Customer Complain
OKTOVINA
(NURSING SENIOR MANAGER SANTOSA HOSPITAL
BANDUNG CENTRAL)
YESAYAS
EDUCATION
S 2 MANAJEMEN RUMAH SAKIT
CONTACT
Facebook – Vina Yesayas Oktovina Yesayas
Merupakan ekspresi
Feedback atau umpan
perasaan ketidakpuasan
balik dari pelanggan yang
atas standar pelayanan,
cenderung bersifat negatif
tindakan atau tiadanya
yang ditujukan kepada
tindakan aparat pelayanan
perusahaan baik secara
yang berpengaruh kepada
lisan maupun tertulis
para pelanggan
Point penting :
Dalam Pelayanan Jasa,
1.Bukan menghilangkan
ketidakpuasan tidak dapat
Komplain 100%
dihilangkan 100% karena 2
2.Kemampuan dalam
faktor :
menangani setiap
1.Internal (dapat
masalah, belajar dari
dikendalikan)
kegagalan jasa &
2.Ekternal (tidak dapat
perbaikan demi
dikendalikan)
penyempurnaan layanan
Pelangga
1 Pelanggan
. Internal
n
2 Pelanggan
. Eksternal
PERUBAHAN PARADIGMA STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN
MANAJEMEN CUSTOMER COMPLAIN
ALASAN KONSUMEN
BERALIH
18% konsumen beralih karena faktor
eksternal yang tidak dapat dikontrol seperti
pindah lokasi geografis (tempat tinggal),
masa kebutuhan sudah selesai, dan lain-
lain.
14% konsumen beralih karena faktor harga
atau produk yang Anda tawarkan
Diperlukan Biaya 5
X Lebih Besar Untuk
Mendapatkan
COSTUMER Baru
Dibanding Dengan
Mempertahankan 1
COSTUMER Lama
MANFAAT
MANAJEMEN
CUSTOMER
COMPLAINT
1. Build Relationship
1. Diperbaikinya prosedur
2. Dicabutnya produk-produk
yang dianggap tidak layak
3. Lebih terampilnya staf
dalam mengelola
pelayanan
4. Manajemen yang lebih
terfokus kepada CUSTOMER
KELUHAN /
MASALAH
CUSTOMER
COMPLAIN
Akar Permasalahan
E N
Pasien merasa sangat kaget ketika kembali pada tanggal 4 April 2018 yang jadwalnya adalah kontrol, mengkonsultasikan hasil pengujian protein dan menunjukkan surat rujukan dari puskesmas kelapa dua tersebut
I
PA S
batal karena jawaban pihak petugas administrasi BPJS rumah sakit menyatakan dokter dokter Kurniati Setiarsih sedang cuti dan akan kembali pada tanggal 07 April 2018. Padahal kondisi pasien saat itu sungguh
sangat memerlukan penanganan medis yang secara cepat, tepat dan intensif mengingat surat rujukan dari puskesmas.
I N
Harry menuturkan pada Sabtu, 7 April 2018, istrinya harus menunggu lama tindakan medis dari pihak RS Medika Permata Hijau, untuk menangani proses persalinan yang seharusnya ditangani secara cepat.
A
resminya yang diterima di Jakarta, Selasa (1/5/2018).
M P L
"Alasan pihak RS ketika itu dokter bius sedang dalam perjalanan ke RS Sehingga istri saya harus menunggu lebih dari 4 jam tanpa ada kepastian kapan operasi bisa dilakukan," ujar Harry dalam keterangan
KO
Harry mengaku sudah berulangkali menanyakan kepada pihak perawat RS yang bertugas, mengenai kepastian kapan tindakan operasi bisa dilakukan karena istrinya sudah tidak kuat menahan rasa sakit.
Akhirnya, pada pukul 19.30 WIB, Harry mendapat informasi bahwa dokter bius yang akan membantu persalinan telah tiba di RS. yang kemudian mengoperasi istrinya pada pukul 20.30 WIB. Namun setelah operasi
dilakukan, Dokter Kurniati Setiarsih membawa kabar buruk bahwa bayi laki-laki dalam kandungan Namira sudah tidak bernyawa.
Merasa dirugikan dengan tindakan lamban pihak RS yang menyebabkan calon anaknya meninggal dalam kandungan, Harry meminta pertanggungjawaban pihak RS melalui tiga kali pertemuan pada 11, 16, dan
terakhir 17 April 2018.
Dalam pertemuan dengan manajemen pihak RS, Harry selalu menyampaikan kekecewaannya atas tindakan tidak profesional yang diterima keluarganya sehingga mengakibatkan korban jiwa.
"Kami merasa diperlakukan secara tidak adil, tidak manusiawi, karena pihak RS mengabaikan kondisi psikologis pasien. Tindakan yang cepat tanggap terhadap pasien dengan kondisi khusus, harusnya menjadi
kewajiban RS sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku," tegasnya.
Sejak bayi yang dikandungnya meninggal, Harry mengaku kondisi psikologis sang istri maupun dirinya terganggu.
"Terutama istri saya yang stress karena shock berat atas kejadian tersebut. Ia sudah lama menginginkan anak laki-laki," tuturnya.
Karena sampai saat ini pihak RS tidak juga mempertanggungjawabkan kelalaian yang dilakukannya, Harry mempertimbangkan akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Ia mengultimatum pihak RS untuk mengganti kerugian materiil maupun non-materiil atas meninggalnya sang anak dengan nilai total tuntutan sebesar Rp1,2 M. Selain itu juga menuntut agar RS Medika
Permata Hijau diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia," ujarnya.
Dihubungi terpisah, pihak RS Medika Permata Hijau melalui humasnya Romy Sukardi mengatakan, segera mengeluarkan keterangan resmi terkait kasus tersebut.
"Kami segera memberikan keterangan hasil penyelidikan terhadap kasus yang menimpa keluarga T.M. Harry Rizky Tafiy," katanya.
I E N
PA S
A I N
M P L
KO
I E N
I N PAS
PL A
KOM
LANGKAH
MENANGANI
CUSTOMER
COMPLAIN
Dimensi – dimensi yang harus
terpenuhi
saat menangani komplain
1. Commitment (komitmen)
2. Fairness (keadilan)
3. Visibility (diketahui)
4. Responsiveness (kecepatan)
5. Simple (mudah)
Tjiptono (2000:173)
Apa Harapan CUSTOMER
Yang Mengeluh?
1.Permohonan
maaf
2.Pemecahan
masalah
3.Tindak lanjut
4.Kompensasi
Menangani Keluhan Dengan
Profesional
1. Melakukan pertemuan sesegera mungkin
2. Nyatakan bahwa anda ingin membantu
3. Menggali lebih banyak informasi sehingga
keluhan Customer betul-betul jelas
4. Meminta maaf atas ketidaknyaman pasien
5. Mengecek pemahaman anda atas apa yang
diungkapkan Customer
6. Jelaskan pilihan atau tanyakan apa yang
mereka inginkan
7. Buat kesepakatan dengan Customer
8. Menjalankan kesepakatan yang telah
diputuskan
ETIKA MENANGANI
CUSTOMER
COMPLAIN
Langkah Yang dilakukan Untuk
Menyelesaikan Keluhan Konsumen
Dengarkan Baik-Baik
•Saat konsumen menghubungi Anda atau langsung
mendatangi Anda untuk melaporkan masalahnya,
Anda harus langsung menunjukkan rasa simpati.
Tetap tenang, meski konsumen meluapkan
amarahnya kepada Anda. Coba mengerti keadaannya
yang sedang emosi dan kecewa.
•Anda juga sebaiknya jangan melakukan interupsi
atau memotong pembicaraan konsumen. Biarkan
konsumen mengungkapkan keluhannya sampai
habis. Berikan perhatian penuh padanya agar dia
merasa didengarkan dan dihargai. Dengan begitu,
Anda dapat menganalisis dan mengetahui akar
permasalahan yang sedang dihadapi.
Jadi Pendengar
Biasanya, yang suka
konsumen yang cerewet Baik
memulai dan menguasai pembicaraan. Anda
harus mengalah dengan menjadi pendengar
yang baik. Anda lebih banyak diam sambil
memikirkan jawaban yang terbaik untuk
menjawab pertanyaannya. Biarkan mereka
berbicara sesuka hati, bahkan terkadang keluar
dari topik pembicaraan.
Setelah konsumen bertanya, jawab
pertanyaannya secara tepat dan detail agar
tidak muncul pertanyaan-pertanyaan lain.
Mereka senang dengan jawaban yang panjang
dan jelas, karena merasa dihargai dan
diperhatikan. Usahakan Anda untuk
memberikan jawaban yang terbaik atas setiap
Jangan Membalas Mereka
Jika konsumen Anda mengucapkan kata yang
tidak enak didengar, maka jangan diambil hati.
Hindari perdebatan karena mereka cenderung
tidak mau mengalah. Daripada berdebat, pasti
mereka akan pergi dan beralih berbelanja di
tempat lain. Jika Anda sampai emosi, maka bisa
dipastikan Anda akan kehilangan konsumen.
Sebaiknya, Anda belajar untuk sabar. Biarkan
konsumen yang cerewet itu berkata sesuka hati.
Anda harus tetap yakin dengan kualitas produk
Anda dan memberikan pelayanan kepadanya
semaksimal mungkin.
Setelah Anda mendengarkan keluhan
konsumen, ulangi inti masalah yang
disampaikannya. Ini diperlukan agar
konsumen tahu bahwa Anda sudah
memahami hal yang dikeluhkan.
Konfirmasi harus dilakukan agar tidak
terjadi kesalahpahaman dan untuk
menegaskan fakta permasalahan yang
terjadi.
Ingat ahwa masalah akan semakin rumit
jika terjadi kesalahpahaman. Untuk itu,
pastikan Anda mengonfirmasi keluhan
konsumen yang sebenarnya. Jangan
sampai Anda salah menangkap maksud
yang disampaikannya, sehingga
membuat Anda salah dalam mengambil
Minta Maaf