Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-rata). apabila kita
mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu persatu (dengan t test) akan
memakan waktu, tenaga yang banyak. di samping itu, kita akan menghadapi risiko salah yang
besar. untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang mengandung kesalahan lebih kecil da
dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA (Analisys of variances).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis
nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among
samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples).
Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang
sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean)
B.
1.
2.
3.
4.
5.

Rumusan Masalah
Definisi dari One-Way ANOVA
Kriteria Data One-Way ANOVA
Kegunaan dari One-Way ANOVA
Prosedur Penghitungan One-Way ANOVA menggunakan cara Manual
Prosedur Penghitungan One-Way ANOVA menggunakan SPSS

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian One-Way ANOVA (Analysis of Variance)
Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate
yang berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya[1]. Sedangkan menurut Teguh Wahyono dalam bukunya, OneWay ANOVA merupakan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu
arah untuk variabel dependen dengan tipe data kuantitatif dengan sebuah variabel
independen sebagai variabel faktor.[2]
Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher (Bapak Statistika
Modern). Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai)
maupun pendughaan (estimasi khususnya di bidang genetika terapan).[3] Analisis varian
dapat dilakukan untuk menganalisis data yang berasal dari berbagai macam jenis dan desain
penelitian.

B. Kriteria Data One-Way ANOVA


Sebelum menguji dengan ANOVA, data harus berdistribusi normal dan mempunyai
varians yang sama.
Data yang digunakan pada One-way Anova untuk nilai variabel pada faktor harus
integer sedangkan variabel dependen harus berupa data kuantitatif (tingkat pengukuran
interval).
Asumsi yang digunakan pada One-way Anova, yaitu setiap kelompok pada sampel
acak independen dari populasi yang normal dan bervarian homogen.
Dari output uji Anova akan diperoleh nilai F hitung. Jika nilai F hitung tidak
signifikan, berarti rata-rata variabel dependen pada tingkat faktor yang ditentukan identik.
Jika F hitung signifikan berarti terdapat perbedaan rata-rata variabel dependen pada tingkat
faktor yang telah ditentukan.[4]

C. Kegunaan One-Way ANOVA


Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian yang banyak
melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara
membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis
varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai
bentuk percobaan yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan
dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan kemasyarakatan.[5]

D. Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan Teknik Manual


Contoh soal:
Dari suatu pengamatan didapat data sebagai berikut:

1)
2)
3)
4)

5)

Prosedur yang dicobakan


A
B
2
8
0
4
Data yang dihasilkan
4
5
7
9
Pertanyaannya: Apakah ketiga prosedur kerja mereka berbeda?
Jawab:
Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing dipilih secara acak.
Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing berdistribusi normal.
Uji atau asumsikan bahwa data masing-masing homogen.
Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat.
Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan C.
H0 :Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara A, B, dan C.
Hipotesis statistiknya.
Ha : salah satu tanda ada yang
H0 : A = B = C

C
3
8
1
4

6) Buat tabel penolong Anova sebagai berikut:

Data yang
dihasilkan

Prosedur yang dicobakan


A
B
2
8
0
4
4
5
7
9
n1 = 4
n2 = 4
1 = 13
2 = 26
1 = 2,35
2 = 6,5

C
3
8
1
4
n3 = 4
3 = 16
3 = 4

S2 = 8,92

S2 = 8,67

S2 = 5,67

N = 12
n = 55

7) Hitung jumlah kuadrat rata-rata dengan rumus:


JKR =
=

= 252,08

8) Hitung jumlah kuadrat antarkelompok dengan rumus:


JKA =
+
+
+
+

- 252,08 = 23,17

9) Hitung jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus:


JKD = 2 JKR - JKA = 345 252,08 23,17 = 69,75
10) Hitung derajat kebebasan rata-rata dengan rumus:
dkrata-rata = 1
11) Hitung kebebasan antarkelompok dengan rumus:
dkA = k 1 = 3 1 = 2
di mana k = banyak kelompok.

12) Hitung derajat kebebasan dalam kelompok dengan rumus:


dkD = N- k = 12 3 = 9
di mana N = jumlah seluruh anggota sampel.
13) Hitung rata-rata jumlah kuadrat dengan rumus:
RKrata-rata =
=
= 252,08

14) Hitung rata-rata jumlah kuadrat antar kelompok dengan rumus:


RKA =
=
= 11,58

15) Hitung rata-rata jumlah kuadrat dalam kelompok dengan rumus:


RKD =
=
= 7,75

16) Cari Fhitung dengan rumus:


Fhitung =
=

= 1,49

17) Taraf signifikansi () = 0,05


18) Ftabel dengan rumus:
Ftabel = F(1-)(dkA, dkD)
= F(1-0,05)(2, 9)
Dengan menggunakan tabel F didapat Ftabel = 4,26

- JKR

19) Masukkan semua nilai yang telah didapat ke dalam tabel anova berikut:
Jumlah Variasi

Jumlah
Kuadrat (JK)

dk

Rata-rata
Kuadrat
(RK)

Rata-rata

252,08

252,08

23,17

11,58

69,75

7,75

345

12

Antar
Kelompok
Dalam
Kelompok
Jumlah

1,49

20) Kriteria pengujiannya yaitu:


H0 = signifikan
Ha = tidak signifikan
Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima.
21) Ternyata 1,49 < 4,26, sehingga H0 diterima.
22) Buatlah kesimpulannya.
H0 yang berbunyi: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan C, diterima.
Sebaliknya, Ha yang berbunyi: Terdapat perbedaan yang signifikan antara A, B, dan C,
ditolak.[6]

E. Prosedur menghitung One-Way Anova menggunakan Teknik SPSS


Contoh soal:
Seorang guru ingin membandingkan hasil belajar antara pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW, STAD, dan TAI. Untuk tujuan tersebut diambil 3 sampel yang saling bebas antara
JIGSAW, STAD, dan TAI dengan asumsi bahwa sampel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal. Data yang diperoleh sebagai berikut:
Data
JIGSAW
STAD
1
22
25
2
21
29
3
26
28
4
23
30
5
25
25
6
24
27
7
26
26
8
25
25
9
22
27
10
21
28
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:

TAI
22
25
24
25
23
21
22
21
20
24

1) Masukkan data ke SPSS Data Editor dengan mendefinisikan variabelnya terlebih dahulu
dengan memilih layout Variable View.
2) Beri nama JIGSAW, STAD, TAI, Kelas, dan Kelompok pada kotak Name dan beri angka 0
pada kotak Decimals untuk seluruhnya.

3) Masukkan data untuk variabel JIGSAW, STAD, dan TAI dalam satu kolom pada variabel
Kelas.
4) Beri angka 1 untuk data JIGSAW, angka 2 untuk data STAD, dan angka 3 untuk data TAI
pada kolom Kelompok. Tampilannya seperti berikut:

5) Klik Analyze Compare Means One-Way Anova sehingga muncul kotak dialog OneWay Anova.

6) Masukkan variabel Pembelajaran pada kotak Dependent List dan variabel Kelompok pada
kotak Factor.

7) Klik
tombol Options sehingga
muncul
kotak
dialog Options.
Pilih Descriptive danHomogeneity of variance test pada kotak Statistics. Pilih Exclude
cases analysis by analysis pada kotak Missing value. Klik Continue.

8) Klik OK untuk menampilkan output berikut:

Oneway
[DataSet0]

Descriptives
Pembelajaran

N
JIGSAW
STAD
TAI
Total

Pada gambar di atas diperoleh rata-rata pembelajaran dengan JIGSAW adalah 23,50 dengan
deviasi standar 1,958. Rata-rata pembelajaran dengan STAD adalah 27,00 dengan deviasi
standar 1,764. Dan rata-rata pembelajaran dengan TAI adalah 22,70 dengan deviasi standar
2,594.

Test of Homogeneity of Variances


Pembelajaran
Levene Statistic
.321

df1

df2
2

Sig.
27

.728

Pada Test of Homogeneity of Variances diperoleh nilai Sig. 0,728. Nilai ini lebih dari 0,05
sehingga H0 diterima yang berarti ketiga varians adalah identik. Dengan demikian, uji
kesamaan varians untuk uji Anova sudah terpenuhi.
ANOVA
Pembelajaran
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total

df

Mean Square

104.600

52.300

90.600

27

3.356

195.200

29

Sig.

15.586

Pada tabel ANOVA diperoleh nilai Sig. Adalah 0,000 < 0,05 sehingga H 0 ditolak yang berarti
rata-rata ketiga metode pembelajaran (JIGSAW, STAD, dan TAI) adalah berbeda (tidak
identik).[7]

.000

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis of variance atau ANOVA merupakan salah satu teknik analisis multivariate yang
berfungsi untuk membedakan rerata lebih dari dua kelompok data dengan cara
membandingkan variansinya. Sebelum menguji dengan ANOVA, data harus berdistribusi
normal dan mempunyai varians yang sama serta diambil dari populasi yang homogen.Oneway Anova digunakan untuk menganalisis varians variabel dependen yang kuantitatif dari
satu faktor yang bervariabel independen. Dalam teknik One-Way ANOVA menggunakan
metode pengujian hubungan antara satu variabel tergantung yang berskala interval atau rasio
(parametrik) dengan satu atau lebih variabel berskala nominal (non-parametrik).

Daftar Pustaka
________. 2009. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Salemba Infotek.
Usman, Husaini. 2006. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Wahyono, Teguh.

2009. 25

Metode

Anlisis

dengan

Menggunakan

SPSS

17. Jakarta :Gramedia.


http://solusisekripsi.blogspot.com/2012/10/pengertian-oneway-anova-analisis-varian.html
http://teorionline.wordpress.com/2011/02/06/one-way-anova-analysis-of-variance/Hendry/

http://aab-qurani.blogspot.co.id/2014/05/makalah-one-way-anova-analysisof.html

Anda mungkin juga menyukai