Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Soal Latihan Fungsi Linear:

Fungsi permintaan dan penawaran suatu barang di pasar dinyatakan dalam bentuk:
(1). 8P = 40 – 12Q dan Q = 4P – 6
(2). 6Q = 80 – 10P dan Q = 4p – 8
(3). Q = 1.8 – 0.4P dan Q = 0.8P – 0.3
Tentukan titik keseimbangan pasar dan gambarkan grafiknya.
Jawab:
1). 8P = 40 – 12Q → P = 5 – 1.5Q ; gradient: m= -1.5 < 0 fungsi D
Q = 4P – 6 ; 4P = Q + 6 → P = 0.25Q + 1.5 ; gradient: m=0.25 > 0 fungsi S
Diperoleh:
D: P = 5 – 1.5Q
S: P = 0.25Q + 1.5
Keseimbangan pasar: PD = PS → 5 – 1.5Q = 0.25Q + 1.5 ; 3.5 = 1.75Q → QE = 2; PE = 2
Titik keseimbangan pasar: E(2 ; 2)
Grafik:
D: P = 5 – 1.5Q melalui titik E(2;2) dan titik ber koordinat Q=0 ; P=5 pada sumbu_P
S: P = 0.25Q + 1.5 melalui titik E(2;2) dan titik ber koordinat Q=0 ; P=1.5 pada sumbu_P

P
5 D: P=5 – 1.5Q
S: P=0.25Q+1.5

PE=2 E(2;2)
1.5

0 QE=2 Q

2). 6Q = 80 – 10P → 10P = -6Q + 80 ; P = - 0.6Q + 8 gradient: m= - 0.6 < 0 fungsi D


Q = 4P – 8 → 4P = Q + 8 ; P = 0.25Q + 2 gradient: m= 0.25 >0 fungsi S.
Diperoleh:
D: P = - 0.6Q + 8
S: P = 0.25Q + 2
Keseimbangan pasar: PD = PS → - 0.6Q + 8 = 0.25Q + 2 ; 6 = 0.85Q ; QE=7.06 ; PE=3.76
Titik keseimbangan pasar E(7.06 ; 3.76)
Grafik:
D: P = - 0.6Q + 8 melalui E(7.06 ; 3.76) dan Q=0 ; P=8
S: P = 0.25Q + 2 melalui E(7.06 ; 3.76) dan Q=0 ; P=2

P
8
S: P=0.25Q+2
PE=7.06 E(7.06;3.76)

2 D: P= – 0.6Q+8

0 QE=3.76 Q
SOAL LATIHAN:
1). Diketahui fungsi permintaan P = 10 – 2Q dan fungsi penawaran P = 1.5Q + 1. Bila untuk
setiap barang yang terjual dikenakan pajak sebesar Rp. 2 per unit barang oleh Pemerintah,
maka:
a) Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.
b) Hitung pajak per unit yang ditanggung Produsen dan Konsumen.
c) Berapa besar Total Pajak yang diterima Pemerintah?
d) Berapa besar Total pajak yang diterima Pemerintah dari Konsumen dan dari Produsen ?
e) Gambarkan grafiknya.

Jawab:
a). Sebelum pajak: Setelah pajak: t=2/unit
D: P = 10 – 2Q D: P = 10 – 2Q
S: P = 1.5Q + 1 St: P = 1.5Q + 1 + t = P = 1.5Q + 3
Keseimbangan pasar: PD=PS Keseimbangan pasar: PD=PSt
10 – 2Q = 1.5Q + 1 10 – 2Q = 1.5Q + 3
9 = 3.5Q 7 = 3.5Q
QE = 9/3.5 = 2.57 Qt = 7/3.5 = 2
PE = 10 – 2(2.57)=4.86 Pt = 10 – 2(2)=6
Titik keseimbangan: E(2.57 ; 4.86) Titik keseimbangan: Et( 2 ; 6)
Karena pajak, maka Q turun, QE = 2.57 menjadi Qt = 2 ; P naik PE = 4.86 menjadi Pt = 6

b). pajak per unit: t=2


pajak per unit yang ditanggung konsumen: tk = Pt – PE = 6 – 4.86 = 1.14
pajak per unit yang ditanggung produsen: tp = t – tk = 2– 1.14 = 0.86

c). Total Pajak yang diterima Pemerintah: T = t x Qt = 2 x 2 = 4

d) Total Pajak yang diterima Pemerintah dari konsumen: Tk = tk x Qt = 1.14 x 2 = 2.28


Total Pajak yang diterima Pemerintah dari produsen: Tk = tp x Qt = 0.86 x 2 = 1.72

e). Grafik:
P St: P = 1.5Q + 3
10 S: P = 1.5Q + 1

Et Et (2 ; 6)
E E(2.57 ; 4.86)
3
naik 1 D; P = 10 – 2Q
Q
0 QE=2.57 5

2). Harga (P) dan kuantitas barang (Q) permintaan dan penawaran suatu barang di pasar
dinyatakan dalam 2P – Q – 10 = 0 dan P + Q – 11 = 0. Bila untuk setiap barang yang terjual
diberikan subsidi oleh Pemerintah sebesar Rp. 1 per unit barang, maka:
a) Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi.
b) Hitung subsidi per unit yang diterima Produsen dan Konsumen.
c) Berapa besar Total Subsidi yang diberikan Pemerintah?
d) Berapa besar Total Subsidi untuk Konsumen dan untuk Produsen ?
e) Gambarkan grafiknya.
Jawab:
ax + by + c =0 → aQ + bP + c = 0 ; gradient; m = - a/b
2P – Q – 10 = 0 → m= -(-1)/2 = ½ >0 ; fungsi S → Q = 2P – 10
P + Q – 11 = 0 → m= -1/1 = -1 <0 ; funsi D → Q = 11 – P

a). Sebelum subsidi: Setelah subsidi: s=1/unit


D: Q = 11 – P D: Q = 11 – P
S: Q = 2P – 10 Ss: Q = 2(P+s) – 10= 2(P+1) – 10 = 2p – 8

Keseimbangan pasar: QD=QS Keseimbangan pasar: QD=QSs


11 – P = 2P – 10 11 – P = 2P – 8
21 = 3P 19 = 3P
PE = 21/3 = 7 Ps = 19/3 = 6 1/3 = 6.33
QE = 11 – 7= 4 QS = 11 – 6 1/3= 4 2/3 = 4.67
Titik keseimbangan: E(4 ; 7) Titik keseimbangan: Es( 4.67 ; 6.33)
Karena subsidi, maka Q naik, QE = 4 menjadi Qs =4.67 ; P turun PE = 7 menjadi Ps = 6.33

Subsidi: s = 1/unit
a) Subsidi per unit yang dinikmati konsumen: sk = PE – PS = 7 – 6.33 = 0.67/unit
b) Subsidi per unit yang dinikmati produsen: sp = s – sk = 1 – 0.67 = 0.33/unit
c) Total subsidi yang diberikan pemerintah: T = s x Qs = 1 x 4.67 = 4.67
d) Total subsidi untuk konsumen: Tk = sk x Qs = 0.67 x 4.67 = 3.1289  3.13
e) Total subsidi produsen: Tp = sp x Qs = 0.33 x 4.67 = 1.5411  1.54
(Untuk chek: Tk + Tp = T → 3.13 + 1.54 = 4.67)
Grafik:
D: Q = 11 – P → melalui E(4 ; 7) dan Q=0 ; P=11 & P=0 ; Q=11
S: Q = 2P – 10 → melalui E(4 ; 7) dan Q=0 ; P=5
Ss: Q = 2P – 8 → melalui Q=0 ; P=4

P
11 S: Q = 2P – 10
E Ss: Q = 2P – 8
7 E (4 ; 7)
5 Es Es(4.67 ; 6.33)
turun 4
D: Q = 11 – P
Q
0 QE=4 11

3). Diketahui fungsi permintaan Q = 15 – 2P. Harga penawaran sebesar Rp.2 pada kuantitas 3
unit, sedangkan pada kuantitas 12 unit, harga naik menjadi sebesar Rp.5 . Bila untuk setiap
barang yang terjual dikenakan pajak sebesar Rp. 2 per unit barang oleh Pemerintah, maka:
a) Tentukan keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.
b) Hitung pajak per unit yang ditanggung Produsen dan Konsumen.
c) Berapa besar Total Pajak yang diterima Pemerintah?
d) Berapa besar Total pajak yang diterima Pemerintah dari Konsumen dan dari Produsen ?
e) Gambarkan grafiknya.

Anda mungkin juga menyukai