Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

Laporan Evaluasi Survey Konsumsi Pangan Menggunakan Metode


Recall 24 Jam dan Semi Food Frequency Questionnare SQ – FFQ
Dosen Pengampu : Choirul Anna Nur Afifah,S.Pd.,M.Si

Disusun Oleh:
MICHELE AIYADA YUWONO (19051334081)
S1 GIZI B 2019

PROGRAM STUDI
S-1 ILMU GIZI FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN
2021
A. Identitas Responden

Nama : Nia
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kategori Aktifitas Fisik : 1,6 (ringan sedang)
BB : 53 kg
TB : 168 cm
B. SKP dengan 24 hour Recall
1. Hasil Wawancara Recall
Pagi : Nasi putih 1 piring sedang (100g)
Capjay (wortel, brokoli, buncis, sawi, ayam) 2 sendok sayur (80g)
Koloke (30g)
Telur dadar (50gr)
Selingan : Apel fuji (100gr)
Siang : Rujak (rujak + lontong) 1 porsi (290g)
Malam : Nasi putih 1 piring sedang (100gr)
Ayam bakar kampung (60gr)
Lalapan (daun singkong, kemangi, mentimun) (150gr)

2. Rincian makanan yang dikonsumsi responden


 PAGI
 Nasi Putih 100 g
 Capjay 80g dengan isian wortel, brokoli, buncis, sawi masing masing 15g
ayam 10g
 Koloke 30g
 tepung terigu 20g
 Telur dadar 50g
 Minyak : 5x2 = 10g
 Selingan
 Apel fuji 100 g
 SIANG
 Lontong 90g
 Rujak 200g yang terdiri dari :
 kangkung 20g
 sawi hijau 40g
 toge kukus 20g
 tempe goreng 80g
 tahu goreng 40g
 MALAM
 Nasi putih 100g
 Ayam bakar paha bawah 60g
 Minyak goreng 10g
 lalapan 150g yang terdiri dari:
 mentimun : 70g
 kemangi : 10g
 daun singkong : 70g

3. Perhitungan zat gizi dengan Nutrisurvey


Total Analisys Perencanaan:
1. energy 1490,4 kcal
2. water 0,0 g
3. protein (17%) 61,8 g
4. fat (45%) 77,4 g
5. carbohydr. (38%) 143,6 g
6. dietary fiber 9,5 g
7. alcohol (0%) 0,0 g
8. PUFA 12,1 g
9. cholesterol 262,9 mg
10. Vit. A 603,2 µg
11. carotene 0,0 mg
12. Vit. E 4,4 mg
13. Vit. B1 0,5 mg
14. Vit. B2 0,7 mg
15. Vit. B6 1,0 mg
16. Tot. folic acid 189,2 µg
17. Vit. C 35,6 mg
18. sodium 155,6 mg
19. potassium 1266,4 mg
20. calcium 275,8 mg
21. magnesium 202,5 mg
22. phosphorus 665,5 mg
23. iron 8,8 mg
24. zinc 5,7 mg

4. Evaluasi asupan Recall 24 jam


Setelah mendapat data yang sudah tertera diatas, maka pada evaluasi konsumsi
pangan metode 24jam recall ini menggunakan perhitungan zat gizi makro menggunakan
evaluasi hasil survei konsumsi pangan menggunakan Angka Kecukupan Gizi (AKG) lalu
pada perhitungan zat gizi mikro menggunakan evaluasi Estimated Everage Requirement
(EAR). Lalu untuk mengevaluasi kelompok perhitungan keduanya saya menggunakan
Cut Off DepKes 1996.
 Rumus AKG

1. Koreksi AKG
2. Pemenuhan Zat Gizi

 Rumus EAR

1. Nilai EAR

2. Factor Konversi

3. Pemenuhan Nilai EAR


 Cut Off Depkes tahun 1996
a. 120 : Lebih
b. 90 - 120 % : Normal
c. 80 - 89% : Defisit tingkat ringan
d. 70 - 79% : Defisit tingkat sedang
e. <70 : Defisit tingkat berat

Berikut evaluasi Recall 24jam responden Nia


AKG Koreksi responden Nia (AKG 2019)
o AKG koreksi Energi : 53/55 x 2250 = 2168 kkal
o AKG koreksi Protein : 53/55 x 60 = 58 g
o AKG koreksi Lemak : 53/55 x 65 = 63 g
o AKG koreksi Karbohidrat : 53/55 x 360 = 347 g

Tingkat Pemenuhan Gizi responden Nia


o Energi : 1490,4 / 2168 x 100% = 68,75% (Defisit tingkat berat)
o Protein : 61,8 / 58 x 100% = 106,5% (Normal)
o Lemak` : 77,4 / 63 x 100% = 122,8% (Lebih)
o Karbohidrat : 143,6 / 347 x 100% = 41,38% (Defisit tingkat berat)

Nilai EAR Zat Gizi


o EAR Vit A : 600 / 1,4 = 428,57
o EAR Zat Besi : 18 / 1,3 = 13,85
o EAR Zinc : 8 / 1,2 = 6,67
o EAR Vit.C : 75 / 1,2 = 62,5
o EAR Vit.B1 : 1,1 / 1,2 = 0,92
o EAR Vit.B2 : 1,1 / 1,2 = 0,92
o EAR Vit.B6 : 1,3 / 1,2 = 1,08

Tingkat Pemenuhan EAR Zat Gizi


o Vitamin A : 603,2 / 428,57 x 100 % = 140,7 % (Lebih)
o Zat Besi : 8,8 / 13,85 x 100% = 63,54 % (Defisit tingkat berat)
o Zinc : 5,7 / 6,67 x 100% = 85,46% (Defisit tingkat ringan)
o Vitamin C : 35,6 / 62,5 x 100% = 56,96% (Defisit tingkat berat)
o Vitamin B1 : 0,5 / 0,92 x 100% = 54,35% (Defisit tingkat berat)
o Vitamin B2 : 0,7 / 0,92 x 100% = 76,1% (Defisit tingkat sedang)
o Vitamin B6 : 1,0 / 1,08 x 100 % = 92,60% (Normal)

Kesimpulan Hasil Recall 24 Jam Setelah Di Evaluasi


Maka dapat disimpulkan dari hasil Recall 24 jam konsumsi pangan responden pada zat gizi
makro nya ia termasuk dalam kebutuhan energi dan karbohidratnya tergolong defisit sehingga
perlu penambahan pada konsumsi energy dan karbohidratnya, untuk protein dan lemak masih
termasuk pada golongan normal. Selanjutnya untuk zat gizi mikro nya pada konsumsi vitamin A
termasuk lebih, dan B6 termasuk normal namun sebagian nesar kebutuhan zat gizi mikronya
termasuk pada kategori defisit sehingga perlu diberi edukasi untuk penambahan dalam porsi
konsumsinya.

C. SKP dengan SQ-FFQ


1. Data SQ-FFQ responden Nia

No Jenis Ukuran Frekuensi Ukuran


Bahan Harian Mingguan Bulanan Tahunan Porsi
Makanan
A. Bahan Makanan Pokok
1. Nasi 100 g 3 Sedang
2. Roti 90 g 3 Sedang
Gandum
3. Kentang 80g 3 Sedang
4. Ketela 150g 1 Sedang
B. Protein Hewani
1. Ayam 60g 3 Sedang
2. Daging 50 g 2 Sedang
3. Ikan 50 g 2 Sedang
4. Telur 50 g 3 Sedang
Ayam
5. Bebek 50 g 3 Sedang
6. Telur 50 g 1 Sedang
Puyuh
C. Protein Nabati
1. Tempe 80 g 2 Sedang
2. Tahu 80 g 3 Sedang
D. Sayuran
1. Brokoli 80 g 1 Sedang
2. Kubis 80 g 1 Sedang
3. Selada 80 g 1 Sedang
4. Bayam 80 g 1 Sedang
5. Mentimun 100 g 1 Sedang
6. Wortel 80 g 1 Sedang
7. Terong 100 g 1 Sedang
8. Sawi 100 g 1 Sedang
E. Buah-buahan
1. Jeruk 120g 1 Sedang
Manis
2. Apel 120 g 1 Sedang
3. Melon 200 g 1 Sedang
4. Mangga 100 g 1 Sedang
Masak
5. Semangka 100 g 1 Sedang
6. Pisang 100 g 1 Sedang
7. Pepaya 100 g 1 Sedang
F. Sumber Lemak
1. Mentega 30 g 1 Kecil
2. Minyak 50 g 2 Sedang
Goreng
3. Margarin 30 g 1 Kecil
G. Minuman
1. Teh 112 ml 3 Sedang
2. Kopi 200 ml 3 Sedang

2. Analisis data SQ-FFQ menggunakan nutrisurvey


Total Analisys Perencanaan:
1. energy 3006,2 kcal
2. water 25,8 g
3. protein (9%) 69,6 g
4. fat (60%) 209,0 g
5. carbohydr. (31%) 231,6 g
6. dietary fiber 10,9 g
7. alcohol (0%) - g
8. PUFA 21,3 g
9. cholesterol 272,2 mg
10. Vit. A 675,8 µg
11. carotene 0,1 mg
12. Vit. E 8,4 mg
13. Vit. B1 0,7 mg
14. Vit. B2 0,8 mg
15. Vit. B6 1,4 mg
16. Tot. folic acid 199,1 µg
17. Vit. C 47,7 mg
18. sodium 419,6 mg
19. potassium 1667,3 mg
20. calcium 300,3 mg
21. magnesium 297,8 mg
22. phosphorus 852,1 mg
23. iron 10,7 mg
24. zinc 7,6 mg

Berikut evaluasi SQ-FFQ responden Nia


AKG Koreksi responden Nia (AKG 2019)
o AKG koreksi Energi : 53/55 x 2250 = 2168 kkal
o AKG koreksi Protein : 53/55 x 60 = 58 g
o AKG koreksi Lemak : 53/55 x 65 = 63 g
o AKG koreksi Karbohidrat : 53/55 x 360 = 347 g

Tingkat Pemenuhan Gizi responden Nia


o Energi : 3006,2 / 2168 x 100% = 138,66% (Berlebih)
o Protein : 69,6 / 58 x 100% = 120% (Normal)
o Lemak` : 209,0 / 63 x 100% = 331,74% (Berlebih)
o Karbohidrat : 231,6 / 347 x 100% = 66,74% (Deficit tingkat berat)

Nilai EAR Zat Gizi


o EAR Vit A : 600 / 1,4 = 428,57
o EAR Zat Besi : 18 / 1,3 = 13,85
o EAR Zinc : 8 / 1,2 = 6,67
o EAR Vit.C : 75 / 1,2 = 62,5
o EAR Vit.B1 : 1,1 / 1,2 = 0,92
o EAR Vit.B2 : 1,1 / 1,2 = 0,92
o EAR Vit.B6 : 1,3 / 1,2 = 1,08

Tingkat Pemenuhan EAR Zat Gizi


o Vitamin A : 675,8 / 428,57 x 100 % = 157,6 % (Berlebih)
o Zat Besi : 10,7 / 13,85 x 100% = 77,25 % (Deficit tingkat sedang)
o Zinc : 7,6 / 6,67 x 100% = 113,94% (Normal)
o Vitamin C : 47,7 / 62,5 x 100% = 76,32% (Deficit tingkat sedang)
o Vitamin B1 : 0,7 / 0,92 x 100% = 76,08% (Deficit tingkat sedang)
o Vitamin B2 : 0,8 / 0,92 x 100% = 86,95% (Deficit tingkat ringan)
o Viamin B6 : 1,4 / 1,08 x 100 % = 129,6% (Berlebih)

Kesimpulan Hasil SQ-FFQ Setelah Di Evaluasi


Maka dapat disimpulkan dari hasil SQ-FFQ jam konsumsi pangan responden pada zat gizi makro
dapat dilihat untuk kategori normal yaitu asupan proteinnya, lalu untuk kategori berlebih terdapat
asupan energy dan lemak yang dimana hal ini dalam konsumsi asupan pasien harus dikurangi ,
dan terakhir ada karbohidrat pasien yang masuk pada kategori deficit tingkat tinggi yaitu masih
jauh dibawah angka normal yang dimana konsumsinya harus ditambah. Selanjutnya zat gizi
mikro nya yang masuk pada kategori normal hanya asupan zinc , lalu pada kategori berlebih ada
vitamin A dan vitamin B6 namun masih dalam hitungan wajar, dan kebanyakan sisanya masuk
dalam kategori deficit yaitu ada zat besi, vitamin C, dan vitamin B1 B2 hal ini dalam konsumsi
pangan pasien harus lebih diperhatikan untuk jumlah asupannya agar semua kebutuhan pasien
dapat terpenuhi dan mendapatkan nutrisi yang maksimal untuk kesehatan pada tubuh pasien
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai