ANALISIS VARIAN

( ANOVA )

KELOMPOK 8 :
LUS NUGRANY MPANGULU
JOICE NONGKA
YULNANSI KALARA
 PENGERTIAN ANILISIS VARIANSI
• Analisis varians (Analysis of Varians, selanjutnya
disingkat ANOVA) adalah suatu metode statistik
inferensial yang digunakan melakukan uji perbedaan
rata-rata dari k populasi, dimana k > 2
• ANOVA di sebut sebagai analisis ragam, karena
dalam prosesnya ANOVA memilah – milah
keragaman menurut sumber-sumber yang mungkin.
Sumber inilah yang akan digunakan sebagai
perbandingan untuk mengetahui sumber mana yang
menyebabkan terjadinya keragaman tersebut.
 RUMUSAN HIPOTESIS
Penetapan H0 dan H1 dalam analisis varians
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Semua perlakuan (kolom, baris, interaksi) memiliki
rata-rata yang sama. Jika ditulis secara matematis:
μ1 = μ2 = … = μk
H1 : Ada perlakuan (kolom, baris, interaksi) yang
memiliki rata-rata yang bernilai tidak sama (berbeda)
atau paling tidak ada satu kelompok yang memiliki rata-
rata berbeda dari yang lain. Secara matematis:
μ1 ≠ μ2 ≠ … ≠ μk
 
 RUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis dengan Anova digunakan, setidaknya karena
beberapa alasan berikut :
1. Mempermudah analisa atas beberapa kelompok sampel
yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
2. Mengetahui signifikansi perbedaan rata –rata antara
kelompok sampel yang satu dengan yang lain
3. Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat
dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih
rumit.
 PERANAN ANOVA
Peranana analisa varians pada prinsipnya
ada dua, yaitu:
• Mengambil dan menghitung komponen
variasi.
• Pengujian apakah signifikan atau tidak.
 ANALISIS VARIANS 1 ARAH
ANOVA satu arah digunakan ketika variabel dependennya
univariant dengan pengaruh satu faktor. Maksud dari kasus ini
yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata lebih dari dua sampel
dimana dalam melakukan analisis hanya bisa satu arah
Asumsi – asumsi ANOVA 1 arah :
• Populasi yang akan diuji berdistribusi normal
• Varians dari populasi – populasi tersebut adalah sama
• Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain
 ANALISIS VARIANS 1 ARAH
Contoh Perhitungan ANOVA 1 arah :
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh
perbedaan metode belajar pada tingkat prestasi siswa. Ada tiga metode
belajar yang akan di uji. Diambil sampel masing – masing 5 guru untuk
mengerjakan pekerjaannya, lalu dicatat waktu yang digunakan( menit)
sebagai berikut :
Ujilah dengan α = 0,05 apakah ada pengaruh perbedaan metode belajar
pada waktu yang di gunakan.
ANALISIS VARIANS 1 ARAH
PENYELESAIAN :
ANALISIS VARIANS 1 ARAH
TABEL ANOVA :
 ANALISIS VARIANS 2 ARAH
ANOVA dua arah mempertimbangkan 2 faktor yang mengakibatkan
terjadinya penyimpangan (dispersi) dan nilai – nilai yang dihitung dengan
standar deviasi atau varians.
Apabila design yang dikembangkan untuk mencari ada tidaknya perbedaan
dari 2 variabel bebas, dan masing – masing variabel bebas dibagi dalan
beberapa kelompok, maka design yang di kembangkan tersebut sering
disebut dengan ANOVA 2 arah.

Ada beberapa asumsi di pakai dalam ANOVA dua Arah :

1. Setiap skor dalam sel harus berdistribusi normal. Asumsi ini dapat
sedikit diabaiakan jika sampel tiap sel cukup banyak.
2. Variasi skor pada setiap sel hendaknya homogen atau sama
3. Skor yang ada bebas dari pengaruh variabel yang tidak teliti.
 ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Contoh soal :
Berikut ini merupakan contoh kasus dalam bidang pemasaran, apakah
daerah dan metode pemasaran mempunyai hubungan dengan jumlah hasil
penjualan.
ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Langkah 1 : Membuat tabel Statistik
 ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Langkah 2 : Membuat tabel Rumus unsur persiapan ANOVA
ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Langkah 3 : Hipotesis
ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Langkah 4 : Taraf nyata 5 % = 0,05
ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Lanjutan Langkah 4 : Taraf nyata 5 % = 0,05
 ANALISIS VARIANS 2 ARAH
Langkah 5 : Kesimpulan

Metode penjualan secara signifikan tidak berpengaruh terhadap

penjualan produk, begitu juga dengan daerag penjualan yang
cukup berpengaruh pada penjualan produk, tetapi tidak terjadi
interaksi antara daerah dengan metode penjualan.
 SEKIAN
&
TERIMA KASIH