MANN-WHITNEY
Uji Mann-Whitney Prosedur nonparametrik yang diperkenalkan oleh Mann dan Whitney (1947).
Prosedur ini dinamakan uji Mann-Whitney (Mann-Whitney test). Uji Mann-Whitney merupakan
alternative bagi uji-t. Uji Mann Whitney adalah uji non-parametrik yang digunakan untuk
membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama juga untuk menguji
apakah dua mean populasi sama atau tidak. Untuk menentukan perbedaan variable independen
terhadap variable dependen dilakukan perhitungan Mann-Whitney U test. Pertimbangan ini
dilakukan karena datanya berbentuk ordinal, data sampel dalam jumlah besar dan untuk dua
sampel yang berukuran tidak sama. Uji Whitney U Test Mann akan dilakukan apabila menemui
kasus: Diketahui dengan jelas bahwa terdapat perbedaan median, bentuk dan sebaran data sama,
tetapi tidak diketahui secara pasti apakah perbedaan median tersebut bermakna atau tidak.
Digunakan dalam berbagai bidang, terutama lebih sering dalam Psikologi, medik/perawatan dan
bisnis. Misalnya, pada psikologi, uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan sikap dan
perilaku, dan lain-lain. Dalam bidang pengobatan, uji Mann- Whitney digunakan untuk
mengetahui efek obat apakah sama atau tidak, selain itu juga bisa digunakan untuk menguji
apakah obat tertentu dapat menyembuhkan penyakit atau tidak. Dalam Bisnis, uji Mann-
Whitney dapat digunakan untuk mengetahui preferensi orang-orang yang berbeda.
Ho : tidak ada perbedaan distribusi skor untuk populasi yang diwakilkan oleh kelompok
eksperimen dan kontrol.
H1: skor untuk kelompok eksperimen secara statistik lebih besar daripada skor populasi
kelompok kontrol.
B. Untuk menghitung nilai statistik uji Mann-Whitney, rumus yang digunakan sebagai
berikut:
C. Persyaratan:
• Data kelompok I dan kelompok II tidak harus sama banyaknya harus sama banyaknya
• Data tidak harus berdistribusi normal, sehingga tidak perlu uji normalitas
2. Hitung jenjang/ ranking untuk tiap tiap nilai dalam sampel gabungan
Ada dua macam teknik U-test ini yaitu U-test untuk sampel sampel kecil di mana n ≤ 20
dan U-test sampel nesar bila n > 20. Oleh karena pada sampel besar n > 20, maka distribusi
sampling U-nya mendekati distribusi normal, maka test signifikansi untuk uji hipotesis nihilnya
disarankan menggunakan harga kritik Z pada tabel probabilitas normal. Sedangkan test
signifikan untik sampel kecil digunakan kritik U.
Untuk sampel kecil dimana n1 atau n2 ≤ 20, maka digunakan rumus umum dari uji mann
whitney. Berikut statistic uji yang digunakan untuk sampel kecil.
U1 = n1.n2 – U2
U2 = n1.n2 – U1
Bisa menggunakan salah satu rumus diatas, nah untuk mencari nilai U1 dan U2 sebagai berikut
Setelah mendapatkan nilai statistic uji U1 dan U2, kemudian mengambil nilai terkecil dari kedua
nilai tersebut. Nilai terkecil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel mann whitney.
b. Untuk sampel besar (n1 atau n2 > 20)
Berbeda dengan kasus jumlah sampel kecil, jumlah sampel besar menggunakan uji statistic uji z
karena jumlah sampel besar yaitu > 20 setiap sampel. Cara ini tidak membutuhkan tabel mann
whitney tapi menggunakan tabel z yang mungkin lebih popular. Caranya hamper sama untuk
sampel kecil yaitu mencari U1 dan U2 kemudian ada langkah tambahan untuk menentukan
statistic uji z. Nantinya akan digunkana untuk membandingkan dengan tabel z. Berikut rumus
yang digunakan:
Rumus diatas digunakan apabila ada ranking yang berbeda. Sedangkan untuk ada ranking yang
sama menggunakan rumus seperti berikut:
Criteria pengujian:
Untuk hipotesis H1 ; µ1 ≠ µ2
Jika statistic hitung z ≤ statistic tabel –zα/2 atau z hitung ≥ statitik tabel zα/2, maka H0 ditolak
Jika statistic hitung z ≤ statistic tabel –zα/2 atau z hitung < statitik tabel zα/2, maka H0 diterima
WILCOXON
- Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari
dua data apakah berbeda atau tidak.
- Pengujian hipotesis pada statistiska non parametik dilakukan pada median yang sama.
- Uji ini merupakan penyempurnaan dari uji sign test
- Sama seperti uji tanda / sign test, teknik ini digunakan untuk menguji hipotesisi komperatif
dua sampel yang berkoerelasi bila datanya berbentuk ordinal.
- Uji tanda tanda atau sign test hanya memperhatikan arah positif dan negative, maka pada uji
Wilcoxon selain memperhatikan arah juga memperhatikan besarannya sehingga hasilnya
lebih baik dari pada sign test.
- Padauji Wilcoxon besar nya selisih antara positif dan negative akan diperhitungkan.
Hipotesis
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen (menggunakan media
blog) dengan kelas kontrol (tidak menggunakan media blog).
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen (menggunakan media blog)
dengan kelas kontrol (tidak menggunakan media blog)
Keterangan:
N = jumlah data
T = jumlah rangking dari nilai selisish yang negative atau positif
Kriteria Pengujian
H0 diterima dan H1 ditolak apabila nilai probabilitas > 0,05.
H0 ditolak dan H1 diterima apabila nilai probabilitas < 0,05.
Contoh Kasus 1
Suatu penelitian dilakukan untuk menguji apakah nilai mata kuliah Statistika yang diberikan
pada mahasiswa Prodi Farmasi dan Prodi Ilmu Gizi memiliki perbedaan atau tidak. Untuk itu
diambil sampel sebanyak 10 nilai mahasiswa Prodi Farmasi dan 10 nilai mahasiswa Prodi Ilmu
Gizi. Dengan taraf signifikan 5%, lakukanlah pengujian apakah terdapat perbedaan nilai mata
kuliah statistika antara mahasiswa Prodi Farmasidan Prodi Ilmu Gizi ?
NO NilaiMahasiswa
Prodi Farmasi Prodi IlmuGizi
1 63 69
2 78 56
3 71 67
4 82 72
5 93 59
6 72 71
7 61 55
8 63 88
9 56 79
10 82 49
Cara Pengerjaan :
Langkah 1: Hipotesis
H0 : µ1 = µ2 : Tidak ada perbedaan nilai statistika mahasiswa prodi farmasi dengan prodi ilmu
gizi
H1 : µ1 ≠ µ2 : Ada perbedaan nilai statistika mahasiswa prodi farmasi dengan prodi ilmu gizi
ɑ = 5% = 0.05
p = 1 - a/2 = 1 – 0.05/2
p = 1 – 0.025 = 0.975
Utabel = U0.0975 = 23
Langkah3 :StatistikUji
Nilai statistik uji U hitung > Nilai statistik uji U tabel Mann Whitney, yaitu 35.5 > 23 maka H0
gagal ditolak
Langkah 5 : Kesimpulan
Pada taraf nyata 5% peneliti memiliki cukup bukti bahwa tidak ada perbedaan antara nilai
statistika mahasiswa Prodi Farmasi dan nilai statistika Prodi Ilmu Gizi.
Sumber:
https://www.statistikian.com/2014/04/mann-whitney-u-test.html#:~:text=Mann%20Whitney
%20U%20Test%20adalah,ratio%20tetapi%20tidak%20berdistribusi%20normal
2. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta:
Salemba Empat.
https://dataolah.blogspot.com/2012/08/langkah-langkah-uji-wilcoxon.html