Anda di halaman 1dari 18

Analisis ragam atau analysis of variance

(ANOVA)

Gunawan Hendra Wijaya


Anita Rizkiyanti
Tasya Salsabila
DEFINISI

• suatu metode untuk menguraikan keragaman total data


• Secara aplikatif, ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan mean lebih
dari dua sampel berbeda secara signifikan atau tidak
• Anova digunakan untuk menguji rata-rata lebih dari dua sampel apakah
terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan atau tidak antar kelompok
tersebut.
Uji ANOVA Digunakan untuk Apa?

• Membandingkan tiga atau lebih sampel : Salah satu kegunaan utama dari uji ANOVA adalah kemampuannya membandingkan tiga atau lebih
sampel pada saat yang sama. Sebagai contoh, jika analyst ingin mengetahui apakah ada perbedaan harga antara berbagai merek ponsel, uji
ANOVA bisa membantu.
• Menghemat waktu dan sumber daya : Daripada melakukan t-test secara berulang-ulang untuk membandingkan setiap kelompok, uji ANOVA
memungkinkan untuk menguji semua kelompok sekaligus. Proses ini akan menghemat waktu dan usaha yang signifikan dalam analisis
statistik.
• Menganalisis pengaruh beberapa factor : Uji ANOVA tidak hanya terbatas pada pengujian satu faktor. Dengan menggunakan jenis two-way
ANOVA atau multi-way ANOVA, analyst bisa menguji pengaruh dari dua atau lebih faktor sekaligus. Hal ini sangat berguna dalam situasi
kompleks di mana banyak variabel yang berinteraksi.
• Mengendalikan risiko kesalahan hipotesis : Dalam melakukan berbagai t-test secara terpisah, risiko melakukan kesalahan tipe 1 (menolak
hipotesis nol padahal adalah benar) akan meningkat. Uji ANOVA membantu mengendalikan risiko ini.
• Mendeteksi varians : Uji ANOVA membantu mendeteksi perbedaan varians antara kelompok. Hal ini penting untuk mengetahui apakah faktor
yang sedang diuji benar-benar memiliki efek signifikan pada variabel yang diminati.
Asumsi yang harus dipenuhi

• Individu dalam sampel harus diambil secara random atau terpisah satu sama
lain dari masing-masing populasinya (sampel bersifat independen)
• Distribusi yang diteliti dalam sampel/ populasi harus normal. Jika belum
diketahui apakah sampel normal atau tidak, dilakukan uji normalitas data.
• Varians dari masing-masing populasi tidak menujukkan perbedaan yang
signifikan satu sama lain yang ditunjukkan dari analisis varians Levene’s test
Prinsip ANOVA

• Prinsip Anova adalah membagi komponen variabilitas data


menjadi dua sumber variasi yaitu variasi dalam kelompok
(WITHIN) dan variasi antar kelompok (BETWEEN).

• Analisis varian (ANOVA) ada 2 macam yaitu:


1. (one way anova) analisis ragam satu arah
2. ( two way anova) analisis ragam dua arah
Uji-F

• Untuk melakukan ANOVA ini kita menggunakan uji-F. Tujuan dari uji ini selain
untuk menguji perbedaan varians dua populasi, Uji-F dapat juga digunakan
dalam pengujian hipotesis perbedaan mean (rata-rata) lebih dari dua populasi.
• Asumsi pada ANOVA
1. Populasi-populasi yang diteliti berdistribusi normal
2. Populasi tersebut memiliki varian yang sama.
3. Sampel yang diambil dari populasi tersebut bersifat independen dan diambil
secara acak.
Anova Satu Arah (One Way Anova)

• Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan dianalisis
terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Interaksi suatu
kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel bebas, dengan
sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah dihilangkan. Jika
terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap variabel terikatakan
mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek faktor lain terhadap
variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka antara faktor tidak
mempunyai interaksi.
• Ada tiga bagian pengukuran variabilitas pada data yang akan dianalisis
dengan anova, yaitu :
• 1. Variabilitas antar kelompok (between treatments variability) Variabilitas
antar kelompok adalah variansi mean kelompok sampel terhadap rata-rata
total, sehingga variansi lebih terpengaruh oleh adanya perbedaan
perlakuan antar kelompok, atau Jumlah Kuadrat antar kelompok (Jka).
• Rumusnya adalah :
• 2. Variabilitas dalam kelompok (within treatments variability) Variabilitas dalam
kelompok adalah variansi yang ada dalam masing-masing kelompok. Banyaknya
variansi akan tergantung pada banyaknya kelompok. Variansi tidak terpengaruh
oleh perbedaan perlakuan antar kelompok, atau Jumlah Kuadrat dalam (JKd).
Rumusnya adalah : JKd = JKsmk Keterangan : JKsmk adalah Jarak kuadrat
simpangan masing-masing kelompok.
• 3. Jumlah kuadrat penyimpangan total (total sum of squares) Jumlah kuadrat
penyimpangan total adalah jumlah kuadrat selisih antara skor individual dengan
mean totalnya, atau JKT.
Anova Dua Arah (Two Way Anova)

• ANOVA dua arah ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak hanya karena satu
faktor (perlakuan).Faktor lain yang mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus
diperhatikan.Faktor lain ini bisa perlakuan lain atau faktor yang sudah terkondisi. Pertimbangan
memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan
(blok),sehingga keragaman antar kelompok sangat besar,tetapi kecil dalam kelompok sendiri.
• Tujuan dan pengujian ANOVA 2 arah ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari
berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Misal, seorang manajer teknik
menguji apakah ada pengaruh antara jenis pelumas yang dipergunakan pada roda pendorong
dengan kecepatan roda pendorong terhadap hasil penganyaman sebuah karung plastik pada
mesin circular.
• Misalnya, seorang peneliti ingin menguji pengaruh jenis kelamin dan usia
terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam penelitian ini, jenis
kelamin adalah faktor utama, sedangkan usia adalah faktor interaksi.
Peneliti akan membagi karyawan menjadi dua kelompok berdasarkan jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan) dan kemudian membagi masing-masing
kelompok berdasarkan usia (muda, dewasa, dan tua). Peneliti kemudian
akan membandingkan tingkat kepuasan kerja karyawan di setiap kelompok
untuk menentukan apakah terdapat perbedaan rata-rata. Jika terdapat
perbedaan rata-rata, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa jenis
kelamin dan usia secara independen memengaruhi tingkat kepuasan kerja
karyawan. Jika terdapat interaksi antara kedua faktor tersebut, maka
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengaruh jenis kelamin terhadap
kepuasan kerja karyawan berbeda-beda tergantung pada usia karyawan.
Langkah Uji ANOVA Dua Arah

Akhir dari proses hitung dengan rumus dan tabel ANOVA dua arah adalah
mendapatkan nilai f hitung sebagai uji signifikansi. Untuk langkah-langkah
yang dikerjakan dalam perhitungan ANOVA dua arah secara umum terdapat
pada tahapan berikut.
1. Identifikasi nilai: t (jumlah perlakuan), r (jumlah blog),
2. hitung jumlah pengamatan total (n), yaitu: n = r x t,
3. Hitung jumlah kuadrat total dengan rumus:

4. Hitung jumlah kuadrat perlakuan dengan rumus:


5. Hitung jumlah kuadrat antar blok dengan rumus:

6. Cari harga F-Hitung dengan menggunakan rumus yang tertera pada tabel.
7. Cari harga F tabel dengan mempertimbangkan (1) tingkat signifikansi (α), (2)
df1 yaitu df dari MS terbesar, dan (3) df2 yaitu df dari MS terkecil.

8. Bandingkan harga F Hitung dengan F tabel.


(1) Bila F Hitung < F tabel, maka Ho diterima, yang berarti rata-rata
kedua perlakuan tidak berbeda secara signifikan,
(2) Bila F Hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang
berarti rata-rata kedua perlakuan berbeda secara signifikan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai