dengan SPSS
Disajikan oleh:
Harrizul Rivai
Rujukan:
1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC,
Jakarta, 2008
2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari, Analisis Statistik dengan Microsoft Excel &
SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005.
3. Singgih Santoso, Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17,
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2009.
Analisis Varian (Anova)
Analisis varian adalah prosedur yang digunakan untuk menguji
perbandingan rata-rata antara beberapa kelompok data.
Pada analisis varian univariat (ANOVA) hanya terdapat satu variabel
dependen, sedangkan pada analisis varian multivariat (MANOVA)
terdapat lebih dari satu variabel dependen.
Jika variabel independen pada analisis varian univariat hanya satu,
maka disebut ANOVA satu arah (One-Way Anova).
Jika variabel independen lebih dari satu, maka disebut ANOVA
banyak arah (Multi-Way Anova).
Analisis varian digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan rata-
rata antara dua kelompok data atau lebih.
Teknik analisis varian merupakan perluasan dari uji t dua sampel.
Jika dari hasil uji Anova diketahui terdapat rata-rata data yang
berbeda, perbedaan tersebut dapat ditentukan pada analisis lanjut
(post hoc)
Pengolahan Data dengan SPSS
Pada pengolahan data dengan SPSS, tiap
kelompok data akan dihitung:
Jumlah kasus (N)
Rata-rata
Standar Deviasi (SD)
Standar error rata-rata (SE)
Nilai minimum
Nilai maksimum
Selang kepercayaan nilai rata-rata
Uji Levene untuk kesamaan varian
Tabel analisis varian
Kriteria Data Anova Satu Arah
Data yang digunakan untuk Anova satu
arah harus memenuhi beberapa kriteria
berikut:
Data untuk variabel independen (varibel faktor)
harus bersifat integer (data kategori) dan data
untuk variabel dependen harus bersifat
kuantitatif.
Asumsi: tiap kelompok data merupakan sampel
acak dari populasi normal yang independen.
Kelompok data harus berasal dari populasi
dengan varian yang sama. Untuk menguji
asumsi kesamaan varian dapat digunakan uji
Levene.
Analisis Lanjut Anova Satu
Arah
Dari hasil uji Anova akan didapatkan hasil F
hitung yang signifikan atau tidak. Jika F hitung
tidak signifikan, berarti rata-rata variabel
dependen pada tingkat faktor yang ditentukan
sama (identik). Jika F hitung signifikan berarti
terdapat perbedaan rata-rata variabel dependen
pada tingkat faktor yang ditentukan. Untuk
mengetahui pada tingkat faktor mana yang
mempunyai rata-rata yang berbeda, dilakukan
analisis lanjut. Pada SPSS, analisis lanjut dari uji
Anova menggunakan prosedur Post Hoc Multiple
Comparison Test
Metode Analisis Lanjut
Ada beberapa metode analisis lanjut
yang tersedia pada SPSS, yaitu
Jika varian sama, metode yang tersedia
antara lain: Tukey, Beferroni, LSD,
Duncan dll.
Jika varian berbeda, metode yang
tersedia adalah: Tamhanes T2, Dunnetts
T3, Games-Howell, dan Dunnetts C
Uji ANOVA Satu-Arah
digunakan untuk
membandingkan nilai
rata-rata yang diperoleh
dari pengukuran lebih
dari dua sampel
Tekan OK untuk
mengakhiri prosedur
pengisian prosedur analisis
Kondisi
Ulangan
A B C D
1 102 101 97 90
2 100 101 95 92
3 101 104 99 94