Oleh :
Kelompok 3
Moch Rifki Tritama 2250321145
Sheila Agustin Abidin 2250321045
Asriyani 2250321034
Anglis Shelaita 2250321066
Riska Fitria Yunandi 2250321046
Wina Dian Ratnasari 2250321156
Ayu Dini Amelia Nurfani 2250321033
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan mata kuliah “Terapi bermain” dengan judul “Terapi Bermain Mewarnai Pada
Anak Prasekolah (Usia 3-6 tahun) dan Anak Sekolah (Usia 6-12 tahun)” Kemudian
shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang
telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Quran dan Sunnah untuk keselematan
umat dunia.
Laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Chatarina Suryaningsih
S.Kep., Ners., M.kep selaku dosen pembimbing dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
A. Latar Belakang
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis yang terjadi pada anak, hal ini
dikarenakan anak dalam kondisi sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini
membuat anak berusaha beradaptasi dengan lingkungan yang baru yaitu
lingkungan rumah sakit sehingga kondisi tersebut dapat meningkatkan stressor
yang menimbulkan kecemasan, marah, sedih, takut, dan merasa bersalah
(Hockenberry & Wilson, 2011). Menurut Hery (2017) dengan melakukan
permainan anak dapat terlepas dari ketegangan dan stress yang ditimbulkan
selama proses hospitalisasi terjadi, dengan bermain anak dapat mengalihkan
rasa sakit dan cemasnya dengan permainan (distraksi).
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Wowling, dkk tahun
2014 yang berjudul pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat
kecemasan pada anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi di RSUP. Prof. DR.
Kandou Manado didapatkan hasil yaitu dari 30 responden yang mengikuti
terjadi penurunan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah yang mengalami
hospitalisasi. dari sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai
gambar di RSUP. Prof. DR. Kandou Manado. Analisis menggunakan uji Paired
1
Sample t-test diperoleh nilai p ≤ α = 0,05. Menurut Deswita (2016) bahwa terapi
bermain mewarnai gambar lebih baik dalam menurunkan skor kecemasan
dibandingkan dengan terapi bermain puzzle. Hal ini dibuktikan berdasarkan
dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan menggunakan desain quasi
eksperimen dengan pendekatan non equivalen comparison group pretest-
posttest terhadap 30 responden yang terbagi menjadi 2 group dengan hasil
terdapat perbedaan bermakna penurunan skor kecemasan pada kedua
kelompok, dan mewarnai gambat dapat menurunkan skor kecemasan lebih baik
dibandingkan dengan bermain puzzle (dengan perbedaan rata – rata = 5,93
poin). Menurut data yang diambil dari KPPA RI (2018) bahwa anak yang
menjalani rawat inap di RS swasta adalah sebesar 46,92%. Di ruang anak rumah
sakit Siloam Lippo Village didapatkan bahwa pada tanggal 29 Oktober 2019
terdapat 30% anak usia pra sekolah dari 13 pasien. Dari hasil observasi yang
dilakukan pada tanggal 29 Oktober 2019 75% anak usia pra sekolah tampak
adanya kecemasan yang dibuktikan dengan tidak mau berinteraksi dengan
perawat atau petugas kesehatan selama dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan masalah dan teori yang sudah dijelaskan di atas, tim penulis
tertarik untuk melakukan terapi bermain dengan mewarnai kepada anak usia pra
sekolah untuk menurunkan kecemasan akibat hospitalisasi di ruangan anak
(Melati) Rumah Sakit Umum Daerah Otto Iskandar Di Nata.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Anak diharapkan dapat melanjutkan tumbuh kembangnya, mengembangkan
aktivitas dan kreativitas serta kesabaran melalui permainan mewarnai gambar.
2. Tujuan Khusus
a. Melatih koordinasi mata dan tangan
b. Melatih kemampuan kognitif, visual dan auditori pada anak.
c. Melatih koordinasi motorik halus
d. Melatih perkembangan personal social
2
e. Meningkatkan hubungan perawat dengan klien anak yang sedang
menjalanimasa hospitalisasi
f. Mengurangi tingkat kecemasan pada anak saat menjalani
hospitalisasi.
C. Sasaran Kegiatan
Sasaran pada kegiatan terapi bermain ini untuk anak prasekolah (usia 4-6
tahun) dan anak sekolah (6-12 tahun) serta tidak mempunyai penyakit
menular dan bersedia ikut dalam terapi bermain mewarnai.
D. Manfaat Kegiatan
Hasil terapi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dan
pengetahuan mengenai kebersihan gigi dan mulut pada anak TK usia 4 – 6
tahun.
E. Kerangka Konsep
F. Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Senin, 26 Desember 2022
Tempat : Ruang perawatan anak (Melati)
Sasaran : Pasien anak usia prasekolah (3-6 tahun) dan anak usia
sekolah (6-12 tahun)
Metode : Mewarnai gambar
3
G. Waktu dan Tempat
a. Waktu
09.00 – 09.45 WIB
b. Tempat
Ruang Melati RSUD Oto Iskandar Di Nata
H. Jenis Kegiatan
Melakukan terapi bermain mewarnai.
I. Evaluasi
a. Kurangnya responden terkait pelaksanaan kegiatan tersebut.
J. Penutup
Kegiatan terapi bermain ini merupakan bentuk konseling yang
menggunakan bermain untuk berkomunikasi dengan membantu orang lain.
Tujuan adanya terapi tersebut yaitu untuk membantu anak menuju
pertumbuhan sosial yang lebih baik.
4
SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
5
C. Metode Pembelajaran /Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media & Alat Pendukung
1. Media
a. Gambaran tempelan yang sudah lengkap dengan serbuk warna yang
ditempelkan pada kertas ukuran A4.
E. Panitia Pelaksanaan
Ketua : Moch Rifki Tritama
Sekretaris : Asriyani
Bendahara : Ayu Dini Amelia Nurfani
Acara : - Moderator: Riska Fitria Yunandi
- Fasilitator : Sheila Agustin Abidin
Divisi Korlap : Wina Dian Ratnasari
Dokumentasi : Anglis Shelaita
Pembina : Chatarina Suryaningsih, S.Kep.,Ners.,M.Kep
F. Proses Pembelajaran
6
2. Kegiatan 20 menit 1. Leader menjelaskan cara 1. Mendengarkan
Bermain permainan 2. Menjawab pertanyaan
2. Menanyakan pada anak, 3. Menerima permainan
anak mau bermain atau
4. Bermain
tidak
5. Bermain
3. Menbagikan permainan
6. Mengungkapkan
4. Leader dan Fasilitator
perasaan
memotivasi anak
5. Fasilitator
mengobservasi anak
6. Menanyakan perasaan
anak
3. Penutup 5 menit 1. Leader menghentikan 1. Selesai bermain
permainan 2. Mengungkapkan
2. Menanyakan perasaan perasaan
anak 3. Mendengarkan
3. Menyampaikan hasil 4. Mengungkapkan
permainan perasaan
4. Membagikan reward 5. Mengungkapkan
kepada semua anak yang perasaan
ikut bermain 6. Mengungkapkan
5. Menanyakan perasaan perasaan
anak 7. Menjawab salam
6. Leader menutup acara dan
mengucapkan salam
7
G. Denah Kegiatan
H. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sebesar 50% pasien anak usia prasekolah dan usia sekolah mengikuti
terapi bermain mewarnai.
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Melati RSUD Oto Iskandar Di
Nata.
c. Alat yang digunakan yaitu gambar tempelan yang sudah dilengkapi
dengan serbuk berwarna.
d. Sasaran antusias terhadap kegiatan terapi bermain.
e. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat ruangan sampai acara
berakhir.
2. Evaluasi hasil kegiatan
a. Senua peserta mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
b. Semua peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan terapi
bermain.
8
Lampiran Materi
Materi :
11
DAFTAR PUSTAKA
Pradnyani, Dewi.(2020).https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKEqhceY1jTVc45gzLQ
wx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzIEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=167024482
8/RO=10/RU=https%3a%2f%2fidoc.pub%2fdocuments%2fsap-kesehatan-gigi-dan-
mulut-1d47yr707d42/RK=2/RS=NSXNWN0SLAwuhY4l1H0Me62cTO4-
Zahro Laila F. 2011. Kesehatan Gigi dan Mulut. Fakultas Kedokteran Gigi. Semarang:
Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Bandung.
12
MEDIA TERAPI BERMAIN
DAFTAR HADIR
BERITA ACARA KEGIATAN
DOKUMENTASI