Anda di halaman 1dari 32

TIPE KHUSUS PERSOALAN

PROGRAMA LINIER
NUR WIDIANA
jurusan teknik industri unissula
Nur_widiana@yahoo.com
Kenapa khusus???

• Jumlah pembatas dan variabel sangat banyak


• Model pembatas hampir sama
Sehingga butuh langkah-langkah khusus untuk
menyelesaikannya
Apa Saja ????
• Model Transportasi
• Model Transhipment
• Model Penugasan
Persoalan Transportasi
• Membahas pendistribusian suatu komoditi dari sejumlah
sumber (supply) ke sejumlah tujuan (destination)

• Tujuan : Meminimalkan biaya pendistribusian

• Ciri Khusus :
- Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu
- Jumlah komoditi yang disupply sumber dan yang diminta
oleh tujuan besarnya tertentu
- Komodistas yang dikirim bersanya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber
- Ongkor pendistribusian dari suatu sumber ke suatu tujuan
besarnya tertentu.
Contoh
CV. Tirta Murni memiliki beberapa daerah penyimpanan produk di Jawa
Tengah, yaitu Semarang, Jepara, Sragen, dengan kapasitas simpan masing
– masing sebesar 200 kardus, 250 kardus dan 250 kardus setiap harinya.
Dari tempat – tempat tersebut, produk kemudian diangkut ke daerah –
daerah pemasaran yang terpusat di Solo. Pati, Magelang dan Kudus,
dengan daya tampung masing – masing sebanyak 125 kardus, 250 kardus,
150 kardus dan 175 kardus per hari.
Bagaimana pengalokasian/pendistribusian produk yang optimum dan berapa
ongkosnya ? (gunakan Metode Northwest Corner, Least Cost, VAM &
Stepping Stone)
Biaya pemdistribusian dapat dilihat pada tabel berikut :

Ke
Dari Solo Pati Magelang Kudus
Semarang 10000 8000 11000 12000
Jepara 14500 15000 14000 12500
Sragen 12500 13000 10000 10500
Langkah Penyelesaian
Langkah 1 :
• Tentukan solusi fisibel awal
• Metode : Nortwest corner, Least Cost, Vogel Approximation
Method

Langkah 2 :
• Cari solusi optimal berdasar solusi awal
• Metode: Stepping Stone, MODI
Langkah 1
• Northwest Corner
- Mulai dari pojok kiri atas, alokasikan sebesar x11 = min (a1, b1).
- Kalau x11 = b1, maka selanjutnya yang mendapat giliran untuk dialokasikan
adalah x12 sebesar min (a1 – b1, b2);
- Kalau x11 = a1 (atau b1>a1), maka selanjutnya yang mendapat giliran untuk
dialokasikan adalah x21 sebesar min (b1-a1, a2). Demikian seterusnya.

• Metode ongkos terkecil (Least Cost)


Prinsip cara ini adalah pemberian prioritas pengalokasian pada tempat yang
mempunyai satuan ongkos terkecil.

• Vogel Approximation Method


Cara ini merupakan cara yang terbaik dibandingkan dengan kedua cara di atas
Langkah-langkah VAM
1. Hitung penalty untuk tiap kolom dan baris dengan jalan mengurangkan
elemen ongkos terkecil dari yang kedua terkecil.

2. Selidiki kolom/baris dengan penalty terbesar. Alokasikan sebanyak mungkin


pada variabel dengan ongkos terkecil, sesuaikan supply dengan demand,
kemudian tandai kolom/baris yang sudah terpenuhi. Kalau ada 2 buah
kolom/baris yang terpenuhi secara simultan, pilih salah satu untuk ditandai.
Setiap baris/kolom dengan supply/demand sama dengan nol, tidak akan
terbawa lagi dalam perhitungan penalty berikutnya.

3a.Bila tinggal 1 kolom/baris yang belum ditandai, STOP.

3b.Bila tinggal 1 kolom/baris dengan supply/demand positif yang belum


ditandai, tentukan variabel basis pada kolom/baris dengan cara ongkos
terkecil.

3c.Bila semua baris dan kolom yang belum ditandai mempunyai supply dan
demand sama dengan nol, tentukan variabel-variabel basis yang berharga
nol dengan cara ongkos terkecil. Kemudian STOP.
Langkah 2,
Mencari Solusi Optimal
• Metode Stepping Stone

• Metode Modifikasi
Metode Stepping Stone
• Pilih sel kosong yang hendak dievaluasi
• Cari jalur terdekat dari sel kosong melalui sel-sel yang isi untuk
kembali ke sel semula dan membentuk jalur segi empat
• Berikan tanda (+) dan (-) secara bergantian pada jalur yang dipilih
dimulai dengan tanda (+) dari sel kosong.
• Jumlahkan unit biaya berikut tandanya dalam segi empat yang
dievaluasi.
• Ulangi 4 langkah tersebut untuk seluruh sel kosong yang ada
• Pilih nilai evaluasi yang paling negatif yang berarti penurunan biaya
terbesar
• Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara
mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari bertanda (-) dan
tambahkan pada sel yang bertanda (+).
• Ulangi seluruh langkah sehingga dalam eveluasi sel kosong tidak
ada lagi nilai negatif
Langkah 1
a. Metode Nortwest Corner
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125
125 75
75

14500 15000 14000 12500


Jepara 250
175
175 75
75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
75
75 175
175
Demand 125 250 150 175 700

Z = ( 125 x 10000 ) + ( 75 x 8000 ) + ( 175 x 15000 ) + ( 75 x 14000 ) + ( 75 x 10000 ) + ( 175 x 10500 )


= Rp. 8.112.500,00

Dengan metode ini diperoleh hasil keputusan distribusi jika dari Semarang ke Solo
mengirim 125 kardus, dari Semarang ke Pati mengirim 75 kardus, dari Jepara ke
Pati mengirim 175 kardus, dari Sragen ke Magelang mengirim 75 kardus, dan dari
Sragen ke Kudus mengirim 175 kardus, dengan total biaya Rp 8.112.500,00
b. Metode Least Unit Cost
Supply
Solo Pati Magelang Kudus

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
200
200

14500 15000 14000 12500


Jepara 250
12
125 50
50 7575
5
12500 13000 10000 10500
Sragen 10 250
150
150 100
0
Demand 125 250 150 175 700
Z = ( 200 x 8000 ) + ( 125 x 14500 ) + ( 50 x 15000 ) + ( 75 x 12500 ) + ( 150 x 10000 ) + ( 100 x
10500 )
= Rp. 7.650.000,00

• Jadi, pendistribusian akan optimum jika dari Jepara ke Solo mengirim 125
kardus, dari kota Semarang ke Pati mengirim 200 kardus, dari Jepara ke Pati
mengirim 50 kardus, dari Jepara ke Kudus mengirim 75 kardus, dari Sragen
ke Magelang mengirim 150 kardus, dan Sragen ke Kudus mengirim 100
kardus dengan total biaya Rp 7.650.000,00
C. Metode VAM
Solo Pati Magelang Kudus Supply Selisih 13
2
Semarang
10000 8000 11000 12000
200 2000
--
200
200
14500 15000 14000 12500 1500
2000
Jepara 250
125
125 50
50 75
75

Sragen
12500 13000 10000 10500
250
500
2000
150
150 100
100
Demand 125 250 150 175 700

Selisih 2 2500
2000 2000
5000 4000
1000 2000
1500
• Z = ( 200 x 8000 ) + ( 125 x 14500 ) + ( 50 x 15000 ) + ( 75 x 12500 ) + ( 150 x
10000 ) + ( 100 x 10500 ) = Rp. 7.650.000,00

• Jadi, pendistribusian akan optimum dari Semarang ke Pati mengirim 200


kardus, dari kota Jepara ke Solo mengirim 125 kardus, dari Jepara ke Pati
mengirim 50 kardus, dari Jepara ke Kudus mengirim 75 kardus, dari Sragen ke
Magelang mengirim 150 kardus, dan dari Sragen ke Kudus mengirim 100
kardus, dengan total biaya Rp 7.650.000,00
Langkah 2. Mencari Solusi Optimal
a. Dari hasil solusi awal nortwest corner
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
1 2
125 75

14500 15000 14000 12500


Jepara 3 4 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 5 6 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

Langkah 1. Menentukan sel yang akan dievaluasi

Sel Kosong yang akan dievaluasi


Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 1.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125 75 1
14500 15000 14000 12500
Jepara 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 11000 -14000+15000-8000 =2000
Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 2.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125 75 2
14500 15000 14000 12500
Jepara 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 12000 -10500+10000-14000 +15000-8000 =4500
Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 3.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang - + 200
125 75

14500 15000 14000 12500


Jepara 3 + - 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 14500 -15000+8000-10000 =-2500
- Sel kosong ketiga dengan nilai -2500
-Nilai terkecil pada sel bertanda (-) = 125
-Perbaikan dilakukan dengan menggeser nilai 125, sehingga :
Jepara – Solo = 125, jepara-pati =50, smg-pati = 200 dan smg-solo = 0
Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 4.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125 75

14500 15000 14000 12500


Jepara 4 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 12500 -10500+10000-14000 =-2000
Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 5.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125 75

14500 15000 14000 12500


Jepara 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 5 250
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 12500 -10000+14000-15000 + 8000 – 10000 =- 500
Langkah 2. Mencari jalur terdekat dan index perbaikan masing-
masing sel kosong

Iterasi 6.
Solo Pati Magelang Kudus Supply

10000 8000 11000 12000


Semarang 200
125 75

14500 15000 14000 12500


Jepara 250
175 75

12500 13000 10000 10500


Sragen 250
6
75 175
Demand 125 250 150 175 700

• Index perbaikan
= 13000 - 10000 + 14000 - 15000 = 2000
Melakukan perbaikan 1
• Sel kosong dengan nilai negatif terbesar : Sel
kosong ketiga (Jepara Solo) dengan nilai -2500
• Nilai terkecil pada sel bertanda (-) = 125
• Perbaikan dilakukan dengan menggeser nilai
125, sehingga :
Jepara – Solo = 125,
Jepara-pati =50,
Smg-pati = 200,
Smg-solo = 0
Hasil Perbaikan 1
Solo (A) Pati (B) Magelang (C) Kudus (D) Supply

Semarang 10000 8000 11000 12000


200
(1)
200

Jepara 14500 15000 14000 12500


250
(2)
125 50 75

Sragen 12500 13000 10000 10500


250
(3)
75 175
Demand 125 250 150 175 700

Sel Jalur Tertutup Index Perbaikan


1A 1A – 1B + 2B – 2A 10000 – 8000 + 15000 -14500 = 2500
1C 1C – 2C + 2B – 1B 11000 – 14000 + 15000 - 8000 = 4000
1D 1D – 3D + 3C – 2C+2B–1B 12000 – 10500 + 10000 – 14000+15000 – 8000 = 4500
2D 2D - 3D + 3C -2C 12500 – 10500 + 10000 – 14000 = - 2000
3A 3A – 3C + 2C – 2A 12500 – 10000 + 14000 – 14500 = 2000
3B 3B – 3C + 2C – 2B 13000 – 10000 + 14000 - 15000 = 2000
Analisa hasil perbaikan
• Indeks perbaikan sel 2 D masih bernilai (-) makamasih bisa dioptimalkan
• Nilai unit terkecil pada sel (-) di segi empat tersebut = 75
• Maka akan digeser sebanyak 75 unit sehingga diperoleh hasil :
- 2D = 75, 3D = 100, 3C = 150 dan 2C = 0

Solo (A) Pati (B) Magelang (C) Kudus (D) Supply

Semarang 10000 8000 11000 12000


200
(1)
200

Jepara 14500 15000 14000 12500


250
(2)
125 50 75

Sragen 12500 13000 10000 10500


250
(3)
150 100
Demand 125 250 150 175 700

KEMBALI DILAKUKAN PERHITUNGAN INDEX PERBAIKAN PADA SEMUA SEL KOSONG


HASILNYA SUDAH TIDAK ADA LAGI INDEX NEGATIF, INI BERARTI SOLUSI SUDAH
OPTIMAL
• Z = ( 200 x 8000 ) + ( 125 x 14500 ) + ( 50 x 15000 ) + ( 75 x 12500 ) + (
150 x 10000 ) + ( 100 x 10500 ) = Rp. 7.650.000,00

• Jadi, pendistribusian akan optimum dari Semarang ke Pati mengirim 200


kardus, dari kota Jepara ke Solo mengirim 125 kardus, dari Jepara ke Pati
mengirim 50 kardus, dari Jepara ke Kudus mengirim 75 kardus, dari
Sragen ke Magelang mengirim 150 kardus, dan dari Sragen ke Kudus
mengirim 100 kardus, dengan total biaya Rp 7.650.000,00
Optimasi dengan metode multiplier/ modifikasi
• Serupa dengan metode stepping stone , perbedaannya hanya pada
cara penentuan entering variabel.

• Untuk tiap basis i dari tabel transformasi di kenal satu multiplier ui


dan kolom j disebut multiplier vj , sehingga untuk tiap variabel basis
xij didapat persamaan : ui + vj = cij

• Dari persamaan tersebut hitung penurunan biaya per unit untuk


tiap variabel non basis xij dengan persamaan cij = xij – ui- vj

• Tentukan nilai Cij yang paling negatif dan jadikan sebagai


entering variabel dan buat iterasi

• Lanjutkan iterasi seperti pada metode stepping stone, namun


pencarian entering
Contoh
Solo (v1) Pati (v2) Magelang (v3) Kudus V4 Supply

Semarang 10000 8000 11000 12000


200
(u1)
125 75

Jepara 14500 15000 14000 12500


250
(u2)
175 75

Sragen 12500 13000 10000 10500


250
(u3)
75 175
Demand 125 250 150 175 700

Solusi basis awal : Dengan menentukan u1 = 0,


X11 : u1 + v1 = c11 = 10 maka:
X12 : u1 + v2 = c12 = 8 X11 : u1 + v1 = 10 , v1 = 10
X22 : u2 + v2 = c22 = 15 X12 : u1 + v2 = 8 , v2 = 8
X23 : u2 + v3 = c23 = 14 X22 : u2 + v2 = 15 , u2 = 7
X33 : u3 + v3 = c33 = 10 X23 : u2 + v3 = 14 , v3 = 7
X34 : u3 + v4 = c 34 = 10,5 X33 : u3 + v3 = 10, u3 = 3
X34 : u3 + v4 = 10,5 , v4= 7,5
Menentukan entering variabel
• Hitung nilai – nilai pada sel yang kosong
• C21 = c21 – u2 – v1 = 14,5 - 7 – 10 = -3,5
• C31 = c31 – u3 – v1 = 12,5 – 7 – 10 = -4,5
• C13 = c13 – u1 – v3 = 11 – 0 – 7 = 4
• C14 = c14 – u1 – v4 = 12 – 0 – 7,5 = 4,5
• C32 = c32– u3 – v2 = 13 – 3 – 8 = 2
Pilih nilai Cij paling negatif sebagai entering
variabel (lanjutnya sama dengan langkah pada
stepping stone)
Model Transhipment
• Merupakan model transportasi yang
memungkinkan dilakukan pengiriman barang
(komoditas) tidak langsung dari sumber,
melainkan dari titik sumber atau tujuan yang
lain sebelum mencapai titik tujuan akhir .
• Jadi dalam transhipment tujuan dapat
berfungsi sebagia sumber dan sebaliknya,
sumber dapat berfungsi sebagai tujuan.
Model Assignment (penugasan)
• Model khusus dari transportasi
• Sejumlah m sumber ditugaskan kepada
sejumlah n tujuan, dimana satu sumber hanya
untuk 1 tujuan. Sehingga didapat biaya minimal
• Biasanyaa sumber = pekerja ,tujuan = mesin
contoh
• Tiga orang pekerja akan ditugaskan ke 3 unit mesin.
Biaya tiap pekerja di masing masing mesin ditabelkan
di bawah. Carilah penugasan yang optimal untuk
meminimalkan biaya
Mesin
1 2 3
5 7 9
1
pekerja

14 10 12
2
15 13 16
3
Penyelesaian
Langkah 1 :
Kurangkan elemen terkecil dari masing-masing baris atau kolom dari nilai
baris (kolom) yang bersangkutan, sehingga terdapat elemen bernilai 0

Mesin
1 2 3
0 2 4 P1 = 5
1
pekerja

4 0 2 P2 = 10
2
2 0 3 P3 = 13
3

Tariklah garis sesedikit mungkin pada baris / kolom yang memiliki


elemen 0 (pada contoh diatas ditarik garis pada kolom , karena jika pada
baris diperoleh 3 garias, sedangkan jika kolom 2 garis)
Langkah 2.
• Lakukan pengurangan nilai terkecil pada kolom yang belum di garis
(nilai 2 pada komol 3 dikurangkan terhadap seluruh nilai pada
kolom tersebut)
Mesin Penugasan yang fisibel
1 2 3 :
0 2 2 Pekerja 1 = mesin 1
1
Pekerja 2 = mesin 3
pekerja

4 0 0 Pekerja 3 = Mesin 2
2 Biaya :
5 + 12 + 13 = 30
2 0 1
3

Anda mungkin juga menyukai