Waktu :
Tempat :
Diajukan Oleh:
ANDINI OKTAVIANA
KG.19006
Oleh:
Andini Oktaviana
KG.19006
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ...……………………………………………… I
HALAMAN PENGESAHAN ...........…………………………………. Ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN…………...……………………………….. 1
A. Latar Belakang Penelitian ...…………………………………… 1
B. Rumusan Masalah ……………………….………….…………. 3
C. Tujuan Penelitian …………………………………………….... 3
D. Manfaat Penelitian …………………………………………….. 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA…..………………………………....
A. Rujukan Penelitian…………………………………………… 5
B. Landasan Teori ………………………………………………... 6
1. Irene’s Donuts ……………………………………………… 6
2. UKGS ………………………………………………………. 7
3. Karies ………………………………………………………. 10
C. Kerangka Konsep………………………………………………
BAB III. METODE ………………………………………………….. 18
A. Jenis Penelitian………………………………………………… 18
B. Desain Penelitian………………………………………………. 18
C. Waktu dan tempat penelitian…………………………………... 18
D. Populasi dan sampel penelitian…………………………………
1. Populasi……………………………………………………. 18
2. Sampel …………………………………………………….. 19
E. Variabel Penelitian…………………………………………….. 19
F. Definisi Operasional…………………………………………… 19
G. Hipotesis……………………………………………………….. 20
3
H. Prosedur penelitian……………………………………………..
1. Alat, Bahan dan Subjek Penelitian………………………… 21
2. Cara Kerja………………………………………………….. 21
3. Analisis data……………………………………………….. 22
1. Data…………………………………………………….. 22
2. Sumber data……………………………………………. 22
3. Tehnik pengumpulan data……………………………... 23
4. Penyajian data………………………………………….. 23
5. Pengolahan data………………………………………... 23
6. Skema jalannya penelitian……………………………... 23
DAFAR PUSTAKA…………………………………………………… 24
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Daun Kedondong Hutan ……….…………………………….. 11
Gambar 2 Bakteri Streptococcus mutans ………….…………………….. 15
Gambar 3 Diagram Zona Hambat ……….…………..…………………... 22
Gambar 4 Kerangka Konsep Penelitian …...……..……………………… 23
Gambar 5 Skema Penelitian ………….…………………………….......... 34
5
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan secara umum dan juga merupakan faktor yang penting dalam
Permasalahan karies gigi pada anak usia dini menjadi penting karena karies
Gigi bagi seorang anak adalah hal yang sangat penting dalam proses tumbuh
kembang. Fungsi gigi sangat diperlukan dalam masa anak-anak, yaitu sebagai
6
alat pengunyah, penunjang estetika wajah anak dan khusunya gigi sulung
semua jenis golongan usia. Riskesdas (2018) mencatat data secara nasional
Permasalahan penyakit gigi dan mulut tertinggi adalah yang dialami oleh
penduduk pada suatu kelompok umur 5-9 tahun yaitu sebesar 65,3%. (Ednuni
Tarigan dkk). Pembelajaran pada anak dapat dilakukan dengan cara bermain.
Karies gigi jika tidak diketahui sejak dini dan dibiarkan berlanjut
dari orang tua, terutama umur 6 sampai 9 tahun. Diumur 6 tahun gigi molar
permanen sudah mulai tumbuh sehingga lebih rentan dan terlebih dahulu
jumlah gigi permanen dan gigi sulung dalam rongga mulut hampir sama yaitu
14 gigi permanen dan 10 gigi sulung. Salah satu penyebab timbulnya penyakit
gigi dan mulut yaitu faktor perilaku dan sikap mengabaikan kebersihan gigi
anak masih sangat tergantung pada orang dewasa terutama ibu (Notoatmojo,
2007).
7
Faktor risiko penyebab karies dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain dari dalam, misalnya morfologi gigi, susunan gigi dalam rongga
mulut, struktur gigi dan saliva. Sedangkan faktor luar yaitu perilaku anak
yang buruk, gaya hidup, pola makan, kebiasaan ngemil, kebersihan mulut
yang buruk, frekuensi dan kebiasaan menggosok gigi, pemakaian pasta gigi,
gizi kurang baik, letak geografi, kandungan air yang diminum, pelayanan
kesehatan gigi serta pemberian susu botol menjeleng tidur (Siahaan, 2002).
proses tumbuh kembang anak, maka cara pencegahan yang lebih awal penting
untuk dilakukan yaitu melalui pemahaman dan peran serta orang tua. Peran
kebersihan gigi dan mulutnya sedini mungkin. Salah satunya melalui program
UKGS Inovatif dengan metode Irene's Donut. Simulator risiko karies (Irene's
perubahan konsep sehat pada aspek pengetahuan, sikap dan perilaku individu.
kesehatan gigi sangat penting dalam tercapainya tujuan penyuluhan dan akan
8
lebih meningkatkan pengetahuan yang diterima. Efektivitas penyuluhan
pola perilaku dan kebiasaannya ke arah yang lebih baik (Kuswareni, et al.,
2016).
tempatnya strategis dan mudah untuk dijangkau oleh peneliti. Selain dari itu
juga siswa disana sangat rentan dengan masalah kerusakan gigi sehingga
adanya promosi kesehatan tentang kesehatan gigi yang perlu untuk dilakukan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
9
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoriti
kesehatan gigi terutama kesehatan gigi dan mulut yang dapat dijadikan
berdasarkan teori.
2. Manfaat Praktis
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rujukan Penelitian
tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dengan
penerapan metode irene’s donuts terjadi penurunan skor risiko karies, sesaat
setelah intervensi (post test 1) dan 2 minggu setelah intervensi (post test 2).
sesudah penyuluhan.
3. Nur Adiba Hanum, Abu Hamid Ismalayani, 2019. Tingkat risiko karies gigi
tetap lebih tinggi pada anak dengan faktor pengalaman karies pada gigi
susu, faktor pH asam dan plak, faktor pengetahuan ibu yang buruk, faktor
perilaku anak yang buruk, dan faktor perilaku ibu yang buruk.
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan dapat menurunlan skor
Donuts versi android sangat efektif menurunkan akumulasi plak pada anak.
11
B. Landasan Teori
1. Irene’s Donuts
kesehatan gigi yang lebih menarik baik kepada murid maupun orang
pengetahuan, sikap, dan praktik orang tua, serta kebiasaan anak dalam
2012).
tentang faktor resiko karies sejak dini sehingga pencegahan lebih awal
12
(orang tua anak), maka program akan menampilkan gambaran besar
media flip chart simulator risiko karies irene’s donut versi manual
(Adyatmaka, I. 2012).
Wowor, V. N. S. 2016)
13
Gambar 2. Media Aplikasi Simulator Risiko Karies Irene’s Donut
V. N. S. 2016)
dini.
2012).
2. UKGS
a. Pengertian UKGS
kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang
14
UKGS berupa kegiatan yang terencana, terarah dan
kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada siswa terutama siswa
b. Tujuan UKGS
1.) Tujuan umum: Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa
15
2.) Tujuan khusus: Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan
diri terhadap kesehatan gigi dan mulut. Siswa binaan UKS paket
c. Manfaat UKGS
siswa.
(Kemenkes RI,2012).
d. Kegiatan UKGS
16
2.) Kegiatan preventif
(Kemenkes RI,2012).
3. Karies
a. Pengertian karies
email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas jasad renik
17
kematian pulpa serta penyebaran infeksinya ke jaringan periapeks yang
pada stadium yang sangat dini penyakit ini dapat dihentikan (Tarigan,
2014).
Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul
pada satu permukaan gigi atau lebih dan dapat meluas kebagian yang
lebih dalam dari gigi, misalnya : Dari email ke dentin atau pulpa. Karies
1.) Karbohidrat
b. Etilogi karies
terjadinya karies gigi adalah host (gigi dan saliva), substrat (makanan),
terhadap karies. Diketahui adanya pit dan fissure pada gigi yang
18
karena sisa-sia makanan maupun bakteri akan mudah tertumpuk di
sini.
akan membasahi gigi dan mukosa mulut sehingga gigi dan mukosa
2.) Substrat/diet
19
bahwa karbohidrat memegang peranan penting dalam terjadinya
3.) Mikroorganisme
terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas
matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang
dan bahan antara sel (30%). Plak akan terbentuk jika terdapat plak
4.) Waktu
(Tarigan, 2014).
20
a. Patogenesis Karies
(Hamad, 2012).
2. Saliva
21
minor dan cairan dari sulkus gingiva. Saliva terdiri dari 99%
1.) Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit flour atau
2014).
22
d. Proses terjadinya karies
sebagai berikut:
perbatasan email dan dentin. Karies ini kadang juga tidak terlihat,
23
2.) Karies media / karies menengah
24
Karies ini sudah mencapai dentin yang dalam sampai
hidup pasien akan mengeluh sakit, dan jika pulpanya sudah mati
disekitar akar gigi sudah terinfeksi tetapi jika tetap di diamkan lama
(Budiharto, 2010)
e. Pencegahan karies
25
f. Resiko karies
C. Kerangka Konsep
antara konsep lainnya dari masalah yang diteliti atau yang akan diamati
melalui penelitian yang dilakukan. Pada penelitian ini yang menjadi variabel:
Keterangan :
a. Variabel Independent
b. Variabel Dependent
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Desain Penelitian
Berikut desainnya :
01 X 02
Keterangan :
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
27
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling adalah
Alasan mengambil total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari
50. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 murid
diinginkan.
28
E. Variabel Penelitian
bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan murid tentang Karies Gigi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini
hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan
tersusun sebelumnya.
2. Metode adalah suatu cara atau proses sistematis yang digunakan untuk
Dengan kata lain, metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu
3. Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat
sebuah proses yang sedang berlansung atau kejadian yang akan datang.
29
4. Penyuluhan dengan media Irene’s Donuts (15 menit)
G. Hipotesis
berdasarkan landasan teori atau kerangka konsep atau model penelitian yang
1. Hipotesis nol (Ho) : tidak ada pengaruh penurunan skor risiko karies pada
H. Prosedur Penelitian
gigi anak dan flipchart simulator resiko karies “irene’s Donuts” versi
30
2. Cara kerja:
dilakukan sebelumnya.
penelitian.
berjumlah 5 responden.
selama 15 menit.
i. Peneliti mengambil hasil posttest yang sudah diisi oleh responden dan
31
3. Analisis data:
a. Data
Data dari penelitian bersifat kuantitatif dengan jenis data ordinal, data
b. Sumber data
Data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari kegiatan hasil
yang akan dijadikan sebagai data hasil riset langsung yang diperoleh
mendukung penelitian.
32
c. Tehnik Pengumpulan Data
kepada orang tua murid TK Putra Tuoy dan observasi atau pemeriksaan
d. Penyajian Data
dan kuesioner.
e. Pengelolahan Data
karies karies
33
H. Definisi Operasional Variabel
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah pola pikir
kembang anak dan orang tua dalam Peningkatan Pengetahuan Karies gigi.
34
DAFTAR PUSTAKA
Adyatmaka I. Donut Irene versi manual 1.3. “Simulator Resiko Karies”. Jakarta:
Kementerian Pendidikan Nasional. CHAMPS-FKM-Universitas Indonesia,
2012; p. 1-16.
Adyatmaka, I. (2012). Simulator Risiko Karies Donut Irene Versi Manual 1,3.
Jakarta: CHAMPS_FKM-Universitas Indonesia.
Budiharto, 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC,
Jakarta.
35
Notoatmojo, 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta
Maulani, C. dan Jubilee E. Kiat Merawat Gigi Anak. Gramedia.
Sariningsih, Teori dan Pencegahan Karies Gigi Pada Anak, Yogyakarta: Nuha
Medika, 2014.
Saptiwi, B., Sukini, Salikun, & Supriyana. (2015). Aplikasi Program UKGS
Inovatif Irene’s Donuts Terhadap Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi
Dan Mulut Serta OHI-S Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Di SLB
Negeri Semarang. Jurnal Kesehatan Gigi, 2(2), 115-119.
https://doi.org/10.31983/jkg.v2i02.525
Tandilangi, M., Mintjelungan, C., & Wowor, V.N. S. (2016). Efektivitas dental
health education dengan media animasi kartun terhadap perubahan perilaku
kesehatan gigi dan mulut Siswa SD Advent 02 Sario Manado.E-GIGI,4(2).
https://doi.org/10.35790/eg.4.2.2016.13503
36