.
10. Pusat koleksi biakan seperti Japanese Federation of Culture Collection of
Microorganisms (JFCC), Jepang dan American Type Culture Collection (ATCC),
USA merupakan pusat-pusat yang menyediakan macam-macam strain
mikroorganisme yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan penelitian. Jelaskan
dengan cermat apa sebabnya untuk memperoleh strain mikroorganisme industrial
harus mengisolasi sendiri.
11. Medium pertumbuhan mikroorganisme:
a. Jelaskan dengan cermat apa yang dimaksud dengan medium pertumbuhan
suatu mikroorganisme.
b. Jelaskan pula apa yang dimaksud dengan nutrien dan tulis lima macam nutrien
yang saudara ketahui.
12. Sumber energi dan sumber karbon dalam medium pertumbuhan suatu
mikroorganisme:
a. Jelaskan dengan sebaik-baiknya yang dimaksud dengan sumber energi dari
suatu medium pertumbuhan mikroorganisme.
b. Tulis sekurang-kurangnya lima macam sumber energi untuk pertumbuhan
mikroorganisme kemotrofik.
c. Tulis lima buah contoh sumber energi yang dapat digunakan oleh mikroba
kemoautotrofik.
d. Tulis contoh-contoh sumber karbon yang bisa digunakan untuk pertumbuhan
mikroba fotoautotrofik.
e. Tulis sumber energi yang digunakan oleh mikroorganisme fotoautotrofik.
f. Tulis lima buah contoh sumber karbon dan sumber energi yang digunakan
mikroba kemoheterotrofik.
g. Tulis dengan benar lima contoh nama mikroorganisme fotoautotrofik.
h. Tulis dengan benar lima contoh nama mikroorganisme kemoautotrofik.
i. Tulis dengan benar lima contoh nama mikroorganisme fotoheterotrofik.
j. Tulis dengan benar lima contoh nama mikroorganisme kemoheterotrofik.
13. Sumber nitrogen dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme:
a. Jelaskan fungsi sumber nitrogen yang ditambahkan ke dalam suatu medium
pertumbuhan mikroba.
b. Tulis lima contoh sumber nitrogen dari senyawa anorganik yang biasa
ditambahkan ke dalam medium pertumbuhan suatu mikroorganisme.
c. Tulis lima contoh sumber nitrogen dari senyawa organik yang biasa
ditambahkan ke dalam medium pertumbuhan suatu mikroorganisme.
14. Fosfor dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme:
a. Jelaskan dengan cermat fungsi fosfor dalam proses metabolisme mikrobial.
b. Tulis lima buah contoh sumber fosfor yang biasa ditambahkan ke dalam
medium yang dirancang untuk pertumbuhan suatu mikroorganisme.
15. Sulfur dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme:
a. Jelaskan dengan cermat fungsi sulfur dalam proses metabolisme mikrobial.
b. Tulis lima buah contoh sumber sulfur yang biasa ditambahkan ke dalam
medium yang dirancang untuk pertumbuhan suatu mikroorganisme.
16. Jelaskan fungsi mineral yang termasuk mikronutrien berikut dalam proses
metabolisme mikrobial:
a. Besi (Fe).
b. Seng (Zn).
c. Mangan (Mn).
d. Magnesium (Mg).
e. Kalium (K).
17. Penambahan suatu prekursor ke dalam medium produksi suatu proses fermentasi:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prekursor.
b. Jelaskan dan uraikan secara lengkap dan sistematik dan berikan contoh kasus
yang dapat memberikan penjelasan tentang peran atau fungsi prekursor.
18. Keberadaan induser dalam suatu medium produksi enzim:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan induser.
b. Tulis contoh-contoh induser dan kemudian jelaskan dengan sebaik-baiknya
melalui contoh-contoh kasus yang dapat memberikan penjelasan tentang
fungsi dari induser.
19. Formulasi medium:
a. Jelaskan secara lengkap dan sistematik pentingnya formulasi medium dalam
proses fermentasi.
b. Jelaskan pula perbedaan antara formulasi medium untuk pengembangan
inokulum dan formulasi medium untuk produksi.
20. Uraikan dengan sebaik-baiknya lima kriteria bahan baku yang sebaiknya dipilih
untuk industri bioproses.
21. Uraikan dengan cermat pentingnya dilakukan proses sterilisasi bahan dan
peralatan yang terlibat dalam proses fermentasi.
22. Perbandingan antara proses sterilisasi dan proses pasteurisasi:
a. Jelaskan dengan sebaik-baiknya persamaan antara proses sterilisasi dan proses
pasteurisasi.
b. Jelaskan dengan sebaik-baiknya perbedaan antara proses sterilisasi dan proses
pasteurisasi.
23. Jelaskan perbedaan antara proses sterilisasi dengan proses disinfeksi.
24. Tulis masing-masing lima contoh untuk:
a. Antiseptik.
b. Desinfektan.
25. Tulis sepuluh buah contoh senyawa kimia yang biasa digunakan untuk proses
sterilisasi.
26. Jelaskan apa sebabnya sebelum proses sterilisasi dengan menggunakan autoklaf
dilaksanakan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan semua
udara dari ruang sterilisasi.
27. Jelsakan penyebab kematian mikroorganisme yang diakibatkan oleh msing-masing
proses sterilisasi menggunakan oven dan menggunakan autoklaf.
28. Bila 750 ml suatu medium pertumbuhan mikroorganisme yang diketahui
diantaranya mengandung pepton sebagai sumbet nitrogen dan glukosa sebagai
sumber karbon dan energi akan disterilisasi, metode sterilisasi yang sebaiknya
dipilih adalah dengan pada temperatur 121oC selama 20 menit. Jelaskan pendapat
saudara tentang pemilihan metode proses sterilisasi tersebut.
29. Inokulum merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan industri
bioproses.
a. Jelaskan tujuan pengembangan inokulum.
b. Uraikan lima kriteria inokulum yang baik untuk pelaksanaan suatu bioproses.
30. Salah satu upaya untuk menghindari terjadinya kontaminasi pada proses
fermentasi adalah dengan mempertahankan keadaan aseptik selama proses
berlangsung. Gambar dan jelaskan dengan sebaik-baiknya mekanisme kerja
inokulasi fermentor suatu pabrik dengan suspensi spora secara aseptik menurut
Parker.
JAWABAN
1. Dalam buku laporan Biotechnology : Internasional Trends and Prespectives yang
disampaikan untuk anggota negara-negara Organisation for Economic Co-operation
and Development (OECD)
a. Ilmu dan penerapan ilmu dalam bioproses
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang
mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah sebuah
makhluk hidup yang perlu dilihat menggunakan mikroskop, khususnya
bakteri , fungi, algae, mikroskopik, protozoa, dan archea
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari makhluk
dari aspek kimianya. Biokimia membantu mengetahui reaksi-reaksi kimia
yang penting yang terjadi dalam sel. Dengan demikian dapat dipahami
mengenai proses yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup, sehingga
bermanfat untuk menentukan bahan-bahan yang akan digunakan, agar
sesuai dengan hasil yang dinginkan.
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, salah satu dari
cabang-cabang biologi. Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel
merupakan hal mendasar bagi semua bidang ilmu biologi. Contoh
peranannya dalam industry obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri
E.coli yang ternyata dapat dibuat atau disintesis menjadi insulin, insulin ini
sangat berguna bagi penderita penyakit diabetes pada manusia.
Genetika merupakan cabang biologi yang mengkaji tentang
pewarisan sifat-sifat genetic makhluk hidup dari satu generasi ke generasi
berikutnya, penerapan genetika dalam bioteknologi memberi kemajuan
yang sangat pesat. Hal ini tidak lepas dari temuan atau kajian mengenai
materi genetic yaitu DNA dan RNA anggur tanpa biji misalnya dapat
ditumbuhkan, insulin manusia yang dapat disintesis dari bakteri E.coli ,
reaksi genetika lainnya dan masih banyak lagi.
Rekayasa biokimia adalah aplikasi proses biologiss pada skala
industry yang menghubungkan ilmu biologi dengan rekayasa kimia.
Peranannya dalam bioproses misalnya pada teknologi DNA rekombinan
yang sudah dimanfaatkan pada skala laboratorium.
Rekayasa kimia adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang
mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih berguna,
dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Peranannya dalam
bioproses diantaranya menghasilkan serat yang sangat kuat, bahan tekstil,
pelekat, material komposit untuk kendaraan, material yang aman digunakan
untuk implant, dan obat-obatan. Serta memproduksi berbagai antibiotic
dengan memanfaatkan mikroba seperti memanfaatkan Bacillus subtilis.
b. Jenis teknik dan penerapan teknik dalam bioproses
Rekayasa biokimia : teknik yang berperan dalam perancangan atau
cara merekayasa proses produksi yang melibatkan reaksi-reaksi kimiawi
dalam sel agensia biologis. Agensia biologis berikut berupa
mikroorganisme atau enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme
Rekayasa kimia : teknik ini diaplikasikan terutama dalam
perancangan atau cara untuk merekayasa suatu proses desain atau kendali
untuk bahan-bahan kimia menjadi produk baik dalam skala kecil maupun
dalam skala besar seperti pabrik
Genetik : Materi genetic pada sel yang digunakan dalam bioproses
c. Barang : etanol dan penisilin
Contoh pemanfaatan
Jasa: bakteri sampah dan pengolahan limbah
Contoh pemanfaatan : bakteri pendegradasi minyak bumi. Limbah minyak
bumi yang tumpah ke laut dapat dikurangi volumenya dengan
menggunakan bakteri pendegradasi, sehingga tingkat pencemaran dapat
dikendalikan
d. Barang : yogurt, tape, tempe, biofuel, antibiotic
Jasa : fermentasi dan sterilisasi
e. Biokatalis berupa mikroorganisme layak atau non-layak atau sel lainnya
f. Contoh pemanfaatan bioproses dalam bidang farmasi : Pembuatan
antibiotic, pembuatan vaksin, pengawetan obat, pembuatan enzim sebagai
campuran obat, sterilisasi bahan dan barang
2. Berdasarkan volume dan harga produknya, bioproses dikelompokkan menjadi
produk-produk
a. Produk-produk volume besar-harga murah contohnya pelarut etanol,
pelarut n-butanol, pelarut aseton, asam organic seperti asam asetat dan asam
sitrat
b. Produk-produk volume kecil-harga mahal contohnya glisin, alanie,
antibiotic, vitamin dan enzim
3. Berdasarkan produk yang dihasilkan, bioproses diklasifikasikan menjadi
a. Bioproses yang memproduksi biomassa contohnya bakteri
Methanobacterium, bakteri Methanobacillus, ragi, lapuk, alge.
b. Bioproses yang memproduksi metabolit primer contohnya asam asetat,
asam sitrat, asam glutamate, lisin dan vitamin
c. Bioproses yang memproduksi metabolit sekunder contohnya tetrasiklin,
penisilin, kloramfenikol, zat-zat farmakologis, zat-zat pemicu pertumbuhan
(hormone)
d. Bioproses yang memproduksi enzim contohnya amylase, protease, lipase,
pectinase, pepsin
4. Fermentasi dan biokonversi
a. Perbedaan antara proses fermentasi dan biokonversi
Biokonversi melibatkan suatu reaksi sedangkan fermentasi melibatkan
banyak reaksi. Kemudian biokonversi menggunakan enzim yang di
produksi oleh mikroorganisme yang mendominasi enzim tersebut
sedangkan fermentasi menggunakan sel hidup/mikroorganisme.
b. Contoh produk-produk fermentasi tape, tempe, yogurt, nata de coco, roti
Contoh produk-produk biokonversi glukosa, fruktosa, penisilin- 6APA,
steroid, sorbitol
5. Kelebihan atau keuntungan submerged fermentation process dibandingkan dengan
pelaksanaan surface fermentation process adalah pada pelaksanaan submerged
fermentation process mengontrol parameter suhu dan pH mudah, pengaturan
otomatis penggunaan komputer lebih mudah, dibutuhkan sedikit ruang, lebih
sedikit mengkonsumsi tenaga, tidak mudah terjadi kontaminasi
6. Fermentasi juga dapat dilakukan menggunakan medium padat (solid state
fermentation process)
a. Contoh proses fermentasi yang menggunakan medium padat yaitu pada
proses pembuatan roti, pembuatan tempe, pemrosesan vanili, proses
pengomposan dan produksi enzim
b. Keuntungan atau kelebihan menggunakan medium padat jika dibandingkan
dengan proses fermentasi menggunakan medium cair medium yang
digunakan relative sederhana, ruang yang diperlukan untuk peralatan
fermentasi kecil, inoculum disiapkan secara sederhana, produk yang
dihasilkan dapat dipanen dengan mudah, aerasi dihasilkan dengan mudah,
kondisi medium pertumbuhan mikroba mendekati kondisi habitat alaminya.
7. Urutan kegiatan industri fermentasi dibagi menjadi 6 tahap
a. Formulasi medium (untuk pengembangan inokulum dan untuk produksi)
b. Sterilisasi medium, fermentor, bahan serta peralatan
c. Pengembangan inoculum
d. Fermentasi dalam fermentor produksi
e. Pengolahan dan pemurnian produk
f. Pengolahan dan pemurnian limbah
8. Strain mikroorganisme yang digunakan sebagai biokatalis dalam proses fermentasi
harus merupakan biakan murni agar produk yang diinginkan dapat dihasilkan dari
proses fermentasi tersebut
9. Biokatalis dalam proses fermentasi secara komersial sebaiknya dipilih
mikroorganisme yang menghasilkan produk tunggal agar tidak terbentuk produk
campuran, karena jika dihasilkan produk campuran maka harus dilakukan
pemisahan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit
10. Dalam skala industri strain mikroorganisme harus diisolasi sendiri karena strain
mikroorganisme yang dibutuhkan pada skala industry itu besar sehingga tidak ada
produsen yang bisa memproduksi strain mikroorganisme dalam jumlah yang
banyak dan pusat koleksi biakan seperti Japanese Federation of Culture Collection
of Microorganisms (JFCC) juga tidak menyediakan strain mikroorganisme untuk
skala industry karena mikroorganisme yang berada di pusat koleksi biakan hanya
untuk penelitian saja.
11. Medium pertumbuhan mikroorganisme
a. Medium pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran nutrient yang bisa digunakan untuk pertumbuhan
mikroorganisme
b. Nutrien adalah unsur terkecil dari medium. Contohnya C, N, O, H, S
12. Sumber energy dan sumber karbon dalam medium pertumbuhan suatu
mikroorganisme
a. Sumber energy adalah bahan yang bisa menghasilkan energy
b. Contoh sumber energy yang dapat digunakan oleh mikroba kemotrofik
adalah karbohidrat, lemak, protein, asam amino, asam organik
c. Contoh sumber energy yang dapat digunakan oleh mikroba kemoautotrof
adalah senyawa anorganik seperti NH4+ , Fe2+ , H2 , H2S dan S
d. Contoh sumber karbon yang bisa digunakan untuk pertumbuhan mikroba
fotoautotrofik adalah CO2 dan senyawa organic seperti karbohidrat, lemak,
protein, asam amino, asam organik
e. Sumber energy yang digunakan oleh mikroorganisme fotoautrotrofik adalah
cahaya
f. Contoh sumber karbon yang digunakan mikroba kemoheterotrofik CO2 dan
senyawa organic seperti karbohidrat, lemak, protein, asam amino, asam
organik
dan sumber energy yang digunakan mikroba kemoheterotrofik adalah
oksidasi senyawa organik
g. Contoh mikroorganisme fotoautotrofik adalah bakteri fotosintesis
Rhodobacter sphaeroides ,Chlorella, Chlamidomonas, Thiocystis,
Thiospirillum
h. Contoh mikroorganisme kemoautrotrofik adalah bakteri hydrogen,
Thiobacillus thiooxidans (bakteri sulfur), Nitrobacter (bakteri nitrifikasi),
Thiobacillus ferrooxidans, Cladothrix dan Leptothrix ochracea
(mengoksidasi ion besi)
i. Contoh mikroorganisme fotoheterotrofik adalah beberapa jenis algae,
Cyanobacteria, beberapa jenis bakteri ungu dan bakteri hijau, dan sejumlah
sianobakteri
j. Contoh mikroorganisme kemoheterotrofik adalah kebanyakan bakteri
Lactobacillus, Pseudomonas, E. coli, Spirochetes ragi dan lapuk
13. Sumber nitrogen dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme
a. Fungsi sumber nitrogen yang ditambahkan ke dalam suatu medium
pertumbuhan mikroba adalah untuk mengasimilasi nitrogen
b. Contoh sumber nitrogen dari senyawa anorganik yang biasa ditambahkan ke
dalam medium pertumbuhan suatu mikroorganisme adalah NH4Cl,
(NH4)2SO4, NH4NO3 , NH4+ , NaN3
c. Contoh sumber nitrogen dari senyawa organic yang biasa ditambahkan ke
dalam medium pertumbuhan suatu mikroorganisme adalah asam-asam
amino seperti glutamin, lisin, valine, tirosin, proline
14. Fosfor dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme
a. Fungsi fosfor dalam proses metabolisme microbial adalah sebagai syarat
pertumbuhan mikroorganisme
b. Contoh sumber fosfor yang biasa ditambahkan ke dalam medium yang
dirancang untuk pertumbuhan suatu mikroorganisme adalah KH2PO4,
K2HPO4
15. Sulfur dalam suatu medium pertumbuhan mikroorganisme
a. Fungsi sulfur dalam proses metabolisme microbial adalah untuk biosintesis
aam-asam amino yang mengandung sulfur (sistein, metronin dan sistin) dan
vitamin-vitamin yang mengandung sulfur
b. Contoh sumber sulfur yang biasa ditambahkan ke dalam medium yang
dirancang untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah SO4, H2S, senyawa
sulfide, garam-garam tiosulfat, thiamin
16. Fungsi mineral yang termasuk mikronutrien dalam proses metabolime microbial
a. Besi (Fe) untuk biosintesis sitokrom, feredoksin dan protein besi-sulfur
(Iron Sulfur Protein)
b. Seng (Zn) sebagai kofaktor enzim-enzim RNA dan DNA polymerase
alcohol dehydrogenase dan aldolase
c. Mangan (Mn) sebagai kofaktor sitrat sintase dan PEP karboksikinase
d. Magnesium (Mg) sangat penting untuk fungsi dan kesatuan ribosom
e. Kalium (K) fungsinya untuk menstabilkan dinding sel, menunjang
ketahanan spora bakteri terhadap panas, sebagai kofaktor dari enzim
amylase dan protease
17. Penambahan suatu precursor ke dalam medium produksi suatu fermentasi
a. Prekursor adalah senyawa kimia yang bila ditambahkan ke dalam medium
fermentasi berperan untuk mengarahkan, pembentukan produk metabolit
b. Contohnya secara alami, Penicillium chrysogenum dapat menghasilkan
bermacam-macam penisilin seperti penisilin F, dihidropenisilin F, penisilin
G, penisilin K, penisilin N, isopenisilin N dan penisilin X.
18. Keberadaan induser dalam suatu medium produksi enzim
a. Induser merupakan substrat atau analog substrat dalam suatu medium
produksi enzim
b. Contoh nya starch untuk produksi α – amylase oleh Aspergillus niger dan
maltose oleh Bacillus subtilis, selulosa untuk produksi selulase oleh
Trichoderma viridae
19. Formulasi medium
a. Pentingnya formulasi medium dalam fermentasi dikarenakan
mikroorganisme membutuhkan nutrient yang mengandung unsur-unsur
yang sesuai dengan unsur-unsur penyusun komponen sel mikroorganisme
tersebut. Dari unsur-unsur yang terkandung dalam medium,
mikroorganisme mensintesis komponen-komponen sel dan memperoleh
energy yang diperlukan untuk proses metabolismenya. Agar mikroba dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik, medium harus mengandung semua
unsur yang diperlukan untuk proses metabolisme sel, kondisi medium harus
sesuai dan harus steril.
b. Perbedaan antara formulasi medium untuk pengembangan inoculum dan
formulasi medium untuk produksi adalah jika formulasi medium untuk
inoculum hanya skala kecil sedangkan formulasi medium untuk produksi
dari skala kecil menjadi skala yang lebih besar, kemudian medium untuk
produksi ada pengaturan produksi dan control kualitas medium.
20. Kriteria bahan baku yang dipilih untuk industry bioproses
a. Kemungkinan diperlukannya proses pengolahan pendahuluan sebelum
bahan baku itu digunakan subsrat
b. Penyimpanan bahan baku – perlu ditangani secara khusus atau tidak
c. Adanya kemungkinan untuk digunakan sebagai bahan baku untuk industry
lain yang lebih menguntungkan
d. Tidak memberikan hasil samping
e. Laju pembentukan produk maksimum
21. Pentingnya dilakukan proses sterilisasi bahan dan peralatan yang terlibat dalam
proses fermentasi adalah untuk meyakinkan bahan dan peralatan bebas dari suatu
bakteri dan sejala jenis mikroorganisme sehingga ketika melakukan fermentasi
hanya mikroorganisme yang dikehendaki saja yang terlibat dalam suatu proses atau
fermentasi tersebut sehingga kelangsungan proses bisa dipertahankan dan mutu
produk pun terpelihara.
22. Perbandingan antara proses sterilisasi dan proses pasteurisasi
a. Persamaan antara proses sterilisasi dan proses pasteurisasi merupakan
proses pembebasan bahan dari mikroorganisme yang menyebabkan
kerusakan
b. Perbedaan antara proses sterilisasi dan proses pasteurisasi, jika sterilisasi
bahan yang disterilkannya tahan panas sedangkan pada proses pasteurisasi
bahan yang sensitive terhadap panas misalnya susu.
23. Perbedaan antara proses sterilisasi dengan proses disinfeksi, jika proses sterilisasi
mempunyai aturan misalnya menggunakan alat yaitu otoklaf dengan temperature
121 oC dengan waktu 10-15 menit atau menggunakan oven pada temperature 160
o
C – 180 o
C dengan waktu 2 jam atau lebih menyebabkan kematian
mikroorganisme sedangkan pada proses disinfeksi hanya menggunakan zat kimia
yang diaplikasikan pada tempat yang dikehendaki contohnya pada penggunakan
antiseptic yang bisa mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri pada
telapak tangan atau pengunaan desinfektan.
24. Contoh-contoh antiseptic dan disinfektan
a. Antiseptik : Alkohol 60-85 % , hexachlorophene, Chlorhexidine, Hidrogen
peroksida, Senyawa yang mengandung Iodine misalnya betadine.
b. Disinfektan : Alkohol 60-85 %, gas chlorine, sodium hypoclorite, chlorine
dioxide, copper sulfate.
25. Contoh senyawa kimia yang digunakan untuk proses sterilisasi adalah alcohol 60-
85 %, Ethylene oxide, Senyawa klorin, Hidrogen feroksida, Logam berat (Hg, Ag,
As, Zn)
26. Sebelum proses sterilisasi dengan menggunakan autoklaf dilaksanakan, tindakan
pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan semua udara dari ruang
sterilisasi. Tujuannya untuk mendapatkan tekanan 1 atm yang tepat.
27. Penyebab kematian mikroorganisme mikroorganisme yang diakibatkan oleh proses
sterilisasi menggunakan oven yaitu oksidasi komponen sel mikroorganisme
sedangkan menggunakan otoklaf yaitu koagulasi protein sel mikroorganisme.
28. Bila 750 ml suatu medium pertumbuhan mikroorganisme yang diketahui
diantaranya mengandung pepton sebagai sumber nitrogen dan glukosa sebagai
sumber karbon dan enegi akan disterilisasi, metode sterilisasi yang sebaiknya
dipilih adalah dengan menggunakan autoklaf pada temperature 121 oC selama 20
menit. Metode ini digunakan karena medium pertumbuhaan mikroorganisme
tersebut merupakan medium sederhana, waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi
tidak lama, dan tidak menyebabkan kegosongan atau kekeringan pada medium
pertumbuhan mikroorganisme.
29. Inokulum merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan industry
bioproses
a. Tujuan pengembangan inoculum adalah untuk penyediaan sejumlah sel
mikroorganisme mulai dari kultur persediaan sampai diperoleh sejumlah sel
yang layak digunakan untuk mengisolasi medium produksi sehingga
keberhasilan bioproses industry bisa tercapai
b. Kriteria inoculum yang baik untuk pelaksanaan suatu industry bioproses
i. Harus murni
ii. Harus aktif
iii. Jumlahnya harus cukup
iv. Harus berada dalam bentuk morfologi yang sesuai
v. Harus memiliki kemampuan membentuk produk yang tinggi sesuai
dengan yang diharapkan
30. Mekanisme kerja dan penjelasan inokulasi fermentor suatu pabrik dengan suspensi
spora secara efektif menurut Parker

A H

Suspensi
Spora

G B I

Penjelasan :
1. Penyediaan inoculum
2. Sambungkan tangki ke dalam melalui skrup A dan B (jangan terlalu rapat,
agar bocor)
3. Lakukan sterilisasi dengan cara buka kran E,F,G (C,D tertutup)
4. Alirkan kukus
5. Buka kran E,F,G , alirkan udara steril untuk mendinginkan
6. Kran E,F, G ditutup, kran H, I, C dibuka maka akan mengalir ke H dan
masuk ke suspensi spora lalu keluar ke I dan masuk ke C

Anda mungkin juga menyukai