(Analysis Of Variance)
NADIRAWATI
DISAMPAIKAN PADA MK BIOSTATISTIK
PRODI IKP S1 STIKES JENDERAL
ACHMAD YANI
2021
INTRODUCTION
• Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis
statistik yang banyak digunakan dalam penelitian
eksperimen. metode analisis ini dikembangkan
oleh R.A Fisher
• Uji Anova juga adalah bentuk uji hipotesis
statistik dimana kita mengambil kesimpulan
berdasarkan data atau kelompok statistik
inferentif.
• Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa
data adalah simple random dari populasi
yang sama sehingga memiliki
ekspektasi mean dan varians yang sama.
• Meskipun uji t adalah statistik yang sering
digunakan, hanya saja uji t dibatasi untuk
menguji hipotesis dua kelompok
• Uji Anova atau Analisis varians (ANOVA)
dikembangkan untuk memungkinkan peneliti
untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari
dua kelompok.
• Dengan demikian, uji-t dan uji anova adalah
sama-sama metode statistik untuk perbandingan.
• Yang membedakan keduanya adalah hanya
jumlah kelompok yang dibandingkan.
• Sebagai contoh penelitian perbedaan perlakuan
terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol
nya adalah semua perlakuan akan memiliki efek
yang sama
Landasan Konseptual ANOVA
• Seperti halnya Uji T, dalam uji Anova harus
menghitung statistik uji (dalam hal ini adalah F- rasio)
untuk menguji pernyataan bahwa apakah kelompok
yang dibandingkan memiliki kesamaan atau tidak.
• statistik hipotesis uji Anova dapat dituliskan sebagai
berikut: H0: μ1 = μ2 = μ3 = 0 , biasanya dengan
harapan bahwa peneliti akan dapat menolak H0 untuk
memberikan bukti bahwa hipotesis alternatif ( H1 :
Tidak H0 ) .
Untuk menguji H0, peneliti mengambil sampel secara
acak kelompok peserta/sampel/responden dan
menetapkan ukuran-ukuran (variabel dependen).
• Kemudian melihat apakah ukuran-ukuran tersebut
berbeda berarti untuk berbagai kondisi.
Landasan Konseptual ANOVA
• Jika berbeda maka H0 ditolak
• Seperti pada uji statistik yang lain, H0 ditolak ketika
mendapati statistik uji yang diukur melalui F-statistik
yang melebihi F tabel dengan tingkat kepercayaan
tertentu.
• Cara lain dapat dilakukan dengan melihat p-value
(nilai probabilitas) yang mana lebih rendah/tinggi
dari 5%, misalnya kita menggunakan tingkat
kepercayaan 95%.
• Prinsip uji Anova adalah kita membandingkan
variansi tiga kelompok sampel atau lebih.
• Lebih dari sekedar membandingkan nilai mean (rata-
rata), uji anova juga mempertimbangkan keragaman
data yang dimanifestasikan dalam nilai varians.
Alasan Penggunaan ANOVA
1. Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel yang
berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
2. Normalitas, Residual atau error harus
mengikuti distribusi normal (data
berdistribusi normal).
Sampel 1 4 8 7 6
Sampel 2 6 12 3 5
Sampel 3 4 - - 5
1 68 94 91 86
2 83 81 77 87
3 72 73 73 66
4 55 68 63 61
< 20 tahun
5 0 3 4
#1
4 2 4 2
#2
5 1 8 2
#3
20-40 tahun
5 4 2 5
#1
6 2 2 3
#2
2 1 4 2
#3
> 40 tahun
4 5 2 6
#1
4 5 1 4
#2
5 0 2 4
#3
Langkah-langkah melakukan uji hipotesis
dengan ANOVA
Perhatikan Persyaratan Uji anova
• Independent
• Data katagorik dan numerik
• Normal
• homogen
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat total (JKT) ini akan kita
lambangkan dengan dof JKT
merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat kolom (JKK) ini akan kita
lambangkan dengan dof JKK
Merupakan derajat kebebasan dari Jumlah kuadrat galat (JKG) ini akan kita
lambangkan dengan dof JKG
Derajat kebebasan juga memiliki sifat hubungan yang sama dengan sifat
hubungan variabel, yakni:
6. Menghitung F hitung
Fhitung = KTK/KTG
7. Menghitung F tabel
Selain itu, F berdasarkan tabel (F tabel) juga dihitung, berdasarkan
nilai derajat kebebasan (langkah ke-4) menggunakan tabel distribusi-F.
Jangan lupa untuk mencantumkan gambar posisi Fhitung dan Ftabel
dalam grafik distribusi-F.
9. Buat kesimpulan,
Simpulkan, apakah perlakuan (treatment) memiliki efek yang signifikan
pada sampel data atau tidak. Jika hasil tidak signifikan, berarti seluruh
rata-rata sampel adalah sama. Jika perlakuan menghasilkan efek yang
signifikan, setidaknya satu dari rata-rata sampel berbeda dari rata-rata
sampel yang lain.
BAGAN
Sumber
Jumlah Derajat Bebas Kuadrat
Keragaman F hitung
Kuadrat (JK) (db) Tengah (KT)
(SK)
KTK = F hitung =
Kolom (K) JKK db JKK
JKK / db JKK KTK / KTG
KTG =
Galat (G) JKG db JKG
JKG / db JKG
Keterangan :
Rumus dan Kriteria Korelasi Pearson Product Moment
Keterangan
Aplikasi dengan SPSS :
Uji Anova Dengan SPSS
https://www.youtube.com/watch?v=2aRuIO6cWxE&
t=1045s
Pearson
Uji Analisis Korelasi Pearson dengan
SPSS Sangat Jelas - YouTube