(Analysis of Variance)
Analisis Varian Satu Faktor = One Way Anova
Pendahuluan
• Uji beda lebih dari dua mean
atau ANOVA (Analysis of Variance)
adalah prosedur statistik yang
digunakan untuk menentukan
adakah perbedaan rata-rata
antara tiga kelompok atau lebih,
berbeda secara bermakna atau
tidak
Kerangka Konsep Penelitian Uji
Anova
Variabel I :
Variabel II :
Kategorik dengan
Berupa Angka
lebih dari 2
(Numerik)
kelompok
CONTOH :
Sw =
2 (n1 − 1)S1 + (n2 − 1)S 2 + ... + (nk − 1)S k
2 2 2
N −k
n1 (x1 − X ) + n2 (x2 − X ) + ... + nk (xk − X )
2 2 2
Sb =
2
k −1
n1 x1 + n2 x2 + ... + nk xk
X=
N
df between = k − 1 (numerator )
df within = N − k (denominat or)
Contoh :
Terdapat 3 cara dalam memeriksa
kadar Hb darah. Setiap metode
digunakan untuk memeriksa 5 orang,
hasilnya (gr/100ml) adalah sbb:
metode 1 : 10 11 13 14,4 15
metode 2 : 9,8 11,2 13,4 14,2 15
metode 3 : 11 12,2 13,6 14,2 14,4
Apakah ada perbedaan kadar Hb darah
dari tiga metode tsb, dengan 5%
Contoh
CONTOH :
Sw =
2 (n1 − 1)S1 + (n2 − 1)S 2 + ... + (nk − 1)S k
2 2 2
N −k
n1 (x1 − X ) + n2 (x2 − X ) + ... + nk (xk − X )
2 2 2
Sb =
2
k −1
n1 x1 + n2 x2 + ... + nk xk
X=
N
df between = k − 1 (numerator )
df within = N − k (denominat or)
Contoh :
Terdapat 3 cara dalam memeriksa kadar Hb darah.
Setiap metode digunakan untuk memeriksa 5
orang, hasilnya (gr/100ml) adalah sbb:
metode 1 : 10 11 13 14,4 15
metode 2 : 9,8 11,2 13,4 14,2 15
metode 3 : 11 12,2 13,6 14,2 14,4
Ha : 1 ≠ 2 = 3
Minimal ada satu pasang yang
memiliki mean berbeda
Sampel Metode 1 Metode 2 Metode 3
ke-
1 10 9,8 11
2 11 11,2 12,2
3 13 13,4 13,6
4 14,4 14,2 14,2
5 15 15 14,4
Rata-rata 12,68 12,72 13,08
Varian2
4,61 4,67 2,09
S
(S2)
1. Cari X Atau rata-rata hitung
ke-3 kelompok tersebut
2. Cari nilai Sb2 dan Sw2
2. Cari nilai Sb2 dan Sw2
0,243
0.06
4. Cari nilai Ftabel
df between = k – 1 (Numerator)
df within = N – k (Denominator)
→ k = kelompok
N = Total jumlah data
df between = 3- 1 = 2 (numerator)
df within = 15 – 3 = 12 (Denominator)
Tabel Distribusi F
4. Cari Ftabel Numerator (Pembilang) = 3 – 1 = 2;
Denominator (Penyebut) = 15 – 3 = 12
Numerator = Pembilang
Denominator = Penyebut
5. Bandingkan Fhitung dengan
Ftabel
Critical Region:
Fhitung < F tabel → Ho gagal ditolak
Fhitung = 0.06
Ftabel = 3.89
Dengan demikian:
0.06 < 3.89 → Fhitung < Ftabel
Keputusannya : Ho gagal ditolak
6. Interpretasinya
Ho Gagal ditolak
karena P > 0,05
→ Artinya tidak
ada perbedaan
antara kelompok
metode
(Tidak lanjut
pada uji
Bonferroni)
Jika ada perbedaan (Ho
ditolak/menerima Ha) → Lakukan
Analisis multiple comparison
(Post hoc test)
Ha : 1 ≠ 2 = 3
Minimal ada satu pasang mean
yang berbeda kadar tekanan darah
diastolik
1. Cari X Atau rata-rata hitung
ke-3 kelompok tersebut
2. Cari nilai Sb2 dan Sw2
3. Cari nilai Fhitung
F hitung
= 59,223 = 9.491
6,24
4. Cari nilai Ftabel
df1(between) = K – 1 = 3 – 1 = 2
(Numerator)
df2 (within) = N – K = 30 – 3 = 27
(Denominator)
df1(between) 2
3. Cari nilai Ftabel (Numerator)
Df2 (within) = 27
5. Bandingkan Fhitung dengan Ftabel
Critical Region:
Fhitung > Ftabel → Ho ditolak
Fhitung = 9.491
Ftabel = 3.35
(32) = 3! = 3X2X1 = 3
2! (3 – 2)! 2X1X1
• Pada soal diatas digunakan alpha 5 %
maka bonferroni adalah menjadi:
* = = 0.05
3 3
* = 0.0167
Uji kelompok I dan II :
t12 = 1.52
→ Cari nilai t tsb pada tabel distribusi t dengan
df = N – k → df = 30 – 3 = 27
Tabel Distribusi t (t = 1.57; df = 27)
t13 = 4.29
t23 = -2.77