Anda di halaman 1dari 13

STATISTIKA

UJI NON-PARAMETRIK

DISUSUN OLEH :

Hendrik Arianto

NPM : 19.21.201.149

DOSEN PENGAMPU:

Ibu Hartinah SPd, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Swt, dimana atas rahmat dan karunianya lah
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ’’ STATISTIKA UJI NON-
PARAMETRIK ‘’ ini meskipun masih banyak kekurangan di dalam makalah kami ini,dan juga
kami berterimakasih kepada Ibu Hartinah S.Pd selaku dosen mata kuliah Statistika dan Probabilitas
yang telah memberikan tugas ini. Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun
yang membacanya.

Tangerang , 4 Agustus 2020

Penyusun,
STATISTIK UJI NON-PARAMETRIK

A. Pengertian Uji Non-Parametrik

Istilah metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang


dapat digunakan dengan mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi
penggunaan metode statistik parametrik, terutama yang berkaitan dengan
distribusi normal. Istilah lain yang sering digunakan untuk statistik
nonparametrik adalah statistik bebas distribusi (distributionfree statistics) dan
uji bebas asumsi (assumption-free test). Statistik nonparametrik banyak
digunakan pada penelitian-penelitian sosial. Data yang diperoleh dalam
penelitian sosial pada umunya berbentuk kategori atau berbentukrangking.
Uji Nonparametrik : Adalah suatu uji dengan model yang yang tidak
membutuhkan suatu parameter khusus dari populasi yang diamati. Beberapa
asumsi yang berhubungan erat dengan uji statistik nonparametrik adalah bahwa
pengamatan tersebut bebas dan variable yang diamati kontinu, tetapi asumsi
yang dibuat dalah lebih lemah dan kurang teliti bila dibandingkan dengan uji
parametric. Oleh karena itu uji nonparametric tidak membutuhkan tingkat
ketilitian yang tinggi seperti uji parametric. Biasanya uji nonparametric dipakai
untuk menganalisis data dalam skala ordinal dan nominal.
Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan
adanya asumsi-asumsi mengenai sebaran data populasi. Uji statistik ini disebut
juga sebagai statistik bebas sebaran (distribution free). Statistik nonparametrik
tidak mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi berdistribusi normal.
Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala
nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis nominal dan ordinal
tidak menyebar normal. Dari segi jumlah data, pada umumnya statistik
nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n < 30).

Kapankah metode nonparametrik perlu dipakai? Metode ini harus


digunakan untuk situasi berikut :
 Apabila ukuran sampel demikian kecil sehingga distribusi statistik
pengambilan sampel tidak mendekati normal, dan apabila tidak ada asumsi
yang dapat dibuat tentang bentuk distribusi populasi yang menjadi sampel besar
 Apabila digunakan data peringkat atauordinal
 Apabila data nominal yangdigunakan
1. Keunggulan StatistikNonparametrik
 Asumsi dalam uji-uji statistik nonparametrik relatif lebih longgar. Jika
pengujian data menunjukkan bahwa salah satu atau beberapa asumsi
yang mendasari ujistatistik parametric. (misalnya mengenai sifat
distribusi data) tidak terpenuhi, maka statistik nonparametrik lebih sesuai
diterapkan dibandingkan statistikparametrik.
 Perhitungan-perhitungannya dapat dilaksanakan dengan cepat dan
mudah, sehingga hasil penelitian segera dapat disampaikan.
 Untuk memahami konsep-konsep dan metode-metodenya tidak
memerlukan dasar matematika serta statistika yang mendalam.
 Uji-uji pada statistik nonparametrik dapat diterapkan jika kita
menghadap keterbatasan data yang tersedia, misalnya jika data telah
diukur menggunakan skala pengukuran yang lemah (nominal atau
ordinal).
 Efisiensi statistik nonparametrik lebih tinggi dibandingkan dengan
metode parametrik untuk jumlah sampel yangsedikit.
 Keuntungan Uji Statistika Nonparametrik 1. Nilai peluang yang didapat
dari uji statistika nonparametric adalah nilai yang pasti ( kecuali untuk
cuplikan-cuplikan yang besar, dimana pendekatan sebenarnya mungkin
dapat dicapai, tanpa memperhatikan bentuk sebaran populasi dari mana
cuplikan diambil. Ketepatan dari nilai peluang tidak tergantungpada
 Bentuk populasinya. Dalam beberapa hal uji nonparametrik dapat
mengasumsikan suatu sebaran populasi yang kontinu yaitu asumsi yang
dikehendaki dalam ujiparametric.

2. Keterbatasan Statistik Nonparametrik


Disamping keunggulan, statistik nonparametrik juga memiliki
keterbatasan. Beberapa keterbatasan statistik nonparametrik antara lain:

-. Jika asumsi uji statistik parametrik terpenuhi, penggunaan uji


nonparametrik meskipun lebih cepat dan sederhana, akan menyebabkan
pemborosaninformasi.
-. Jika jumlah sampel besar, tingkat efisiensi nonparametrik relatif lebih
rendah dibandingkan dengan metodeparametrik.
Kelemahan diperbaiki dengan menambah ukuran sampel
3. Macam-macam Uji Nonparametik
Beberapa Uji Non Parametrik :
a. Uji tandaberpasangan
b. Uji Peringkat 2 Sampel Mann-Whitney
c. Uji Peringkat 2 Sampel Wilcoxon
d. Uji Korelasi PeringkatSpearman
e. Uji KonkordansiKendall
f. Uji Run(s)
B. Macam-Macam Uji Non-Parametrik
ada beberapa macam uji non parametrik, dan yang akan kita bahas saat ini ada 2, yaitu :

1. Uji Mann-Whitney

Uji ini merupakan alternatif uji beda 2 rata-rata Parametrik dengan


menggunakan t (Sampel-sampel berukuran kecil).

Langkah pertama pengujian ini adalah pengurutan nilai mulai dari yang terkecil
hingga terbesar. Pengurutan dilakukan tanpa pemisahan kedua sample.
Selanjutnya lakukan penetapan Rank (Peringkat) dengan aturan berikut:
 Peringkat ke -1 diberikan pada nilai terkecil di urutan pertama

 Peringkat tertinggi diberikan pada nilai terbesar Jika

tidak ada nilai yang sama maka urutan = peringkat.


Notasi yang digunakan :
Contoh :

Berdasarkan Tabel 2 (lihat Contoh 2a), ujilah dengan taraf nyata 5%, apakah
(peringkat) nilai mahasiswa Fak, Ekonomi lebih besar dibanding mahasiswa Ilmu
Komputer?

10
2. Uji Wilcoxon

Uji ini merupakan perbaikan dari uji tanda yang dijelaskan dalam bagian
yang lalu. Dalam uji Wilcoxon , bukan saja tanda yang diperhatikan tetapi juga
nilai selisih (X − Y).
Caranya adalah sebagai berikut :
a. beri nomor urut untuk setiap harga mutlak selisih (Xi − Yi). Harga mutlak
yang terkecil diberi nomor urut atau peringkat 1, harga mutlak selisih
berikutnya diberi nomor urut 2, dan akhirnya harga mutlak terbesar diberi
nomor urut n. Jika terdapat selisih yang harga mutlaknya sama besar,
untuk nomor urut diambilrata-ratanya.
b. Untuk nomor urut berikan pula tanda yang didapat dari selisih (X −Y)
c. Hitunglah jumlah nomor urut yang bertanda positif dan juga jumlah
nomor urut yang bertanda negatif.

11
d. Untuk jumlah nomor urut yang didapat di c, ambillah jumlah yang harga
mutlaknya paling kecil. Sebutlah jumlah ini sama dengan J, jumlah J inilah
yang dipakai untuk menguji hipotesis:
Ho : tidak ada perbedaan pengaruh kedua perlakuan
H1: terdapat perbedaan pengaruh keduaperlakuan

Prinsip pengerjaannnya sama dengan Uji Peringkat 2 Sampel Mann-Whitney,


hanya fokus kini dialihkan sampel dengan ukuran terkecil.

Notasi yang digunakan :

Contoh:
Berikut adalah data pendapatan di 2 kelompok pekerja

Tabel 3. Pendapatan Karyawan


KESIMPULAN
Pada kesimpulan mengenai makalah yang sudah ditulis.
1. Statistika dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia.
2. Statistika deskriptif adalah statistik yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, atau menguraikan data.
3. Statistik inferensial adalah statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang
diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi.
4. Statistika inferensial dibedakan menjadi dua yaitu statistika parametrik dan statistika nonparametrik. Statistika
nonparametrik dapat digunakan untuk menganalisis data yang berskala ordinal dan nominal.
5. Kelebihan statistika nonparametrik dari parametrik adalah perhitungannya lebih sederhana, data tidak harus
kuantitatif, dan asumsi tidak mengikat.
6. Kelemahan statistika nonparametrik adalah tidak terlalu efisien karena jumlah contoh atau sampel lebih besar.
7. Beberapa metode pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan menggunakan uji statistika nonparametrik adalah
uji tanda, uji rang-tanda, uji jumlah-rang, uji kruskal-wallis, dll.
8. Uji statistika nonparametrik lebih banyak menggunakan sistem rang atau peringkat dalam penentuan daerah kritisnya
beserta dalam penarikan keputusan.

Daftar pustaka
Supranto. 2009. Statistika Teori dan Aplikasi. Jakarta ; Erlangga

Djarwanto. 1991. Statsitik Non Parametrik. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Nasution, S. 2006. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai