Famili I. Azotobacteraceae
Famili II. Rhizobiaceae
Famili III. Achromobacteraceae
Famili IV. Enterobacteraceae
Famili V. Bacteroidaceae
Famili VI. Bacteroiddceae
Famili VII. Micrococcaceae
Famili VIII. Neisseriaceae
Famili IX. Brevibacteriaceae
Famili X. Lactobacillaceae
Famili XI. Propionibacteriaceae
Famili XII. Corynebacteriaceae
Famili XIII. Bacillaceae
Family VII : Micrococaceae
(6 genus, 43 spesies)
Genus yang terkenal :
- Micrococcus (16 Sp)
- Staphylococcus (5 Sp)
- Gaffkya (2 Sp)
- Sarcina (10 Sp)
Bakteri Staphylococcus diperkenal kan oleh :
- Pasteur pada tahun 1880
- Ogston tahun 1881.
Mereka melakukan identifikasi dari pus/nanah
seorang penderita
- Backer (1883) berhasil melakukan pembiakan
murni
- Rosenbach (1884) yang pertama mengetahui
1. Perbenihan cair:
- menyebabkan kekeruhan yang merata
- tidak membentuk pigmen
2. Agar gizi
- setelah dieramkan selama 24 jam koloni
membentuk pigmen kuning emas berukuran
2-4 mm, bulat, cembung, licin berkilat,
keruh, tepinya rata dan mudah diemulsi
- Bila ditambah susu atau 1% glicerol
monoacetat, maka pembentukan pigmen
semakin meningkat. Pigmen merupakan
lipoprotein
3. Agar darah
- Disekeliling koloni akan terlihat zona beta
hemolisis (zona
jernih) yang lebar
- Hemolisis lebih nyata pada agar darah kelinci atau
domba
- Hemolisis lebih lemah pada agar darah kuda
4. Perbenihan kunir telur
- menyebabkan kekeruhan pada perbenihan glukosa
kunir telur, karena daya enzim lipotik yang bekerja
pada lipoprotein kunir telur
5. Perbenihan Mac Conkey, koloninya kecil dan
berwarna dadu
6. Perbenihan selektif, bahan terdiri dari :
- 8-10 % NaCl ( agar susu garam, kaldu garam)
- Litium chlorida
- Telurit
- Polimiksin
Faktor yang mempengaruhi pembentukan pigmen
1. HEMOLISIN,
membuat 3 jenis hemolisin dan antigennya berbeda-
beda
Sarcina
- Mirip dengan micrococcus kecuali tersusun dalam
kelompok delapan-delapan, beberapa diantaranya
bergerak dan sebagian besar tidak patogen
2. Streptococcus
Famili :Streptococcaceae
Genus :Streptococcus
Species :Streptococcus pyogenes
Streptococcus pneumoniae
Manusia paling rentan infeksi dengan Streptococcus
dan tak ada organ tubuh yang betul-betul kebal
Yodium tinctura-------------1/50
Fenol--------------------------1/200
Kresol--------------------------1/175
HgCl2-------------------1/200-1/500.
Merkurochrom------------------1/50
Heksil resorcinol-----------------1/1000
1.Karbohidrat C.(KHC)
2.Protein M
Protein ini ada hub.dgn virulensi kuman Streptococcus
grup A. Kerjanya menghambat fagositosis.
Terutama dihasilkan oleh kuman dgn koloni tipe
mukoid
3.Protein T
Antigen ini tdk ada hub. dgn virulensi kuman.
- Rusak pd ekstrasi dgn asam atau dgn pemanasan.
Antigen ini diperoleh dari kuman dgn
menggunakan enzim proteolitik.
- Antigen ini merangsang pembentukan aglutinin.
4.Protein R.
- Ag. R type 20 tahan terhadap trypsin,tapi tak tahan
pepsin,
- Dirusak dengan pemanasan dan asam,
juga oleh enzym proteolytik.
5.Nukleoprotein
Merupakan bagian dari badan sel kuman
I.Metabolit Toxic:
1.Toxin eritrogenjk
Penyebab rash pada Febris Scarlatina
biasanya dari grup A.
Kemampuan untuk membuat toxin bersifat
antigenik dan dpt menyebabkan
dibentuknya zat anti toxin didlm tubuh.
Orang yg mengandung zat anti ini didlm
tubuhnya tak akan menunjukkan rash,
namun orang tsb tetap rentan thp infeksi
Strepto.
2.Hemolysin.
B. Streptolysin S
- tahan terhadap oksigen, tidak bersifat
antigenik
Kuman ini lebih bersifat invasif dan sering
menyebabkan septikaemia, cenderung
menyebar lokal sepanjang saluran limfe dan
melalui aliran darah
3.Muller Hinton.
- Gonococcus butuh CO2
- Meningococcus tidak butuh CO2
Infeksi Gonococcus