Anda di halaman 1dari 11

X

=
PRE TEST TREATMENT POST TEST
= =
DATA 1A KELAS DATA 1B
EKSPERIMEN

KELAS
PRE TEST KONTROL POST TEST
= =
DATA 2A TANPA DATA 2B
TREATMENT
B. Nilai Validitas (Independent Sample t-Test)
Uji Validitas, pada sampel 20 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol
secara statistik dapat disampaikan sebagai berikut:

Tabel B.1 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Validitas)

Analisis
Dari output SPSS hasil uji validitas dapat disimpulkan, bahwa:
1. Pada bagian output pertama (Group Statistics) ini terlihat ringkasan statistik dari kedua
sampel, yaitu jumlah siswa kelas eksperimen sebanyak 20 siswa dan jumlah siswa
kelas kontrol sebanyak 20 siswa. Hasil PreTes pada kelas eksperimen memiliki nilai
rata-rata PreTes yang berbeda bila dibandingkan dengan nilai rata-rata PreTes kelas
kontrol.
2. Dari data Group Statistics tersebut di atas, apakah ada perbedaan yang signifikan
(jelas dan nyata) antara nilai rata-rata kelas eksperimen dengan nilai rata-rata kelas
kontrol, baik pada PreTes Tema 1. Untuk itu analisis dilanjutkan pada bagian kedua
output.

Tabel B.2 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Validitas)

Analisis
Uji t dua sampel dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan pertama adalah menguji
apakah varian dari dua populasi bisa dianggap sama?. Setelah itu baru dilakukan
pengujian untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi. Pada dasarnya, uji t
mensyaratkan adanya kesamaan varian dari dua populasi yang diuji, untuk itu pengujian
tahap pertama dapat dilakukan pengujian kepada PreTes Tema1, sebagai berikut:

3
PreTes Tema 1
Pertama dilakukan pengujian apakah ada kesamaan varian pada data kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pengujian asumsi kesamaan varian dilakukan melalui uji F.

Hipotesis:
H0: Kedua varian populasi adalah identik
(varian populasi kelas eksperimen = varian populasi kelas kontrol)
H1: Kedua varian populasi tidak identik
(varian populasi kelas eksperimen  varian populasi kelas kontrol)

Pengambilan Keputusan:
Dasar pengambilan keputusan (uji varian menggunakan uji satu sisi), berupa;
- Jika probabilitas  0,05, maka H0 diterima
- Jika probabilitas  0,05, maka H0 ditolak

Keputusan:
Terlihat bahwa F hitung untuk PreTes Tema 1 dengan Equal variances assumed
(diasumsikan kedua varian sama atau menggunakan pooled variance t-Test) adalah 0,018
dengan probabilitas 0,895. Karena probabilitas F hitung lebih besar dari 0,05 atau dengan
kata lain 0,895  0,05, maka H0 diterima atau dapat dikatakan kedua varian identik sama.
Karena kesamaan yang nyata dari kedua varian tersebut, maka penggunaan varian untuk
membandingkan rata-rata populasi dengan t-tes sebaiknya menggunakan dasar Equal
variances assumed (diasumsikan kedua varian sama).
Setelah uji asumsi kesamaan varian selesai, selanjutnya dilakukan analisis dengan
memakai t-tes untuk mengetahui apakah rata-rata PreTes Tema 1 kelas eksperimen dan
kelas kontrol adalah berbeda secara signifikan?.

Hipotesis:
H0: Kedua rata-rata populasi adalah identik
(rata-rata populasi kelas eksperimen = rata-rata populasi kelas kontrol)
H1: Kedua rata-rata populasi tidak identik
(rata-rata populasi kelas eksperimen  rata-rata populasi kelas kontrol)

Nb.
1. Berbeda dengan asumsi sebelumnya yang menggunakan varian, sekarang dipakai mean atau
rata-rata hitung.
2. Oleh karena tidak ada kalimat “lebih” atau “kurang”, maka dilakukan uji dua sisi.

4
Pengambilan Keputusan:
Terlihat bahwa t hitung untuk PreTes Tema 1 dengan Equal variances assumed
(diasumsikan kedua populasi sama), adalah 1,985 dengan probabilitas 0,054. Pada SPSS,
p atau probabilitas ditunjukkan pada kolom Sig. Perhatikan bahwa jika hipotesisnya satu
ekor atau uji dua sisi, maka p atau probabilitasnya menjadi 0,054/2 = 0,027.
Jika menggunakan paket program statistik, untuk memutuskan apakah H0 ditolak atau
diterima (tidak ditolak), mahasiswa tinggal membandingkan nilai p dengan nilai . Jika p 
, maka H0 ditolak, sedangkan jika p  , maka H0 diterima (tidak ditolak).
Berdasarkan Tabel B.2, diperoleh p lebih besar dari , atau dengan kata lain 0,054  0,05,
maka H0 diterima (tidak ditolak) atau dapat dikatakan bahwa rata-rata populasi kelas
eksperimen identik sama dengan rata-rata populasi kelas kontrol.

Nb.
Perubahan dari penggunaan Equal variances assumed ke Equal variances not assumed
mengakibatkan menurunnya derajat kebebasan (df=degree of freedom), yaitu kegagalan
mengasumsikan kesamaan varian, berakibat keefektivan ukuran sampel menjadi berkurang
beberapa persen.

5
C.1. Nilai Efisiensi (Paired Sampe t-Test)
Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel yang
berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subyek yang sama, namun
mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subyek sampel 20
siswa kelas eksperimen mendapat perlakuan.

Perlakuan kepada sampel 20 siswa kelas eksperimen secara statistik dapat


disampaikan sebagai berikut:

Tabel C.1.1 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Efisiensi)

Tabel C.1.2 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Efisiensi)

Analisis
Dari output SPSS hasil uji efisiensi dapat disimpulkan, bahwa:
1. Pada bagian output pertama (Paired Samples Statistics) terlihat ringkasan statistik dari
kedua sampel. Untuk Tema 1 sebelum perlakuan, sampel siswa mempunyai nilai rata-
rata sebesar 57,6145, sedangkan setelah perlakuan, sampel siswa mempunyai nilai
rata-rata sebesar 77,3865.
2. Bagian output kedua (Paired Samples Correlations) adalah hasil korelasi antara kedua
variabel. Pada Tema 1 korelasi menghasilkan angka sebesar 0,153 dengan nilai
probabilitas diatas 0,05 (lihat nilai signifikansi output sebesar 0,519). Hal ini
menyatakan bahwa ada korelasi sebelum dan sesudah perlakuan, meskipun tidak
begitu signifikan.
3. Pada bagian output ketiga (Paired Samples Test) akan dijelaskan bagaimana langkah-
langkah hipotesis dan pengambilan keputusan terhadap uji efisiensi terhadap siswa
kelas eksperimen. Besarnya nilai efisiensi, sebagimana ditunjukkan pada Tabel C.1.3.

6
Analisis Paired Samples Test Tema 1 akan dijelaskan sebagi berikut:
Tabel C.1.3 Analisa Statistik
(SPSS: Uji Efisiensi)

3a. Paired Samples Test Tema 1


Hipotesis:
H0: Kedua rata-rata populasi adalah identik
(rata-rata populasi kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan adalah sama)
H1: Kedua rata-rata populasi tidak identik
(rata-rata populasi kelas eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan tidak sama)

Pengambilan Keputusan:
Dasar pengambilan keputusan,
a. Berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel;
- Jika Statistik Hitung (angka t output)  Statistik Tabel (tabel t), maka H0 ditolak.
- Jika Statistik Hitung (angka t output)  Statistik Tabel (tabel t), maka H0 diterima.
t hitung dari output Modul 1 adalah -4,506.
Untuk statistik tabel bisa dicari pada tabel t, dengan cara;
- Tingkat signifikansi () adalah 10% untuk uji dua sisi, sehingga masing-masing sisi
menjadi 5%.
- df (degree of freedom) atau derajat kebebasan dicari dengan rumus
Jumlah data - 1 atau 20 - 1 = 19.
- Uji dilakukan dua sisi karena akan diketahui apakah rata-rata SEBELUM sama
dengan SESUDAH ataukah tidak. Jadi, bisa lebih besar atau lebih kecil, karenanya
dipakai uji dua sisi. Perlunya uji dua sisi bisa diketahui pula dari output SPSS yang
menyebut adanya two tailed test.
Dari t tabel, didapat t(0,025;19) adalah 1,729 ditunjukkan pada Gambar C.1.1.

H0 ditolak H0 ditolak
H0 diterima

-8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
-4,506 -1,729 +1,729

Gambar C.1.1 Distribusi Paired Sampe t-Test


7
Karena t hitung terletak pada daerah H0 ditolak, maka bisa disimpulkan perlakuan
tersebut sangat efisien dalam upaya meningkatkan nilai test.
b. Berdasarkan nilai probabilitas;
- Jika probabilitas  0,05, maka H0 diterima
- Jika probabilitas  0,05, maka H0 ditolak
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, sehingga menjadi:
- Angka probabilitas/2  0,025, H0 diterima
- Angka probabilitas/2  0,025, H0 ditolak

Keputusan:
Terlihat bahwa t hitung adalah -4,506 dengan probabilitas 0,000. Untuk uji dua sisi, angka
probabilitas adalah 0,000/2 = 0,000. Karena 0,000  0,025, maka H0 ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa bahwa nilai test sebelum dan sesudah perlakuan adalah berbeda
(tidak sama).

Pada prinsipnya, pengambilan keputusan berdasarkan t hitung dan t tabel akan selalu
menghasilkan kesimpulan yang sama dengan berdasar angka probabilitas. Untuk
kepraktisan, penggunaan angka probabilitas lebih sering dipakai sebagai dasar
pengambilan keputusan inferensi.

8
D. Nilai Efektivitas (Independent Sample t-Test)
Nilai efektivitas dapat diperoleh dengan cara membandingkan rata-rata populasi
yang diberikan perlakuan dengan rata-rata populasi yang tidak diberikan perlakuan, dalam
hal ini adalah nilai PostTes sampel 20 siswa kelas eksperimen dibandingkan dengan nilai
PostTes sampel 20 siswa kelas kontrol.
Analisa PostTes Tema 1 kelas eksperimen dan kelas kontrol pada bagian output
Group Statistics dan Independent Samples Test, dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Hasil dan Analisis Output 1 Group Statistics

Tabel D.1 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Efektivitas)

Analisis Tema 1:
- Jumlah sampel kelas eksperimen 20 siswa dan sampel kelas kontrol 20 siswa.
- Nilai rata-rata sampel kelas eksperimen adalah 77,3865 dan kelas kontrol adalah
57,8420. Dengan demikian, nilai PostTes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
kelas kontrol.
- Dari hasil output 1 kemudian ingin diketahui apakah nilai rata-rata PostTes kelas
eksperimen berbeda secara statistik dengan nilai rata-rata PostTes kelas kontrol.

b. Hasil dan Analisis Output 2 Independent Samples Test


Analisis hasil output Independent Samples Test dilakukan secara bertahap untuk
mengetahui apakah hipotesis alternatif berhasil didukung atau tidak.

Tabel D.2 Analisa Statistik


(SPSS: Uji Efektivitas)

Analisis Tahap 1:
Levene’s Test bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan varian populasi nilai
PostTes kelas eksperimen dengan varian populasi nilai PostTes kelas kontrol.

9
Hipotesis:
H0: Kedua varian populasi nilai PostTest adalah identik
(varian populasi nilai PostTes kelas eksperimen = varian populasi nilai PostTes kelas
kontrol)
H1: Kedua varian populasi nilai PostTest tidak identik
(varian populasi nilai PostTes kelas eksperimen  varian populasi nilai PostTes kelas
kontrol)

Hasil:
- F hitung untuk PostTes Tema 1 dengan Equal variances assumed adalah 2,628 dengan
p = 0,113.

Kesimpulan:
- Pada Tema 1, H0 diterima karena p   (0,113  0,05), artinya varian populasi nilai
PostTes kelas eksperimen identik dengan varian populasi nilai PostTes kelas kontrol.

Analisis Tahap 2:
Levene’s Test menunjukkan bahwa varian kedua kelompok adalah sama, maka t-
Test menggunakan asumsi Equal variances assumed, yaitu dengan melihat t hitung atau
p pada nilai PostTes Tema 1.

Hipotesis:
H0: Kedua rata-rata populasi nilai PostTes adalah identik
(rata-rata populasi nilai PostTes kelas eksperimen = rata-rata populasi nilai PostTes
kelas kontrol)
H1: Kedua rata-rata populasi nilai PostTes tidak identik
(rata-rata populasi nilai PostTes kelas eksperimen  rata-rata populasi nilai PostTes
kelas kontrol)

Hasil:
- Hasil t hitung PostTest Tema 1 menunjukkan sebesar 3,686 dengan nilai p   atau
(0,001  0,05).

Kesimpulan:
- Pada Tema 1, H0 ditolak karena p   (0,001  0,05), artinya rata-rata populasi nilai
PostTes kelas eksperimen tidak identik (tidak sama) dengan varian populasi nilai
PostTes kelas kontrol.
10
Secara garis besar, evaluasi pembelajaran disimpulkan bahwa, model
pembelajaran dengan memberikan perlakuan presentasi, berupa perangkat power point,
sangat efektif dalam upaya meningkatkan kemampuan nilai kognitif.

11
Kelas Eksperimen
Nilai Tema 1
No. Kls L/P Nama
Pre Tes Post Tes
1 63.64 81.82
2 54.55 97.73
3 56.82 63.64
4 52.27 59.09
5 70.45 90.91
6 47.73 63.64
7 63.64 95.45
8 56.82 84.09
9 56.82 75.00
10 63.64 88.64
11 47.73 84.09
12 47.73 61.36
13 47.73 86.36
14 40.91 63.64
15 68.18 36.36
16 65.91 43.18
17 45.45 88.64
18 61.36 100.00
19 56.82 86.36
20 84.09 97.73

Kelas Kontrol
Nilai Tema 1
No. Kls L/P Nama
Pre Tes Post Tes
1 50.00 81.82
2 68.18 97.73
3 54.55 63.64
4 34.09 59.09
5 50.00 90.91
6 31.82 63.64
7 72.73 95.45
8 36.36 84.09
9 45.45 75.00
10 43.18 88.64
11 56.82 84.09
12 56.82 61.36
13 56.82 86.36
14 45.45 63.64
15 54.55 36.36
16 50.00 43.18
17 54.55 88.64
18 47.73 100.00
19 61.36 86.36
20 52.27 97.73

12

Anda mungkin juga menyukai