Anda di halaman 1dari 25

STATISTIK ANALISIS

VARIANS
Dosen Pengampu : Esty Nurbaity Arrsyi S.Pd, M.K.M
KELOMPOK 2
Sinta Agustiani 1515620002

Yulia Septiani 1515620009

Ainaya Ardhilah 1515620001

Henny Permata Lestari 1515620013


PENGERTIAN
STATISTIK ANALISIS VARIANS
Analisis varians (Analysis of Varians, selanjutnya disingkat ANOVA) adalah
prosedur yang menerapkan porsi varians pada setiap kelompok dari vaiabel
independen. Analisis ANOVA menggunakan distribusi F sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan.
ANOVA adalah analisis statistika yang digunakan untuk menguji perbedaan tiga
atau lebih nilai rata-rata faktor tunggal maupun faktor ganda melalui
perbandingan varians antar kelompok (between groups variance) dan varians
dalam kelompok (within groups variances). ANOVA (analysis of variance) adalah
suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika
inferensi. ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan mean (rata-rata) data
lebih dari dua kelompok
TUJUAN
UJI ANOVA
Tujuan Anova adalah untuk
mengambil kesimpulan dengan cara
menemukan kelompok data yang
berbeda. Hal ini dilakukan dengan
memberikan hipotesis nol kepada
populasi data.
FUNGSI UJI ANOVA
Berfungsi untuk membandingkan rata-rata populasi untuk
mengetahui perbedaan signifikan dari dua atau lebih kelompok
data.
Ada 2 jenis uji anova yaitu uji anova satu arah dan uji anova dua
arah.
Berdasarkan situs Statistics Solutions, Anova satu arah
berfungsi menganalisis data yang hanya memiliki satu variabel
bebas atau karena satu faktor. Adapun Anova dua arah
menganalisis data yang memiliki dua variabel bebas atau memiliki
faktor kedua yang memengaruhi kondisi populasi.
SYARAT UJI
ANOVA
Menurut Donald H Saunders dalam buku Comparison of
Three or More Sample Means: Analysis of Variance
(1990) ada asumsi yang harus dipenuhi untuk melakukan
uji Anova yaitu:

1. Random sampling: sampel bersifat independen dan


bebas, artinya individu sampel diambil secara acak
(random) dari masing-masing populasi atau kelompok
data.
SYARAT UJI
ANOVA
2. Multivariate normality: distribusi gejala tiap populasi atau
kelompok data adalah normal. Untuk mendapat data dengan
distribusi normal, jumlah sampel bisa diperbanyak atau bisa
dilakukan tes normalitas terlebih dahulu.

3. Homogenity of variance: setiap populasi memiliki


kesamaan variansi, jika berbedapun hendaknya tidak terlalu
signifikan. Kesamaan variansi dapat diketahui melalui
pengujian variansi.
HIPOTESIS DALAM
ANOVA (ANALYSIS OF
VARIANCE)
Dalam analysis of variance hanya satu hipotesis yang
digunakan yaitu hipotesis dua arah (two tail). artinya
hipotesis ini yaitu apakah ada perbedaan rata-rata. kita
cuma pengen tahu itu, tidak spesifik yang mana yang
berbeda. Nah kalau mau tahu kelompok yang benar-
benar terdapat perbedaan rata-rata ada uji lanjutan
dilakukan uji lanjutan. kalau tentang itu akan dibahas di
lain tempat. Berikut hipotesis dalam Anova.
BEBERAPA ALASAN MENGGUNAKAN UJI
HIPOTESIS DENGAN ANOVA ADALAH:
Memudahkan analisis beberapa kelompok sampel yang
berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (μ) antara
kelompok sampel yang satu dengan yang lain.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat
dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang
lebih rumit.
JENIS-JENIS
UJI ANOVA
1. Anova satu arah
2. Anova dua arah
ANOVA SATU
ARAH
ANOVA Satu Arah membandingkan tiga atau lebih dari tiga
kelompok kategori untuk menentukan apakah ada perbedaan di
antara mereka. Dalam setiap kelompok harus ada tiga atau lebih
pengamatan, dan dan rata-rata sampel yang dibandingkan. Tujuan
dari anava satu arah adalah untuk mengetahui pengaruh atau efek
terhadap variabel dependen yang disebabkan oleh suatu faktor
yang terdiri dari beberapa level faktor yang jumlahnya berhingga.
ANOVA DUA
ARAH
Jika pada anova satu jalur kita dapat mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikat
dan masing-masing variabel tidak mempunyai jenjang. Maka dalam
anova dua jalur kita ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
beberapa variabel bebas dengan sebuah variabel terikatnya dan
masing-masing variabel mempunyai dua jenjang atau lebih. Tujuan
dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang
diinginkan
ANOVA DUA ARAH
Anova dua arah dibagi menjadi dua jenis :
1. Anova dua arah tanpa Interaksi, pengujian klasifikasi dua arah
tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan
interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan. Tujuan dari
pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui apakah
ada pengaruh dan berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan (Hasan, 2003).
2. Anova dua arah dengan Interaksi, pengujian klasifikasi dua
arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan
pengaruh interaksi antara kedua faktor tersebut
diperhitungkan (Hasan, 2003).
LANGKAH-LANGKAH
MELAKUKAN UJI HIPOTESIS
DENGAN ANOVA
1. Kumpulkan sampel dan kelompokkan berdasarkan kategori tertentu.
2. Menentukan tipe anova
3. Menghitung variabilitas dari seluruh sampel
- Total of sum squares (SSt) – jumlah kuadrat total (jkt).
- Sum Square Between(SSb) – jumlah kuadrat kolom (jkk).
- Sum Square within(SSw) – jumlah kuadrat galat (jkg).
4. Menghitung derajat kebebasan (degree of freedom).
- Derajat kebebasan untuk JKT
- Derajat kebebasan untuk JKK
- Derajat kebebasan untuk JKG
LANGKAH-LANGKAH
MELAKUKAN UJI HIPOTESIS
DENGAN ANOVA
5. Menghitung variance antar kelompok dan variance dalam kelompok.
KTK = JKK/dof jkk
KTG = JKG/dof jkg
6. Menghitung F hitung

7. Menghitung F tabel
8. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
Jika Fhitung > Ftabel : tolak H0
Jika Fhitung ≤ Ftabel : terima H0
9. Buat kesimpulan
CONTOH SOAL
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai