STATISTIK INDUSTRI
DISUSUN
NIM : 2103051
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Supaya dapat mengetahui cara menganalisis data paired sampel T-Test dengan
menggunakan program SPSS.
TINJAUAN PUSTAKA
Paired T-Test merupakan Uji parametrik yang dapat digunakan pada dua data
berpasangan. Tujuan dari uji ini adalah untuk melihat apakah ada perbedaan rata-rata
antara dua sampel yang saling berpasangan atau berhubungUji Paired Sample T Test
adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua
sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Sampel
berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi dan
keadaan yang berbeda.
Uji ini juga disebut Uji T. Uji Paired Sample T Test menunjukkan apakah sampel
berpasangan mengalami perubahan yang bermakna. Hasil uji Paired Sample T Test
ditentukan oleh nilai signifikansinya. Nilai ini kemudian menentukan keputusan yang
diambil dalam penelitian.
Misalkan kita ingin membandingkan konsentrasi siswa sebelum dan sesudah makan
siang, maka teknik ini dapat digunakan. Teknik ini masuk dalam keluarga teknik
analisis statistik parametrik, sehingga untuk dapat dilakukan analisis harus dipenuhi
beberapa asumsi. Salah satu asumsi yang berlaku bagi semua analisis statistik
parametrik adalah asumsi normalitas.Selain untuk penelitian survey, teknik ini juga
sering dilakukan untuk analisis penelitian eksperimen dengan desain satu kelompok.
Menurut Widiyanto (2013), paired sample t-test merupakan salah satu metode
pengujian yang digunakan untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai adanya
perbedaan rata-rata sebelum dan rata- rata sesudah diberikan perlakuan.
Sampel berpasangan dapat berupa :
a. Satu sampel yang diukurdua kali misalnya sebelum sampel diberi iklan dan sesudah
diberi iklan. Yang diukur selanjutnya adalah apakah setelah diberi iklan anggota
sampel yang membeli barang lebih banyak dari pada anggota sampel sebelum diberi
iklan atau tidak.
b. Dua sampel berpasangan diukur bersama, misalnya sampel yang satu diberi iklan,
sampel yang lain tidak. Yang diukur selanjutnya adalah apakah anggota sampel yang
diberi iklan memberi barang lebih banyak atau tidak dari pada yang tidak diberi iklan.
Uji t adalah salah satu uji yang digunakanuntuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan yang signifikan (menyakinkan) dari dua mean sampel (dua buah variabel
yang dikomparasikan). Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji t yang digunakan untuk
pengujian hipotesis 1 sampel dan uji tyang digunakan untuk pengujian hipotesis 2
sampel.
Paired Sampel t-Test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan
rata-rata dua grup yang salingberpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan
sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau
pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah
treatment.(Sugiyono,2010)
√ 1+ 2
𝑛1 𝑛2
Keterangan:
1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan
sesudah
2. Digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut: • Satu sampel
(setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
PROSEDUR KERJA
Latihan 1
2. Setelah itu Masukkan data pada Variabel View untuk Pre Test dan Post Test
seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
3. Input data pada Latihan 1 pada data view yang sudah tertera pada modul yang
diberikan seperti pada gambar dibawah ini.
5. Setelah di klik akan muncul dialog seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
6. Pada kotak dialog diatas klik Pre-Test pada Variabel 1 dan Post-Test pada
Variabel 2 seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
7. Setelah itu klik OK akan muncul Output Pada Latihan 1 seperti gambar yang
ada dibawah ini.
Latihan 2
3. Input data pada Latihan 2 pada data view yang sudah tertera pada modul yang
diberikan seperti pada gambar dibawah ini.
6. Pada kotak dialog diatas klik Test 1 pada Variabel 1 dan Test 2 pada Variabel
2 seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
7. Setelah itu klik OK akan muncul Output Pada Latihan 2 seperti gambar yang
ada dibawah ini.
Latihan 3
3. Input data pada Latihan 2 pada data view yang sudah tertera pada modul yang
diberikan seperti pada gambar dibawah ini.
4. Setelah itu Klik Analyze>>Compare means>>Paired-Samples T-Test klik
seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
5. Setelah di klik akan muncul dialog seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
6. Pada kotak dialog diatas klik Nilai sebelum pada Variabel 1 dan Nilai Sesudah
pada Variabel 2 seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
7. Setelah itu klik OK akan muncul Output Pada Latihan 3 seperti gambar yang
ada dibawah ini.
BAB 4
PEMBAHASAN
Latihan 1
Interpretasi Ouput Bagian Pertama (Paired Samples Statistics) Pada output ini kita
diperlihatkan hasil ringkasan statistik dari kedua sampel atau data Pretest dan
Posttest. Untuk nilai Pretest diperoleh rata-rata hasil mencar ilmu yakni 54,62.
Sedangkan untuk nilai Posttest diperolah nilai rata-rata hasil mencar ilmu sebesar
67,69. Jumlah responden atau siswa yang dijadikan sampel sebanyak 13 orang siswa.
Untuk Std. Deviation dan Std. Error Mean 2,857 dan 2,975.
N Correlation Sig.
Pada output kedua ini menjelaskan hasil korelasi dari sample berpasangan yang
terdiri dari jumlah data yaitu 13, dengan nilai correlation 0,350 dan signifikansi
0,242. Dari hasil berikut menunjukkan bahwa signifikansi > 0,005, itu mengartikan
bahwa hubungannya tidak signifikan antara pre test dan post test penggunaan metode
STAD suatu kelompok siswa.
Output diatas menjeaskan tentang paired sample T test, dengan taraf kepercayaan
95%.
Penentuan hipotesis
Ho= tidak ada perbedaan penggunaan metode STAD suatu kelompok siswa antara
pre test dan post test
Ha= ada perbedaan penggunaan metode STAD suatu kelompok siswaantara pre test
dan post test
Menentukan t hitung dan t table , dari output diperoleh bahwa t hitung sebesar -3,930,
t table dapat dilihat dari df, yaitu n-1, sehingga 14-1=13. Sehingga diperoleh t table
sebesar =TINV(0,05;13) adalah 2,16. Hal ini menunjukkan bahwa –t hitung < -t
table, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan disimpulkan ada perbedaan penggunaan
metode STAD suatu kelompok siswa antara pre test dan post test.
Latihan 2
Pada output ini menjelaskan tentang statistic kelompok maka dapat kita lihat data
berpasangan yang berupa mean test 1 adalah 25,13 dan test 2 adalah 30,33. Dengan
jumlah data pre test dan post test adalah 13 dengan standar error mean 0,661 dan
0,866.
N Correlation Sig.
Pada output ini menjelaskan hasil korelasi dari sample berpasangan yang terdiri dari
jumlah data yaitu 15, dengan nilai correlation 0,785 dan signifikansi 0,001. Dari hasil
berikut menunjukkan bahwa signifikansi < 0,005, itu mengartikan bahwa
hubungannya signifikan antara test 1 dan test 2 peningkatan kekuatan kelompok
perlakuan dengan pelatihan angkat dumbel.
Output berikut menjelaskan tentang paired sample T test, dengan taraf kepercayaan
95%.
Penentuan hipotesis
Menentukan t hitung dan t table , dari output diperoleh bahwa t hitung sebesar -9,696,
t table dapat dilihat dari df, yaitu n-1, sehingga 15-1=14. Sehingga diperoleh t table
sebesar =TINV(0,05;14) adalah 2,144. Hal ini menunjukkan bahwa –t hitung < -t
table, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan disimpulkan ada perbedaan peningkatan
kekuatan kelompok perlakuan dengan pelatihan angkat dumbel test 1 dan test 2.
Latihan 3
Pada output ini menjelaskan tentang statistic kelompok data yang berpasangan berupa
mean nilai sebelum adalah 58.80 dan nilai sesudah adalah 59.40, dengan jumlah data
nilai sebelum dan nilai sesudah adalah 15 dengan standar error mean 2,352 dan
2,432.
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pada output ini menjelaskan hasil korelasi dari sample yang berpasangan terdiri dari
jumlah data yaitu 15, dengan nilai correlation 0,961 dan signifikansi 0,000. Dari hasil
berikut menunjukkan bahwa signifikansi < 0,005, itu mengartikan bahwa
hubungannya signifikan antara nilai sesudah dan nilai sebelum pemberian materi.
Output berikut menjeaskan tentang paired sample T test, dengan taraf kepercayaan
95%.
Penentuan hipotesis :
Penentuan hipotesis :
Ho= tidak ada perbedaan antara nilai sesudah dan nilai sebelum pemberian materi.
Ha= ada perbedaan antara nilai sesudah dan nilai sebelum pemberian materi.
KESIMPULAN
1. Adapun pengertian dari analisis paired sampel t-test adalah pengujian yang
digunakan untuk membandingkan selisih dua mean dari dua sampel yang
berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal.Uji Paired Sample T Test
menunjukkan apakah sampel berpasangan mengalami perubahan yang bermakna.
2. Adapun cara untuk menganalisis paired sampel t-test menggunakan SPSS yaitu,
pertama-tamabuka program SPSS. Lalu masukkan variabel pada variabel view, lalu
input data pada data view. Kemudian klik analyze, lalupilih compare means, pilih
paired sample t-test. Maka akan keluar kotak dialog, di kotak tersebut masukkan
masing-masing variabel kedalam kolom paired variabel. Lalu klik OK maka output
data tersebut akan keluar.
3. Adapun rumus Paired Sample T-Test adalah sebagai berikut:
𝑡 = 𝑋1−𝑋2 +y
𝑆2 𝑆2
√1+2
𝑛1 𝑛2
Nurjannah, 2006. “Model Pelatihan Minitab 13” Malang: Karisma Learning Techno
logies.
Jakarta: Gramedia.