A. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana melakukan uji hipotesis pada rata-rata varian
diketahui
2. Untuk mengetahui bagaimana melakukan uji hipotesis pada rata-rata dengan
varian tidak diketahui
3. Untuk mengetahui bagaimana melakukan uji t berpasangan
C. Hipotesis
1. H0 = Tidak terjadi perubahan sebelum maupun sesudah mengkonsumsi susu
pelangsing
H1 = Terjadi perubahan sebelum maupun sesudah mengkonsumsi susu
pelangsing
2. H0 = Minuman mengandung vitamin C sebesar 13,2 mg per 100 g.
H1 = Minuman tidak mengandung vitamin C sebesar 13,2 mg per 100 g.
Pada data diatas terdapat nilai mean yang diperoleh dari menjumlah
semua data yang ada lalu membaginya dengan jumlah data tersebut.
Didapatkan nilai mean mengkonsumsi obat pelangsing sebelum atau berat
awal badan sebesar 72,50 dan setelah 4 minggu mengkonsumsi obat
pelangsing diperoleh nilai mean sebesar 71,80. Sempel yang digunakan
berjumlah 10 orang. Pada tabel tersebut Standart devition sebesar 7,576
sebelum mengkonsumsi obat pelangsing dan 7,345 setelah mengkonsumsi
obat pelangsing. Standar error mean sebelum dan sesudah mengkonsumsi
obat pelangsing adalah 2,396 dan 2,323.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum & Sesudah 10 .974 .000
P
ada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dengan sampel 10 orang sebelum
dan sesudah mengkonsumsi obat pelangsing selama 4 minggu mempunyai
Correlations dan Sig. sebesar 0,974 dan 0,000.
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Difference
Std. Error
Mean Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Sebelum -
.700 1.703 .539 -.518 1.918 1.300 9 .226
1 Sesudah
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Test Value = 0
99% Confidence Interval of the
Difference
Mean
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Kadar Vit C (mg) 89.008 9 .000 15.1400 14.587 15.693
E. Pembahasan
1. Diketahui : t0 = 1,300
t tabel = 2,262
Tolak H0 jika t0 > t / 2,n-1 ( untuk t positif) atau t0 < - t / 2, n-1
(untuk t negatif). Jadi 1,300 > 2,262 Pernyataan salah maka H0 diterima
maka tidak terjadi perubahan sebelum maupun sesudah mengkonsumsi susu
pelangsing (1,300 < 2,262).
2. Diketahui : t0 = 89,008
t tabel = 2,821
Tolak H0 jika t0 > t / 2,n-1 ( untuk t positif) atau t0 < - t / 2, n-1
(untuk t negatif). Jadi 89,008 > 2,821 Pernyataan benar maka H0 ditolak
jadi minuman tidak mengadung Vitamin C sebesar 13,2 mg per 100 g.
F. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. H0 diterima sehingga tidak terjadi perubahan sebelum maupun sesudah
mengkonsumsi susu pelangsing.
2. H0 ditolak sehingga minuman tidak mengadung Vitamin C sebesar 13,2 mg
per 100 g.
G. Lampiran