Sarjana Kebidanan
Fakultas Kebidanan – Institut Kesehatan Rajawali
Pendahuluan
Statistik deskriptif memahami karakteristik data yang
dimiliki menggambarkan berbagai karakteristik data
Statistik analitik mengambil kesimpulan terhadap
hipotesis melakukan uji hipotesis
Uji hipotesis : metode untuk mengetahui hubungan
(association) antara variabel yang bisa dilakukan
dengan dua cara yaitu secara komparatif (comparation)
dan korelatif (correlation).
Tabel Uji Hipotesis
Masalah Jenis hipotesis (asosiasi)
skala
pengkuran Komparatif Korelatif
Kategorik
(Ordinal) Mann Whitney Kruskal-Wallis Wilcoxon Friedman Spearman,
Kendall,
Sommers,
Gamma
Kategorik Chi square McNemar, Cochran Koefisien
Fisher Marginal Homogeneity kontingensi,
Kolmogorov-smirnov (tabel B x K) Wilcoxon, Friedman Lambda,
(prinsip P x K) Cramer
Uji Hipotesis Komparatif Variabel Numerik
Dua Kelompok (Uji Parametrik)
❑ Syarat/asumsi :
• Variabel yang dihubungkan berbentuk numerik dan
katagori (dengan hanya dua kelompok)
• Kedua kelompok data independen
• Data berdistribusi normal/simetris
dengan
Keterangan :
◦ n1 atau n2= jumlah sampel kelompok 1 atau 2
◦ Sd1 atau Sd2 = standar deviasi sampel kelompok 1 atau 2
● Nilai Sd yang besar digunakan sebagai pembilang dan Sd yang
kecil digunakan sebagai penyebut
Langkah-langkah (3)
3. Tentukan uji yang dipakai (independent t-test
varian sama atau beda)
4. Rumuskan hipotesis (uji beda mean)
5. Lakukan perhitungan uji t (sesuai hasil point 3),
dengan rumus sbb : (slide berikutnya)
6. Kesimpulan : bandingkan nilai hitung dengan
nilai tabel atau p dengan α
Langkah-langkah (4)
Rumus :
dan
Numerator DF
Denominator Area 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst
DF
9 0.100 … … … … … … 2.51 … …
0.010 … … … … … … 5.61 … …
0.005 … … … … … … 6.88 … …
0.001 … … … … … … 10.70 … …
Penyelesaian contoh soal (3)
3. Tentukan uji yang dipakai (independent t-test varian
sama atau beda)
– p > 0,100 > 0,05; Ho diterima, jadi uji yang
digunakan adalah independent t-test varian sama
4. Rumuskan hipotesis (uji beda mean)
◦ H0 : (mean tekanan darah perokok sama
dengan tekanan darah bukan perokok)
◦ Ha : (mean tekanan darah perokok tidak sama
dengan tekanan darah bukan perokok)
Penyelesaian contoh soal (4)
5. Lakukan perhitungan dengan rumus uji t
independen varian sama
Rumus untuk independent t-test varians sama :
Penyelesaian contoh soal (5)
df α = 0.1 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
∞ tα=1.282 1.645 1.960 2.326 2.576 3.091
nilai p
1 3.078 6.314 … … … … (< 0,001)
2 1.886 2.920 … … … …
3 1.638 2.353 … … … …
4 1.533 2.132 … … … …
… .. … … … … …
11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025
12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930
13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852
14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787
15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733
16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 thit = 4,24
17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646
18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610
19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579
20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552
Penyelesaian contoh soal (6)
6. Kesimpulan : bandingkan nilai hitung dengan nilai
tabel atau p dengan α
• Pendekatan klasik :
thitung = 4,24 > ttabel df = 16 α=0,025 = 2,120 H0 ditolak
• Pendekatan probabilitas :
0,001 > nilai p karena ujinya two tail maka dikalikan 2
0,05 > 0,002 > p , karena p < α maka H0 ditolak
Kesimpulan :
• secara statistik tekanan darah daerah penolakan
perokok lebih tinggi dibandingkan
tekanan darah bukan perokok 4,24
Contoh kasus :
• Apakah ada perbedaan tingkat
pengetahuan antara sebelum dan
sesudah dilakukan pelatihan
• Apakah ada perbedaan berat
badan antara sebelum dan sesudah
mengikuti program diet.
Langkah-langkah
1. Memeriksa syarat uji t berpasangan (normalitas data)
2. Rumuskan hipotesis (uji beda mean)
3. Lakukan perhitungan deviasi data sebelum (data 1) dan data
sesudah (data 2), rata-rata deviasi dan standar deviasi dari
deviasi
4. Lakukan perhitungan uji t dengan rumus sbb :
Keterangan :
● rata-rata deviasi (selisih sampel 1 dengan sampel 2)
● standar deviasi dari deviasi (selisih sampel 1 dan sampel 2)
Sebelum : 12,2 11,3 14,7 11,4 11,5 12,7 11,2 12,1 13,3 10,8
Sesudah : 13,0 13,4 16,0 13,6 14,0 13,8 13,5 13,8 15,5 13,2