DOSEN PEMBIMBING
drg. Deby Kania Tri Putri, M.Kes
Disusun oleh
Rindha Aulia Rahmah 2231111320021
Dinda Andira Salsabila 2231111320001
Hasnaa Ramadhani P. P. 2231111320061
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................i
PEMBAHASAN.....................................................................................................1
1. Triad Pedodontic......................................................................................1
2. Metode Preventif......................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
i
PEMBAHASA
1. Triad Pedodontic
Anak berada pada puncak segitiga sebagai fokus perhatian orangtua dan
dokter gigi, sedangkan orang tua dan dokter gigi berada pada dasar
segitiga.
balik
PEMBAHASA
1
2
Oleh karena itu, baru-baru ini parameter baru juga telah ditambahkan,
komunikasi itu timbal balik dan masyarakat datang ke tengah segitiga yang
gigi dan sebagian besar komponennya telah diturunkan dari atau terkait
dengan cabang kedokteran gigi lain tetapi keempat prinsip yang menonjol
bekas segitiga sebagai bujur sangkar yang memiliki dokter gigi anak,
2020)
2. Metode Preventif
sederhana tanpa pengambilan jaringan keras dan/atau lunak gigi. Metode ini
meliputi komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terhadap orang tua dan
profilaksis oral seperti pembersihan karang gigi, terapi fluoride, aplikasi CPP-
ACP, dan penutupan pit dan fisur. Berikut upaya pencegahan karies dan
KIE adalah singkatan dari komunikasi, informasi dan edukasi, yaitu suatu
merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan, karena
4
DHE yaitu usaha atau program yang terarah yang dilakukan untuk
mendapatkan keadaan rongga mulut yang sehat, bersifat persuasif dan sugestif.
sebatas motivasi, edukasi dan instruksi tentang kesehatan gigi dan mulut saja,
contohnya cara sikat gigi, kontrol plak, dan lain-lain. (Notoatmodjo, 2003)
untuk perawatan kesehatan mulut Perinatal dan Bayi yang menyatakan bahwa
pencegahan terjadinya early childhood caries perlu dimulai pada masa bayi.
Hal ini bisa dimulai dengan memberikan informasi kepada orangtua cara
botol pada malam hari; menghindari penggunaan botol bayi diluar 12 bulan
terutama jika
5
malam hari; dan menyikat gigi anak dua kali sehari dengan selapis tipis pasta
gigi berfluoridasi.
pada usia minimal 1 tahun walaupun tidak ada keluhan. Kunjungan pertama
ini memungkinkan dokter gigi dan orang tua untuk mendiskusikan cara-cara
untuk menjaga kesehatan mulut yang sangat baik sebelum ada masalah serius
pertama yang dilakukan pada bayi mungkin sangat sederhana dan singkat,
tapi merupakan langkah awal untuk mendapatkan kesehatan gigi dan mulut
yang baik.
Kontrol plak yang dapat dilakukan pada bayi dirumah adalah dengan
cara Sebagian besar telah menyarankan bahwa orang tua membungkus waslap
basah atau sepotong kain kasa di sekitar jari telunjuk dan bersihkan gigi dan
menggunakan sikat gigi kecil yang lembut dengan elapis tipis pasta gigi
berfluoride . Posisi yang dapat digunakan pada saat menyikat gigi bayi adalah
posisi lap to lap atau posisi 2 lutut bertemu. [Gambar.4] Metode lain yang
dapat digunakan adalah dengan cara orang tua memeluk bayi di lengannya,
satu lengan anak menyelinap di belakang orang tua. Dengan cara ini orang tua
dapat menstabilkan anak dengan satu tangan dan bekerja dengan tangan
[Gambar.4]
[Gambar.5]
B. Usia Pra Sekolah
Menyikat gigi sebagai salah satu kebiasaan yang perlu disosialisasikan dalam
upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dan dilakukan sejak usia dini.
kesehatan gigi dan mulut juga dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat,
metode penyikatan gigi, lamanya menyikat gigi serta frekuensi dan waktu
merupakan kegiatan motorik halus yang dapat diterapkan kepada anak pada
masa ini karena kemampuan motorik halus anak mulai berkembang. Hal ini
objek dengan simbol seperti gambar dan bahasa.Bahasa dapat membantu anak
untuk berkomunikasi dan mengerti apa yang disampaikan orang lain sehingga
yang telah diperoleh. Anak usia 5-7 tahun mampu memusatkan perhatian
dengan lebih baik dibandingkan anak yang lebih muda. Rangsangan eksternal
kepahaman. Pengajaran cara menyikat gigi dengan metode yang tepat kepada
anak prasekolah ternyata dapat menurunkan indeks plak. Hal ini dibuktikan
oleh penelitian pada 40 anak usia 3-6 tahun di taman kanak-kanak Brazil,
anak diajarkan menyikat gigi dengan metode audiovisual, anak sebagai model
yang lebih besar antara anak usia 3-4 tahun dengan anak usia 5-6 tahun, yang
risiko karies. Salah satu tujuan dilakukan penilaian risiko karies ialah untuk
membantu memprediksi kerentanan seseorang terhadap karies saat ini atau karies
8
yang akan datang. Salah satu pemeriksaan dalam penilaian risiko karies yaitu
mulut yang berbeda. Penilaian dalam risiko karies juga tidak hanya dapat
A. Definisi
adalah salah satu bahan remineralisasi dalam bidang kedokteran gigi yang
krim untuk aplikasi topikal di rumah. CPP-ACP dioleskan pada gigi setelah
menyikat gigi dan flossing dengan mengoleskan pada permukaan gigi dengan
jari bersih atau aplikator. CPP-ACP tidak perlu dibilas setelah pemakaian.
menyediakan sumber (Ca ) dan (PO ) yang tersedia secara hayati dalam
2+
4
3-
waktu yang lama dan meningkatkan menfaat fluoride yang ada (Rachmawati,
B. Jenis CPP-ACP
dengan fluor, karena memiliki kandungan fluor sebanyak 900 ppm, sehingga
C. Mekanisme Aksi
dapat melokalisasi ion kalsium dan fosfat pada permukaan gigi untuk
buffer oleh saliva terjaga dan terjadilah proses remineralisasi yang bisa dilihat
menstabilkan ion
kalsium dan fosfat (PO ) yang merupakan turunan dari fosfor dengan
4
3-
1
yang nantinya akan menghasilkan agen remineralisasi. Ion kalsium dan fosfat
kalsium dan fosfat dalam keadaan amorf (tidak berbentuk). Dalam kondisi ini
ion kalsium dan fosfat dapat masuk dalam enamel gigi sulung dengan cara
berdifusi. Konsentrasi ion kalsium dan fosfat yang tinggi dalam plak gigi dan
melalui permukaan enamel yang porus. Saat mencapai lesi sub permukaan,
CPP-ACP melepaskan ion kalsium dan fosfat yang akan mengendap di dalam
enamel rod. CPP memiliki kemampuan mengikat yang tinggi dengan kristal
diaplikasikan pada permukaan enamel, ion kalsium, fosfat dan fluor yang
sehingga akan mengikat protein yang ada pada plak dan saliva, dan terjadilah
mineral apatit yang membuat ion kalsium dan fosfat yang ada di saliva
D. Indikasi CPP-ACP
E. Kontraindikasi CPP-ACP
A. Definisi
Topikal Aplikasi Fluorida merupakan pengaplikasian agen yang
terhadap pelarutan
1
dengan tiga cara yaitu: (1) meningkatkan ketahanan struktur gigi terhadap
menjadi fluor apatit. Hasil dari reaksi ini adalah ikatan hydrogen meningkat,
crystal lattice yang lebih padat, dan lebih tahan terhadap asam. Email yang
berulang, bagian luar email akan berubah dan menjadi lebih tahan terhadap
glukosa dan gula lainnya melepaskan energi dalam bentuk ATP. Fluorida
a. Pasta gigi
Pasta gigi berfluor adalah bentuk aplikasi topikal fluorida yang paling
umum digunakan di seluruh dunia. Fluorida pada pasta gigi dapat diserap
langsung oleh plak gigi dan email yang mengalami demineralisasi serta dapat
hingga 1000 kali lipat. Keadaan ini akan bertahan 1 sampai 2 jam.
semua orang untuk menggunakan pasta gigi berfluorida untuk pencegahan utama
terhadap karies. Cara paling efektif adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari.
Anak juga harusnya tidak berkumur setelah menyikat gigi dan hanya
dibawah 2 tahun untuk menyikatkan gigi anak dengan air dan berkonsultasi
terlebih dahulu ke dokter atau dokter gigi sebelum menggunakan pasta gigi
pasta gigi atau 0,1 miligram fluorida). Penggunaan pasta gigi berfluorida pada
anak dibawah 3 tahun dilakukan segera setalah gigi erupsi. Jumlah pasta gigi yang
b. Obat kumur
sehari-hari atau tiap minggu. Obat kumur berfluorida digunakan sebagai tambahan
pasta gigi berfluorida untuk kontrol dan pencegahan terhadap karies. Ada empat
senyawa yang umum digunakan sebagai obat kumur, yaitu: (1) 0,2% sodium
fluorida – 900 ppm untuk pemakaian tiap minggu; (2) 0,05% sodium fluorida –
225 ppm untuk penggunaan harian; (3) 0,01% acidified sodium fluorida pada pH
karena adanya resiko tinggi untuk tertelan. Obat kumur yang ditelan berulang kali
menit dalam sekali pakai. Setalah digunakan sisanya dikeluarkan. Pasien juga
diinstruksikan untuk tidak makan dan minum selama satu jam setelah pemakaian.
Varnish fluorida dikembangkan pada akhir tahun 1960an dengan tujuan untuk
antara enamel gigi dengan fluorida. Varnish merupakan cara yang pengaplikasian
topikal fluorida yang paling nyaman dan aman karena dapat meminimalisir
menilai “tinggi” kualitas dan efektifitas dari varnish fluorida dalam mencegah dan
mengendalikan karies gigi pada gigi primer dan permanen. Varnish tersedia dalam
dua 25 sediaan yaitu sodium fluorida (2,26% 22600 ppm fluorida) dan
adalah 5% sodium fluorida. Mereka sering diberi pemanis dengan xylitol dan
berbagai zat perasa sehingga lebih diterima oleh kalangan anak-anak. Secara
b. Gel/foam fluorida
Fluorida gel atau foam tersedia dalam acidulated phosphate fluoride (1,23%
12300 ppm fluorida), 2% senyawa narium fluorida netral (9000 ppm fluorida), dan
sodium fluorida (0,9% 9040 ppm fluorida). Penggunaan gel atau foam
kemungkinan hanya akan bermanfaat bagi pasien dengan resiko karies yang tinggi
terutama yang tidak mengonsumsi air berfluorida dan menyikat gigi dengan pasta
gigi berfluorida.
Natrium fluorida
Stannous fluorida
Amina fluorida
Sodium monofluorofosfat
Fluoride varnish diindikasikan pada anak-anak yang memilki resiko karies yang
A. Definisi
1
oklusal gigi yang rentan karies, sehingga membentuk lapisan pelindung yang
dari sumber nutrisinya. Fissure sealant adalah cara sederhana dan ekonomis
untuk mencegah atau menahan karies pit dan fissure. Fissure sealant tidak
2008).
Anak-anak dengan risiko rendah dengan pit dan fissure yang dalam
Pit dan fissure yang dalam, yang dapat menyebabkan sonde tersangkut
Pit dan fissure yang menyatu dengan baik dan dapat self-cleansing
D. Bahan Sealant
Bahan sealant terdiri atas 2 jenis yaitu berbasis resin komposit dan semen
Resin Komposit
Indikasi:
GIC
Indikasi:
ESPE monomer
2. Berdasarkan generasi:
Generasi keempat:
3. Berdasarkan filler:
4. Berdasarkan warna:
Clear:
o Estetika
Tinted/opaque:
o Dapat diidentifikasi
Berwarna:
5. Berdasarkan curing:
Autopolimerisasi
Isolasi gigi dengan rubber dam atau menggunakan cotton roll. Jika gigi
bahan GIC.
oklusal dengan bur fisura intan yang sangat, tipis, kecil, dan runcing
Etsa gigi dengan etsa gel selama 20 detik dan cuci dengan air yang
Oleskan lapisan tipis sealant pada pit dan fissure, pastikan untuk
memasukkan ekstensi bukal pada gigi geraham bawah dan alur palatal
Pembersihan pit dan fisura pada gigi yang akan dilakukan aplikasi
instruksi pabrik). Hal ini akan menghilangkan plak dan pelikel dan
2
cara pengambilan jaringan keras dan/atau lunak gigi. Salah satu metode
A. Definisi
karies tetapi juga memiliki pit fissure yang rentan (Dean JA, 2016).
Terdapat 3 tipe yang diperkenalkan oleh Simon (1980) dan Hicks (1984):
Pembuangan karies pada tipe ini biasanya lebih dari setengah total
Tipe C: Pembuangan karies dengan round bur no. 2 atau lebih, kavitas
C. Indikasi
Eksplorer tertahan pada pit dan fisur dari permukaan yang utuh,
mengindikasikan karies dini pada dasar pit dan fisur (Cameron AC, 2008)
D. Kontraindikasi
Gigi dianestesi jika perlu, diisolasi, dan diperiksa ulang sehingga luasnya
dan diperiksa
selama 20 detik.
Gigi dicuci bersih selama kurang lebih 30 sampai 40 detik dan benar-benar
kering.
Aplikasikan bonding
dimodifikasi resin
DAFTAR PUSTAKA