Anda di halaman 1dari 2

1.

Perencanaan penyelenggaraan makanan :


Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen kesehatan yang
berperan penting dalam mempersiapkan secara sistematis kegiatan yang akan
dilakukan untuk mecapai tujuan tertentu. Perencanaan yang baik menuntut adanya
sistem monitoring dan evaluasi yang memadai dan berfungsi umpan balik untuk tindakan
pengendalian.
Perencanaan menu sangat diperlukan untuk menghasilkan susunan hidangan
yang serasi dan dapat memenuhi selera dan kebutuhan gizi pasien. Untuk
menghasilkan menu yang baik yang harus diperhatikan variasi menu dan kombinasi
hidangan untuk menghindari kebosanan karena pemakaian jenis bahan atau makanan yang
berulang.
Perencanaan kebutuhan bahan makanan dilakukan untuk menetapkan macam, jumlah
dan mutu bahan makanan yang diperlukan dalam kurun waktu tertentu dalam rangka
mempersiapkan penyelenggaraan makananrumah sakit dengan tujuan agar tersedianya
taksiran macam dan jumlah bahan makanan dengan spesifikasi yang ditetapkan,
dalam kurun waktu yang ditetapkan untuk pasien rumah sakit.
Perencanaan anggaran belanja dilakukan setiap satu tahun sekali dan disesuaikan
dengan jumlah pasiennya yang harus dilayani, disesuaikan dengan gizi pasiennya seperti
makanan minuman pasien dan extra fooding untuk petugas jaga.
2. Alur penyelenggaraan makanan dimulai dari :
a. Perencanaan Menu
Perencanaan Menu adalah serangkaian kegiatan menyusun dan memadukan
hidangan dalam variasi yang serasi, harmonis yang memenuhi kecukupan gizi,
cita rasa yang sesuai dengan selera konsumen/pasien, dan kebijakan institusi.
Tujuannya yaitu tersusunnya menu yang memenuhi kecukupan gizi, selera
konsumen serta untuk memenuhi kepentingan penyelenggaraan makanan di
rumah sakit.
b. Pengadaan Bahan Makanan
Kegiatan pengadaan bahan makanan meliputi penetapan spesifikasi bahan makanan,
perhitungan harga makanan, pemesanan dan pembelian bahan makanan dan melakukan
survei pasar.
c. Penerimaan dan penyimpanan
Penerimaan merupakan suatu kegiatan yang meliputi memeriksa, meneliti,
mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang macam dan jumlah bahan
makanan sesuai dengan pesanan dan spesifikasi yang telah ditetapkan, serta
waktu penerimaannya.
Penyimpanan bahan makanan adalah suatu tata cara menata, menyimpan,
memelihara jumlah, kualitas, dan keamanan bahan makanan kering dan segar di
gudang bahan makanan kering dan dingin/beku.
d. Persiapan dan pengolahan makanan
Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam mempersiapkan bahan
makanan yang siap diolah (mencuci, memotong, menyiangi, meracik, dan sebagainya)
sesuai dengan menu, standar resep, standar porsi, standar bumbu dan jumlah pasien yang
dilayani. bahan makanan mentah tersebut kemudian diolah menjadi makanan yang siap
dimakan, berkualitas, dan aman untuk di konsumsi.
e. Distribusi makanan
Distribusi makanan adalah serangkaian proses kegiatan penyampaian makanan sesuai
dengan jenis makanan dan jumlah porsi pasien yang dilayani. Tujuannya agar
konsumen/pasien mendapat makanan sesuai diet dan ketentuan yang berlaku.
Sistem distribusi yang digunakan sangat mempengaruhi makanan yang disajikan,
tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, peralatan dan perlengkapan yang ada.
f. Penyajian makanan
Penyajian makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan makanan. Makanan yng
disajikan adalah makanan yang siap dan laik santap. Meskipun makanan diolah dengan
cita rasa yang tinggi tetapi dalam penyajiannya tidak dilakukan dengan baik, maka
nilai makanan tersebut tidak akan berarti, karena makanan yang ditampilkan waktu
disajikan akan merangsang indra penglihatan sehingga menimbulkan selera yang
berkaitan dengan citarasa. Masalah penyajian makanan kepada orang sakit lebih
komplek dari pada makanan untuk orang sehat, hal ini disebabkan oleh nafsu
makan, kondisi mental pasien yang berubah akibat penyakit yang diderita.

Anda mungkin juga menyukai